silahkan tulis kitab yang sangat langka khofiyul asror yang ditulis nabi khidir(rahasia rahasia
yang tersembunyi)
Dibawah ini adalah 41 asma adhom yang sudah ditafsirkan ke dalam bahasa arab dari bahasa
suryani yang kemarin saya posting ini di ambil dari kitab khofiyul asror yang ditulis nabi khidir
masih dalam bentuk bahasa suryani sekarang saya tafsirkan ke bahara arabnya
1 SUBHANAKA LA ILAHA ILLA ANTA YA ROBBI KULLI SAY- IN WA WARISAHU
WA ROZIQOHU WA ROHIMAHU.
2 YA ILAHAL ALIHATIR ROFI’I JALALUHU
3 YA ALLOHU ALMAHMUDU FI KULLI FI’AALIHI
4 YA ROHMANA KULLI SAY-IN WA ROHIMAHU
5 YA HAYYU HIINA LA HAYYA FI DAYMUUMATI MULKIHI WA BAQO-IHI
6 YA QOYYUMU FALA YAFUUTU SYAY-UN MIN ‘ILMIHI WA LA YA-UDUHU.
7 YA WAHIDUL BAQII AWWALA KULLA SYAY-IN WA AKHIROHU
8 YA DA-IMU FALAA FANA-A WA LA ZAWAALA LIMULKIHI WA BAQO-IHI
9 YA MUTITSA SALYATOYA LAMUTSA ANA ALLADZI ‘ANATATIL ‘IBADU WA R
OHMATUHUM YA JAWYAYIILA BI HAQQI NUURIN YA ‘AJIIBAS SONAI’I FALA
TANTIQO BI KULLI ALAAIHI WA TSANAAIHI WA NA’MAAIHI
10 YA BAARRU FALAA SYAY-A KUFWAHU YUDAANIIHI WA LAA IMKAANA
ILWASFIHI
11 YA KABIIRU ANTA ALLADZII LAA TAHTADIL ‘UQUULU LI WASFI
‘ADZOMATIKA
12 YA BAARI-AN NUFUUSI BILAA MITSAALIN KHOLAA MIN GHOIRIHI
13 YA ZAAKIYUT TOHIRU MIN KULLI AAFATIN BIQUDSIHI
14 YA KAAFIL MUWASSI’U LIMA KHOLAQO MIN ‘ATOYA FADLIHI
15 YA NAQIYYAN MIN KULLI JAURIN WA LAM YARDOHU WA LAM YUKHOLITHU
FI’ALIHI
16 YA HANNANU ANTA ALADZI WASI’TA KULLA SYAY-IN ROHMATAN WA
‘ILMAN
17 YA MANNANU DZAL IHSANI QOD ‘AMMA KULLAL KHOLAIQI MANNAHU
18 YA DAYYANAL ‘IBADI KULLUN YAQUUMU KHODI’ANLIROHBATIHI WA
ROGBATIHI
1 9YA KHOLIQO MAN FIS SAMAWATI WAL ARDI KULLUN ILAIHI MA’ADUHU
20 YAA ROHIIMA KULLI SORIIKHIN WA MAKRUUBIN WA GIYATSAHU WA
MA’ADZAHU
21 YA TAMMU FALA TASIFUL ALSUNU KULLA JAMALIHI WA MULKIHI WA ‘IZZIHI
22 YA MUBDI’AL BADA-I-‘I LAM YABGI FI INSYA-IHA ‘AUNAN MIN KHOLFIHI
23 ANALLOHU ROBBUL ‘ALAMIINA ALMALIKUL JABBARUL MUTA’ALU
24 YA HALIIMU DZAL ANA-ATI FALAA YU’ADILUHU SYAY-UN MIN KHOLQIHI
25 YA GIYATSI INDA KULLI SYIDDATIN WA MUJIIBI INDA KULLI DA’WATIN WA
YA ROJA-I HINA TANQOTI’U HIILATII
26 YA HAMIIDAL FI’AALI DZAL MANNI ‘ALA JAMI’I KHOLQIHI BILUTFIHI
27 YA MUBDI-‘AL BADA’II BIHAQQIL JALIILIS SOMADI
28 KHOLIQU MAN FIS SAMAWAATI WAL ARDI KULLUN ILAIHI MA’ADUHU
29 YA ‘AJIBAS SONA’II FALA TANTIQO BIKULLI ALAAIHI WA TSANAIHI WA
NA’MAIHI
30 ANA ALLADZI ‘ANATIL IBADU WA ROHAMTUHUM
