Anda di halaman 1dari 42

X Y

t Lt Lt+1
1 3.0 6.5
2 6.5 9.0
3 9.0 10.7
4 10.7 11.9
5 11.9 12.6
6 12.6 13.0
7 13.0 13.2
8 13.2

log(−𝑡0) = −0,3922 − 0,2752 . log(𝐿∞


1,038log (𝑘)
=power(10;kolom)
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.999316065101542
R Square 0.998632597970028
Adjusted R 0.998359117564034
Standard E 0.099976588023389
Observatio 7

ANOVA
df SS MS
Regression 1 36.49859 36.49859
Residual 5 0.049977 0.009995
Total 6 36.54857

Coefficients Standard Error t Stat


Intercept 4.57182379229624 0.112667 40.57837
X Variable 0.673121940838476 0.011139 60.42821

a 4.57
b 0.67
k 0.40 per tahun
L∞ 13.85 cm
log(−𝑡0) = −0,3922 − 0,2752 . log(𝐿∞) − 1,038log ( 𝑘) Log (-t0) -0.2938
(-t0) 10^-0,2938 0.509 log (0,509)
log(−𝑡0) = −0,3922 − 0,2752 . log(𝐿∞) − (t0) -0.509
1,038log (𝑘)
=power(10;kolom)
Dengan demikian model von bertalanffy untuk data tersebut
yaitu
𝐿𝑡=𝐿∞(1−𝑒^(−𝑘(𝑡−𝑡0) ))
𝐿𝑡=13,85 (1−𝑒^(−0,40(𝑡+(0,509)))

14.0

12.0

10.0
Panjang (cm)

8.0

6.0

4.0
10.0

Panjang (cm)
8.0

6.0 𝐿𝑡=13,85 (1−𝑒^(−0,40(𝑡+(0,509)))

4.0

2.0

0.0
0 1 2 3 4 5 6 7
Umur (bulan)

Berdasarkan Gambar diatas dapat diketahui bahwa hubungan


ikan dengan umur akan membentuk kurva sigmoid yang bera
kurisi tidak sama selama rentang hidupnya. Ikan yang berusia
lebih cepat daripada ikan berusia tua. Panjang ikan secara teo
bulan pertumbuhannya lebih signifikan dibandingkan pada u
bulan yang lebih melambat. Kecepatan pertumbuhan ikan da
koefisien pertumbuhannya, dimana ikan dengan nilai K tinggi
mencapai panjang asimtot semakin cepat, akan tetapi umurn
mencapai ukuran panjang asimtot ketika berusia 8 bulan. Pen
setelah mencapai ukuran maksimalnya cenderung lambat da
segera ditangkap ketika hampir mendekati panjang infinitifny
yang sudah mencapai ukuran maksimal, panjang dan beratny
sehingga apabila dibiarkan hidup dan tidak dilakukan penang
ketersediaan makanan bagi ikan yang ukuran dan umurnya m
F Significance F
3651.569 2.349E-08

P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
1.714E-07 4.282205 4.861442 4.282205 4.861442
2.349E-08 0.644488 0.701756 0.644488 0.701756

0.508405
log (0,509)

untuk data tersebut


(1−𝑒^(−0,40(𝑡+(0,509)))

5 6 7 8 9
r (bulan)

diketahui bahwa hubungan antara laju pertumbuhan


k kurva sigmoid yang berarti pertumbuhan ikan
dupnya. Ikan yang berusia muda pertumbuhannya
ua. Panjang ikan secara teoritis ketika berumur 1-6
kan dibandingkan pada umur lebih dari umur 6
tan pertumbuhan ikan dapat dilihat dari nilai
ikan dengan nilai K tinggi maka waktu ikan untuk
cepat, akan tetapi umurnya semakin pendek. Ikan
ketika berusia 8 bulan. Penambahan panjang ikan
nya cenderung lambat dan konstan. Ikan harus
ndekati panjang infinitifnya. Hal ini dikarenakan ikan
mal, panjang dan beratnya tidak akan bertambah,
an tidak dilakukan penangkapan akan mengurangi
ng ukuran dan umurnya masih muda.
t Lt Lt+1
1 2.41 4.27
2 4.27 5.91
3 5.91 7.35
4 7.35 8.63
5 8.63 9.76
6 9.76 10.76
7 10.76 11.64
8 11.64 12.43
9 12.43 13.11
10 13.11 13.72
11 13.72 14.26
12 14.26 14.74
13 14.74 15.16
20
14 15.16 15.53
18
15 15.53 15.86
16
16 15.86 16.15
14
17 16.15 16.41
12

