JASAD RENIK
PARALEL C | GRUP E | SESI C1
FIRNANTI PRADITAMA
(19031010102)
ZUSTAH DAMUL MA’RIFAH
(19031010103)
PENGECATAN JASAD RENIK
Dengan adanya pewarnaan terutama bakteri yang mempunyai sel
dengan ukuran yang relatif kecil akan lebih mudah terlihat di bawah
mikroskop dengan menggunakan lensa objektif minyak imersi yang
mempunyai tingkat pembesaran yang relatif tinggi.
Prinsip dasar Teknik pewarnaan bakteri yaitu adanya ikatan ion antara
komponen seluler dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarnaan yang
disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik
pada komponen seluler maupun pada pewarnaannya. Berdasarkan muatan
ini maka dapat dibedakan pewarnaan asam dan basa.
TUJUAN PENGECATAN
Mempermudah melihat
Memperjelas ukuran dan
01 bentuk jasad renik, baik
bakteri, ragi, ataupun fungi
02 bentuk jasad renik
PENGECATAN PENGECATAN
SEDERHANA STRUKTURAL
PENGECATAN PENGECATAN
DIFFERENSIAL NEGATIF
BAKTERI GRAM NEGATIF & POSITIF
NEGATIF POSITIF
Bakteri gram negatif adalah Bakteri gram positif akan tetap
bakteri yang setelah dilakukan mempertahankan warna metil ungu
metode pewarnaan gram warnanya gelap setelah dilakukan pewarnaan
akan menjadi warna merah atau gram, sehingga warna yang
merah muda (warna safranin), muncul adalah warna ungu
bukannya warna metil ungu.
Bakteri Gram Negatif Bakteri Gram Positif
Struktur dinding sel tipis, sekitar 10-15 nm, Struktur dinding sel tebal, sekitar 15-80 nm,
berlapis tiga atau multilayer berlapis tunggal atau monolayer
Dinding selnya mengandung lemak lebih Dinding selnya mengandung lipid yang
banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada
didalam lapisan kaku yang sebagai lapisan tunggal
Tidak mengandung asam tekoat Mengandung asam tekoat
Kurang rentan terhadap senyawa penisilin Bersifat lebih rentan terhadap penisilin