Anda di halaman 1dari 3

 

PENUNTUN BELAJAR
MELAKUKAN PEMASANGAN INFUS/TRANSFUSI DARAH

 Nilai setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :


0  = Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
1  = Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atautidak
sesuai urutan (apabila harus berurutan)
2  = Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-ragu
3  = Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri 
 N/A : Langkah kerja atau kegiatan tidak diperlukan dalam observasi ini.

No Langkah Kerja / Kegiatan Kasus


A Pesiapan Alat dan Bahan
1.  Baki dan alas baki
2.  Sarung tangan
3.   Bak instrumen
4.   Perlak dan alasnya
5.  Abbocath
6.  Infus/transfusi set
7.  Torniquet
8.   Kom steril

9.   Plester
10.   Tiang/standar infus
11.   Gunting
12.  Bengkok
13.  Cairan infus
14.   Kapas DTT/Alkohol Swabs
15.   Larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
16.  Tempat sampak kering dan basah
17.  Kantung darah dan cairan NaCl 0,9%
B Prosedur
Persiapan Klien
1.   Mengidentifikasi dan menyambut klien
2.   Memperkenalkan diri

3.   Menjelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan yang


akan dilakukan dan tujuannya
Persiapan Lingkungan/ruangan
4.  Memasang skemer
Persiapan Petugas/Biadn
5.   Melepaskan jam tangan dan perhiasan
6.   Mencuci dan mengeringkan tangan
Persiapan Alat
7.   Menyiapkan cairan infus/kantung darah yang akan
digunakan dengan cara menyambungkan infus set/tranfusi
set pada bagian spike (jarum penusuk botol) dengan botol
infus/ kantung darah kemudian digantungkan pada standar
infus
8.   Buka klem infus/transfusi set (regulator/roller and clamp),
isi lobus penampung (drip chamber/ruang tetes)dengan
cairan infus 1/3 bagian, biarakan cairan menetes melalui
 

slang/pipa infus set untuk mengeluarkan gelembung udara


 pada slang infus.

 Perhatikan pengisian cairan infus jangan melebihi garis


batas ditengah, agar memudahkan untuk menghitung
tetesan.
9.   Tutup klem setelah cairan mencapai ujung slang
infus, letakan ujung infus pada tempat yang aman
10.   Siapkan plester untuk memfiksasi jarum abbocath,
letakan pada tututp bak instrumen
11.   Mendekatkan alat
12.   Memasang perlak dan pengalas di bawah lengan
13.  Letakkan bengkok di dekat tangan
14.   Memakai sarung tangan
15.   Memasang toniquet sekitar 10 cm di atas pembuluh
darah vena yang akan ditusuk
16.   Mintalah pasien untuk mengepalkan tangannya,
amati dan raba untuk memastikan pembuluh darah
yang tepat
17.   Buka kemasan abbocath
18.   Lakukan antisepsis pada pembuluh darah vena yang
akan ditusuk dengan kapas DTT
19.   Ambil abbocath kemudian tusukkan jarum abbocath
dengan lubang jarum menghadap ke atas dan
membentuk sudut 150 
20.   Setelah abbocath masuk kedalam vena, ditandai
dengan adanya darah pada abbocath, tarik jarum
secara perlahan, kemudian masukan abbocath secara
keseluruhan
21.   Melepaskan ikatan torniquet, tarik jarum secara
 perlahan dengan ini jari yangan kanan, segera
sambungkan dengan ujung selang infus, sementara
tangan kiri menekan ujung abbocath untuk
mencegah darah mengalir keluar atau masuknya
udara kedalam pembuluah darah
22.   Buka klem roll untuk memastikan cairan infus
masuk ke dalam pembuluh dara
23.   Fiksasi abbocath secara menyilang dengan plester,
tutup dengan kassa steril dengan plester
24.   Atur tetesan cairan infus sesuai kebutuhan
25.  Rapikan pasien dan alat, rendam dalam klorin
26.   Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih
dan kering
27.   Mencatat hasil tindakan (nama pasien, waktu
 pemasangan, jenis cairan infus, dan respon pasien)
3

Anda mungkin juga menyukai