31 YA ROHMANA KULLI SAY-IN WA ROHIMAHU
32 ANA ALLADZI ROFA’ATIS SAMA-U BILA ‘AMADIN LAM YABGI FI INSYAIHA
‘AUNAN MIN KHOLFIHI
33 YA SOMADU MIN GHOIRI SYIBHIN FALA SYAY-A KAMISLIHI
34 YA SOLIHU ANALLOHU ROBBUL ‘ALAMIINA
35 YA SHOMADU MIN GHOIRI SIBHIN FALA SYAY-A KAMISLIHI
36 YA MAHMUUDU FALA TABLUGUL AWHAAMU KULLA TSANA-IHI WA MAJDIHI
37 YA KARIIMAL ‘AFWI DZAL ‘ADLI ANTALLADZI MALA-A KULLA SYAY-IN
‘ADLUHU
38 YAA QOHIRU DZAL BATSYS SYADID ANTA ALLADZI LA YUTOQU
INTIQOMUHU
39 YA QORIIBUL MUJIIBUL MUDAANII DUUNA KULLA SYAY-IN QURBUHU
40 YA ‘AJIBAS SONA’II FALA TANTIQOL ALSUNU BIKULLI ALAAIHI WA
NA’MAAIHI
41 YA ‘AJIBAS SONA’II FALA TANTIQO BIKULLI ALAAIHI WA TSANAIHI WA
NA’MAIHI
salam hormat saya
Ki Bayu digdoyo
artinya : “Takutlah kepada Allah niscaya Allah akan mengajari kalian“ (Qs. Al baqarah ayat
282)
Sifat takut/tunduk/patuh hanya kepada Allah, sangatlah mulia. Bukan saja ilmu laduni yang
Allah beri tapi Allah akan tundukan semua makhluq padanya bahkan para malaikatpun akan
berkhidmad dan senantiasa membantunya (atas izin Allah), sebagai mana maksud dari haidts
nabi SAW :
Nabi saw bersbda : “man khofa minallahi khofahu kulla syai waman khofa ghoirallah khofa min
kulli syai”
artinya : “Barang siapa yang takutnya hanya kpd Allah maka Smua makhuq akan
takut/tunduk padanya. Barangsiapa takut/tunduknya kpd selain Allah maka semua
makhluq akan (menjadi asbab) ketakutan baginya “
Lihatlah kisah-kisah salafushalih kita, bagaimana pasukan dakwah sahabat berjalan diatas air
melintasi sungai tigris irak, pasukan dakwah sahabat yang berjalan melintasi laut merah, mu’adz
bin jabal ra shalat 2 rekaat maka gunung batu yang besar terbelah dua-membuka jalan untuknya,
para sahabat terkemuka boleh mendengarkan dzikir benda-benda mati (roti dan mangkuk) .
Abu dzar alghifary ra. atas perintah khalifah umar ra., beliau ditugaskan utk memasukan kembali
lahar gunung berapi yang sudah keluar dari kawahnya. maka atas izin Allah, lahar panas tsb
masuk kembali ke kawah gunung tsb (hayatushabat).
Abdullah atthoyar ra. boleh terbang seprti malaikat yang punya sayap, maka ketika ditanya oleh
rasulullah, apa yang menjadi asbab Allah berikan karomah tersebut, maka beliau menjawab ”
saya pun tidak tahu, tapi mungkin karena aku dari sebelum saya masuk islam sampai sekarng
pun saya tidak pernah minum khamr, …dst”.
