ANTROPOLOGI
DISUSUN OLEH :
MALEAKHI POTOHU
DHANIL DERMAWAN
TOPIK 1
“PEMNGERTIAN PROSES SOSIAL TENTANG PROSES SOSIAL DAN
INTERAKSI SOSIAL & SYARAT SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL”
C. Sasaran Belajar
Sasaran belajar adalah mahasiswa D-III Keperawatan Semester 2
D. Urutan Penyajian
1. Pendahuluan
A. Sasaran Pembelajaran yang ingin dicapai
B. Ruang lingkup bahan modul
C. Manfaat mempelajari modul
D. Urutan Pembahasan
E. Petunjuk khusus
2. Matari pembelajaran
3. Latihan
4. Rangkuman
5. Tes Formatif
6. Umpan balik atau tindak lanjut
7. Kunci Tes Formatif
8. Daftar pustaka
II. Pendahuluan
d) Roucek dan Warren; Interaksi adalah suatu proses melalui tindak balas
tiap-tiap kelompok berturut-turut menjadi unsur penggerak bagi tindak
balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu proses timbal balik, yang
mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain dan
dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain.
e) Gillin dan Gillin; proses-proses sosial adalah cara berhubungan yang
dapat dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia
saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan
tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan
yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.
f) Robert M.Z.; mengemukakan Definisi perubahan sosial yaitu proses
dimana dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan yang dapat diukur
yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu.
Menurut Gillin dan Gillin tidak semua hubungan sosial dapat dikatakan
interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika terdapat
dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah
adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).
B. Komunikasi (communication)
Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung. Pada umumnya
komunikasi mengacu pada proses penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar
orang lain memberikan tanggapan atau respons tertentu.
Berbicara mengenai syarat syarat terjadinya interaksi sosial, maka suatu
interaksi sosial tidak akan dapat terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat,
yaitu :
Syarat terjadi interaksi sosial yang pertama adalah adanya kontak sosial.
Kontak sosial merupakan hubungan sosial yang terjadi baik secara fisik
maupun non fisik. Kontak sosial yang terjadi secara fisik yaitu bertemunya
individu secara langsung, sedangkan kontak sosial yang terjadi secara non
fisik yaitu pada percakapan yang dilakukan tanpa bertemu langsung,
misalnya berhubungan melalui media elektronik seperti telepon, radio dan
lain sebagainya.
Dalam interaksi sosial, Kontak sosial juga dapat bersifat positif atau
negatif. Dalam hal ini, Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada
suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial yang bersifat negatif mengarah
pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan suatu
interaksi sosial. Contohnya jika pedagang sayur menawarkan sayurnya pada
nyonya rumah dan diterima dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya
proses jual-beli, maka kontak sosial tersebut bersifat positif. Lain halnya jika
nyonya rumah hanya menggerutu sewaktu ditawarkan yang kemungkinan
besar tidak akan terjadi jual beli, maka kontak tersebut bersifat negatif
karena dapat menyebabkan tidak berlangsungnya suatu interaksi sosial.
Dalam Interaksi Sosial, Kontak sosial dapat pula bersifat primer dan
sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan
langsung bertemu dan berhadapam muka, misalnya apabila orang-orang
tersebut berjabat tangan, saling senyum. Sebaliknya kontak sosial yang
sekunder memerlukan suatu perantara, misalnya A berkata kepada B, bahwa
C sangat menyukai si A. Walaupun B tidak bertemu dengan si C, akan tetapi
mendengar komentar yang dikeluarkan si A mengenai pendapat si C, secara
tidak langsung mereka bertiga telah melakukan interaksi sosial.
IV. Latihan
1. Jelaskan apa itu interaksi social........!
2. Jelaskan apa itu proses interaksi social……!
3. Jelaskan 3 pengertian proses interaksi social menurut para ahli…….!
4. Menurut Gillin dan Gillin tidak semua hubungan sosial dapat dikatakan
interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika
terdapat dua syarat yang terpenuhi. Jelaskan jelaskan dua syarat yang
harus terpenuhi menurut Gillin……!
5. Apa yang dimaksudkan dengan kontak social…….!
6. Berikan saya contoh kontak social dan komunikasi……!
v. Rangkuman
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut
hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok
dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada
kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal
balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang
hidupnya didalam amasyarakat.
Menurut Gillin dan Gillin tidak semua hubungan sosial dapat dikatakan
interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika terdapat
dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah
adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).
3. Bentuk bentuk tingkah laku manusia dibawa ini yang termasuk interaksi social
adalah….
A. Orang berdoa
B. Lalu lalang orang diluar kota
C. Dina berbicara dengan ayahnya
D. Dhila mengendarai sepedah di sekolahnya
4. merupakan hubungan sosial yang terjadi baik secara fisik maupun non fisik
merupakan pengertian dari syarat interaksi social karena adanya…..!
