JOB II
KADAR LUMPUR
B. Dasar Teori
Kadar lumpur merupakan perbandingan antara berat lumpur yang
terkandung dalam agregat dengan berat agregat sebelum dilakukan
pencucian. Pengujian ini dilakukan untuk menilai apakah agregat kasar
tersebut dapat dipergunakan dalam memproduksi beton atau tidak.
Agregat yang cocok untuk produksi beton yang bermutu harus
bebas dari lempung, lanau, dan bahan organik lainnya yang akan
mengurangi kekuatannya. Adapun kadar lumpur yang diizinkan untuk
agregat kasar ≤ 1 %. Bila lebih besar maka agregat tersebut harus dicuci
terlebih dahulu sebelum digunakan.
Bahan
- Agregat kasar kondisi lapangan
- Air
D. Langkah Kerja
1. Menimbang sampel yang akan di uji (agregat kasar ) sebanyak ± 1500
gram dan dikeringkan didalam oven dengan suhu ±110°C selama 24
jam.
2. Mengeluarkan agregat kasar dari oven kemudian didinginkan,
selanjutnya setelah dingin menimbang beratnya sebagai berat awal
(W1).
3. Mencuci agregat kasar diatas saringan sampai air cuciannya jernih.
4. Agregat yang tertahan diatas saringan no.200 dimasukkan kedalam
oven dengan suhu ±110°C selama 24 jam.
5. Mengeluarkan agregat kasar dari oven dan didiginkan, kemudian
menimbang beratnya ( W2 ).
6. Melakukan pengujian sebanyak dua sampel, dan mengambil nilai rata-
rata kadar lumpurnya.
W=
I II
Berat kering oven sebelum dicuci ( gr ), W1 1484,09 1479,59
Berat kering oven setelah dicuci ( gr ), W2 1480,12 1472,57
F. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan diperoleh kadar lumpur
rata – rata untuk agregat kasar adalah 0,371 % < 1% ( Memenuhi syarat )
G. Gambar Alat
Oven
Saringan No.200
H. Dokumentasi
Menimbang berat
agregat kasar.
Memasukkan sampel
kedalam oven.
A. Tujuan
Untuk menentukan kadar lumpur yang terkandung dalam agregat halus.
B. Dasar Teori
Agregat yang cocok untuk menghasilkan beton dengan mutu tinggi
adalah yang bebas dari lempung, lanau dan bahan-bahan organik yang
akan mengurangi kekuatannya. Kadar lumpur yang ada dalam agregat
dapat ditentukan dengan menyaring agregat tersebut dengan saringan
no.200. Semakin besar persentase butiran yang lolos saringan no.200,
maka semakin buruk pengaruhnya pada beton karena akan menyeret air
lebih banyak sehingga beton menjadi encer dan menyebabkan mutu beton
berkurang.
Adapun syarat kandungan kadar lumpur yang dibolehkan untuk
agregat halus yaitu 5 %, bila lebih besar dari yang disyaratkan, maka
Bahan
- Agregat halus
- Air
D. Langkah Kerja
W=
F. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan diperoleh kadar lumpur
rata – rata untuk agregat halus adalah 3,877 % < 5% (Memenuhi syarat).
G. Foto Alat
H. Dokumentasi
Menimbang berat
agergat halus.