Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATRNITAS 2

GANGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR

Disusun oleh :

1. Anita Rahmabangun (203210006)

2. Septia Sella Nuridaytai (203210029)

3. Mutiara Anggraini (203210052)

4. Nurul Badiah (203210055)

SEMESTER IV ( KELAS A dan B )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala limpahan
Rahmat kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”GANGUAN SISTEM
CARDIOVASCULAR” Dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Pembuatan
makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah MATERNITS 2. Kami menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak akan
lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami menyampaikan ucapan terima
untuk semua yang pihak yang telah membantu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu kami mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan bagi para
pembaca yang berminat pada umumnya.

Jombang, 10 maret 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1 Definisi penyakit Kardiovaskuar...........................................................................................6
2.2 Jenis-jenis Penyakit Kardiovaskuler yang Perlu di Waspadai..............................................7
2.3 Faktor Resiko Penyakit Krdiovaskular.................................................................................8
2.4 Pentingnya Pengrtahuan Tentang Penyakit Kardiovaskular.............................................9
2.5 Upaya Mencegah Penyakit Kardiovakskular..................................................................10
PENUTUP.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian terbesar baik pria maupun
wanita. Tercatat lebih kurang 2.300 jiwa meninggal setiap hari nya disebabkan oleh penyakit
kardiovaskular. Atau dapat dikatakan terdapat satu kematian setiap 38 detik di seluruh dunia
akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung berkontribusi paling
besar terhadap meningkatnya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular. Di Amerika 43,8%
dari kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular disebabkan oleh penyakit jantung
koroner dan 9% disebabkan oleh gagal jantung (American Heart Association, 2018). Menurut
Jeger et al (2017), setiap satu dari sepuluh pasien yang mengalami penyakit jantung koroner
seperti sindrom koroner akut, kemudian berkembang menjadi kondisi gagal jantung. Selanjutnya
dijelaskan pasien gagal jantung yang datang dengan keluhan sindrom koroner akut memiliki
morbiditas dan mortalitas 10 kali lebih tinggi. Di Indonesia sendiri penyakit kardiovaskuler
merupakan salah satu dari empat penyakit tidak menular dengan angka kejadian paling
tinggiselain stroke, kanker dan penyakit pernafasan kronis.

Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian nomor satu
setiap tahunnya di Indonesia (Riskesdas, 2013). Diperkirakan terdapat 17,3 juta kematian setiap
tahunnya diakibatkan penyakit kardiovaskular, dimana penyakit jantung koroner ( 1,5%) dan
gagal jantung (0,13%) menjadi penyumbang terbesar terhadap angka kematianakibat penyakit
kardiovaskular ini (Pusdatin Kemenkes RI, 2014).

Menurut definisi dari WHO, penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang disebabkan oleh
gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Salah satu penyakit kardiovaskular yang paling
sering terjadi adalah penyakit jantung koroner (Pusdatin Kemenkes RI, 2014).

Penyakit jantung koroner diakibatkan oleh pembentukan plag didinding arteri koroner.Dimana
pembentukan plag ini dapat mengganggu aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Jika
tidak tertangani lama-kelamaan kondisi berkurangnya asupan oksigen ke jantung dapat
menyebabkan kondisi iskemik bahkan infark. Jika kondisi infark terus berlanjut maka hal ini
dapat menyebabkan disfungsi otot ventrikel dan memicu gagal jantung (Vaduganathan et al,
2014).

Gagal jantung merupakan suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh adanya kelainan struktural
dan fungsional jantung yang mempengaruhi kemampuan ventrikel kiri untuk mengisi dan
memompakan darah (Bender, et. al, 2011). Dari pandangan fisiologis gagal jantung
didefenisikan sebagai suatu kondisi ketidak adekuatan cardiac output untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme (Lund, L. H dan Savarese, G., 2017). Congestive Heart Failure (CHF)
adalah suatu kondisi gagal jantung yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk

4
memompakan darah dalam jumlah yang adekuat sehingga pasien akan mengalami gejala
penurunan curah jantung seprti fatigue dan pusing, serta munculnya gejala kongesti seperti sesak
nafas saat beraktifitas (Niznick, 2014).

