Anda di halaman 1dari 25

SWAMEDIKASI KADAS

DAN KURAP

DOSEN : apt. Lilik Septiana, S.Farm., M.Farm


KELOMPOK 2 :
ABDEDIS HIA
ADESI DESLITA
BELLA ANANDA
ILA YUSARI
JEFRI MARTIN SIHOMBING
JEFLIN PUTRA HULU
NADYA UMMAYA
Defenisi

Dalam istilah medis kurap disebut sebagai Tinea atau "infeksi dermatofit"
atau "dermatofitosis", bahasa inggrisnya adalah ringwarm. Kurap atau
kadang disebut kadas adalah infeksi kulit karena jamur, dengan ciri-ciri
bercak merah di satu area kulit yang lalu menyebar ke bagian tubuh
lainnya. Kulit kepala, kaki, selangkangan, jenggot, atau area tubuh lain
dapat terkena kurap. Ada banyak jenis jamur (fungi) yang bisa
menyerang manusia dan beberapa di antaranya dapat menginfeksi kulit,
kuku, dan rambut.
Gejala
a) Kadas/ kurap kaki/ Athletes Foot
Merupakan infeksi jamur yang biasanya muncul pada kaki pada saat cuaca
panas/ hangat. Penyebabnya Trichophyton atau Epidermophyton, yaitu
jamus yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, diantara jari-
jari kaki.
b) Kadas/ kurap di selangkangan
Dikenal sebagai tinea cruris, atau infeksi jamur pada kulit di pangkal paha.
Jamur ini akan tumbuh dengan cepat pada suhu hangat, dan dilingkungan l
embab, sehingga lingkungan selangkangan yang seperti itu akan menunjang
timbulnya infeksi.
c) Kadas/ kurap di kulit kepala
Penyakit di sebabkan jamur Trichophyton atau Microsporum. Penyakit ini bisa
menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal
atau menyebabkan kerontokkan rambut yang meninggal berak pitak tanpa
disertai ruam.
d) Kadas/ kurap di kuku
Penyakit kurap kuku ( Tinea unguium, onychomycosis ) adalah infeksi
kuku paling sering disebabkan oleh trichopyton. Jmaur ini bisa masuk
dalam kuku, menghasilkan penebalan, tidak bercahaya, dan kuku
berubah bentuk.
e) Kadas/ kurap pada badan
Kurap yang dikenal dalam istilah medis sebagai tinea corporis,
disebabkan oleh jamur dermatophyte yaitu trichophyton. Yang
biasanya menyebabkan ruam berwarna pink sampai merah yang
kadang membentuk bercak bundar dan tengahnya jernih kadas/
kurap badan bisa ditemukan di setiap kulit tubuh.
CIRI CIRI Kadas/Kurap :
Lesi berbentuk bulat dengan pinggir meninggi dan
bersisik, bagian tengah agak cekung dan sering
bebas dari peradangan.
- Sangat gatal, terutama saat berkeringat.
- Peradangan kulit, biasanya akibat garukan.
- Pada kepala : Lesi berupa bercak-bercak
kebotakan kadang-kadang beradang jelas,
kadang-kadang tidak beradang.
- Pada kuku : Penebalan kuku/jaringan
dibawah kuku, lama-lama kuki akan rusak dan
lepas.

KURAP
PENYEBAB
a. Panu
Infeksi kulit oleh jamur Tinea versicolor.
b. Kurap
Infeksi kulit disebabkan oleh jamur, dan
menurut tempatnya ada beberapa jenis
penyebab kurap :
- tinea capitis (di kepala)
- tinea corporis (di tubuh)
- tinea cruris (lipatan paha)
- tinea pedis (di kaki)
Bisa ditularkan melalui kontak langsung
tetapi tidak mudah.
Penyebab Kurap dan Penularannya

