DI SUSUN OLEH:
FAJRUL FALAKH
NIM:PO0220220009
RIZKY AGUSTINA
NIM:PO0220220026
NUR AZIZAH
NIM: PO0220220021
T.A 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan karunia
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah pengatursn kebutuhan nutrisi pada
ibu dengan gangguan kehamilan ini tepat pada waktunya.
Harapan kami sebagai penyusun yaitu agar para pembaca memahami
tentang Konsep kebutuhan dasar menurut maslow. Kami pun mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Kami juga mengharapkan saran yang membangun demi tersusunnya
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................5
C. TUJUAN.......................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Daftar Kandungan Nutrisi yang Baik untuk Pemenuhan Gizi Ibu Hamil...................6
1) Makronutrien......................................................................................................6
a) Karbohidrat........................................................................................................6
b) Protein................................................................................................................6
c) Lemak................................................................................................................6
2) Mikronutrien......................................................................................................7
a) Kalsium..............................................................................................................7
b) Asam Folat.........................................................................................................7
c) Zat Besi..............................................................................................................7
1. Anemia.......................................................................................................................7
2. Pre eklamsia...............................................................................................................8
3. Hiper emesis...............................................................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
A. KESIMPULAN.............................................................................................................9
B. SARAN.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
baikibumaupunjanin.Masalahyang terjadipadaibudapatmenyebabkan risiko dan
komplikasi. Nutrisiseorang ibu selama hamil
mempunyaipengaruhyangsangatpentingbaikterhadapkesehatanmaupunkemampua
n memproduksiASIdanmenyusuibayi,kebutuhannutrisiakanmeningkatselama
masahamil untuk kebutuhan ibu dan janin(Denok, 2004).Apabila masukan
nutrisi pada ibu hamil tidak sesuai dengan kebutuhan maka akan terjadi
gangguan dalam kehamilan baik kepada ibu dan janin yang dikandungnya
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengaturan nutrisi pada ibu dengan gangguan kehamilan ?
2. Sebutkan daftar kandungan nutrisi yang penting untuk diutamakan di masa
kehamilan:?
3. apa yang dimaksud dengan amemia, pre eklamsia, dan hiper emesis ?
C. TUJUAN
1. dapat memahami pengaturan kebutuhan nutrisi pada ibu dengan gangguan
kehamilan
2. dapat mengetahui aftar kandungan nutrisi yang penting untuk diutamakan
di masa kehamilan:
3. dapat mengetahui pengertian dari amemia, pre eklamsia, dan hiper emesis
5
BAB II
PEMBAHASAN
1) Makronutrien
Makronutrien merupakan nutrisi yang mengandung kalori atau energi,
seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Rincian kebutuhan makronutrien
saat hamil dan manfaatnya akan dijelaskan di bawah ini.
a) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi ibu hamil.
Konsumsilah karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat, agar
Anda terhindar dari sembelit. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi
merah, roti gandum, kacang-kacangan, serta sayuran dan buah, misalnya
jagung dan durian.
b) Protein
Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau
jaringan, termasuk sel otak janin. Selain itu, protein juga membantu
pertumbuhan jaringan payudara pada ibu hamil, serta meningkatkan
suplai darah dalam tubuh.Kebutuhan asupan protein untuk ibu hamil
6
adalah sekitar 75–100 gram atau 2–3 porsi sumber protein per hari.
Adapun sumber protein yang baik untuk ibu hamil meliputi daging sapi
tanpa lemak, ikan, daging ayam, daging domba, tahu, dan hati sapi.
c) Lemak
Saat hamil, Bumil juga dianjurkan untuk mengonsumsi lemak. Namun,
pilihlah sumber lemak baik atau lemak tak jenuh, seperti kacang-
kacangan, alpukat, minyak zaitun, serta ikan salmon. Lemak baik yang
mengandung omega-3 berperan penting untuk mendukung pertumbuhan
otak dan mata bayi sebelum lahir serta perkembangan kognitif dan
penglihatan anak sesudah kelahiran. Selain itu, lemak juga membantu
pertumbuhan plasenta dan jaringan lainnya, serta menurunkan risiko
terjadinya kelahiran prematur dan baby blues.