Panjang (cm)
18 16.41 16.63
19 16.63 16.83 10
20 16.83 17.01 8
𝐿𝑡=17,83 (1−𝑒^(−0,13(𝑡+(1
21 17.01 17.17 6
22 17.17 17.31 4
23 17.31 17.43 2
24 17.43 17.54 0
25 17.54 17.63 0 5 10 15 20

26 17.63 17.79 Umur (bulan)


27 17.79 17.79
28 17.79 17.79
29 17.79 17.79
30 17.79
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.999979
R Square 0.999958
Adjusted R 0.999956
Standard E 0.025886
Observatio 29

ANOVA
df SS MS
Regression 1 426.222 426.222
Residual 27 0.018092 0.00067
Total 28 426.2401

Coefficients
Standard Error t Stat
Intercept 2.143525 0.01597 134.2238
X Variable 0.882757 0.001107 797.5553

a 2.14
b 0.88
k 0.13 per tahun
L∞ 17.83 cm 1.26
Log(-t0) 0.19
(-t0) 10^0,19
1.551544
t0 -1.55
Dengan demikian model von bertalanffy untuk data tersebut
yaitu
𝐿𝑡=𝐿∞(1−𝑒^(−𝑘(𝑡−𝑡0) ))
𝐿𝑡=17,83 (1−𝑒^(−0,13(𝑡+(1,55)))
𝐿𝑡=17,83 (1−𝑒^(−0,13(𝑡+(1,55)))

10 15 20 25 30 35
Umur (bulan)
F Significance F
636094.5 1.438E-60

P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
1.111E-39 2.110758 2.176292 2.110758 2.176292
1.438E-60 0.880486 0.885028 0.880486 0.885028

log(−𝑡0) = −0,3922 − 0,2752 . log( 𝐿∞) − 1,038log ( 𝑘)


=power(10;kolom)

rtalanffy untuk data tersebut

55)))
X Y
no Lt (cm) Wt (gram) Ln (Lt) Ln (Wt)
1 3 0.3 1.1 -1.2
2 6.5 3.5 1.9 1.3
3 9 9.8 2.2 2.3
4 10.7 16.8 2.4 2.8
5 11.9 23.4 2.5 3.2
6 12.6 27.9 2.5 3.3
7 13 30.8 2.6 3.4
8 13.2 32.3 2.6 3.5

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.999991 Koefesien determinasi r
R Square 0.999981 koefesien regresi (R2)
Adjusted R 0.999978
Standard E 0.00751
Observatio 8

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 18.08131379253 18.0813138 320583.1 2.049E-15
Residual 6 0.000338408028790058 5.64013E-05
Total 7 18.0816522005587

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95%


Intercept -4.665016 0.0126140802264591 -369.82611 2.638E-14 -4.695882
X Variable 3.156939 0.00557565581162925 566.200551 2.049E-15 3.143296

a' -4.665 0.0094


b 3.157 allometrik positif

Maka, model hubungan panjang dan berat yaitu


𝑾= 〖𝒂 .𝑳 〗 ^𝒃
𝑊=0,0094𝐿^3,157

Maka, model hu
35
𝑾= 〖𝒂 .𝑳 〗 ^
f(x) = 0.00941909543353204 x^3.15693939301409 𝑊=0,0094𝐿^3
30 R² = 0.999981284452048 Berdasarkan ga
diamati sebanya
25 yaitu 𝑊=0,0094
persamaan hu
20
sebesar 0,0094
3,157. nilai b m
positif, dimana
15 dibandingkan
di peroleh nila
f(x) = 0.00941909543353204 x^3.15693939301409 𝑊=0,0094𝐿^3
30 R² = 0.999981284452048 Berdasarkan ga
diamati sebanya
25 yaitu 𝑊=0,0094
persamaan hu
20
sebesar 0,0094
3,157. nilai b m
positif, dimana
15 dibandingkan
di peroleh nila
10 sebesar 100%
keeratan sebe
5 menunjukkan b
memiliki hubun
0
2 4 6 8 10 12 14
Significance F

Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
-4.634151 -4.695882 -4.634151
3.170583 3.143296 3.170583