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ganguan system Kardiovaskular
2. Untuk mengetahui apa saja penyebab ganguan system kardiovaskular
3. Bagaiiamana cara menghindari ganguan system kardiovaskular

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi penyakit Kardiovaskuar
Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung umumnya mengacu pada
kondisi yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran pembuluh darah yang bisa
menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke. Kondisi jantung lainnya yang
mempengaruhi otot jantung, katup atau ritme, juga dianggap bentuk penyakit jantung. Menurut
American Heart Association tahun (2017) dalam Oliver (2013) Penyakit kardiovaskuler menjadi
penyebab kematian sebanyak 17,3 juta penduduk dunia, sekitar 3 juta dari kematian tersebut
terjadi sebelum usia 60 tahun .Menurut statistik dunia, ada 9,4 juta kematian setiap tahun yang
disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dan 45% kematian tersebut disebabkan oleh penyakit
jantung koroner. Diperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga 23,3 juta pada tahun 2030
(Lestari , 2014).

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah istilah bagi serangkaian gangguan yang menyerang
jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner (CHD), penyakit
serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit vaskular perifer (PVD). Definisi
CVD juga menyangkut penyakit lain seperti rheumatic heart disease (kerusakan jantung akibat
rematik) dan penyakit jantung kongenital (kerusakan bentuk struktur jantung sejak lahir)
(Guilherme dan Kalil, 2016).

Penyakit kardiovaskular adalah suatu kondisi di mana terdapat adanya gangguan pada jantung
dan pembuluh darah. Gangguan fungsi yang dialami oleh jantung dan pembuluh darah ini
merupakan penyebab utama seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke. Walaupun
sebenarnya, penyakit kardiovaskular bukan hanya menyebabkan sakit jantung dan stroke saja,
Lantaran, masih banyak jenis-jenis penyakit lainnya yang bisa disebabkan oleh masalah
kardiovaskular.

Menurut WHO, penyakit kardiovaskular telah menyebabkan 17,6 juta orang meninggal dunia
setiap tahunnya. Dari data WHO tersebut, bisa menunjukkan bahwa masalah kardiovaskular
yang mengganggu jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan kefatalan atau kematian
yang sangat tinggi bagi penderita. Hal ini juga didorong dengan kebiasaan buruk yang masih
banyak orang lakukan di luar sana. Salah satunya yakni kebiasaan merokok dan mengonsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan.

Kebiasaan buruk tersebut dapat memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah seseorang,
serta meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Karena merokok dapat meningkatkan
thrombosis yang dapat menjadi faktor penyebab masalah kardiovaskular. Dan tingginya kadar
reactive oxygen species (ROS) juga semakin meningkatkan risiko terkena penyakit
kardiovaskular.

6
Masalah kardiovaskular ini bukan hanya merugikan perokok aktif saja. Melainkan, bagi Anda
yang tidak merokok namun menghisap asap rokok dari perokok aktif yang tinggal di satu rumah.
Anda bisa meningkatkan risiko terserang jantung iskemik sebesar 30%. Namun, bila perokok
aktif tersebut bisa berhenti merokok sebelum usia 35 tahun. Selain dapat menghilangkan risiko
masalah kardiovaskular, perokok juga bisa terhindar dari masalah-masalah penyakit lainnya
akibat merokok seperti kanker paru-paru.

2.2 Jenis-jenis Penyakit Kardiovaskuler yang Perlu di Waspadai


Sedikit banyaknya pasti Anda sudah mengetahui sekilas tentang apa itu penyakit
kardiovaskular dan bahayanya untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Setidaknya, ada
beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang umum dialami oleh seseorang dan perlu
diwaspadai agar tidak menjadi pembunuh senyap yang bisa berakibat fatal bagi penderita.