A. Syarat terjadinya Interaksi Sosial adanya Komunikasi
B. Syarat terjadinya Interaksi Sosial adanya Komunikasi
C. Syarat terjadinya interaksi sosoial karena rasa cinta
E. Syarat terjadinya interaksi social menurut Gillin dan Gillin
3. Bentuk bentuk tingkah laku manusia dibawa ini yang termasuk interaksi social
adalah….
A. Orang berdoa ( jawaban A salah karena bukan interaksi social)
B. Lalu lalang orang diluar kota ( jawaban B salah karena bukan interaksi
social)
C. Dina berbicara dengan ayahnya ( jawaban C benar karna Interaksi
sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut
hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok)
D. Dhila mengendarai sepedah di sekolahnya ( Jawaban D salah karena
bukan interaksi social)
4. merupakan hubungan sosial yang terjadi baik secara fisik maupun non fisik
merupakan pengertian dari syarat interaksi social karena adanya…..!
A. Syarat terjadinya Interaksi Sosial adanya Komunikasi ( jawaban A
salah Syarat terjadinya interaksi sosial yang kedua adalah adanya
komunikasi. Komunikasi adalah memberikan tafsiran pada perilaku
orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak tubuh maupun
sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut)
B. Syarat terjadinya Interaksi Sosial adanya Kontak Sosial ( jawaban B
benar karna Kontak sosial merupakan hubungan sosial yang terjadi
baik secara fisik maupun non fisik.
C. Syarat terjadinya interaksi sosoial karena rasa cinta ( jawaban C salah
karna bukan syarat syarat interaksi social )
D. Syarat terjadinya interaksi social menurut Gillin dan Gillin (jawaban D
salah karna bukan syarat syarat interaksi social )
II. Pendahuluan
A. Sasaran pembelajaran yang ingin dicapai
1. Menguasai bentuk bentuk tentang proses sosiall dan interaksi social
2. Menguasai factor factor yang mempengaruhi interaksi social
Interaksi sosial yang terjadi dapat bersifat positif dapat pula bersifat
negative. Interaksi sosial positif disebut pula sebagai interaksi sosial asosiatif.
Sedangkan interaksi sosial negative disebut juga interaksi sosial disosiatif.
Interaksi sosial asosiatif mengarah pada persatuan karena interaksi yang
terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat didalamnya mengarah pada
persatuan. Interaksi sosial disosiatif mengarah pada “perpecahan” karena
interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat didalamnya
mengarah pada perpecahan. Dengan demikian terdapat dua bentuk interaksi
sosial yang sifatnya berlawanan, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi
sosial disosiatif.
1. Kerja sama
Kerjasama adalah proses saling mendekati dan bekerja sama antar
individu, antara individu dan kelompok, dengan tujuan untuk memenuhi
kepentingan dan kebutuhan bersama. Kerjasama dapat kita temukan
pada semua kelompok umur, mulai anak-anak sampai orang dewasa.
Pada hakikatnya, kerja sama timbul apabila :
2. Akomodasi
Akomodasi adalah usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan. Akomodasi dilakukan dengan tujuan tercapainya kestabilan
dan keharmonisan dalam kehidupan. Misalnya, perkelahian antara dua
orang siswa di sekolah. Guru dapat menjadi perantara untuk
mendamaikan kedua siswa setelah guru mempelajari penyebab terjadinya
perkelahian. Adapun tujuan akomodasi sebagai berikut :
b) Proses disosiatif
Proses disosiatif merupakan kebalikan dari peruses asosiasif. Bila
pada proses sosial asosiatif lebih menekankan bentuk kerjasama, proses
sosial disosiatif lebih ditekankan pada bentuk persaingan atau
perlawanan. Terdapat tiga bentuk interaksi disosiatif yaitu persaingan,
kontravensi, dan pertentangan.
1. Persaingan
Persaingan adalah suatu proses sosial yang terjadi di mana individu
atau kelompoks aling bersaing untuk berlomba atau berkompetisi mencari
keuntungan melalui bidang-bidang tertentu dengan menggunakan cara-
cara yang terbuka dan adil. Misalnya, persaingan antara dua juara kelas di
satu sekolah untuk membuktikan siapa yang layak mendapat bintang
sekolah. Kedua juara kelas itu akan belajar dengan sungguh-
sungguhuntuk mencapai gelar tersebut. Persaingan yang terjadi antara
dua orang tersebut merupakan persaingan pribadi. Ada juga persaingan
yang bersifat kelompok, misalnya persaingan antara Persipura Jayapura
dan Persib Bandung dalam memperebutkan tempat du putaran Final Liga
Indonesia.
2. Pertentangan
Pertentangan adalah suatu proses sosial dimana seseorang atau
kelompok dengan sadar atau tidak sadar menentang pihak lain yang
disertai ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan atau
keinginannya.
Pertentangan dapat timbul karena :
3. Kontravensi
Kontravensi ialah bentuk interaksi sosial yang berada diantara
persaingan dan pertentangan. Kontravensi ditandai dengan gejala
adanya ketidak puasan terhadap seseorang atau sesuatu. Sikap
tersebut dapat terlihat jelas atau tersembunyi. Sikap tersembunyi
tersebut dapat berbuah menjadi kebencian, akan tetapi tidak sampai
menjadi pertentangan atau pertikaian.
1. Faktor Imitasi
Faktor imitasi dapat mendorong seseorang untuk memusuhi kaidah-
kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, tetapi juga bisa mengakibatkan
terjadinya hal-hal yang negatif, sebab yang ditiru mungkin tindakan-
tindakan yang menyimpang.
2. Faktor Sugesti
Faktor ini berlangsung kalau seseorang memberi sesuatu pandangan
yang berasal dari dirinya, yang kemudian diterima oleh pihak lain.
Berlangsungnya sugesti, dapat juga terjadi karena pihak yang
menerima dilanda oleh emosi.
3. Faktor Identifikasi
Identifikasi, yaitu kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri
seseorang untuk menyamakan dirinya dengan pihak lain. Identifikasi
bersifat lebih mendalam daripada imitasi dan sugesti. Proses
identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya ataupun dengan
disengaja.
4. Faktor Simpati
Simpati, yaitu suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada
pihak lain. Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang
peranan yang sangat penting. Proses simpati akan dapat berkembang
jika terdapat saling pengertian pada kedua belah pihak.
5. Faktor Empati
Empati, yakni gejala kejiwaan tetapi dibarengi dengan perasaan
organisma tubuh yang sangat dalam sehingga seolah-olah ikut
merasakan penderitaan seseorang atau sekelompok orang yang
terkena musibah. Misalnya, kita ikut merasa iba sampai meneteskan air
mata ketika menyaksikan peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa.
6. Motivasi
Selain itu, kontak sosial juga dapat dilihat dalam dua bentuk, yaitu
kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer atau langsung
terjadi tanpa bantuan perantara apapun. Sebaliknya, kontak sekunder
terjadi melalui perantara seperti telepon atau e-mail.
Lalu, apa tujuan dari interaksi sosial? Interaksi sosial memiliki tujuan untuk
menciptakan keteraturan sosial. Keteraturan sosial ini tercipta melalui 4
urutan, yaitu:
2. Order, nilai dan norma yang ada dipahami, diakui, dan dipatuhi
sepenuhnya oleh masyarakat
IV. Latihan
1. Jelaskan 2 bentuk interaksi social……!
2. Pada hakikatnya kerja sama timbul apabila?........
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akomodasi……..
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persainagn,pertentangan dan
kontravensi!.......
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan factor identifikasi!.........
6. Ada tiga kontak social jelaskan!........
V. Rangkuman
Interaksi sosial yang terjadi dapat bersifat positif dapat pula bersifat
negative. Interaksi sosial positif disebut pula sebagai interaksi sosial
asosiatif. Sedangkan interaksi sosial negative disebut juga interaksi sosial
disosiatif. Interaksi sosial asosiatif mengarah pada persatuan karena
interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat
didalamnya mengarah pada persatuan. Interaksi sosial disosiatif
mengarah pada “perpecahan” karena interaksi yang terjadi antara individu
atau kelompok yang terlibat didalamnya mengarah pada perpecahan.
Dengan demikian terdapat dua bentuk interaksi sosial yang sifatnya
berlawanan, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.
1. Kerja sama
2. Akomodasi
3. Asimilasi
b. Proses disosiatif
Proses disosiatif merupakan kebalikan dari peruses asosiasif. Bila
pada proses sosial asosiatif lebih menekankan bentuk kerjasama, proses
sosial disosiatif lebih ditekankan pada bentuk persaingan atau
perlawanan. Terdapat tiga bentuk interaksi disosiatif yaitu persaingan,
kontravensi, dan pertentangan.
1. Persaingan
2. Pertentangan
3. Kontravensi
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasari oleh faktor-faktor
imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat
bergerak sendiri-sendiri secara terpisah atau dalam keadaan yang
bergabung.
VI. Tes Formatif(pilihan ganda)
1. Berikut yang termasuk bentuk interaksi sosial disosiatif adalah ...
Pilihan jawaban
A. Akomodasi
B. kerjasama
C. asimilasi
D. kontravensi
3. suatu proses sosial dimana seseorang atau kelompok dengan sadar atau
tidak sadar menentang pihak lain yang disertai ancaman atau kekerasan
untuk mencapai tujuan atau keinginannya adalah pengertian dari……
A. kerjasama
B. kontraversi
C. persaingan
D. pertentangan
A. Akomodasi
B. Kontraversi
C. Persaingan
D. Pertentangan
A. faktor imitasi
B. faktor sugesti
C. faktor identifikasi
D. faktor simpati
A. faktor imitasi
B. faktor sugesti
C. faktor identifikasi
D. faktor simpati
Anderson,foster,(2006).Antropologi kesehatan.Jakart:ui,pers
Mubarak,wanit iqbal,2009 sosiologi untuk
keperawatan,Jakarta:salemba medika
Indrawatiy dek, 2017,dasar dasar penerapan antropologi
kesehatan:wade group