Maka, model hubungan panjang dan berat yaitu


𝑾= 〖𝒂 .𝑳 〗 ^𝒃
𝑊=0,0094𝐿^3,157
Berdasarkan gambar diatas menjelaskan bahwa jumlah ikan yang
diamati sebanyak 8 ekor memiliki hubungan panjang dan berat
yaitu 𝑊=0,0094𝐿^3,157 dengan nilai 𝑅^2=1 dan nilai r = 1.
persamaan hubungan panjang dan berat didapat nilai a
sebesar 0,0094 dengan koefesien pertumbuhan b sebesar
3,157. nilai b menunjukkan pola pertmbuhan allometrik
positif, dimana pertumbuhan berat lebih cepat
dibandingkan dengan panjang ikan. koefesien determinasi
di peroleh nilai 1 yang variabel panjang memiliki pengaruh
𝑊=0,0094𝐿^3,157
Berdasarkan gambar diatas menjelaskan bahwa jumlah ikan yang
diamati sebanyak 8 ekor memiliki hubungan panjang dan berat
yaitu 𝑊=0,0094𝐿^3,157 dengan nilai 𝑅^2=1 dan nilai r = 1.
persamaan hubungan panjang dan berat didapat nilai a
sebesar 0,0094 dengan koefesien pertumbuhan b sebesar
3,157. nilai b menunjukkan pola pertmbuhan allometrik
positif, dimana pertumbuhan berat lebih cepat
dibandingkan dengan panjang ikan. koefesien determinasi
di peroleh nilai 1 yang variabel panjang memiliki pengaruh
sebesar 100% terhadap variabel berat dengan nilai
keeratan sebesar 1. Nilai korelasi yang mendekati +1
menunjukkan bahwa korelasi antara variabel panjang dan berat
memiliki hubungan yang kuat (Nurhayati et al., 2016).
X Y
No Panjang (cm) Berat (gram) Ln (L) Ln (W)
1 2.41 30 0.88 3.40
2 4.27 30.82 1.45 3.43
3 5.91 31.71 1.78 3.46
4 7.35 32 1.99 3.47
5 8.63 35 2.16 3.56
6 9.76 38.54 2.28 3.65
7 10.76 40.44 2.38 3.70
8 11.64 42.65 2.45 3.75
9 12.43 48.16 2.52 3.87
10 13.11 40 2.57 3.69
11 13.72 61.12 2.62 4.11
12 14.26 66 2.66 4.19
13 14.74 70 2.69 4.25
14 15.16 82.46 2.72 4.41
15 15.53 103.71 2.74 4.64
16 15.86 104.74 2.76 4.65
17 16.15 106.55 2.78 4.67
18 16.41 109.28 2.80 4.69
19 16.63 128 2.81 4.85
20 16.83 117.29 2.82 4.76
21 17.01 110.53 2.83 4.71
22 17.17 117.23 2.84 4.76
23 17.31 124.72 2.85 4.83
24 17.43 128.34 2.86 4.85
25 17.54 130.91 2.86 4.87
26 17.63 160 2.87 5.08
27 17.79 155.51 2.88 5.05
28 17.79 154.93 2.88 5.04
29 17.79 161 2.88 5.08
30 17.79 155.32 2.88 5.05
cara 1 untuk mencari nilai a dan b
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.8219685531558 Koefesien determinasi r
R Square 0.6756323023771 koefesien regresi (R2)
Adjusted R 0.6640477417477
Standard E 0.34662634047
Observatio 30

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 7.00735246258751 7.007352 58.32179 2.555E-08
Residual 28 3.36419495741268 0.12015
Total 29 10.3715474200002

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95%


Intercept 1.7162162795364 0.350751851700633 4.892964 3.716E-05 0.997734
X Variable 1.0331929776758 0.13529010271898 7.63687 2.555E-08 0.756064

180
a 1.716 5.56343809483934
b 1,033 Allometrik Negatif 160

140
Maka, model hubungan panjang dan berat yaitu 120
𝑊=5,563𝐿^1,033

Berat (gram)
100 f(x) = 5.5634380948
kesimpulan : R² = 0.67563230237
80

60

40

20

0
0 2 4 6

Berdasarkan gambar diatas m


30 ekor memilik hubungan pa
0,6756 dan r = 0,8219. Persam
sebesar 5,5634 dengan koefe
menunjukkan pola pertumbu
lebih cepat dibandingkan den
nilai 0,6756 yang berarti varia
terhadap variabel berat deng
korelasi yang mendekati +1 m
berat memiliki hubungan yan
Cara 2 untuk menjari nilai a dan b