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kurap disebabkan oleh jamur. Jamur ada di
mana-mana di lingkungan kita, termasuk pada tubuh manusia. Jamur tumbuh dan
berkembang baik pada lingkungan yang hangat, lembab, seperti di kamar ganti,
kolam renang, dan di lipatan kulit.
Trichophyton, microsporum, dan epidermophyton adalah tiga jenis jamur berbeda
penyebab infeksi ini.Kurap dapat menyebar dengan cara - penyebab gejala dan
pengobatan kadas kurap:
Dari manusia ke manusia. Orang sehat langsung bersentuhan dengan orang yang
mengidap kurap. Dari hewan ke manusia. Orang menyentuh hewan pengidap kurap.
Dari benda ke manusia. Orang menyentuh benda atau permukaan yang disentuh
atau digosok oleh orang atau hewan terinfeksi, misalnya pakaian, handuk, sprei dan
linen, sisir, dan sikat.
Penyebab Kurap pada kulit badan (tinea corporis) paling sering oleh jamur
Trichophyton rubrum, yang menyebar dari satu orang ke orang lain. Selain
itu dapat disebabkan juga oleh Microsporum canis, yang disebarkan oleh
kucing dan anjing.
Seseorang dapat tertular kurap melalui :

• Kontak.
Kontak langsung dengan kulit seseorang yang memiliki kurap. Kontak tidak
langsung, menyentuh atau memakai barang-barang yang sebelumnya
telah digunakan oleh orang yang memiliki kurap. Misalnya, handuk,
pakaian, sprei atau kursi.

• Tertular oleh hewan.


Beberapa hewan seperti anjing, kucing, kelinci dan sapi yang mengalami
infeksi jamur pada kulitnya dapat menularkan, terutama pada anak-anak.

• Dari tanah.
Jamur ada juga di tanah, dan kita juga bisa terkena jamur setelah kontak
dengan tanah, walaupun ini jarang.
PATOFISIOLOGI
Penyebab :
1. Jamur patogen Trichophyton,
Microsporum, dan Epidermophyton.
2. Iklim (cuaca panas)
3. Perilaku sosial (berdekatan
dengan seseorang yang terinfeksi
jamur, sering tidak menggunakan alas
kaki)
4. Kondisi kesehatan kronis dan
Obat-obatan imunosupresan
5. Transmisi jamur melalui kontak
dengan orang yang terinfeksi, hewan,
tanah, atau fomites.
PENGOBATAN Merk Canesten

Indikasi  Kandidiasis karna Candida albicans



KLOTRIMAZOL
Pityriasis versicolor karna Malassezia furfur
 Tinea pedis, Tinea kruris, Tinea korporis karna
Trichophyton menta grophytes, Epidermophyton
floccosum & Microsporum canis

Kontraindikasi Hipersensitivitas
Perhatian Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi atau sensitisasi
Efek samping Eritema, rasa tersengat, lepuh, kulit mengelupas, edema,
gatal, urtikaria, rasa terbakar & iritasi pada kulit

Bentuk sediaan Krim


Aturan pakai Oleskan 2-3 kali sehari pada bagian yang terinfeksi
Industri Bayer Indonesia
Kemasan Tube 5g
Harga Rp.12.105
Generic Miconazole
Indikasi Infeksi jamur padakulit seperti dermatofoitosis,
pitriasis versikolor, kandidiasis kutis; infeksi

MICONAZOLE
sekunder yang disebabkan oleh bakteri gram
positif. Tinea korporis, tinea pedis, tinea kruris,
tinea versikolor

Kontraindik Hipersensitivitas
asi
Perhatian Hindari kontak dengan mata. Hentikan
penggunaan jika terjadi reaksi sensitisasi atau
iritasi
Efek Iritasi lokal, rasa terbakar
samping
Bentuk Krim
sediaan
Aturan Oleskan 2 kali sehari pada daerah yang
pakai terinfeksi; pengobatan selama 2-4 minggu

Industri Kimia Farma


Kemasan Tube 10 gr
Harga Rp. 4.290
DAKTARIN KRIM Merk Daktarin Krim
Indikasi Infeksi jamur pada kulit seperti panu, kadas,
lipatan kulit, kulit kepala

