Anda di halaman 1dari 26

1

Sediaan Kosmetika Kuku


Rahma Nafi’ah, M.Si, Apt
2

Definisi
• Merupakan sediaan yang digunakan untuk
membersihkan, merawat, menghaluskan dan
memperindah kuku.
• Biasanya disebut dg istilah pedicure –manicure
3

Kelainan yang sering terjadi pd kuku


• Pengaruh susunan syaraf pusat
• Tidak terpelihara daerah sekitar kuku
• Penggunaan cat kuku yang merusak

Semua hal di atas dapat menyebabkan :


• Perubahan bentuk , warna, permukaan dari
kuku
4

Penggolongan Sediaan Kosmetika Kuku


A. Pembersih Kulit
 Berguna untuk melepaskan lapisan kulit yang
menebal di sekitar kuku.
 Lapisan tdr dari sel-sel yang telah mati dan bergerigi
 Lapisan dapat dilunakkan dengan larutan basa yang
dapat merusak keratin (gugus sulfida)
 Contoh larutan : campuran minyak mineral dg asam
oleat dalam suasana basa.
 Basa yang dpt digunakan : trinatrium fosfat,
tetranatrium pirofosfat, EDTA, setiltrimetil
amonium hidroksida
5

B. Pembersih Kuku
 Berguna untuk membersihkan, menghilangkan
noda pada kuku (bekas nikotin, bekas tinta, bekas
sayuran)
 Proses pembersihan dg reaksi oksidasi dan reduksi
 Larutan pengoksidasi : peroksida, Na perborat,
hipoklorit, Zn peroksida
 Larutan pereduksi : sulfat-sulfat, Na sulfit, asam
sitrat, asam tartrat, asam oksalat, asam asetat
 Bentuk sediaan : larutan/solutio, krim
6

C. Pemutih Kuku

 Berguna untuk memutihkan kuku


 Zat yang digunakan tidak boleh merusak
pigmen kuku
 Contoh : ZnO, TiO2, kaolin, talk, silika
koloidal, CaO.
 Bentuk sediaan : pasta, krim, batang,
cairan/lotion
7

D. Pengkilat Kuku

 Untuk mengkilatkan kuku agar nampak lebih


sehat dan segar.
 Dapat menggunakan dasar cat kuku (base
coat/under coat)
8

E. Cat Kuku
 Untuk memperindah dan merawat kuku
 Mrp sediaan kuku yang sering digunakan

Persyaratan cat kuku :


1) Cairan harus mudah dioleskan dg rata
2) Tidak berlendir, dan bila kering tidak mengelupas
3) Tidak mudah retak dan bersisik
4) Warna harus rata dan homogen, stabil pd penyimpanan
5) Harus cepat kering dan mbtk lapisan yg halus
6) Tidak berbahaya dan tidak mengiritasi kuku dan kulit.
9

Lanjutan Cat kuku…


Formula umum cat kuku
I. Primary Film Former
• Mrp zat-zat yang dapat membentuk lapisan
yang halus pada permukaan kuku.
• Contoh film former : Nitroselulosa (mrp
nama dagang dari selulosa nitrat), selulosa
asetas, selulosa asetobutirat, etilselulosa, vinil
resin, polimer vinil
10

Lanjutan Cat kuku…


II. Secondary Film Former
• Tidak membentuk lapisan
• Mrp larutan jernih seperti air
• Membantu membentuk lapisan agar :
a) cat kuku mjd lebih mengkilat
b) Lebih tahan lama dan tahan thd air
c) Lapisan yg terbentuk tipis, lembut dan liat.
11

Lanj…
Penggolongan Secondary Film Former :
a. Resin alami : shellac, damar, benzoe
b. Resin sintesis : polivinil asetat, resin
sulfonamida, polisteren, ester poliakrilat,
kopolimer vinil asetat, vinil klorida
12

Lanjutan Cat Kuku…


III. Plasticizer
• Berguna untuk melembutkan dan memberikan
elastisitas pada lapisan cat kuku yg terbentuk.
• Cat kuku umumnya mgd dua atau lebih
plasticizer
• Contoh : benzil benzoat, dibutilftalat, butil
stearat, trietil sitrat, trifenil fosfat, dioktil
adipat, tributil fosfat, butil glikolat.
13

Lanjutan Cat kuku…


D. Pelarut
 Untuk mendispersikan film former dg zat lain.
 Biasanya menggunakan pelarut campur dg tujuan
untuk meningkatkan kelarutan dr nitroselulosa, resin
dan plasticizer, sehingga cat kuku dpt menguap scr
perlahan.
 Bila menggunakan pelarut tunggal : saat pelarut
menguap, nitroselulosa akan mengendap, lapisan yg
terbentuk tidak akan baik, cat kuku sukar dioleskan.
 Kecepatan menguap pelarut menentukan lapisan yang
terbentuk.
14