Significance F
Upper 95%Lower 95,0%
Upper 95,0%
2.434699 0.997734 2.434699
1.310322 0.756064 1.310322

180

160

140

120

100 f(x) = 5.56343809483933 x^1.03319297767577


R² = 0.675632302377053
80

60

40

20

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
panjang (cm)

erdasarkan gambar diatas menjelaskan bahwa jumlah ikan yang diamati sebanyak
0 ekor memilik hubungan panjang dan berat 𝑊=5,563𝐿^1,033 dengan nilai R2 =
,6756 dan r = 0,8219. Persamaan hubungan panjang dan berat didapat nilai a
ebesar 5,5634 dengan koefesien pertumbuhan b sebesar 1,033. Nilai b
menunjukkan pola pertumbuhan allometrik negatif (b<3) dimana pertumbuhan berat
ebih cepat dibandingkan dengan panjang ikan. Koefesien determinan (R2 ) diperoleh
ilai 0,6756 yang berarti variabel panjang memiliki pengaruh sebesar 67,56 %
erhadap variabel berat dengan nilai keeratan hubungan sebesar 0,8219. Nilai
orelasi yang mendekati +1 menunjukkan bahwa korelasi antara variabel panjang dan
erat memiliki hubungan yang kuat (Nurhayati et al., 2016)
t Lt Lt+1
1 3.0 6.5 SUMMARY OUTPUT
2 6.5 9.0
3 9.0 10.7 Regression Statistics
4 10.7 11.9 Multiple R 0.99931606510154
5 11.9 12.6 R Square 0.99863259797003
6 12.6 13.0 Adjusted R 0.99835911756404
7 13.0 13.2 Standard E 0.09997658802339
8 13.2 Observatio 7
9.9875
ANOVA
df SS MS
Regression 1 36.49859 36.49859
Residual 5 0.049977 0.009995
Total 6 36.54857

Coefficients Standard Error t Stat


Intercept 4.57182379229624 0.112667 40.57837
X Variable 0.67312194083848 0.011139 60.42821

a 4.57
b 0.67
k 0.40047756659713
L∞ 13.8484848484849
L' 10.0
Lmin 3

mortalitas total (Z)


Z 0.55255597116062 0.221286

mortalitas alami (M)

Maka, model hubungan panjang dan berat yaitu


𝑾∞= 〖𝒂 .𝑳∞ 〗 ^𝒃
𝑊=0,0094 〖 (13,85) 〗 ^3,157

W∞ 37.7298247725179
M 8.6350181697E-05 0.000086

Mortalitas tangkapan (F)


F Z-M 0.2212

Laju eksploitasi
E F/Z 0.999611
F Significance F
3651.569 2.349E-08

P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
1.714E-07 4.282205 4.861442 4.282205 4.861442
2.349E-08 0.644488 0.701756 0.644488 0.701756

rat yaitu
No Lt Lt+1 Berat (gram)
1 2.41 4.27 30
2 4.27 5.91 30.82
3 5.91 7.35 31.71
4 7.35 8.63 32
5 8.63 9.76 35
6 9.76 10.76 38.54
7 10.76 11.64 40.44
8 11.64 12.43 42.65
9 12.43 13.11 48.16
10 13.11 13.72 40
11 13.72 14.26 61.12
12 14.26 14.74 66
13 14.74 15.16 70
14 15.16 15.53 82.46
15 15.53 15.86 103.71
16 15.86 16.15 104.74
17 16.15 16.41 106.55
18 16.41 16.63 109.28
19 16.63 16.83 128
20 16.83 17.01 117.29
21 17.01 17.17 110.53
22 17.17 17.31 117.23
23 17.31 17.43 124.72
24 17.43 17.54 128.34
25 17.54 17.63 130.91
26 17.63 17.79 160
27 17.79 17.79 155.51
28 17.79 17.79 154.93
29 17.79 17.79 161
30 17.79 155.32
13.89
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.9999787774133
R Square 0.999957555276997
Adjusted R 0.99995598325022
Standard E 0.0258855335193672
Observatio 29