1. Penyakit Jantung Koroner


Gangguan yang terjadi pada jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit
jantung koroner. Jenis penyakit kardiovaskular ini merupakan pembunuh nomor 1 yang
menyebabkan kematian di dunia. Kondisi penyakit jantung koroner bisa terjadi lantaran
adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri koroner karena
penumpukan plak.
Di mana, peningkatan penumpukan plak ini bisa dipicu oleh kebiasaan buruk merokok
yang menjadi penyebab utamanya. Penumpukan plak yang terjadi di pembuluh darah
arteri koroner menyebabkan pasokan darah ke jantung semakin berkurang. Hal ini
membuat tubuh tidak cukup oksigen dan nutrisi penting yang dibawa oleh darah ke
jantung.
2. Aritmia
Masalah kardiovaskular juga dapat membuat fungsi jantung tidak bisa memompa darah
secara normal. Karena jantung berdetak secara tidak teratur terkadang terlalu lambat dan
terlalu kencang. Bila kondisi ini terjadi, fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh
tubuh menjadi terganggu dan tubuh tidak bisa mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
3. Serangan Jantung
Ketika pembuluh darah yang mengantarkan darah ke jantung tersumbat oleh gumpalan
darah. Otot jantung tidak mendapatkan darah dan mati. Dalam kondisi ini, bila Anda
tidak ditangani oleh tim medis secara cepat. Hal ini bisa mengakibatkan kefatalan yang
berujung kematian. Indikasi awal dari serangan jantung dapat ditandai dengan munculnya
gejala-gejala umum misalnya nyeri dada sebelah kiri, keluar keringat dingin, tidak enak
badan, serta sesak napas dan pusing.
4. Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak dapat berkontraksi dan rileks. Hal
ini membuat fungsi jantung tersebut mati sehingga gagal memompa darah ke seluruh
tubuh. Kondisi ini sangat fatal bila tidak ditangani oleh tim medis secara cepat.

7
5. DVT
Deep Vein Thrombosis (DVT) bisa terjadi karena terbentuknya gumpalan darah pada
pembuluh darah vena. Umumnya, gumpalan darah ini terjadi pada kaki. Pada kasus yang
kritis, gumpalan darah tersebut bisa mengalir lewat aliran darah dan masuk ke paru-paru.
Bila gumpalan darah tersebut sudah sampai ke paru-paru akan terjadi emboli paru.
Penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru ini dapat membahayakan keselamatan
jiwa bila tidak ditangani dengan baik oleh tim medis.
6. Stroke
Selain menyebabkan penyakit jantung, penyakit kardiovaskular juga banyak
menyebabkan stroke. Stroke ini bisa terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah
ke otak mengalami penyumbatan. Bila pasokan darah ke otak terputus akan membuat sel-
sel di otak rusak dan mati. Lalu, Anda bisa mengalami pecahnya pembuluh darah atau
sumbatan pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah tersebut dapat membuat Anda
kehilangan kemampuan berbicara maupun beberapa bagian tubuh Anda tidak bisa
digerakan.
7. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang diakibatkan oleh kelainan pada jantung.
Kondisi ini menyulitkan jantung untuk memompa darah ke tubuh, dan bisa berpotensi
mengalami gagal jantung. Selain faktor kelainan pada jantung, kardiomiopati juga bisa
disebabkan oleh faktor penyakit lainnya seperti hipertensi kronis, obesitas, menderita
diabetes, dan sebagainya.
8. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan adalah kondisi di mana terjadi kelainan pada struktur jantung
saat masih di kandungan. Namun, ada pula yang baru menunjukkan tanda-tanda kelainan
pada jantung tersebut setelah dilahirkan atau saat masih kanak-kanak. Gejala khas dari
jenis penyakit kardiovaskular ini adalah adanya kebiruan pada wajah anak ketika
menangis. Walaupun bisa dideteksi dengan bantuan dokter menggunakan stetoskop.

Jenis-jenis penyakit kardiovaskular di atas adalah penyakit-penyakit yang paling umum


ditemui di masyarakat. Namun, kasus penyakit yang disebabkan oleh gangguan jantung
dan pembuluh darah ini paling banyak menjadi penyebab penyakit jantung koroner dan
stroke.

2.3 Faktor Resiko Penyakit Krdiovaskular


Faktor resiko penyakit karddiovaskuler yaitu umur, merokok, alkohol, pola diet, pola
aktifitas fisik, obesitas dan hipertensi (Oliver, 2013):

a. Umur
Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Hal tersebut sudah
menjadi wajar karena semakin bertambahnya usia maka semakin menurunnya kinerja
organ tubuh manusia.

