DISUSUN OLEH :
REFA NURFARDHILA
ABSEN 26
XII MIPA 4
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Refa Nurfardhila
NIS. 192010287
Cirebon, 2022
Disahkan oleh :
Guru Pembimbing
NIP. 196503121988111002
2
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
NIS : 192010287
Dengan ini saya menyatkan bahhwa isi karya tulis ilmiah dengan judul
Refa Nurfardhila
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Sistem Pernafasan” dapat saya
selesaikan dengan baik. Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Praktik Tugas
Portofolio Kelulusan SMA Negeri 4 Cirebon. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan sehingga karya tulis ini dapat saya susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun media internet.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah kali ini, saya memperoleh banyak bimbingan,
petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan kontribusi, Bapak H. Ahmad Saepudin,
M.Pd selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan materi,
dan juga kepada teman-teman yang membantu penulis dalam berbagai hal.
Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis ilmiah ini masih terdapat kekurangan,
diharapkan adanya saran demi penyempurnaan karya ini. Semoga karya ilmiah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman tentang sistem pencernaan dan gangguan sistem
pencernaan yang terjadi pada manusia bagi pembaca dan masyarakat. Terima kasih.
Refa Nurfardhila
4
UCAPAN TERIMAKASIH
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, cukup sulit bagi
saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh sebab itu saya mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak H. Ahmad Saepudin, M.Pd selaku guru mata pelajaran biologi yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dukungan serta masukan kepada penulis.
2. Teristimewa kepada ibu saya serta keluarga besar di rumah yang selalu mendoakan dan
menjadi motivasi besar bagi penulis.
3. Teman-teman yang telah memberikan dukungan, motivasi dan support saat saya
mengerjakan karya ilmiah ini.
4. Dan yang terakhir untuk diri saya sendiri yang mau mengesampingkan rasa masalah untuk
memprioritaskan tugas karya ilmiah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Refa Nurfardhila
5
DAFTAR ISI
Contents
3.1. LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................2
3.2. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................................................3
3.3. KATA PENGANTAR.........................................................................................................4
3.4. UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................................5
3.5. DAFTAR ISI........................................................................................................................6
3.6. DAFTAR TABEL................................................................................................................7
3.7. DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................8
3.8. DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................9
3.9. PENDAHULUAN..............................................................................................................10
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................10
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................10
1.3 BATASAN MASALAH...................................................................................................10
1.4 TUJUAN...........................................................................................................................11
1.5 MANFAAT.......................................................................................................................11
3.10.................................................................................................................. LLANDASAN TEORI
.............................................................................................................................................12
3.11................................................................................................ HHASIL DAN PEMBAHASAN
.............................................................................................................................................13
3.1 HASIL PENELITIAN...................................................................................................13
3.2 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN......................................................................14
3.12.................................................................................................... KESIMPULAN DAN SARAN
.............................................................................................................................................29
3.13................................................................................................................. DDAFTAR PUSTAKA
.............................................................................................................................................30
6
DAFTAR TABEL
7
DAFTAR GAMBAR
8
DAFTAR LAMPIRAN
9
PENDAHULUAN
4.1 LATAR BELAKANG
Bernafas merupakan aktifitas tubuh yang fundamental yang dilakukan oleh
organ-organ tubuh yang penting. Seperti yang kita tahu pernafasan adalah proses
untuk memenuhi kebutuhaan oksigen yang diperukan untuk mengubah sumber
energi manjadi energi dan membuang karbon dioksida sebagai sisa metabolisme
( Anatomi Tubuh Manusia ). Banyak penyakit yang menyerang sistem pernafasan
seperti pilek, bronkitis dan lain sabagainya.
10
1. Sistem pernafasan yang dibahas hanya sistem pernafasan pada mansia.
2. Pembahsan spesifk mengenai pernafasan dada dan pernafasan perut.
3. Pembahasan mengenai organ-organ pada manusia.
4.4 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu sebagai berikut.
4.5 MANFAAT
Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini yaitu sebagai berikut.
11
LANDASAN TEORI
Pernapasan ialah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau
“pernapasan dalam” dan yang terjadi di dalam paru- paru bernama “pernapasan luar”. Udara
ditarik ke dalam paru-paru pada waktu menarik napas dan didorong keluar paru-paru pada
waktumenghembuskan napas. Udara masuk melalui jalan pernapasan. Fungsi paru-paru ialah
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Pada pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan
eksterna, oksigen dipungutmelalui hidung dan mulut pada waktu bernapas, oksigem masuk
melaluitrakea dan pipa bronchial ke alveoli dan dapat erat berhubungan dengandarah di dalam
kapiler pulmonalis (Pearce, 2004).
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
13
4.7 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan
sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan
penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti
sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan
karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida
tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang
normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit. Dalam
bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika
seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka
kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang
diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis
makanan yang dikonsumsi.
Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc.
Kapasitas ini biasa dikenal dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan
berlangsung, kapasitas vital udara yang digunakan hanya sampai 3500 cc.
Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan manusia
setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc yang
14
tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan
mengisi bagian paru-paru sebagai residu.
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas
disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi
tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi
pernapasannya akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi
pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh
oksigen dan produksi karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi
dibandingkan pada tubuh perempuan.
1. Hiung
16
ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai
pelembab rongga hidung.
17
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan
sebagai indra pembau.