Lanjutan cat kuku…


Persyaratan pelarut :
1) Harus mudah kering, mudah dipakai, tidak
berbahaya
2) Mudah menyebar, mempunyai viskositas yang
cukup dg film former dan resin.
3) Bau menyenangkan
15

Lanjutan cat kuku…


Penggolongan pelarut berdasarkan titik didih :
1) TD rendah (< 1000 C) : aseton, etil asetat
2) TD sedang (100 – 1500 C) : n-butil asetat
3) TD tinggi (> 1500 C) : selusolve, butil selusolve
16

Lanjutan cat kuku…


Penggolongan pelarut berdasarkan sifatnya :
a) Pelarut aktif :
• pelarut yg baik untuk nitroselulosa
• Contoh : butil asetat, amil asetat, aseton, dietilenglikol, etil eter, diisobutil
keton, etilenglikol, nitro parafin.
b) Pelarut Campur (latent)
• Mrp pelarut yang tak dpt digunakan sendiri, shg harus dicampur dg
pelarut aktif.
• Mempunyai viskositas kecil
• Contoh : alkohol
c) Pelarut diluent
• Mrp stabilisator viskositas
• Pengganti pelarut nitoselulosa yang mahal
• Dilution ratio : jumlah pelarut diluent terbanyak yang dpt diterima oleh
larutan nitroselulosa tanpa adanya endapan.
• Contoh : hidrokarbon aromatik (silen, toluen), hidrokarbon alifatik
(petroleum naftol)
17

Lanjutan cat kuku…


E. Zat Warna
• Memberi warna pd cat kuku
• Penggunaannya diatur oleh UU FD&C.
• Pada umunya zat warna sintesis
• Contoh : D&C red no 6, 7, 10, 11, 12, 13, 34,
campurannya dg D&C yellow no 5, 6, atau
campuran TiO2 + mika, Bi oksida + mika dan
Al + mika.
18

Lanjutan cat kuku…


F. Zat Pengisi (bila diperlukan)
• Untuk cat kuku transparan, diperlukan pengisi
yang berwarna pelangi, contoh : guanin yg
dilarutkan dlm butil asetat
19

Formulasi Cat Kuku


Pada umumnya di pabrik dibagi dua bagian :
1. Bagian pembuatan basis
2. Bagian pencampuran warna

• Tempat pencampuran dan penyimpanan harus


dibuat dr bahan aluminium atau stainless
steel.
• Pencampuran dilakukan dg menggunakan
mixer kecepatan tinggi.
20

Formulasi Cat Kuku


1. Zat warna digerus dan dicampur dg plasticizer.
2. Resin ditambahkan
3. Campurkan dg ¾ bagian pelarut diluent
4. Nitroselulosa ditambahkan sedikit demi sedikit
5. Sisa pelarut ditambahkan, cek kekentalannya.
21

Pemeriksaan Hasil Akhir Cat Kuku


• Lama pengeringan
• Viskositas (kekentalan)
• Kelembutan
• Warna yang terbentuk
• Pengolesan
• Ketahanan thd air
• Penggerusan
• Daya lekat
• Keliatan
22

F. Penghapus Cat Kuku


• Untuk menghapus cat kuku
• Contoh : minyak-minyak, ol. olivarum, minyak
mineral.
• Ditambah emolient misal :lanolin, garam-garam
stearat.
23

G. Krim dan Lotion Kuku


• Untuk mencegah dan menjaga agar kuku jangan
sampai retak dan kering karena dehidrasi.
• Penggunaan secara teratur
• Memijat kuku dg ol.olivarum, biarkan semalam
• Kuku kering : air + gliserin 5%
• Kuku mudah patah : krim dg lanolin
24

H. Penguat Kuku
• Sediaan untuk mencegah kuku menjadi kering
akibat penggunaan cat kuku
• Bekerja melawan kerja pelarut cat kuku
Dg cara :
1) Menggunakan sifat adstringent logam, contoh :
Al, K, Na, NH4 atau Zn asetat.
Cara : kuku direndam dalam larutan garam 1-5%
selama 5 -10 menit.
2) Mencegah penguapan air (humectant), contoh:
gliserin, propilenglikol dg konsentrasi 5-20%
25

I. Pengering Kuku
• Untuk mempercepat pengeringan cat kuku
• Memberikan lapisan minyak pada lapisan cat
kuku yang dioleskan, hal ini akan mengurangi
kepekatan cat kuku yg msh basah.
• Bentuk sediaan : aerosol/spray yang mgd
minyak mineral, minyak tumbuhan
26

SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai