Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Kadek Dela Lestari

NPM : 202033122024
Kelas : F2 Akuntansi
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

BAB 10
PENULISAN RESUME DAN LAMARAN KERJA

10.1 PENULISAN RESUME


Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar
belakang, serta kualifikasi seseorang tentang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill,
2002:644). Resume sering disebut daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV).
Melalui resume, individu atau organisasi diharapkan mengetahui kemampuan pencari
kerja walaupun belum pernah bertemu atau saling mengenal.

10.1.1 Persiapan Menulis Resume


Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan resume, yaitu :
1. Pencarian Informasi
Langkah pertama yang dilakukan dalam mempersiapkan resume adalah pencarian
berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan.
a. Analisis Diri (Self Analysis)
b. Analisis Karier (Career Analysis)
c. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
2. Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume, perlu dipastikan terlebih dahulu posisi atau pekerjaan
yang diminati, syarat-syarat pekerjaan dan perlu juga dipertimbangkan untuk
melampirkan rekomendasi atau referensi dari pihak lain tentang kemampuan,
pengalaman, atau prestasi yang pernah diraih.
3. Pembuatan Resume
Secara umum, resume mencakup informasi pribadi, tujuan kerja, kualifikasi pribadi,
dan referensi. Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik
perhatian pemberi kerja.

10.1.2 Pengorganisasian Resume


Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu :
1. Resume Kronologis
Resume kronologis merupakan jenis resume yang paling tradisional dan disukai oleh
pemberi kerja. Tiga kunci keunggulan resume kronologis adalah (1) pemberi kerja
sudah terbiasa dengan bentuk itu dan mudah menemukan unsur yang dicari, (2)
menonjolkan pertumbuhan dan kemajuan karier, dan (3) menonjolkan kontinuitas dan
stabilitas dalam bekerja.
2. Resume Fungsional
Resume fungsional memfokuskan perhatian pada kompetensi individual, yaitu seputar
ketrampilan dan keberhasilan. Keunggulan pendekatan itu adalah (1) pembaca
langsung mengetahui kontribusi yang bisa diberikan pelamar, (2) pelamar
menekankan pengalaman kerja lebih awal, dan (3) kurang menekankan kemajuan
karier atau masa menganggur yang lama. Pendekatan ini sering digunakan oleh
pelamar yang baru lulus.
3. Resume Kombinasi
Resume kombinasi memasukkan sifat-sifat terbaik dari format kronologis dan
fungsional. Cara itu tidak lazim dipergunakan karena memiliki dua kelemahan, yaitu
(1) resume menjadi lebih panjang dan (2) adanya kemungkinan terjadinya
pengulangan.

10.1.3 Menulis Resume yang Sempurna


Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume
adalah sebagai berikut (Bovee dan Thill, 2002:660) :
- Terlalu panjang
- Terlalu pendek atau hanya garis besar
- Sulit dibaca
- Terlalu banyak kata
- Terlalu rapi
- Seperti amatir
Menurut Bovee and Thill (2002:645), resume yang baik setidaknya memenuhi empat hal,
yaitu :
a. Kerapian (neatness)
b. Kesederhanaan (simplicity)
c. Keakuratan (accuracy)
d. Kejujuran (honesty)

10.2 PENULISAN LAMARAN KERJA


Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan menjadi
pengantar agar pembaca tertarik membaca resume. Surat lamaran kerja selalu dikirim
bersama-sama dengan resume.
Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa solicited application letter atau unsolicited
application letter.
a. Solicited Application Letter
Adalah surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang
disebarluaskan melalui media.
b. Unsolicited Application Letter
Adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya
informasi lowongan pekerjaan.
Seperti resume, surat lamaran kerja adalah suatu bentuk iklan sehingga
diorganisasikan seperti pesan persuasif. Surat lamaran kerja dapat disusun dengan
pendekatan AIDA dan pada umumnya terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja harus menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang
melamar suatu pekerjaan.
2. Paragraf Isi
Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal tiga paragraf
yang berisi penjelasan yang sangat diminati (interest) atau sangat diharapkan
(desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah dijelaskan dalam
resume.
3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan tindakan
(action) sebagaimana yang terdapat dalam surat-surat penjualan.

10.3 TIP UNTUK PELAMAR


Suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar adalah bahwa sebenarnya
pelamar sedang “menjual potensi diri” kepada majikan secara tertulis.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Kualifikasi atau pengalaman kerja pelamar sesuai dengan posisi pekerjaan yang
dikendaki
b. Bangkitkan minat pembaca terhadap kualifikasi yang dimiliki
c. Tonjolkan hal-hal yang positif
d. Usahakan surat lamaran kerja rapi dan menarik
e. Tuliskan surat dari sudut pandang pembaca, bukan penulis
f. Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
2. Hal-hal yang harus dihindari
a. Jangan melamar pekerjaan diluar kemampuan
b. Jangan mengirimkan surat lamaran kerja hasil fotokopi
c. Jangan mengatakan bahwa Anda siap menerima pekerjaan apa saja
d. Hindari kata-kata yang bombastis
e. Jangan meminta belas kasihan
f. Hindari untuk mempermasalahkan gaji
g. Jangan memberi komentar langsung tentang karakter diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai