HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 1
BAB I...................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 4
1. Pengertian Identitas Diri............................................................................................4
2. Faktor penyebab identitas diri...................................................................................4
3. Dimensi-Dimensi Identitas Diri..................................................................................5
4. Teori Identitas Diri......................................................................................................7
5. Perkembangan dan Pembentukan Identitas Diri......................................................8
6. Faktor yang Mempengaruhi Identitas Diri................................................................9
7. Pengertian Citra Tubuh............................................................................................10
8. Penyebab Gangguan Citra Tubuh...........................................................................11
9. Faktor Yang Memengaruhi Citra Tubuh..................................................................11
10. Tanda dan Gejala Terjadinya Gangguan Citra Tubuh........................................11
BAB III.................................................................................................................................. 12
PENUTUP............................................................................................................................. 12
A. KESIMPULAN........................................................................................................12
B. SARAN...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan sepanjang rentang
kehidupan manusia yang paling unik, penuh dinamika, sekaligus dengan tanta
ngan dan harapan. Pada masa ini terjadi perubahan mendasar pada aspek bi
ologism kognitif dan sosial.
Pembentukan identitas dari pada masa remaja merupakan masalah penting. K
erena krisis identitas timbul akibat dari konflik internal yang berawal dari masa
transisi itu, maka perlu segera mendapat penyelesaian yang baik mengelola ul
ang (reorganization atau membentuk ulang (restucturing) identitas dirinya (stei
nberg, 1993). Mengelola ulang, karena identitas yang telah terbentuka pada m
asa anak, kini tidak lagi sesuai dengan keadaan dirinya yang telah menjadi re
maja. Keberhasilan merestrukturisasi identitas diri sebagai sosok individu rem
aja akan sangat membantu untuk mengambil peran yang tepat dalam kehidup
annya. Terbentukanya identitas diri pada masa remaja, akan dapat mengarah
kan tingkah laku dan sikap terhadap lingkungan, berpengaruh pada untuk kerj
a dan dalam melihat serta menentukan pilihan terhadap alternatif yang muncul.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan identitas diri?
2. Apa saja faktor penyebab identitas diri?
3. Apa saja dimensi identitas diri?
4. Apa saja teori dan sumber-sumber identitas diri?
5. Bagaimana perkembangan dan pembentukan identitas diri?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi identitas diri?
7. Apa yang dimaksud dengan citra tubuh beserta komponennya?
8. Apa saja penyebab gangguan citra tubuh?
9. Apa saja faktor yang memengaruhi citra tubuh?
10. Apa tanda dan gejala terjadinya gangguan citra tubuh?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian identitas diri
2. Dapat memahami faktor-faktor penyebab identitas diri
3. Dapat mengetahui macam dimensi identitas diri
4. Dapat memgetahui teori dan sumber-sumber indetitas diri
5. Dapat memahami perkembangan dan pembentukan identitas diri
6. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi identitas diri
7. Dapat mengetahui pengertian citra tubuh dan komponen-komponen citra
tubuh
8. Dapat mengetahui apa saja penyebab gangguan citra tubuh
9. Dapat mengetahui faktor yang memengaruhi citra tubuh
10. Dapat mengetahui tanda dan gejala terjadinya gangguan citra tubuh
D. Manfaat Penulisan
2
1. Manfaat teoritis
Memberi kontribusi bagi kemajuan ilmu psikologi, khusunya psikologi
sosial serta psikologi perkembangan dari identitas diri dan citra tubuh
manusia.
2. Manfaat praktis
Diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pengaruh konformita
s terhadap identitas diri dan memberikan penilaian yang positif terhadap dirinya
sendiri sehingga membentuk harga diri menjadi lebih tinggi
BAB II
PEMBAHASAN
3
ih meliputi sehumlah tujuan yang indin dicapai, nilai, dan kepercayaan yang di
pilih oleh individu tersebut. Komitemn-komitmen ini meningkat sepanjang wakt
u dan telah dibuat karena tujuan, nilai dan kepercayaan yang indin dicapai dini
lai penting untuk memberikan arah, tujuan dan maksna pada hidup.
Menurut Marcia (1993) mengatakan bahwa identitas diri merupakan ko
mponen penting yang menunjukkan identitas personal individu. Semakin baik
struktur pemahaman diri seseorang berkembang, semakin sadar individu akan
keunikan dan kemiripan dengan orang lain, serta semakin sadar akan kekuata
n dan kelemahan individu dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, jika kurang
berkembanga maka individu semakin tergantung pada sumber-sumber ekster
nal untuk evaluasi diri.
