PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan data WHO tahun 2000 hipertensi telah menjangkiti 26.4% populasi dunia.1
dari 8 kematian yang ada diseluruh dunia disebabkan oleh hipertensi.Sepertiga dari
populasi hipertensi berada dinegara berkembang dan dua pertiga berada di negara maju
hal ini terlihat pada laporan National Health and Nutrition Examination Survei (N
HANES) tahun 1999-2000 insiden hipertensi orang dewasa mencapai 29-31% setara
penduduk Indonesia pada tahun 2007 rata rata penderita hipertensi pada semua propinsi
32.2 % (rahmat f). Prepalensi hipertensi di Sumatera Barat sendiri mencapai 31.2 % dan
Kesehatan Kota Padang tahun 2009 hipertensi dilaporkan sebagai 10 penyakit terbanyak
di kota Padang dengan jumlah sebanyak 36.456 kasus hipertensi atau sebesar 8.1 % dan
hepertensi.....(Finisia)
Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg(kemenkes
RI). Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa dikelompokan berdasarkan tingkat
hipertensinya. Hipertensi tingkat 1 apa bila tekanan sistoliknya 140 - 159 mmHg dan
tekanan diastoliknya 90 - 99 mmHg hipertensi tingkat 2 apabila tekanan sistoliknya 160 -
179 mmHg dan tekanan diastoliknya 100 - 109 mmHg dan hipertensi tingkat 3 apabila
tekanan sistoliknya besar atau sama dengan 180 mmHg dan tekanan diastoliknya besar
atau sama dengan 110 mmHg. Bila tekanan sistoliknya lebih atau sama dengan 140
mmHg dan tekanan diastoliknya kurang dari 90 mmHg disebut dengan hipertensi
Low Density Lipo protein-kolesterol (LDL -kol) merupakan lipo protein yang
berperan dalam pengangkutan fraksi lemak terutama kolesterol dari hati menuju kesel
ferifer. LDL Kolesterol memiliki inti hidrofobik mengandung kolesterol ester (35 % - 40
% ) paling banyak dari pada lipoprotein lain . Peningkatan kadar LDL Kolesterol plasma
oksidasi LDL .Akibatnya terjadi peningkatan resistensi perifer sehingga tekanan darah
akan jadi meningkat. Hal ini menjelaskan terdapat kaitan erat antara pearan LDL
tubuh ,kolesterol dibentuk di hati yang berasal dari lemak makanan . Kolesterol darah
dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu kolesterol LDL (low density lipoprotein)
yang dikenal sebagai kolesterol jahat, dan kolesterol HDL (Hing Density Lipoprotein)
Sedangkan HDL dapat mengangkut kolesterol dari jaringan tepi, termasuk plak
atherosklerotik, untuk di edarkan kembali atau dibuang dalam bentuk asam empedu,
hewani seperti daging kambing, sapi, terutama organ dalam seperti otak, hati jantung,
usus dan lambung(babat) . Ayam broiler ayam kampung dan organ tubuh bagian
dalam(jeroan) ayam, dan telur ayam . Perubahan gaya hidup masyarakat sebagai
pengaruh modernisasi dan globalisasi budaya . Salah satu akibatnya tampak pada
oleh peningkatan kadar kolesterol total ( >240mg/dl sebesar 56.1% ) LDL (>160mg/dl
sebesar 64.4 % ) sedangkan trigeliserida memiliki angka siknifikan dibawah keduanya (>
200mg/dl ) sebesar 6.1 % dan kadar HDL yang rendah ( < 35mg/dl sebanyak 3.7 % ) .
Kadar LDL tidak normal merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi sebesar 1.8 kali
Kadar LDL Kolesterol dapat diklasifikasikan yaitu kadar LDL Kolesterol optimal
< 100mg/dl , kadar LDL Kolesterol normal 100-129mg/dl ,kadar LDL Kolesterol normal
tinggi 130 - 159mg/dl , kadar LDL Kolesterol tinggi 160 - 189mg/dl , kadar LDL
hipertensi di Sumatera Barat. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian hubungan kadar LDL Kolesterol dengan derajat hipertensi pada peserta
kolesterol lengkap tidak hanya melakaukan pemeriksaan total kolesterol sajadari survei
terkadang sering komplain terhadap diet yang dianjurkan petugas kesehatan dimana diet
yang mereka lakukan sudah sesuai aturan dan kolesterol total pada pemeriksaan sudah
mengalami penurunan akan tetapi tekanan darah mereka masih tinggi .sehingga mereka
berasumsi walaupun total kolesterol tinggi tetapi tekanan darahnya terkontrol dan total
kolesterol yang tidak terlalu tinggi atau normal tetapi tekanan darah tidak tercontrol atau
cendrung tinggi sehingga asumsi dari peserta prolanis makanan berlemak tidak
berpengaruh terhadap tekanan darah mereka , sehingga peneliti tertarik untuk memeriksa
LDL Kolesterol , karena LDL merupakan kolesterol jahat yang apabila jumlahnya
berlebih didalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah yang membentuk
pembuluh darah koroner dan merupakan faktor risiko utama penyebab penyakit jantung
koroner.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian
adalah ‘ Apakah ada hubungan kadar LDLKolesterol dengan derajat hipertensi pada
3. Tujuan Penelitian
A. Tujuan Umum
Belimbing Padang
B. Tujuan Khusus
puskesmas belimbing
3. Manfaat
Untuk klinis
derajat hipertensi sehingga petugas dapat mengubah metode atau cara mengontrol LDL
Memberi informasi
Meberikan informasi tentang fungsi lemak (bahaya dan manfaat) dan menjelaskan