Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI KOSMETIKA

“Sediaan Kuku”

Disusun Oleh :
Kelas N, Kelompok 2

1. Setiawati Islamiyah (18334763)


2. Oktovina Arruan (18334767)
3. Sopianti Mapikasari (18334750)
Pengertian Kosmetik

Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan


yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan
seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan
rongga mulut antara lain untuk membersihkan,
menambah daya tarik, mengubah penampakan,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik,
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu
penyakit.
Sediaan Kuku

Salah satu jenis kosmetika adalah kosmetika


kuku. Kuu merupakan alat tambahan kulit yang
mempunyai fungsi fisiologis untuk melindungi ujung
jari dan fungsi estetis untuk menunjang penampilan.
Kuku ideal berbentuk oval, panjang, dan nail plate
melengkung tranversal. Meningkatnya kebutuhan
untuk mendapatkan kuku yang ideal, membuat
kosmetika kuku makin berkembang untuk
menyamarkan kondisi kuku yang sebenarnya dan
memperbaiki penampilan kuku.
Bagian-bagian Kuku
Cat kuku (nail polish/nail enamel)

Pada tahun 1920 diperkenalkan cat kuku di


pasaran dengan sediaan jernih, kemudian tahun
1930 Charles Revson mempunyai gagasan
menambahkan pigmen untuk memberi warna.
Cat kuku merupakan pigmen yang diendapkan
dalam pelarut yang mudah menguap untuk
menutupi warna alami kuku. Nail polish, basecoat
dan topcoat, mempunyai formulasi dasar yang
sama, dan mengeras dengan penguapan.
Formula Sediaan Kuku / Cat Kuku (nail
polish/nail enamel)

Bahan Fungsi
Nitroselulosa 10% Pembentuk film

Alkyd Resin 10% Resin


Asetil tributil sitrat 5,0% Plasticizer
Etil asetat 20,0% Pelarut
ButilAsetat 15,0% Pelarut
Etil alkohol 5,0% Pelarut

Toluen 35,0% Pelarut

FD&C Red No. q.s Pewarna


Suspending Agent q.s Viscosity modifier
Cara pembuatan
(skala industri)
1. Tambahkan pigmen ke dalam campuran larutan
alkyd resin dan sebagian asetil tributil sitrat
2. Gerus homogen campuran tersebut
3. Buat campuran larutan zat lain (nitroselulosa, etil
asetat, butil asetat, etil alkohol, toluene dan lain-
lain) kemudian tambahkan campuran no. 2, gerus
homogen
4. Perpindahan antar kontainer harus dalam wadah
tersegel dan jangan pakai api langsung
5. Lakukan Evaluasi
– Viskositas (Viskometer atau rheometer)
– Kekerasan dari film kering (Rocker apparatus, such
sward)
– Waktu kering
– Penampilan (Homogenitas warna, colourimetri)
– Stabilitas terhadap panas
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai