OLEH:
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2023
A. PENGERTIAN PASAR MODAL
Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka
panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang
jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti yang sempit adalah suatu
yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem
yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga
(sekuritas) yang diterbitkan oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat
berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Modal dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan
dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak
yang termasuk peminat adalah perusahaan, pemerintah, dan masyarakat umum. Pasar
modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang berkaitan dengan
instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun) dan merupakan
pasar yang abstrak. Istrumen pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis surat
berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial paper, Sertifikat Bank
dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Saham
suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman
ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu yang sudah disepakati. Untuk
menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan
efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli
dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien
apabila jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara
Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan
penilaian dari investor terhadapa prospek laba perusahaan dimasa mendatang serta
kualitas dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen,
keraguan ini dapat tercermin di harga surat berharga yang turun. Dengan demikian
pasar modal dapat digunakan sebagai sarana tidak langsung pengukur kualitas
manajemen. Juga pemegang saham mempunyai hak mengawasi manajemen lewat hak
veto di dalam pertemuan dan pemilihan manajemen. Hak veto pemegang saham dapat
dilakukan langsung atau dapat dialihkan ke pihak kedua lewat suatu wakil atau proksi
(proxy). Jika pemegang saham tidak puas dengan manajemen, maka dapat terjadi
perang proksi (proxy fight) untuk mengganti manajemen (Hartono, 2015, hal. 30).
disclosure) dan hasil audit pendapat akuntan haruslah bersifat unqualified opinion yakni
wajar tanpa syarat. Penjamin emisi di dalam proses penentuan harga dan penawaran
perdana dan instrumen pasar modal itu, juga dapat berkepentingan terhadap pendapat
akuntan publik tersebut. Di sini terlihat bahwa perana akuntan publik selalu diperlukan
mulai dari rencana emisi, proses emisi, dan berikutnya pada proses jual beli di pasar
Dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah tempat pertemuan antar pihak
yang memiliki kelebihan dana (investor) dengan pihak yang memerlukan dana
(perusahaan) dengan cara memperjual belikan sekuritas baik berupa saham, obligasi,
maupun jenis surat berharga lainnya melalui jasa perantara perdagangan efek.
Indonesia. Pasar modal melakukan 2 peran, yakni peran ekonomi dan peran keuangan.
Dalam hal ini pasar modal memiliki peran ekonomi, menyediakan fasilitas dalam
dan issuer (pihak yang butuh akan dana). Dengan adanya pasar modal, pihak yang
pengembalian (return). Disamping itu, pihak issuer (perusahaan) dapat memakai dana
untuk kepentingan investasi, tanpa menunggu tersedianya dana dari aktivitas operasi
perusahaan. Pasar modal disebut mempunyai peran keuangan karena pasar modal
Harga saham merupakan faktor yang menarik para penanam modal untuk
Pada dasarnya, investor membeli saham untuk mendapat deviden serta dapat menjual
saham pada harga yang jauh lebih tinggi (capital gain). Para emiten yang mampu
memperoleh laba yang tinggi, maka meningkatnya pula jumlah pengembalian yang di
akan didapatkan oleh investor, yang tercermin didalam harga saham perusahaan.
(Patriawan, 2011:19).