ANOVA
df
Regression 1
Residual 27
Total 28

Coefficients
Intercept 2.14352492646717
X Variable 0.882757197966147

a 2.14
b 0.88
k 0.127833371509885
L∞ 17.8333333333333
L' 13.89
Lmin 2.41

mortalitas (Z)
Z 0.283897288216943

Mortalitas alami (M)

Maka, model hubungan panjang dan berat yaitu

𝑾∞= 〖𝒂 .𝑳∞ 〗 ^𝒃
W∞=5,563 〖 (17,83) 〗 ^1,033

W∞ 109.080820856562
M 0.000004059

mortalitas tangkapan (F)


F 0.036287489
Laju eksploitasi
E 0.9998882
SS MS F Significance F
426.222 426.222 636094.5 1.438E-60
0.018092 0.00067
426.2401

Standard Error t Stat P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
0.01597 134.2238 1.111E-39 2.110758 2.176292 2.110758 2.176292
0.001107 797.5553 1.438E-60 0.880486 0.885028 0.880486 0.885028

0.036292

ng dan berat yaitu

033
Tahun Catch (ton) Effort (trip) CPUE (ton/trip)
2010 560 16 35
2011 710 29 24.4827586206897
2012 960 35 27.4285714285714
2013 1310 50 26.2
2014 1260 64 19.6875
2015 1000 66 15.1515151515152
2017 810 78 10.3846153846154
2018 630 87 7.24137931034483
2019 510 90 5.66666666666667
2020 520 85 6.11764705882353
827

Metode Schaefer memakai data effort dan CPUE

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.9658156205635
R Square 0.9327998129245
Adjusted R Squar 0.92439978954
Standard Error 2.8463294145312
Observations 10

ANOVA
df SS MS
Regression 1 899.659721194838 899.659721194838
Residual 8 64.8127290882041 8.10159113602551
Total 9 964.472450283042

Coefficients Standard Error t Stat


Intercept 40.496518502944 2.33991085308254 17.3068638275663
X Variable 1 -0.37934088568 0.0359977765006663 -10.5378976858011

40 a
35 b
f(x) = − 0.379340885680358 x + 40.4965185029441
30 R² = 0.932799812924482
CPUE (ton/trip)

25 𝐶=𝑎𝑓+𝑏𝑓^2
20 𝐶=40,497𝑓+(−0,3793𝑓^2)
15
10
5
𝐹𝑚𝑠𝑦/𝐸𝑜𝑝𝑡=
0 (−𝑎)/2𝑏
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Effort (trip)
Ymsy/Copt= 〖−
𝑎〗 ^2/4𝑏
Ymsy/Copt= 〖−
𝑎〗 ^2/4𝑏

Effort (trip)
16
29
35
50
64
66
78
87
90
85
0

Metode Fox memakai data effort dan Ln CPUE

Catch Effort CPUE Ln CPUE


560 16 35 3.55534806148941
710 29 24.4827586206897 3.19796914004889
960 35 27.4285714285714 3.31158522297247
1310 50 26.2 3.26575941076705
1260 64 19.6875 2.97998391658585
1000 66 15.1515151515152 2.71810053695571
810 78 10.3846153846154 2.34032542097689
630 87 7.24137931034483 1.97981170073099
510 90 5.66666666666667 1.73460105538811
520 85 6.11764705882353 1.81117755508516
827
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.9337938279196
R Square 0.8719709130608
Adjusted R Squar 0.8559672771934
Standard Error 0.256820459483
Observations 10

ANOVA
df SS MS
Regression 1 3.59370624333656 3.59370624333656
Residual 8 0.527653987272385 0.065956748409048
Total 9 4.12136023060895

Coefficients Standard Error t Stat


Intercept 4.1279767568492 0.211126996534533 19.5521028793398
X Variable 1 -0.023975175912 0.0032480307634348 -7.38144976408167

a
fox
4
𝐶=𝑓.exp⁡(𝑎+𝑏(𝑓)
3.5 f(x) = − 0.0239751759124858 x + 4.1279767568492
𝐶=𝑓.exp(4,128+(−0,02
3

2.5 Y𝑚𝑠𝑦
2 =(−1)/𝑏(exp⁡〖 (𝑎−1

1.5

0.5

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Keadaan dimana stok sum
MSY. Upaya penangkapan
sudah terganggu.
data effort dan CPUE

F Significance F
111.0472876 5.7327245481282E-06

P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%


1.26547E-07 35.1006743997267 45.89236261 35.1006744 45.892362606
5.73272E-06 -0.46235190714905 -0.296329864 -0.46235191 -0.2963298642

40.497
-0.3793 E opt/Fmsy 53.000
C opt/Ymsy 1080.943
𝑏𝑓^2 U opt/Umsy 20.395
97𝑓+(−0,3793𝑓^2) JTB 864.754
TP 96%

𝑜𝑝𝑡= Fmsy 53.38386501 trip


𝑏

Ymsy 1080.943191 ton


opt= 〖−
4𝑏
opt= 〖−
4𝑏

Cest (ton) Effort (trip) Cest (ton)


550.8512 90 572.4 Grafik hubungan
1400
855.4217 87 652.3173
952.7525 85 701.8025 1200
1076.6 78 851.1048
1000
1038.1952 66 1020.5712
1020.5712 64 1038.1952

Catch (ton)
800
851.1048 50 1076.6
600
652.3173 35 952.7525
572.4 29 855.4217 400
701.8025 16 550.8512
200
0 0 0
0
0 10 20 30 40 50
Effort (tri

Bedasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa


(Thunnus albacares) di UPT PPP Tamperan didap
maksimum lestari (Ymsy) sebesar 1080,943 ton p
penangkapan maksimum lestari (Fmsy) sebesar 5
data effort dan Ln CPUE jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) adal
didapatkan hasil JTB sebesar 864,754 ton per ta
hasil tangkapan dan upaya penangkapan di UPT
2020 masuk kedalam kategori Fully exploited (m
jumlah upaya penangkapan sangat tidak dianjurkan w
bisa meningkat karena akan menganggu kelestarian s
menurun.
F Significance F
54.48580062 7.7561026772721E-05

P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%


4.86725E-08 3.64111702978733 4.614836484 3.64111703 4.6148364839
7.7561E-05 -0.0314651482842368 -0.016485204 -0.03146515 -0.0164852035

a 4.128
b -0.024

𝐶=𝑓.exp⁡(𝑎+𝑏(𝑓)
𝐶=𝑓.exp(4,128+(−0,024(𝑓))

Y𝑚𝑠𝑦 Ymsy 951.17822087 ton


=(−1)/𝑏(exp⁡〖 (𝑎−1)) 〗

Fmsy =(−1)/𝑏 Fmsy 41.666666667 trip


42

Effort (trip) Cest (ton) Grafik hubungan catch-eff


90 644.07145204501
1400
87 669.083000302473
85 685.844726907744 1200
951.178220867984
78 744.497003070068 1000
66 840.212421013031
Catch (ton)

800
64 854.813300718547
600
50 934.510633299144
400
35 937.623105248952
29 897.215277059889 200
16 676.267509745166 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
0 0
Effort (trip)

E opt/Fmsy 42 trip Bedasarkan gambar diatas m


(Thunnus albacares) di UPT
C opt/Ymsy 951.178 ton maksimum lestari (Ymsy) se
penangkapan maksimum le
jumlah tangkapan yang dipe
didapatkan hasil JTB sebesa
hasil tangkapan dan upaya p
2020 masuk kedalam katego
Bedasarkan gambar diatas m
(Thunnus albacares) di UPT
maksimum lestari (Ymsy) se
U opt/Umsy 22.647 ton/trip F/Y penangkapan maksimum le
JTB 760.943 ton 0,8*ymsy jumlah tangkapan yang dipe
TP 109% jumlah hasil tangkapan/JTB
didapatkan hasil JTB sebesa
hasil tangkapan dan upaya p
Over exploited (100-150%) 2020 masuk kedalam katego
sumberdaya sudah menurun k
Keadaan dimana stok sumberdaya sudah menurun karena tereksplotasi melebihi harus diturunkan karena kesta
MSY. Upaya penangkapan harus diturunkan karena kestarian sumberdaya ikan
sudah terganggu.
trip
ton
ton/trip F/Y
ton 0,8*ymsy
jumlah hasil tangkapan/JTB
Fully exploited (75-100%)
Keadaan dimana stok sumberdaya sudah tereksploitasi mendekati nilai MSY.
Peningkatan jumlah upaya penangkapan sangat tidak dianjurkan walaupun
jumlah tangkapan masih bisa meningkat karena akan menganggu kelestarian
sumberdaya ikan. CPUE pasti menurun.
Grafik hubungan catch-effort (Schaefer) Grafik hubungan catch-effor
00 1400

