Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

PEMANTAUAN DAN PEMBINAAN UKK

A. Pendahuluan

Kesehatan kerja adalah aplikasi kesehatan masyarakat dalam suatu tempat kerja
(perusahaan, pabrik, kantor, dan lain sebagainya) dan yang menjadi pasien dari kesehatan
kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Kesehatan
kerja bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik,
mental, dan sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungan perusahaan
tersebut, melalui usaha-usaha preventif, promotif, dan kuratif terhadap penyakit-penyakit
atatu gangguan-gangguan kesehatan akibat kerja atau lingkungan kerja.

B. Latar Belakang
Pada dasarnya pada setiap pekerjaan selalu ada bahaya yang mengancam
manusia, makhluk hidup lainnya, aset-aset di sekitar. Kerugian / risiko yang diakibatkan
bervariasi dari yang sangat kecil sampai kepada yang terbesar dan kematian. Kecelakaan
selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi
karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak
selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak
selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja
maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara
menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan
dan atau mengadakan pengawasan yang ketat.

C. Tujuan Kegiatan
Untuk melakukan pemantauan dan pembinaan kesehatan terhadap pekerja baik
pekerja usaha sektor formal dan informal lainnya.

D. Pelaksanaan Kegiatan
 Dasar Hukum : Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja/safety Act No.1, 1970
Nomor : Tahun 2021 Tanggal 22 / 25 Februari2021
 Nama Petugas/Tim : Akbar gufira,S.Kep.Ns
: Andi IRfandi Achmad SKM
 Tanggal Pelaksanaan : 22 s/d 25 Februari 2021
 Pejabat Yang Ditemui : Kepala Desa Appatanah, Desa Lowa, Desa
Lantibongan dan Desa Binanga Sombaiya
E. Sasaran Kegiatan
Semua pekerja baik pekerja usaha sektor formal dan informal lainnya, termasuk anggota
pekerja yang ada di pos ukk.

F. Hasil Kegiatan

Proses Pelaksanaan

Melakukan pemantauan langsung ke masyarakat pekerja dalam hal ini tukang kayu, petani dan
pembuat perahu. Dalam proses pemantauan sekaligus dilakukan pembinaan didapatkan beberapa
pekerja tidak menggunakan APD dan Sebagian sudah menggunakan APD kurang safety. Adapun
Hasil kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:

Jumlah Menggunakan
Kesehatan
yang di APD ket
N JENIS kerja
DESA bina dan
O. PEKERJAAN dipantau
ya tidak sehat sakit

Pembuat kapal
1. Appatanah kayu dan 6 4 2 √ 0
Nelayan
Petani dan
2. Lowa 9 6 3 √ 0
tukang kayu
Tukang kayu
3. Lantibongan 7 5 2 √ 0
dan petani,
Binanga
4. Petani 4 3 1 √ 0
Sombaiya
TOTAL 26 18 8 √ 0
G. Permasalahan Yang Dihadapi
Sebagian Pekerja yang dipantau dan dibina belum merespon baik tentang bagaimana
pentingnya upaya K3, Namun setelah dilakukan pembinaan kepada pekerja maka pekerja
sudah bisa menyimpulkan pentingnya pemnggunaan APD saat melakukan pekerjaan.

H. Penutup
 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan tersebut didapatkan masih ada pekerja yang tidak
menggunakan APD saat melakukan pekerjaan, dan masih ada pekerja yang belum
mengetahui resiko kecelakaan kerja yang dapat diakibatkan saat bekerja.

 Saran
 Perlunya dukungan lintas sektor dalam pelaksanaan upaya K3 di
masyarakat dalam hal Penyedian APD bagi pekerja.
 Perlu dilakukan penyuluhan kelompok terkait pentingnya penggunaan
APD saat melakukan pekerjaan untuk melindungi pekerja agar tidak
terjadi kecelakaan kerja.

Lowa, 22 Februari 2021

Mengetahui ;
Kepala UPTD Puskesmas Lowa Pelaksana Kegiatan

ANDI KAMRIDAH, SKM Akbar Gufira,S.Kep,Ners…………


NIP. 19741227 200604 2 027 NIP. 198310152010011022

Andi Irfandi Achmad, SKM,………


Dokumentasi Kegiatan
Pemantauan UKK

Anda mungkin juga menyukai