2. MENGAMALKAN ILMU YANG DIKETAHUI
sebuah hadits shohih menyebutkan bahwa nabi muhammad saw bersabda :
“man ‘amila bimaa ‘alima waratshullahu ‘ilma maa lam ya’lam”
Artinya : Nabi SAW bersabda :” BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA
KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA
KETAHUI”
3. TIDAK MENCINTAI DUNIA
‘alammah suyuti rah. berkata :“kamu menganggap bahwa ilmu mauhub adalah diluar
kemampuan manusia. Namun hakikatnya bukanlah demikian, bahkan cara untuk
menghasilkan ilmu ini adalah dengan beberapa asbab. Melalui ini Allah swt. telah
menjanjikan ilmu tersebut. Asbab-asbab itu adalah seperti : beramal dengan ilmu yang
diketahui, tidak mencintai dunia dan lain-lain….”
Sebagaimana dalam sebuah hadits, bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya : “Barang siapa
yang zuhud pada dunia (tidak cinta dunia), maka akan Allah berikan kepadanya ilmu
tanpa Belajar” (Fadhilatushaqat).
4. Berdoa
Semua itu datang bagi Allah, maka Rasulullah mencontohkan kepada kita agar senantiasa berdoa
agar diberikan ilmu dan hidayah dari Allah swt.
Untuk menumbuhkan rasa takut pada Allah dengan dzikir
Untuk menumbuhkan zuhud pada Allah dengan mujahadah
Sedangkan Doa akan diterima jika kita ikhlash…..
Untuk itu kita harus belajar dan dibimbing oleh guru-guru yang mursyid.
5. Berdakwah
Jika kita berdakwah (amr bil ma’ruf wa nahya ‘anil munkar) atau mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran maka Allah akan berikan kepada kita ‘ilm wa hilm (’ilmu dan
kelembutan hati) langsung dari qudrat Allah swt.
Sebagaimana dalam hadits qudsi(kurang lebih maknanya) tatkala Allah menceritakan keutamaan
umat akhir zaman kepada Nabi isa as., mereka memakai sarung pada perut-perut mereka, jika
mereka berjalan di tanah rata mereka berdzikir “alhamdulillah”, ditanah yang menanjak mereka
berdzikir “allhuakbar” ,jika berjalan ditanah yang menurun mereka berdzikir “subhanallah” dan
mereka mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (berdakwah) , sedangkan
mereka bodoh (tidak punya banyak ilmu) dan kasar (tidak hilm)
maka Nabi isa as. bertanya : “Bagaimana mereka akan berdakwah padahal mereka tidak punya
‘ilm dan hilm(kelembutan hati)?
Maka Allah firmankan :”Aku sendiri yang akan memberikan kepada mereka ilm dan
hilm” (Muntakhob ahadits)
ilmu laduniadalah karunia khusus/khas bagi hambanya, terlebih bagi mereka yang telah ma’rifat.
Orang yang telah ma’rifat akan mendapatkan segala-galanya karena tidak ada keinginan dunia
dalam hatinya.
Nabi SAW bersabda : “man wajadallah wajada kulla syai, man faqadallah faqada kulla syai”
artinya : Barang siapa kenal kepada Allah maka ia akan mendapatkan segala-galanya
Barang siapa yang kehilangan Allah (tidak kenal Allah) maka ia kehilangan segala-
galanya.”
( Kumpulan Khutbah jum’at romo kyai).
Dalam kitab kimiyai saadat, bahwa ada tiga jenis manusia yang tiadak akan bisa memahami
alqur’an :
- Pertama : Seorang yang tidak memahami bahasa arab
-Kedua : Orang yang berkekalan dengan dosa-dosa besar dan bid’ah. Ini karena dosa dan amalan
bid’ah itu akan menghitamkan hatinya yg menyebabkan dia tidak mampu memahami alqur’an.