usahanya, keberhasilan itu dilihat dari kekuatan pasar yang digambarkan pada transaksi
mengalami peningkatan. Akan tetapi apabila prosentase laba perusahaan buruk, hal itu
akan mengakibatkan harga saham yang dimaksud mengalami penurunan. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa harga pasar saham dapat dijadikan sebagai alat bantu pemantau
prosentase perusahaan. Selain itu, harga pasar saham juga merupakan indeks prosentase
Peranan pasar modal dilihat dari sudut ekonomi makro adalah sebagai suatu
piranti untuk melakukan alokasi sumber daya ekonomi secara optimal. Kelebihannya
pembiayaan yang tidak menimbulkan inflatoir. Sumber daya ekonomi yang sudah ada
melalui pasar modal dialokasikan sedemikian rupa sehingga kedudukan berubah yaitu
dari titik Pareto Inefficiency menjadi ke titik Pareto Efficiency. Ini dapat terjadi apabila
informasi yang tersedia di pasar modal cepat, tepat, dan akurat. Akibat lebih jauh dari
berfungsinya pasar modal sebagai piranti untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi
secara optimal adalah naiknya pendapatan nasional, terciptanya kesempatan kerja, dan
Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian
karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan
pihak yang mempunyai kelebihan dana. Di samping itu, pasar modal dapat mendorong
terciptanya alokasi dana yang efisien atau produktif. Alokasi dana yang produktif
individu lain yang lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya
peminjam dan pemberi pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingkan jika pasar
modal tidak ada (Jogiyanto, 2010, hal. 30). Karena dengan adanya pasar modal maka
pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang
memberikan return yang paling optimal. Asumsinya, investasi yang memberikan return
relatif besar adalah sektor-sektor yang paling produktif yang ada di pasar. Dengan
demikian, dana yang berasal dari investor dapat digunakan secara produktif oleh
perdana. Di pasar perdana. Di pasar perdana inilah perusahaan untuk pertama kalinya
menjual sekuritasnya, dan proses itu disebut dengan initial public offering (IPO) atau
sekunder atau dikenal dengan juga dengan sebutan pasar regular. Transaksi yang
dilakukan investor di pasar sekunder tidak akan memberikan tambahan dana lagi bagi
perusahaan yang menerbitkan sekuritas (emiten), karena transaksi hanya terjadi antar-
investor, bukan dengan perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan emiten tidak akan
memperoleh tambahan dana dari transaksi yang terjadi di pasar sekunder. Namun,
a. Fungsi Saving
Pasar modal dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menghindari
berbagai instrument pasar modal yang tidak akan mengalami penyusutan nilai
sebagaimana yang terjadi pada investasi nyata, misalnya rumah atau perhiasan.
c. Fungsi Likuiditas
dan tanah.
d. Fungsi Pinjaman
membiayai kegiatannya.
a. Pasar Uang
Salah satu jenis pasar yang termasuk dalam financial market yaitu pasar uang. Ini
merupakan jenis pasar yang memperdagangkan produk dengan jatuh tempo dalam
jangka pendek (kurang dari satu tahun) sehingga asetnya sangat likuid. Beberapa
contoh aset yang diperjualbelikan dalam pasar uang ialah surat-surat berharga
seperti deposito berjangka, wesel atau promes yang memiliki jangka waktu kurang
dari satu tahun. Pasar ini merupakan tempat yang tepat apabila kamu mengingkan
pinjaman modal cepat dalam jangka pendek. Tenang saja, transaksi dalam pasar ini
memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan pengembalian bunga yang relatif
rendah. Adapun pemegang otoritas tertinggi dalam pasar uang yakni Bank
pasar uang.
b. Pasar Modal
Selanjutnya, ada pasar modal yang atau sering juga disebut sebagai capital market.
Kebalikan dari pasar uang, pasar modal merupakan tempat yang memperjualbelikan
modal dalam jangka panjang. Umumnya, aset yang diperjualbelikan dalam pasar
modal meliputi surat berharga seperti obligasi, reksadana, dan saham. Tentunya,
aset-aset tersebut memiliki nilai dalam jangka waktu yang panjang, yakni lebih dari
satu tahun. Dalam proses transaksinya, otoritas tertinggi pasar modal dipegang
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan berkoordinasi bersama Bursa Efek
Indonesia. Di mana kedua belah pihak bertanggung jawab atas seluruh aktivitas
Jenis pasar keuangan berikutnya adalah pasar valuta asing (valas/foreign exchange
market). Ini merupakan pasar yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli
mata uang asing. Baik yang berupa spot transaction, forward transaction,
hingga swap transaction. Adanya pasar valas ini membuktikan bahwa keuangan
atau pasar global saling terkoneksi menggunakan teknologi yang ada. Jadi, transaksi
valuta asing dapat dilakukan secara online antar negara di dunia. Dengan pasar
valuta asing, suatu negara dapat memfasilitasi perdagangan internasional dan pasar
modal. Jadi, pergerakan ekonomi negara bisa berjalan. Terjadinya pertukaran valuta
asing antar negara juga bisa mempermudah proses pemindahan dana dari satu
internasional.
