Anda di halaman 1dari 2

Nama :Shela Syafriana

NIM : 12010824524

Kelas : PGMI 1 C

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

‫هّٰللا‬
ُ‫ اَ ْشهَ ُد اَ ْن اۤل اِ ٰلهَ اِاَّل هللاُ َواحْ َده‬، ُ ‫ي لَوْ اَل َأ ْن هَدَانَا‬ َ ‫ا ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي هَدَانَا لِ ٰه َذا َو َما ُكنَّا لِنَ ْهتَ ِد‬
َّ ِ‫ اَل نَب‬،ُ‫ َو اَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّم ًد َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬،ُ‫ك لَه‬
ُ‫ي بَ ْع َده‬ َ ‫اَل َش ِر ْي‬
Yang terhormat, Ibu Nurhaswinda, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah
Bahasa Indonesia

Yang saya banggakan teman-teman yang seperjuangan dengan saya

Pertama dan utama sekali, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, karena berkat limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya kita dapat
berkumpul di tempat yang kita cintai ini.

Shalawat berangkaikan kata mutiara salam, tidak bosan-bosannya kita hadiahkan buat
junjungan alam, yakninya Nabi besar Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dengan
melafadzkan:

‫صلِّ ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوعَل َى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ٰ
َ ‫اللّهُ َّم‬
Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan sebuah pidato
tentang Makna Pendidikan dan Pentingnya Pendidikan bagi Masa Depan.

Pendidikan merupakan proses belajar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan


keterampilan. Pendidikan bukan hanya proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta
didik. Melainkan, bertujuan untuk meningkatkan SDM dan mencetak generasi bangsa yang
cerdas. Pendidikan memegang peran penting dalam suatu bangsa dan negara, karena dari
sinilah cita-cita dan masa depan suatu bangsa akan diteruskan oleh para generasi muda.

Namun Sayangnya tidak semua generasi muda saat ini memahami pentingnya
pendidikan. Mereka memakai seragam dan mengaku pergi ke sekolah. Nyatanya menyia-
nyiakan waktu yang berharga hanya untuk sekedar nongkrong tidak jelas atau melakukan hal
yang berbahaya. Mereka juga tidak memikirkan berapa biaya yang dikeluarkan orangtua
mereka. Orang tua yang berharap anaknya menimbah ilmu dan menjadi orang sukses, tapi
anaknya hanya asik dengan kesenangan semata. Inilah kasus yang masih sering terjadi di
Indonesia. Padahal anak-anak yang serius dengan pendidikan tak sedikit yang mengalami
putus sekolah, dikarenakan keterbatasan ekonomi maupun keterbatasan akses dalam
mencapai medan ilmu.

Masih ingatkah anda? Ada sebagian kecil saudara kita, di daerah terpencil atau di
daerah lain yang harus menempuh jalan berpuluh kilo untuk sampai ke sekolahnya bahkan
ada juga yang bertaruh nyawa menyeberangi sungai yang deras. Disaat mereka ingin
mendapatkan pendidikan yang baik, mereka terkendala pada akses menuju sekolah yang sulit
dicapai. Sementara di luar sana ada anak-anak yang sudah difasilitasi kendaraan tapi tidak
menggunakannya sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, bagi kita yang mendapatkan kemudahan untuk mengenyam
pendidikan, mari gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk meraih prestasi yang
sebanyak-banyaknya.

Anda ingin bercita-cita menjadi apa? Dokter?, Insinyur?, Diploma?, Presiden?, Guru?,
semua itu tidak akan tercapai tanpa pendidikan yang memadai. Pendidikan juga menjadi jalan
termudah untuk memutus mata rantai kemiskinan, karena kemiskinan erat kaitannya dengan
kebodohan. Tapi selama masih ada orang-orang yang tidak serius, kemiskinan akan terus
menggerogoti bangsa Indonesia.

Pendidikan yang cukup membuat orang terdidik lebih mudah mendapatkan informasi
dan tentunya lebih pintar. Hal ini membuat orang yang berpendidikan mendapatkan
kesempatan lebih luas untuk menduduki posisi karir yang lebih tinggi dan peluang kerja yang
lebih luas, serta jenis kendaraan yang lebih baik daripada orang yang tidak berpendidikan.

Hadirin sekalian yang saya berbahagia...

Mengingat pentingnya pendidikan berbangsa dan bernegara maupun kehidupan


pribadi, mari kita manfaatkan waktu sebaik mungkin, dan mempersiapkan diri untuk meraih
pendidikan yang tinggi, agar cita-cita yang diimpikan dapat terwujud.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Salah dan khilaf mohon dimaafkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Anda mungkin juga menyukai