Kontraindika Hipersensitivitas pada Miconazole


si
Perhatian Hentikan pemakaian jika muncul ruam kulit atau
tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi

Efek Eritema, rasa tersengat, lepuh, kulit mengelupas,


samping edema, gatal, urtikaria, rasa terbakar & iritasi
pada kulit
Bentuk Krim
sediaan
Aturan pakai Oleskan 2 kali sehari selama setidaknya 10 hari
setelah lesi sembuh

Industri PT. JANSSEN


Kemasan Tube 5 gr
Harga Rp. 23.000
Merk Kalpanax Cair
Indikasi Mengatasi panu, kadas, kurap, kutu air dan gatal karena

KALPANAX jamur
Kontraindikasi  Hipersensitivitas pada salah satu komponen obat
 Povidone iodine dikontraindikasikan pada pasien
dengan hipertiroidisme

Perhatian Jika terjadi iritasi segera hentikan penggunaan dan


hubungi dokter
Efek samping  Eritema, rasa tersengat, lepuh, kulit mengelupas,
edema, gatal, urtikaria, rasa terbakar & iritasi pada
kulit
 Sebagai agen topical dan sebagai asam beta-
hidroksi asam salisilat mampu menembus kulit
dengan menghancurkan lemak, menyebabkan luka
bakar kimiawi pada kulit pada konsentrasi sangat
tinggi
Bentuk Cairan
sediaan
Aturan pakai Oleskan KALPANAX CAIR pada bagian yang sakit
setelah dibersihkan, 2 atau 3 kali sehari
Industri Kalbe Farma
Kemasan Tube 10 ml
Harga Rp. 3.000
KASUS
ARI (27 tahun) seorang petani yang kaya raya datang ke apotek dengan
keluhan gatal, perih ketika berkeringat pada saat bekerja dan kulit berwarna
putih dibagian punggung. ARI sudah mengalami keadaan tersebut selama 2
minggu terakhir dan semakin terasa buruk ketika musim panas. ARI mengaku
sudah menggunakan obat tertentu tanpa resep namun dia mengalami keadaan
kulit yang semakin terasa panas bukan semakin sembuh. Obat yang digunakan
ARI yaitu Kalpanax dan ARI adalah pasien yang memiliki karakter tidak percaya
obat dengan harga murah.
ANAMNESA :
1. Kulit bagian punggung berwarna putih, terasa gatal, dam perih
ketika berkeringat pada saat bekerja.
2. Keadaan semakin memburuk ketika musim panas.
3. Setelah penggunaan obat Kalpanax mengalami kulit yang terasa
panas.
Berdasarkan keluhan yang disampaikan MRF dapat dipastikan dia menderita panu. Oleh
karena itu maka disarankan untuk terapi obat menggunakan obat-obat yang mengandung
Miconazole Nitrat 2% yaitu :
1. Daktarin krim seharga Rp. 23.000.
Komposisi : Miconazole Nitrat 2%
Indikasi : Infeksi jamur pada kulit seperti panu, kadas, lipatan kulit, kulit kepala.
Dosis : Oleskan 2 kali sehari selama setidaknya 10 hari setelah lesi sembuh.
2. Miconazole 2% (generik) seharga Rp. 4.290
Komposisi : Miconazole Nitrat 2%
Indikasi : Infeksi jamur pada kulit seperti dermatofoitosis, pitriasis versikolor, kandidiasis kutis;
infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri gram positif. Tinea korporis, tinea pedis, tinea
kruris, tinea versikolor
Dosis : Oleskan 2 kali sehari pada daerah yang terinfeksi; pengobatan selama 2-4 minggu
Tawarkan pilihan kepada pasien terkait obat merk atau generik dan bentuk sediaannya.
Terapi non obat yang dapat dilakukan yaitu :
- Menggunakan pakaian saat bertani.
- Menggunakan sepatu boot dan glove saat bertani.
SWAMEDIKASI DENGAN TANAMAN
OBAT
Hidroterapi degan
menggunakan air rebusan
tanaman obat