d. Pasar Hipotek
Pasar hipotek merupakan pasar yang melayani pinjaman untuk lahan real
peminjam ke pihak pemberi peminjam, sebagai suatu syarat untuk jaminan atas
kewajiban pembayaran utang. Mengingat setiap transaksi dalam pasar hipotek ini
berupa aset fisik yang tidak bergerak, maka jenis pinjaman yang diberikan memiliki
jangka waktu panjang. Transaksi yang dilakukan dalam pasar hipotek dilakukan
dengan cara peminjam menyediakan uang muka senilai presentase dari jumlah
pinjaman dan harus membayar kembali pinjaman melalui pembayaran rutin selama
periode waktu tertentu. Selama proses pembayaran rutin ini, terdapat suku bunga
yang dapat diperbaiki atau disesuaikan (variabel). Apabila si peminjam lalai dalam
Jenis pasar keuangan lainnya adalah pasar kredit konsumen. Sesuai dengan
konsumen atas suatu produk. Baik itu berupa barang maupun jasa. Misalnya
transaksi jual beli mobil, motor, perlengkapan rumah tangga, pembiayaan fasilitas
f. Pasar Komoditas
energi, logam mulia, hingga komoditas lunak. Jadi, dalam pasar ini terjadi
pertemuan antara produsen dengan konsumen yang ingin bertukar komoditas fisik.
dilakukan oleh produsen dan konsumen. Pertama, perdagangan fisik yang bersifat
efektif dan juga perdagangan berjangka yang memiliki sifat spekulatif. Harga-harga
komoditas yang diperjualbelikan dalam jenis pasar ini dipengaruhi oleh tingkat
subtitusi. Sementara itu, penawaran dapat dipengaruhi oleh beberapa hal contohnya
pertambahan kapasitas produksi, adanya perubahan musim dan cuaca, larangan atau
g. Pasar Derivatif
Derivatif adalah kontrak antara dua belah pihak atau lebih yang nilainya didasarkan
pada aset keuangan dasar yang disepakati. Nantinya, kontrak ini akan berfungsi
terdiri atas beberapa aset atau produk keuangan dan telah diawasi oleh Bursa Efek
Indonesia. Cara kerja perdagangan dalam pasar ini ialah produk investasi berbasis
Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh investor, emiten, pemerintah maupun
2. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. tidak ada “convenant” sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
6. cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal
perusahaan
7. emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi
3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham, mempunyai hak suara
2. mendorong investasi
Dengan adanya pasar modal, kegiatan bisnis lembaga perbankan dana lembaga
bukan bank bertambah apabila mereka mengambil posisi di pasar modal, seperti
sesuai aturan main masing-masing. Arti positif dari itu semua adalah mewujudkan
Sejarah pasar modal Indonesia sebenarnya telah cukup lama, sekitar awal abad
ke-19 pemerintah kolonial hindia belanda mulai membangun perkebunan secara besar-
besaran di Indonesia. Sebagai sumber dana adalah para penabung yang terdiri dari
orang belanda dan eropa lainnya yang penghasilannya jauh lebih besar dari penduduk
pribumi dan telah dikelola secara baik. Atas dasar itulah maka pemerintah
akhirnya didirikan pasar modal yang pertama di Indonesia tepatnya di Batavia (Jakarta)
(bursa efek) dan langsung memulai aktifitas perdagangannya. Pada saat awal terdapat
13 anggota bursa yang aktif (makelar) yaitu : Fa. Dunlop &Kolf; Fa. Gijselman &Steup;
Fa. Monod &Co.; Fa. Adree Witansi & Co.; Fa. A.W. Deeleman; Fa. H. Jul Joostensz;
Fa. Jeannette Walen; Fa. Wiekert & V.D. Linden; Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D.