Identitas diri merupakan sesuatu yang dinamis sebab terus menerus berubah
dengan persepsi dan pengalaman baru, yang merupakan sasaran atau pelind
ung penting dari perasaan-perasaan seseorang, kecemasan dan nilai-nilai.
4
Etnis dan harapan dari lingkungan etnis tempat individu tinggal akan me
mpengaruhi pencapaian identitas.
6
5. Ethical-Moral Identity atau Identitas Etis-Moral Salah satu tugas perkemba
ngan remaja ialah mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompok dan ke
mudian membentuk perilakunya agar sesuai dengan harapan sosial tanpa
terus dibimbing, diawasi didorong apalagi diancam. Pembentukan kode mo
ral akan terasa sulit bagi remaja karena ketidak-konsistenan dalam konsep
yang benar dan salah yang ditemukannya dalam kehidupan sehari-hari. M
eskipun demikian remaja diharapkan menanamkan prinsip dan konsep-kon
sep moral yang berlaku umum dan dan merumuskannya dalam kode moral
yang akan berfungsi sebagai pedoman perilakunya (Hurlock, 1980). Ketika
memasuki usia remaja, remaja tidak lagi begitu saja menerima kode moral
dari orang tua, guru, bahkan teman sebayanya karena ia sendiri telah mula
i membentuk kode moral sendiri.
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai dimensi-dimensi self identity dapat d
isimpulkan bahwa dimensi-dimensi self identity pada remaja adalah sosial ide
ntity (identitas sosial), physical identity (identitas fisik), personal identity (identit
as personal), familial identity (identitas keluarga), dan ethical-moral (identitas e
tis-moral).
b.) Genetik
Hal ini bekaitan dengan suatu sifat yang diwariskan oleh orang tua pada an
aknya.
c.) Dinamis
Proses ini muncul dari identifikasi masa kecil individu dengan orang dewas
a yang kemudian menarik mereka kedalam bentuk identitas baru yang seb
aliknya, menjadi tergantung dengan peran masyarakat bagi remaja.
d.) Struktural
Hal ini terkait dengan perencanaan masa depan yang telah disusun oleh r
emaja, atau dengan kata lain remaja telah mempersiapkan kehidupan di m
asa depannya.
e.) Adaptif
Perkembangan identitas remaja dapat dilihat sebagai suatu hasil atau pres
tasi yang adaptif. Identitas adalah penyesuaian remaja mengenai keteramp
ilan-keterampilan khusus, kemampuan, dan kekuatan kedalam masyarakat
dimana mereka tinggal.
f.) Timbal balik psikososial
Menekankan hubungan timbal balik antara remaja dengan dunia dan masy
arakat sosialnya.
7
g.) Status eksistensial
Bahwa remaja mencari arti dalam hidupnya sekaligus arti dari hidup secara
umum.
Sumber-sumber Identitas Diri
Menurut Erikson (1994) terdapat beberapa Sumber yang mempengaru
hi pembentukan identitas diri yaitu:
a. Lingkungan sosial, dimana remaja tumbuh dan berkembang seperti kel
uarga, tetangga dan kelompok teman sebaya.
b. Kelompok acuan (reference group), yaitu kelompok yang terbentuk pad
a remaja misalnya kelompok agama atau kelompok yang memiliki mina
t yang sama dimana melalui kelompok tersebut remaja dapat memperol
eh nilai-nilai dan peran yang dapat menjadi acuan bagi dirinya.
c. Tokoh idola, yaitu seseorang yang sangat berarti seperti sahabat, guru,
kakak atau orang yang mereka kagumi.
a.) Kebudayaan
Gambaran diri (self body image) dipengaruhi oleh budaya disekitar indi
vidu dan cara bagaimana budaya mengkomunikasikan norma yang ada
tentang berat badan, ukuran tubuh, bentuk badan dan daya tarik fisik.
b.) Faktor sosial
Faktor sosial diantaranya adalah media massa, bahwa media massa tel
ah melakukan manipulasi dengan memberikan gambaran yang stereoti
pe yangmenitik beratkan pada pesona daya tarik tanpa memperlihatkan
kekurangan-kekurangan yang ada. Hal ini dapat berakibat buruk bagi in
dividu.
9
yang terjadi secara konstan sebagai persepsi baru dan pengalaman dalam ke
hidupan (Stuart&Laraia,2005).
Citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara
internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang
ditujukan pada tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang
karakteristik dan kemampuan fisik dan oleh persepsi dari pandangan orang
lain (Potter & Perry, 2005).