Mandillah dengan air rebusan jambu biji


setiap hari (Psidium Guava)
• Rebus 10 mangkuk daun jambu segar
yang dicincang
• Mandikan dengan air rebusan ini selagi
masih hangat
Mandi air rebusan daun tembakau (jika
terserang adalah kepala dan rambut)
• Rebus 10 helai daun tembakau
(Nikotiana Tabacum L) dalam 2 liter air
selama 15 menit.
• Dinginkan dan saring. Tambahkan
cukup air untuk memenuhi seember
besar setelah disaring. Mandi dengan
air rebusan ini selagi hangat
Kompress atau demah bunga Kamantigui
(Impatiens balsmanina L. )

• Hancurkan 5 sampai 10 kembang


kamantigul. Banyaknya tergantung pada
besarnya kurap. Hancurkan kembang
hingga sarinya keluar.
• Tempelkan pada bagian yang terserang
sebagai kompress selama 30 menit, 2 kali
sehari.
Siung bawang putih (Allium Sativum Linn.)

• Kupas dan hancurkan satu siung


bawang putih dan gosokkan pada
bagian yang terserang hingga menjadi
merah
• Lakukan dua kali sehari, pagi hari
setelah mandi pagi dan sebelum tidur
Kulit batang dan daun Oleander
(Nerium Indicum Mill)

• Rajang min 30 cm ranting oleander.


Campur dengan satu mangkuk
oleander muda yang masih segar.
Campur sarinya dengan lima tetes
minyak kelapa segar.
• Bubuhkan pada bagian bagian
yang terserang, 3 kali sehari
Daun Ketepang Cina ( Cassia Alata)

• Hancurkan 5 helai daun


• Gosokkan sarinya pada bagian
bagian yang terserang, 2 kali sehari
KASUS:
 Pasien : Selamat pagi ibu
 Apoteker : Pagi ibu ada yang bisa dibantu?
 Pasien : ini buk saya terkena kurap pada kulit bagian tangan ibu
 Apoteker : Sebelumnya udah pernah diberi obat apa ibu?
 Pasien : belum ada ibu
 Apoteker : Ini saya beri daktarin krim, obat ini akan membasmi jamur dan
menghentikan penyebaran serta mengurangi gejala gatal dan iritasi
yang menyertai infeksi ya ibu
 Pasien : Cara pakainya bagaimana ya ibu?
 Apoteker : Cara pakainya itu dioleskan secara merata pada area yang terinfeksi
2 kli sehari. Diberikan selama 2-4 minggu ya ibu sampai benar benar
sembuh dan juga jangan memakai berbagi barang pribadi ya buk,
karena ini dapat menyebar. Serta jika gatal garuklah perlahan agar tidak
infeksi ibu
 Pasien : Baik buk, berapa harganya?
 Apoteker : Harganya Rp23.000 Ibu, semoga cepat sembuh Ibu
 Pasien : Terima kasih Ibu
DAFTAR PUSTA
 Rahmah Nst, Musyirna. 2013. ISOLASI JAMUR PENYEBAB INFEKSI KULIT DAN UJI
AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.)
DAN LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K.Schum). Jurnal Photon. 3(2).
 Martanto, Eko Agus. 2004. Interaksi inang-patogen pada penyakit kudis :
Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
 Saleh, Nasir. 2013 PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT KUDIS (Sphaceloma batatas
Saw.) PADA UBIJALAR. No 25.
 Handoko, R.P. 2000. Skabies. Dalam Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Eds ketiga.
Ed Djuanda A. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
 Erick Fernando, Rico. 2015. PROTOTYPE CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL UNTUK
DETEKSI PENYAKIT KULIT DENGAN METODE EDGE DETECTION. JURNAL IPTEKS
TERAPAN. 9(i2), 214-223.
 Sudjadi, Bagod dan Laila, Siti. 2007. Biologi 2. : Jakarta Timur: Yudhistira.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai