PENDAHULUAN
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang
manusia (Salim, 2000). Kondisi jalan yang baik sangat berpengaruh bagi
meningkatkan ruas jalan dalam kondisi tidak mantap atau kritis agar
ruas jalan tersebut dalam kondisi pelayanan yang mantap sesuai dengan
Jalan SP. Korpri – Purwotani memiliki kondisi kerusakan yang cukup parah
merupakan jalan utama yang menjadi akses Tol Kota Baru/Tol Itera.
Dengan adanya peningkatan jalan ini dapat menunjang kelancaran
Saat ini jalan beton relatif banyak digunakan di jalan- jalan ibukota
tinggi. Beban kendaraan yang relatif besar dan arus lalu lintas yang semakin
padat menjadi alasan utama pemilihan jalan beton. Terlebih lagi strukturnya
yang lebih kuat, awet, dan bebas perawatan. Alasan itulah yang menjadi
dasar mengapa jalan beton banyak dipilih. Berbeda dengan tipe jalan aspal
yang membutuhkan perawatan rutin setiap tahunnya. Jalan ruas SP. Korpri –
Purwotani ini merupakan salah satu jalur lalu lintas yang padat dikarenakan
jalan ini digunakan sebagai akses Tol Kota Baru sehingga sering di lintasi
oleh kendaraan – kendaraan berat. Oleh karena itu pemilihan jalan beton
jalan tersebut.
Lampung ini merupakan salah satu dari 15 ruas jalan daerah di Lampung
yang telah diusulkan untuk ditangani melalui Inpres Jalan Daerah pada
Tahun 2023. Proyek ini dikerjakan oleh PT. Cempaka Mas Sejati sebagai
kontraktor dan PT. Sumber Daya Teksindo KSO TP. Jakarta Rencana
Selaras, dan CV. Spektrum Konsultan sebagai konsultan. Proyek ini bernilai
disepakati dengan panjang ruas jalan yang akan diperbaiki adalah sepanjang
I-2
1.2 Tujuan Proyek
Jalan Ruas SP. Korpri – Purwotani akses Tol Itera/Kota Baru, Way Hui,
Rehabilitasi Jalan Ruas SP. Korpri – Purwotani akses Tol Itera/Kota Baru,
Lampung adalah:
I-3
3. Sebagai sarana aplikasi dan perbandingan antara teori yang diterima di
dan Rehabilitasi Jalan Ruas SP. Korpri – Purwotani akses Tol Itera/Kota
a. Survey lokasi
a. Galian biasa.
I-4
1.4.3 Pekerjaan Drainase
waterpas.
Berparit/Barrier Gutter).
pada trotoar.
I-5
g. Pasangan granite 30 Oxa 60x60x9mm Porcelain 81a.
Pada pelaksanaan kerja praktik dalam kurun waktu tiga bulan, pelaksanaan
b. Pekerjaan drainase,
d. Perkerjaan struktur.
2. Tugas khusus
I-6
Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kerja praktik ini meliputi:
proyek.
laporan atau sistematika penulisan yang baik, sehingga laporan yang dibuat
dari laporan yang telah disusun. Dalam penyusunan laporan kerja praktik
Rehabilitasi Jalan Ruas SP. Korpri – Purwotani akses Tol Itera/Kota Baru,
I-7
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memberikan gambaran yang terdiri dari
latar belakang, tujuan dan sasaran proyek, ruang
lingkup pekerjaan, batasan masalah, sumber data,
dan subbab tentang metode pelaporan dan skema
deskripsi.
BAB II : GAMBARAN UMUM PROYEK
Bab ini menjelaskan lokasi proyek, data proyek
umum, fitur dan sistem bangunan, manajemen
proyek, penawaran, kontrak, dan struktur
organisasi.
BAB III : MATERIAL DAN PERALATAN
Bab ini membahas mengenai material dan
peralatan yang digunakan selama pembangunan
BAB IV : PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bab ini membahas mengenai pelaksanaan
pekerjaan selama kerja praktik berlangsung
berdasarkan batasan- batasan masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya.
BAB V : TUGAS KHUSUS
Bab ini membahas mengenai tugas khusus yang
diberikan oleh dosen pembimbing kerja praktik.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan
saran yang terdiri dari sub bab kesimpulan dan
saran dari hasil pengamatan yang diperoleh
selama proses kerja praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan referensi-referensi yang digunakan
dalam penulisan laporan ini.
LAMPIRAN : Terdiri dari data-data dan gambar pendukung.
I-8