Linden; Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan Fa. Gebroeders. Efek yang diperjual-belikan
1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan bursa. Pada
saat menjelang terjadi perang dunia ke-II ketiga bursa tersebut menghentikan
aktifitasnya dan dimulai kembali dengan dibukanya bursa efek di Jakarta pada tahun
1952, namun karena adanya program nasionalisasi oleh pemerintah pada tahun 1956
dengan diaktifkan kembali kegiatan di pasar modal dan membentuk Badan Pelaksana
relative lambat. Sampai dengan tahun 1988, jumlah perusahaan yang diberi izin emisi
hanya 34 perusahaan dengan nilai keseluruhan Rp. 1.102,4 milyar. Faktor-faktor yang
menyebabkan kurang menariknya iklim ivestasi di bursa periode ini antara lain karena
perlakuan pajak yang tidak menguntungkan terhadap investasi saham serta pembatasan
fluktuasi harga saham. Pada saat itu pemerintah mengenakan pajak penghasilan atas
deviden dan capita gain, dan sebaliknya tidak mengenakan pajak atas penghasilan
bunga deposito. Di sisi lain deregulasi perbangkan tahun 1983 menyebabkan tingkat
suku bunga deposito menjadi naik, sehingga menyebabkan investasi pada saham tidak
menarik lagi bagi investor. Selain itu pemerintah jugamembatasi fluktuasi harga saham
sebesar empat persen per hari dengan tujuan menghindari unsur spekulasi di bursa
sehingga, padahal unsur spekulasi pada bursa efek adalah sesuatu yang wajar.
Menyadari hal ini, pemerintah beruaha mendorong kembali pertumbuhan
Desember 1987, Oktober 1988, dan Desember 1988). Yang isinya antara lain,
pemerintah menghapus batas fluktuasi empat persen harga saham perhari pada paket
melakukan go public (Desember 1987), memetapkan pajak yang sama bagi bunga
deposito dan deviden saham sebesar 15% (Oktober 1988), dan menetapkan system
bursa otomatis diperbolehkan menjual semua saham yang disetor penuh (termasuk
saham pendiri) langsung di lantai bursa tanpa melalui penjamin emisi efek (Desember
1988).
swastanisasi Bursa Efek sehingga pada tanggal 4 Desember 1991 berdirilah PT.
badan yang melaksanakan pasar modal menadi badan yang bertugas mengawasi pasar
modal. Sebenarnya sejak tahun 1987 sudah ada bursa efek swasta, yaitu Bursa Pararel
Indonesia (BPT). Bursa pararel (over the counter market) sangat diperlukan oleh
perusahaan kecil dan menengah serta perusahaan baru yang rugi tetapi mempunyai
prospek yang baik dimasa yang akan dating. Bursa ini menjadi jembatan bagi
perusahaan yang sudah layak menawarkan sahamnya pada masyarakat umum tetapi
terbentur pada persyaratan sebagai peserta di bursa reguler seperti BEJ. Perdagangan
tidak harus dilakukan di satu lokasi tertentu tetapi dilakukan melalui suatu jaringan
Hal ini dapat dilihatdarisedikitnya jumlah emiten yang mencatatkan sahamnya di BPI
dan kecilya volume transaksi perdagangan di BPI. Setelah berdirinya BPI kemudian
muncul Bursa Efek Surabaya (BES) yang berdiripada bulan Juli 1989. Keberadaan BES
samping dapat meluas sampai Kawasan Indonesia Timur. Sebagian saham yang
diperdagangkan di BEJ juga dapat dilakukan di BES. Pada tahun 1995, BPI dan BES
dikonsolidasikan sehingga sampai sekarang hanya terdapat dua bursa efek di Indonesia
pada pasar modal tahun 1987, volume perdagangan pada BEJ meningkat drastis.
Volume perdagangan ini menjadi lebih tinggi lagi dengan diterapkannya system
perdagangan otomatis (Jakarta Automated Trading System atau JATS) Pada tahun