8
b. Merokok
Merokok merupakan faktor risiko mayor untuk terjadinya penyakit jantung, termasuk
serangan jantung dan stroke, dan juga memiliki hubungan kuat untuk terjadinya penyakit
jantung sehingga dengan berhenti merokok akan mengurangi risiko terjadinya serangan
jantung.Merokok sigaret menaikkan risiko serangan jantung sebanyak 2 sampai 3 kali.
Sekitar 24 % kematian akibat penyakit jantung pada laki-laki dan 11 % pada perempuan
disebabkan kebiasaan merokok. Meskipunterdapat penurunan yang progresif proporsi
pada populasi yang merokok sejak tahun 1970-an, pada tahun 1996 sebesar 29 % laki-
laki dan 28 % perempuan masih merokok. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah
prevalensi kebiasaan merokok yang meningkat pada remaja, terutama pada remaja
perempuan.
Orang yang tidak merokok dan tinggal bersama perokok (perokok pasif) memiliki
peningkatan risiko sebesar 20 – 30 % dibandingkan dengan orang yang tinggal dengan
bukan perokok. Risiko terjadinya akibat merokok berkaitan dengan dosis dimana orang
yang merokok 20 batang rokok atau lebihdalam sehari memiliki resiko sebesar dua
hingga tiga kali lebih tinggi daripada populasi umum untuk mengalami kejadian penyakit
jantung.
c. Alkohol
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol bisa menaikkan kadar tekanan darah dan beresiko
terkena penyakit jantung. Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi alkohol juga dapat
meningkatkan kadar trigliserida, yaitu suatu bentuk kolesterol yang bisa mengeraskan
arteri.
d. Pola Diet
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung adalah diet yang tidak sehat.
Diet lemak jenuh, dan kolesterol mengakibatkan penyakit jantung. Selain itu, terlalu
banyak kandungan garam (sodium) dalam makanan bisa menaikkan kadar tekanan darah
sehingga dapat lebih berpotensi terserang penyakit jantung.
e. Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan penyakit jantung, hal ini juga dapat
meningkatkan kemungkinan memiliki kondisi medis lain yang merupakan faktor resiko,
termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
f. Obesitas
Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh. Obesitas dikaitkan dengan kadar kolesterol dan
trigliserida yang lebih tinggi dan menurunkan kadar kolesterol baik. Selain penyakit
jantung, obesitas juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes sehingga
dapat menimbulkan resiko terserang penyakit jantung.
g. Hipertensi
Tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko utama penyakit jantung. Tekanan darah
tinggi (hipertensi) adalah kondisi medis yang terjadi saat tekanan darah di arteri dan
pembuluh darah lainnya terlalu tinggi. Menurunkan tekanan darah dengan perubahan

9
gaya hidup atau dengan pengobatan bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan
serangan jantung.

2.4 Pentingnya Pengrtahuan Tentang Penyakit Kardiovaskular


Memahami apa itu penyakit kardiovaskular dan bahayanya untuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah yang dapat menyebabkan beberapa jenis penyakit yang sudah dijabarkan di
poin sebelumnya. Hal ini membuat Anda lebih teredukasi lagi bahwa penyakit
kardiovaskular adalah jenis penyakit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit fatal
lainnya misalnya serangan jantung dan stroke yang bisa menyerang siapa saja tanpa
mengenal batasan usia dan jenis kelamin. Lantaran, kita seringkali terlambat mendeteksinya
karena masih minimnya informasi dan pengetahuan tentang bahaya dari penyakit
kardiovaskular itu sendiri.

