Anda di halaman 1dari 16

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT

KELOMPOK 2A
Anisa Khamillah Gunanto (P05120220004)
Gilang Ramadhan (P05120220016)
zNur Aisyah (P05120220027)
Yela Asmi Fitriani (P05120220043)

Dosen : Ns. Hendri Heriyanto, S.Kep, M.Kep


z A.TEORI ISPA

A.DEFINISI
ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut adalah infeksi yang
terutama mengenai struktur saluran pernafasan di atas laring,tetapi
kebanyakan,penyakit ini mengenai bagian saluran atas dan bawah
secara simultan atau berurutan (Nelson,edisi 15).
z

2.PENYEBAB

Bakteri penyebab ispa antara lain adalah


genus streptococcus, stapilococus,
pneumococus, haemophyllus, bordetella dan
corynobacterium. Virus penyebab ispa
antara lain golongan paramykovirus
(termasuk didalamnya virus influenza, virus
parainfluenza dan virus campak), adenovirus,
coronavirus, picornavirus, herpesvirus, dan
lain-lain.
z

3.PATOFISIOLOGI
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) disebabkan
oleh virus atau kuman golongan A streptococus,
stapilococus, haemophylus influenzae, clamydia
trachomatis, mycoplasma, dan pneumokokus yang
menyerang dan menginflamasi saluran pernafasan
(hidung, pharing, laring) dan memiliki manifestasi klinis
seperti demam, meningismus, anorexia, vomiting,
diare, abdominal pain, sumbatan pada jalan nafas,
batuk, dan suara nafas wheezing, stridor, crackless,
dan tidak terdapatnya suara pernafasan.
z

4.Manifestasi klinis

• Demam
• Meningismus
• Anorexia
• Vomiting
• Diare
• Abdominal
• Sumbatan
• Batuk
z

5. Penatalaksanaan

Pencegahan dapat dilakukan dengan:


• Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
• Immunisasi.
• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
• .Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
z

LANJUTAN

Prinsip perawatan ISPA antara lain:


• Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari
• Meningkatkan makanan bergizi
• Bila demam beri kompres dan banyak minum
• Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang
hidung dengan sapu tangan yang bersih
• Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang
cukup tipis tidak terlalu ketat.
• Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan
z

LANJUTAN

Pengobatan antara lain:


• Mengatasi panas (demam) dengan memberikan
parasetamol atau dengan kompres
• Mengatasi batuk dianjurkan memberi obat batuk
yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk
nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau
madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari.
z
ASKEP KEPTAWATAN (ISPA)
1.Pengkajian
• Pengkajian terfokus pada jalan nafasFokus utama
pada pengkajian pernafasan ini adalah pola,
kedalaman, usaha sertairama dari pernafasan.
• Pola, cepat (tachynea) atau normal. Kedalaman,
nafas normal, dangkal atau terlalu dalam yang
biasanya dapat kita amati melalui pergerakan
rongga dada dan pergerakan abdomen.
• Usaha, kontinyu, terputus-putus, atau tiba-tiba
berhenti disertai dengan adanyabersin.
• Irama pernafasan, bervariasi tergantung pada pola
z
2.Pemeriksaan penunjang
ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan AkutPemeriksaan
penunjangPemeriksaan penunjang yang lazim dilakukan
adalah pemeriksaan kultur/ biakan kuman (swab); hasil
yang didapatkan adalah biakan kuman (+) sesuai dengan
jenis kuman, pemeriksaan hitung darah (deferential count);
laju endap darah meningkat disertai dengan adanya
leukositosis dan bisa juga disertai dengan adanya
thrombositopenia dan pemeriksaan foto thoraks jika
diperlukan.
z

3.Diagnosa keperawatan yang muncul

1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan proses.


inflamasi pada saluran pernafasan, nyeri.
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi mekanik dari jalan nafas oleh sekret,
prosesinflamasi, peningkatan produksi sekret.3.
Peningkatan suhu tubuh b.d proses infeksi 4. Cemas
berhubungan dengan penyakit yang dialami oleh anak,
hospitalisasi pada anak
4.INTERVENSI KEPERAWATAN
z
ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan AkutKetidakefektifan pola nafas
berhubungan dengan proses inflamasi pada saluranpernafasan,
nyeri.
Tujuan:Pola nafas kembali efektif dengan kriteria: usaha nafas
kembali normal danmeningkatnya suplai oksigen ke paru-paru.

Intervensi:Berikan posisi yang nyaman sekaligus dapat mengeluarkan


sekret dengan mudah.Ciptakan dan pertahankan jalan nafas yang
bebas.Anjurkan pada keluarga untuk membawakan baju yang lebih
longgar, tipis sertamenyerap keringat.Berikan O₂ dan nebulizer
sesuai dengan instruksi dokter. Berikan obat sesuai dengan instruksi
dokter (bronchodilator). Observasi tanda vital, adanya cyanosis, serta
pola, kedalaman dalam pernafasan.
z
LANJUTAN
ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan AkutPeningkatan suhu tubuh b.d
proses infeksi
Tujuan:Suhu tubuh normal (36,5-37,5°C) dan pasien akan
menunjukkan termoregulasi (keseimbangan antara produksi panas,
peningkatan panas dan kehilangan panas)

Intervensi:Pantau TTV• Anjurkan keluarga ps untuk memberikan


kompres pada dahi/aksila Anjurkan keluarga memakaikan pakaian
yg tipis dan dapat menyerap keringatseperti pakaian dari bahan
katun.. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan minum banyak
±2000-2500 ml/hariAtur sirkulasi udaraKolaborasi dalam pemberian
obat-obatan..
z
LANJUTAN
ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan AkutKetidakefektifan bersihan jalan
nafas berhubungan dengan obstruksi mekanik dari jalan nafas oleh
sekret, proses inflamasi, peningkatan produksi sekret.
Tujuan:Bebasnya jalan nafas dari hambatan sekret dengan kriteria: jalan
nafas yang bersih dan patent,meningkatnya pengeluaran sekret.

Intervensi:Lakukan penyedotan sekret jika diperlukan.Cegah jangan


sampai terjadi posisi hiperextensi pada leher..Berikan posisi yang
nyaman dan mencegah terjadinya aspirasi sekret (semiprone dan side
lyingposition). Berikan nebulizer sesuai instruksi dokter.Anjurkan untuk
tidak memberikan minum agar tidak terjadi aspirasi selama periode
tachypnea.Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan
perparenteral yang adekuat.Berikan kelembaban udara yang
cukup.Observasi pengeluaran sekret dan tanda vital
z

5.Evaluasi keperawatan
• Pola nafas efektif tidak ada sesak
• Jalan nafas bersih (normal) tidak ada secret
• Suhu tubuh pasien dalam rentang normal (36,5-
37,5°C)
• Kecemasan pada orang tua berkurang
z

Anda mungkin juga menyukai