Citra tubuh merupakan sikap individu terhadap tubuhnya baik disadari
maupun tidak disadari meliputi persepsi masa lalu dan sekarang megenai
ukuran, bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh (Sulisyiwati,2005). Citr
a tubuh positif apabila seseorang memandang realistis, menerima dan
menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman, terhindar dari rasa cemas d
an meningkatkan harga diri. Persepsi dan pengalaman individu terhadap tubu
hnya dapat merubah citra tubuh secara dinamis. Persepsi orang lain di lingkun
gan seseorang terhadap dirinya turut mempengaruhi penerimaan klien terhada
p dirinya.
Individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap gambaran dirinya ak
an memperlihatkan kemampuan yang mantap terhadap realisasi yang akan m
emacu sukses dalam kehidupan (Stuart&Laraia,2005).
Perubahan citra tubuh adalah suatu keadaan distress personal, yang didefinisi
kan oleh individu, yang mengindikasikan bahwa tubuh mereka tidak lagi mend
ukung harga diri dan yang disfungsional, membatasi interaksi social mereka d
engan orang lain (Suliswati, 2005).
10
san individu terhadap bagian-bagian tubuh yang meliputi wajah, bibir, hidu
ng, mata, rambut dan keseluruhan tubuh yang meliputi proporsi tubuh, ben
tuk tubuh, penampilan fisik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penulisan diatas dapat disimipulkan bahwa identitas diri merupakan komp
onen penting yang menunjukkan identitas personal individu. Semakin baik stru
ktur pemahaman diri seseorang berkembang, semakin sadar individu akan ke
unikan dan kemiripan dengan orang lain, serta semakin sadar akan kekuatan
dan kelemahan individu dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, jika kurang b
erkembanga maka individu semakin tergantung pada sumber-sumber ekstern
al untuk evaluasi diri. Sedangkan citra tubuh merupakan komponen konsep
diri yang paling utama dari komponen konsep diri lainnya, cita tubuh adalah
persepsi individu terhadap dirinya seara sadar ataupun tidak sadar terhadap
penilaian dirinya meliputi: persepsi atau perasaan tentang ukuran, fungsi,
penampilan dan potensi tubuh. Citra tubuh terbentuk dari persepsi yang menc
akup perasaan dan sikap yang ditujukan pada tubuh berbeda dengan identitas
11
diri merupakan potret diri yang disusun dari macam-macam tipe identitas, meli
puti identitas karir, identitas politik, identitas agama,identitas hubungan denga
n orang lain, identitas intelektual, identitas seksual, identitas etnik, identitas mi
nat, identitas kepribadian, dan identitas fisik.
B. SARAN
Setelah memperoleh hasil dari penulisan, maka penulis memiliki beberapa sar
an yang dapat peneliti sampaikan sebagai berikut:
1.) Penulis menyarankan agar pembaca dapat mempertahankan gambaran dir
i yang positif. Hal tersebut dikarenakan dengan gambaran diri yang positif,
dapat membuat pembaca lebih bisa mengaktualisasikan potensi yang dimil
iki dan membuat kepercayaan diri pembaca juga menjadi lebih baik.
2.) Penulis menyarankan agar para orang tua atau pembaca dapat membantu
dalam mengembangkan gambaran diri yang positif pada remaja dan juga
membimbing anaknya didalam proses pencarian identitas diri mereka. Aga
r para remaja dapat melakukan hal yang positif dan para remaja bisa lebih
bisa memandang diri mereka secara lebih positif.
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, U. (2013). Pembentukan Idenititas Diri dan Gambaran Diri pada Remaja P
utri Bertato di Samarinda. EJournal Psikologi, 1(2), 102–107.
Ii, B. A. B., & Pustaka, K. (n.d.). BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Self Identity 2.1.1 Defi
nisi Self Identity. 1968, 16–44. https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Ii, B. A. B., Pustaka, K., Ibrahim, H. 2011. F. – faktor yang berhubungan dengan keja
dian I. pada anak B. di wilayah P. B. K. B. T. 2011. T. P. P. U., Rachman, T., Goy
ena, R., Fallis, A. ., Utami, F., Silalahi, B., Aristantya, E. K., Helmi, A. F., & Nur H
asmalawati. (2019). Pengaruh Citra Tubuh Dan Perilaku Makan Terhadap Peneri
maan Diri Pada Wanita. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–9
52., 5(2), 16–44. https://doi.org/10.22146/gamajop.50624
12
Ramdhanu, C. A., & Sunarya, Y. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Identitas
Diri. Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research, 3(1), 7–17.
http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling
13