2) Mikronutrien
Mikronutrien merupakan komponen makanan yang meliputi vitamin dan
mineral. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa mikronutrien
yang kebutuhannya perlu diutamakan saat hamil.
a) Kalsium
Tak hanya menguatkan tulang dan gigi Anda, kalsium juga berguna
untuk membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium berperan
dalam membantu tubuh Anda mengatur cairan, membantu kerja fungsi
saraf dan kontraksi otot.Selama hamil, Anda membutuhkan kalsium
sekitar 1000 miligram. Anda bisa memperoleh kalsium dari susu, keju,
yoghurt, ikan sarden atau salmon, dan bayam.
b) Asam Folat
Asam folat berperan penting dalam mengurangi risiko cacat lahir,
termasuk cacat pembentukan tabung saraf pada janin yang
memengaruhi otak serta saraf tulang belakangnya. Contohnya adalah
7
spina bifida dan anencephaly.Kebutuhan asam folat harian di masa
kehamilan adalah 600–800 mikrogram. Sumber asam folat di
antaranya adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, hati sapi, buah
jeruk, stroberi, lemon, mangga, dan tomat.
c) Zat Besi
Zat besi memiliki fungsi untuk meningkatkan volume darah dan
mencegah anemia. Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah
27 miligram, namun biasanya dokter juga akan memberikan suplemen
besi yang perlu diminum setiap hari.Adapun sumber zat besi bisa yang
bisa Anda konsumsi, yaitu lobak, sayuran hijau seperti bayam, selada,
kubis, biji-bijian, roti, sereal, oatmeal, daging sapi dan sea food.
1. Anemia
Anemia saat hamil biasanya terjadi karena kekurangan beberapa zat gizi
tertentu seperti zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Kondisi ini
umumnya terjadi pada ibu yang hamil lebih dari satu bayi, sering muntah
atau morning sickness, dan punya siklus haid yang cukup berat sebelum
masa kehamilan
8
9) Konsumsi ikan
10) Konsumsi gula tetes
11) Makan buah delima
12) Makan biji fenugreek
2. Pre eklamsia
Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan
adanya protein dalam urine. Kondisi ini terjadi setelah usia kehamilan
lebih dari 20 minggu. Preeklamsia harus diberikan penanganan untuk
mencegah komplikasi dan mencegahnya berkembang menjadi eklamsia
yang dapat mengancam nyawa ibu hamil dan janin.
1. Suplemen (dianjurkan)
9
Tingginya tekanan darah seseorang bisa disebabkan asupan garam
yang masuk ke dalam tubuh. Bagi penderita preeklampsia sebaiknya batasi
konsumsi garam. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan
gambaran berapa banyak garam yang boleh Anda konsumsi. Hindari
camilan yang terlalu asin. Ganti dengan camilan buah segar atau kacang-
kacangan.
4. Protein (batasi)
10
3. Hiperemesis
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang muncul secara
berlebihan selama hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada
kehamilan trimester awal sebenarnya normal. Namun pada hiperemesis
gravidarum, mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko
menimbulkan dehidrasi. Tidak hanya dehidrasi, hiperemesis gravidarum
dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan elektrolit dan berat
badan turun. Hiperemesis gravidarum perlu segera ditangani untuk
mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janin yang
dikandungnya.
Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami
hiperemesis gravidarum, yaitu:
11
B. Gejala Hiperemesis Gravidarum
Sakit kepala
Konstipasi
Sangat sensitif terhadap bau
Produksi air liur berlebihan
Inkontinensia urine
Jantung berdebar
Pusing
12
Tidak mau makan atau minum selama 12 jam.
Sakit perut
Timbul gejala dehidrasi, seperti lemas, jarang buang air kecil, kulit kering,
dan jantung berdebar.
Muntah darah
Berat badan turun drastis.