1200
00 1080.943
1000
00

Catch (ton)
800
00 Cest Schaefer
MSY 600
00 Y (catch) 400

00 200

00 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80

0 (Effort (trip)
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Effort (trip)

Bedasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa analisis MSY Tuna Sirip Kun
(Thunnus albacares) di UPT PPP Tamperan didapatkan hasil tangkapan
maksimum lestari (Ymsy) sebesar 1080,943 ton per tahun dengan upaya
penangkapan maksimum lestari (Fmsy) sebesar 53 trip per tahun. Melihat d
jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari Ymsy, maka
didapatkan hasil JTB sebesar 864,754 ton per tahun. Dapat disimpulkan
bahwa hasil tangkapan dan upaya penangkapan di UPT PPP Tamperan tahun
2010 – 2020 masuk kedalam kategori Fully exploited (mendekati nilai MSY).
Peningkatan jumlah upaya penangkapan sangat tidak dianjurkan walaupun jumlah
tangkapan masih bisa meningkat karena akan menganggu kelestarian sumberdaya
ikan. CPUE pasti menurun.

ar diatas menunjukkan bahwa analisis MSY Tuna Sirip Kuning


s) di UPT PPP Tamperan didapatkan hasil tangkapan
(Ymsy) sebesar 1080,943 ton per tahun dengan upaya
simum lestari (Fmsy) sebesar 53 trip per tahun. Melihat dari
yang diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari Ymsy, maka
TB sebesar 864,754 ton per tahun. Dapat disimpulkan bahwa
an upaya penangkapan di UPT PPP Tamperan tahun 2010 –
am kategori Fully exploited (mendekati nilai MSY). Peningkatan
ngkapan sangat tidak dianjurkan walaupun jumlah tangkapan masih
na akan menganggu kelestarian sumberdaya ikan. CPUE pasti
k hubungan catch-effort (FOX)

951.178220867984

Y (catch)
MSY
Cest (Fox)

20 30 40 50 60 70 80 90 100
Effort (trip)

Bedasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa analisis MSY Tuna Sirip Kuning
(Thunnus albacares) di UPT PPP Tamperan didapatkan hasil tangkapan
maksimum lestari (Ymsy) sebesar 951,178 ton per tahun dengan upaya
penangkapan maksimum lestari (Fmsy) sebesar 42 trip per tahun. Melihat dari
jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari Ymsy, maka
didapatkan hasil JTB sebesar 760,943 ton per tahun. Dapat disimpulkan bahwa
hasil tangkapan dan upaya penangkapan di UPT PPP Tamperan tahun 2010 –
2020 masuk kedalam kategori Over exploited, yaitu Keadaan dimana stok
Bedasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa analisis MSY Tuna Sirip Kuning
(Thunnus albacares) di UPT PPP Tamperan didapatkan hasil tangkapan
maksimum lestari (Ymsy) sebesar 951,178 ton per tahun dengan upaya
penangkapan maksimum lestari (Fmsy) sebesar 42 trip per tahun. Melihat dari
jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari Ymsy, maka
didapatkan hasil JTB sebesar 760,943 ton per tahun. Dapat disimpulkan bahwa
hasil tangkapan dan upaya penangkapan di UPT PPP Tamperan tahun 2010 –
2020 masuk kedalam kategori Over exploited, yaitu Keadaan dimana stok
sumberdaya sudah menurun karena tereksplotasi melebihi MSY. Upaya penangkapan
harus diturunkan karena kestarian sumberdaya ikan sudah terganggu.
bungan catch-effort (Schaefer)

Y (catch)
MSY
Cest Schafer

40 50 60 70 80 90 100
(Effort (trip)

sis MSY Tuna Sirip Kuning


n hasil tangkapan
hun dengan upaya
p per tahun. Melihat dari
0% dari Ymsy, maka
Dapat disimpulkan
PT PPP Tamperan tahun
mendekati nilai MSY).
jurkan walaupun jumlah
kelestarian sumberdaya
Tahun Hasil Tangkapan (ton) Upaya Penangkapan (trip)