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada
dalam udara pernapasan.
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang
terdeteksi ke otak.
2. Faring (Tenggorokan)
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati
tenggorokan. Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran
pernapasan dan saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang.
Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara
yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang
berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka
pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untung merawat hidung
dan juga tenggorokan sebagai salah satu bagian dari proses pernapasan.
Cara merawatnya dapat Grameds pahami melalui buku Ayo Rawat
Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu.
3. Laring
18
Larings ditunjang oleh tulang-tulang rawan, diantaranya yang
terpenting adalah tulang rawan tiroid (Adam’s apple), yang khas nyata
pada pria, namun kurang jelas pada wanita. Di bawah tulang rawan ini
terdapat tulang rawan krikoid, yang berhubungan dengan trakea.
19
utama pada mamalia, dan dari faring ke syring pada burung, yang
merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru. Trakea tersusun atas
enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang
berbentuk C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakangnya
tidak tersambung yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus. Hal
ini berguna untuk mempertahankan agar trakea tetap terbuka.
5. Bronkua
20
trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu
berjalan ke bawah dan kesamping ke arah tampuk paru.
6. Paru-paru
21
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura.
Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut
pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga
dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura
parietalis).
22
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah banyaknya jumlah respirasi (inspirasi
dan ekspirasi) setiap menit yang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin,
posisi tubuh, kegiatan tubuh dan suhu tubuh. Umur. Semakin bertambahnya
umur, semakin rendah frekuensi pernapasannya karena energinya juga
semakin sedikit.
VOLUME PERNAFASAN
Voloume udara yang digunakan dalam proses pernapasan
dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu volume tidal (500 mL),
volume cadangan ekspirasi (1500 mL), volume cadangan inspirasi (1500
mL) dan volume residu (1000 mL).
Volume tidal adalah volume udara yang keluar masuk paru – paru
saat tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi biasa (normal). Volume
cadangan ekspirasi adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan
secara maksimal dari paru – paru setelah melakukan ekspirasi biasa.
23
Kapasitas total paru – paru adalah volume udara yang dapat
ditampung secara maksimal dalam paru – paru.
24
tertular virus, gunakan masker ketika berkendara dan rajin
cuci tangan dengan sebelum makan dan setelah beraktivitas.
Tonsilitis (amandel) : tonsil berfungsi menyaring virus dan
bakteri yang masuk bersama makanan atau udara, jika
sistem imun lemah maka virus dan bakteri menginfeksi
tonsil menyebabkan tonsilitis. Gejalanya dapat berupa tonsil
meradang, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, sakit leher
atau telinga dan demam. Golongan virus yang menyebabkan
tonsilitis yaitu Adenovirus, Rhinovirus, Influenza virus dan
Corona virus. Golongan bakteri yang menyebabkan
tonsilitis yaitu Streptococcus.
Faringitis adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur dan zat kimia yang dapat mengiritasi
jaringan faring. Virus yang dapat menyebabkan faringitis
yaitu Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan Corona
virus. Bakteri yang menyebabkan faringitis yaitu
Streptococcus pyogenes.
Pneumonioa : infeksi pada bronkiolus dan alveolus.
Penyebabnya yaitu infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit.
Namun, umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus
pneumoniae.
25
area yang terinfeksi dan segera memakan bakteri tersebut
agar tidak menyebar luas. Jika sistem imun lemah, bakteri
masuk ke sistem peredaran darah dan limfa untuk
menginfeksi organ lain.
1. Hindari merokok
2. Rajim berolahraga
3. Hindari paparan polusi
4. Hindari infeksi.
28
KESIMPULAN DAN SARAN
4.8 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dari tinjauan teoritis pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
4.9 SARAN
Sebaiknya kita semua senantiasa selalu menjaga oran-organ penafasan kita
karena di dalam organ tersebut banyak penyakit yang terkadang membahayakan
dan kita selaku orang yang mengerti sedikit dari bahaya tersebut sebaiknya kita
memberitahu kepada orang-orang awam yang tidak mengrti mengenai organ
pernafasan dan penyakit yang membahayakan dan senantiasa selalu menjaga
lingkungan dan menjaga gaya hidup kita.
29
DAFTAR PUSTAKA
Adi Santoso Agustinus, Dr. (1994). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia. Akademi Perawatan St.
Carolus, Jakarta.
Communication Limited, Cambridge. 1996. Anatomi dan Fisiologi Modul Swa- instruksional.
Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Jakarta. Ganeca Exact.
Syaifuddin, Drs. H. (1997). Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Victor Moore Celon. (1991). Segi Praktis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan. Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
30
LAMPIRAN
PADA PADA
WANITA PRIA
Volume Adalah volume udara yang tertinggal 1,1L 1,2L
residu dalam paru sesudah ekspirasi maksimal.
Tidal Volume Adalah volume udara yang masuk dan
keluar pada pernapasan biasa, sebanyak
0,5L setiap kali bernapas.
Inspiratory Adalah volume udara yang tersisa 1,9L 3,3L
reserve setelah inspirasi maksimal, selain tidal
volume volume.
Expiratory Adalah volume udara yang tersisa 0,7L 1,0L
reserve setelah ekspirasi maksimal, selain tidak
volume volume.
Tabel 5. 1 Data Penelitian Volume Paru-paru
31