_ketiga : Orang yang yakin hanya terhadap makna-makna dhahir saja dalam hal-hal
aqidah (mengambil makna dhohir dari ayat/hadits mutasyabihat, aqidahnya bermasalah:
mu’tazillah, mujasimmah dsb). Perasaanya tidak dapat menerima apabila dia membaca ayat
alqu’an yang bertentangan dengan keyakinannya itu. Orang yang demikian tidak akan bisa
memahami alqur’an.
“Ya Allah Peliharalah kami daripada mereka!”
Rujukan :
Al hikam, ibnu athoillah alasykanadary
Buletin Islam Al Ilmu Edisi 31/II/I/1425. (Buletin sesat wahaby)
Fadhilah alqu’an penjelasan hadith ke 18, hal 25-27, Syaikh Maulana Zakariyya, era ilmu kuala
lumpur.
Kumpulan Khutbah Jum’at romo kyai, ponpes alfatah -temboro, magetan jawa timur.
Muntakhob ahadits, syaikh sa’ad, Pustaka ramadhan , Bandung.
Lampiran Hadits-hadits Pendukung:
1. Hadits Bukhari -Muslim :
“Dahulu ada beberapa orang dari umat-umat sebelum kamu yang diberi ilham. Kalaulah ada
satu orang dari umatku yang diberi ilham pastilah orang itu Umar.” (Muttafaqun ‘alaihi)
2. Hadits At Tirmidzi :
“Ini bukan bisikan-bisikan syaithan, tapi ilmu laduni ini merubah firasat seorang mukmin,
bukankah firasat seorang mukmin itu benar? Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam: “Hati-hati terhadap firasat seorang mukmin. Karena dengannya ia melihat cahaya
Allah”. (H.R At Tirmidzi).
3. Hadits riwayat Ali bin Abi Thalib Ra:
Hadits riwayat Ali bin Abi Thalib:
“Ilmu batin merupakan salah satu rahasia Allah ‘Azza wa Jalla, dan salah satu dari hukum-
hukum-Nya yang Allah masukkan kedalam hati hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya”.
4. Nasihat imam syafei :
Dar al-Jil Diwan (Beirut 1974) p.34
<!–[endif]–>
Artinya :
فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاكـ أنــــصح
فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح
Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani
tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang
yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya
tidak dapat merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf
tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]
sayang bait dari diwan ini telah dihilangkan oleh wahaby laknatullah dalam kitab diwan safei yg
dicetak oleh percetakan wahaby…..
5. Nashihat IMAM MALIK RA:
و من تصوف و لم يتفقهـ فقد تزندق
من تفقه و لم يتصوف فقد تفسق
و من جمع بينهما فقد تخقق
“ dia yang sedang Tasawwuf tanpa mempelajari fikih rusak keimanannya , sementara dia yang
belajar fikih tanpa mengamalkan Tasawwuf rusaklah dia . hanya dia siapa memadukan
keduannya terjamin benar .
Hikmah kisah Hassan basri rah. dan Rabi’atul-Adawiyyah rah.
Hassan Basri rah. berkata dengan niat hendak menunjukkan keramatnya kepada orang
lain yang ia dapat menguasai air (seperti Nabi Isa a.s. boleh berjalan di atas air).
Rabi’atul-Adawiyyah berkata, “Hassan, buangkanlah perkara yang sia-sia itu. Jika kamu
hendak benar memisahkan diri dari perhimpunan Aulia’ Allah, maka kenapa kita tidak
terbang sahaja dan berbincang di udara?” Rabi’atul-adawiyyah berkata bergini kerana
beliau ada kuasa berbuat demikian tetapi Hassan tidak ada berkuasa seperti itu.
Hassan meminta maaf. Rabi’atul-Adawiyyah berkata, “Ketahuilah bahawa apa yang
kamu boleh buat, ikan pun boleh buat dan jika aku boleh terbang, lalat pun boleh
terbang. Buatlah suatu yang lebih dari perkara yang luarbiasa itu. Carilah ianya
dalam ketaatan dan sopan-santun terhadap Allah.”
http://salafytobat.wordpress.com