2.5 Upaya Mencegah Penyakit Kardiovakskular


Mengingat tingginya angka penyakit jantung di Indoinesia, perlu adanya upaya mencegah
penyakit jantung yaitu dengan pola hidup sehat. Berikut beberapa tips untuk menjaga
kesehatan jantung antara lain:
a. Tidak merokok
Zat yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan pertumbuhan plak dalam
pembuluh darah sehingga beresiko memicu penyakit jantung.
b. Pola makan yang sehat
Pola makan yang sehat untuk kesehatan jantung seperti perbanyak makan buah dan sayur,
makan kaya gandum, diit rendah garam, makan makanan rendah lemak, hindari makanan
junk food dan gorengan.
c. Jaga berat badan ideal
Berat badan berlebih memeksa jantung bekerja lebih keras, menurunkan beberapa
kilogram berat badan dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
d. Gaya hidup aktif
Olahraga dapat menjaga berat badan tetap stabil, olahraga teratur dapat menurunkan
kadar LHL sehingga kemungkinan terjadi pengendapan kolesterol dapat dihindari.
Pilihlah olahraga yang ringan seperti jalan-jalan disekitar rumah secara teratur di pagi
hari.
e. Hindari Minuman Beralkohol
Mengkonsumsi alkohol secara berlebih dapat meningkatkan resiko hipertensi yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, mengkonsumsi alkohol secara
berlebih juga dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati.
f. Hindari stress
Saat seseorang mengalami stres tekanan darah meningkat, aliran darah tidak lancar dan
dapat menimbulkan gangguan fungsi jantung. Beberapa cara mengelola stres agar
terhindar dari penyakit jantung seperti melakukan olahraga, melakukan aktivitas yang
disukai, tidur yang cukup, atau bila perlu konsultasi ke psikolog.

10
g. Periksakan diri anda ke dokter
Banyak orang yang takut untuk memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan. Saat anda
sakit segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan sehingga dapat mengetahui
berbagai penyakit pada tahap dini. Jadi jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter
saat sakit agar penyakit serius dapat terhindari.

BAB III

PENUTUP
1.1 Kesimpulan

Dari makalah ini dapat diketahui manfaat dari omega-3 bagi kesehatan terutama manfaat
pada jantung secara khusus dan vaskuler pembuluh darahnya. Selain dari diet rendah
lemak jenuh, olahraga, mengurangi rokok dalam mencegah penyakit jantung koroner
omega-3 juga memiliki manfaat pada jantung yang baik untuk mencegah penyakit
jantung koroner bila dikomsumsi dengan rasio yang direkomendasikan serta seimbang.
Peranan Omega-3 dalam mencegah penyakit koroner yaitu berefek pada lipoprotein
darah, pada platelet darah dan pada inflamasi.Selain itu Omega-3 dapat menurunkan
tekanan darah dan dapat mencegah kematian mendadak serta mengurangi angka kematian
pada miokard infark. Pada Miokard infrak Omega-3 berpengaruh pada penurunan
insidensi kematian akibat infrak yang berulang. Namun penelitian omega3 pada jantung
masih terus dilakukan.

1.2 Saran
Untuk mencegah penyakit jantung koroner selain dengan diet rendah lemak jenuh,
mengurangi merokok, dan olah raga konsumsi omega-3 juga baik dalam mencegah dan
mengurangi insidensi mortalitas penyakit jantung koroner. Dalam mengkomsumsi
omega-3 juga perlu menyajikan co-faktor seperti vit B6, B3, C, E, A dan mineral zinc
dan magnesium. Dan disarankan untuk mengkonsumsi omega-3 1 gr perminggu yang
sama dengan memakan dua porsi ikan 2x/ minggu akan dapat membantu mencegah
pembentukan sumbatan arteri.

11
DAFTAR PUSTAKA
1. file:///C:/Users/Asus/Downloads/2-BAB%201%20(pendahuluan).pdf
2. Index Master.2020.(GANGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR).
file:///C:/Users/Asus/Downloads/9810036_Conclusion.pdf. Jumat 11 maret 2022.
Pukul:11.14
3. Anline.27 Januari 2022.(WASPADAI JENIS-JENIS PENYAKIT
KARDIOVASKULER). https://www.anlene.com/id/ms/penyakit-
kardiovaskuler.html. Jumat 11 Maret 2022. Pukul: 11.16
4. (LATAR BELAKANG PENYAKIT CARDIOVASKULAR).
file:///C:/Users/Asus/Downloads/BAB_I(4).pdf. Jumat 11 Maret 2022. Pukul: 11.19

12

Anda mungkin juga menyukai