2011 13.220 1102


2012 17.910 1165
2013 387.089 1089
2014 697.318 599
2015 875.056 737
2016 721.907 548
2017 519.527 677
2018 278.725 462
2019 132.122 415
2020 176.698 234
X Y
t Lt Lt+1 SUMMARY OUTPUT
0 0.32 2.41
1 2.41 4.27 Regression Statistics
2 4.27 5.91 Multiple R 0.999999
3 5.91 7.35 R Square 0.999999
4 7.35 8.63 Adjusted R 0.999999
5 8.63 9.76 Standard E 0.004243
6 9.76 10.76 Observatio 62
7 10.76 11.64
8 11.64 12.43 ANOVA
9 12.43 13.11 df SS MS
10 13.11 13.72 Regression 1 857.8304 857.8304
11 13.72 14.26 Residual 60 0.00108 1.8E-05
12 14.26 14.74 Total 61 857.8315
13 14.74 15.16
14 15.16 15.53 Coefficients
Standard Error t Stat
15 15.53 15.86 Intercept 2.132986 0.0021 1015.547
16 15.86 16.15 X Variable 0.883813 0.000128 6902.918
17 16.15 16.41
18 16.41 16.63 a 2.13
19 16.63 16.83 b 0.88
20 16.83 17.01 k 0.127833 per tahun
21 17.01 17.17 L∞ 17.75 cm
22 17.17 17.31 log (-t0) 0.191324
23 17.31 17.43 (-t0) 10^
24 17.43 17.54
25 17.54 17.63
26 17.63 17.72
27 17.72 17.79
28 17.79 17.86
29 17.86 17.91
30 17.91 17.97
31 17.97 18.01
32 18.01 18.05
33 18.05 18.09
34 18.09 18.12
35 18.12 18.15
36 18.15 18.17
37 18.17 18.19
38 18.19 18.21
39 18.21 18.23
40 18.23 18.24
41 18.24 18.26
42 18.26 18.27
43 18.27 18.28
44 18.28 18.29
45 18.29 18.3 SUMMARY OUTPUT
46 18.3 18.3
47 18.3 18.31 Regression Statistics
48 18.31 18.31 Multiple R 0.999999
49 18.31 18.32 R Square 0.999998
50 18.32 18.32 Adjusted R 0.999998
51 18.32 18.33 Standard E 0.00419
52 18.33 18.33 Observatio 61
53 18.33 18.33
54 18.33 18.34 ANOVA
55 18.34 18.34 df SS MS
56 18.34 18.34 Regression 1 666.0561 666.0561
57 18.34 18.34 Residual 59 0.001036 1.756E-05
58 18.34 18.34 Total 60 666.0571
59 18.34 18.35
60 18.35 18.35 Coefficients
Standard Error t Stat
61 18.35 18.35 Intercept 2.134813 0.002373 899.6118
983.03 X Variable 0.883706 0.000143 6158.753
F Significance F
47650282 1E-178

P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
9E-129 2.128784 2.137187 2.128784 2.137187
1E-178 0.883557 0.884069 0.883557 0.884069
F Significance F
37930240 4.73E-173

P-value Lower 95%Upper 95%Lower 95,0%


Upper 95,0%
9.22E-124 2.130064 2.139561 2.130064 2.139561
4.73E-173 0.883419 0.883993 0.883419 0.883993
Maka, model hubungan panjang dan berat yaitu
𝑊=0,0094𝐿^3,157
Berdasarkan gambar diatas menjelaskan bahwa jumlah
yang diamati sebanyak 8 ekor memilik hubungan
panjang dan berat 𝑊=0,0094𝐿^3,157 dengan nilai R2 = 1
dan r = 1. Persamaan hubungan panjang dan berat Tuna
Sirip Kuning didapat nilai a sebesar 0,0094 dengan
koefesien pertumbuhan b sebesar 3,157. Nilai b
menunjukkan pola pertumbuhan allometrik positif (b>3)
dimana pertumbuhan berat lebih cepat dibandingkan
dengan panjang ikan. Koefesien determinan (R2 )
diperoleh nilai 1 yang berarti variabel panjang memiliki
pengaruh sebesar 100 % terhadap variabel berat dengan
nilai keeratan hubungan sebesar 1. Nilai korelasi yang
mendekati +1 menunjukkan bahwa korelasi antara
variabel panjang dan berat memiliki hubungan yang kuat
(Nurhayati et al., 2016).

Anda mungkin juga menyukai