Pemeriksaan lanjutan tersebut dapat dilakukan dengan tes darah dan urine.
Tes ini dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda dehidrasi dan gangguan
elektrolit yang dapat muncul akibat terjadi hiperemesis gravidarum. USG
kehamilan juga dilakukan untuk memantau kondisi janin dan mendeteksi
kelainan dalam kandungan.
Selain itu, untuk memastikan gejala mual dan muntah yang dialami ibu
hamil bukan disebabkan oleh suatu penyakit, misalnya penyakit liver,
dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, misalnya uji fungsi hati.
Malnutrisi.
Gangguan fungsi hati dan ginjal.
14
Perdarahan di kerongkongan (esofagus), akibat muntah yang terjadi
terus-menerus.
Cemas dan depresi.
15
Pemeriksaan kehamilan umumnya dilakukan sejak usia kehamilan 4 minggu,
untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi secara dini kelainan yang
mungkin dialami oleh janin.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi yang diperlukan seorang ibu
disaat hamil. Nutrisi ibu disaat hamil dapat mempengaruhi status gizi ibu
hamil yang berdampak pada pertumbuhan janin yang dikandungnya. 2)
2. Untuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan zat-zat makanan yang
adekuat seperti karbohidrat, protein, lemak, zat besi, kalsium, asam folat,
kolin, vitamin E, vitamin A, vitamin B1, iodine, dan zinc (seng). 3)
3. Faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil terbagi menjadi dua yaitu
faktor langsung seperti keterbatasan ekonomi, produk pangan, sanitasi
makanan, pembagian makanan dan pangan masyarakat, pengetahuan gizi
yang kurang, pemenuhan makanan berdasarkan pada makanan kesukaan
saja, pantangan pada makanan tertentu, selera makan, dan suplemen
makanan. Faktor tidak langsung seperti pendidikan keluarga, faktor
budaya dan faktor fasilitas kesehatan.
4. Kecukupan gizi pada ibu disaat hamil sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janinnya. Beberapa contoh akibat
defisiensi gizi pada janin diantaranya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR),
kematian janin di dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, janin
diresorpsi, lahir mati, bayi lahir lemah, hambatan pada pertumbuhan janin,
kehamilan serotinus, partus lama, prematuritas dan reterdasi janin, beri-
beri congenital, serta kelainan struktur tulang secara menyeluruh pada
bayi.
5. Perkembangan janin umumnya berlangsung selama 10 bulan. Semuanya
bertahap mulai dari pembentukan otak, tulang belakang, jantung dan aorta
kemudian alat gerak dan indera, sampai timbulnya gerakan dan
berfungsinya organ-organ yang telah terbentuk. Janin terus tumbuh dan
17
berkembang hingga pada usia 10 bulan normalnya bayi akan
memposisikan dan siap untuk dilahirkan
B. SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
. (Online), (http://lifestyle.okezone.com/read/2010/06/24/27/346282/kenali-7-
penyebab-bayi-lahir-prematur) diakses 30 Agustus 2015 Direktorat Bina Gizi. 2011.
(Online),
(http://health.kompas.com/read/2014/09/14/150242523/Apa.Saja.Penyebab.Bayi.Lahir.
Prematur) diakses 30 Agustus 2015 Maharani, Dian. 2015.
Lahir Prematur dan Mungil, Tangan Bayi Ini Muat di Cincin Ayahnya
. (Online),
(http://health.kompas.com/read/2015/08/28/120000523/Lahir.Prematur.dan.Mungil.Ta
19
ngan.Bayi.ini.Muat.di.Cincin.Ayahnya) diakses 30 Agustus 2015 Mayo Clinic Staff. 2014.
Diseases and Conditions Premature Birth (Definition). (Online),
(http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/basics/definition/con-
20020050) diakses 30 Agustus 2015 Mulyani, Sri., Haryanto, Adi. & S, Mamat. 2013.
Hubungan Antara Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II di
Puskesmas Bandarharjo Semarang Utara:
20