Itulah berbagai manfaat pasar modal untuk pemerintah, masyarakat, dan investor.
Pasar modal sendiri adalah pertemuan antara pihak yang membutuhkan dana jangka
panjang dan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan. Jenisnya
dibedakan menjadi dua, yakni pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar modal
memberikan manfaat bagi banyak pihak, mulai dari masyarakat, investor, hingga
pemerintah.
Indeks saham yang ramah lingkungan hidup juga akan menaikkan reputasi atau nama
baik dari suatu perusahaan sehingga akan memudahkan dalam memperoleh pendanaan
sekaligus mendorong perbaikan pengelolaan lingkungan hidup pada usahanya. Berbagai
instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal adalah antara lain saham, obligasi
atau surat utang, sukuk, surat berharga, exchange traded fund (ETF), kontrak berjangka atas
efek, waran, right issue, dan efek lainnya.
(Asti Ananta 21010094/M),(Nurhasanah 21010075/M),(Nurita Amalya 21010229/M),(Putri
wulandari 21010007/M)
Pelaku pasar modal Selain emiten dan investor, pihak lain yang terlibat dalam pasar
modal adalah operator, yang mana di Indonesia fungsi tersebut dijalankan oleh PT Bursa Efek
Indonesia yang juga berperan sebagai regulator. Lalu ada underwriter atau penjamin emisi.
Fungsi underwriter adalah bertanggung jawab apabila emiten melakukan wanprestasi.
Kemudian ada agen penjualan yaitu pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan ‘Go
Public’ tanpa kontrak dengan emiten yang bersangkutan. Pialang atau broker sebagai
perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam jual beli efek.
Selain itu, ada pula sejumlah lembaga dan struktur pasar modal di Indonesia. Di antaranya
adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai
regulator sekaligus pengawas. (Asti Ananta 21010094/M),(Nurhasanah 21010075/M),
(Nurita Amalya 21010229/M),(Putri wulandari 21010007/M)
Instrumen pasar modal adalah berbagai produk investasi yang dapat kita
perjualbelikan dibursa efek. Terdapat berbagai jenis instrumen yang harus kamu ketahui,
yaitu saham, reksadana, surat utang (obligasi), dan derivatif.
1. Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan
2. Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal
dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.
3. Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat
diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham untuk
membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang
pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait
dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. (Mawardan
21010090/M),(Nurul awalia 21010041/M)
Instrumen pasar modal adalah berbagai produk investasi yang dapat kita
perjualbelikan di bursa efek. Terdapat berbagai jenis instrumen yang harus kamu
ketahui, yaitu saham, reksadana, surat utang (obligasi), ETF, dan derivatif. Setiap
produk memiliki tingkat imbal hasil dan risikonya masing-masing.
Contoh Instrumen Pasar Modal Di bursa efek, terdapat berbagai produk investasi
dengan tingkat risiko dan keuntungan yang berbeda.
1. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Instrumen satu ini
merupakan investasi jangka panjang yang memberikan imbal hasil tinggi, tetapi
risikonya juga tinggi. Berinvestasi pada saham berarti menanamkan sejumlah modal
yang kemudian memberikan kamu bagian kepemilikan perusahaan. Kamu dapat
membeli saham suatu perusahaan di BEI dalam bentuk lot. 1 lot berisi 100 lembar
saham. Setiap emiten punya harga sah) dengan investor.
3.Reksadana Reksadana adalah salah satu instrumen yang merupakan wadah bersama bagi
investor untuk berinvestasi pada produk investasi seperti deposito, surat berharga (obligasi),
dan saham. Kumpulan dana tersebut akan manajer investasi alokasikan ke berbagai instrumen
pasar modal tersebut oleh manajer investasi. Ada beberapa jenis reksadana yang dapat kita
kategorikan berdasarkan alokasi portofolio produknya
* RDPU (reksadana pasar uang), yaitu reksadana yang dana kelolaannya 100%
dialokasikan pada produk pasar uang seperti deposito dan surat berharga jangka
pendek (jatuh tempo <1 tahun), cocok untuk investasi jangka pendek (<1 tahun s.d. 2
tahun);
1. Investasi Terjangkau.
2.Fleksibel.
ETF adalah produk investasi yang menyatukan konsep reksadana dan saham dalam
satu produk. Cara kerjanya mirip dengan reksadana, karena pengumpulan dana
investor lakukan secara kolektif. Namun, produk ini dapat kita perjualbelikan secara
realtime di bursa seperti saham.
5. Derivatif Derivatif adalah turunan dari efek pertama. Ada tiga jenis derivatif, di
antaranya opsi, right, dan warrant. Opsi, yaitu jenis
derivatif keluaran suatu pihak atau lembaga untuk memberi hak kepada pihak tertentu
untuk menjual atau membeli saham pada harga yang pihak penerbit tentukan
sebelumnya.
Right, merupakan hak pemegang saham baru yang emiten keluarkan, setelah terlebih
dahulu perusahaan tawarkan kepada pemegang saham lama. Jadi, harga penawaran
lebih murah dari harga bursa.
Warrant, yaitu surat berharga yang perusahaan keluarkan dengan memberikan hak kepada
investor untuk membeli saham perusahaannya dengan harga, jumlah, dan masa berlaku
tertentu.
fungsi ekonomi. Dimana, pasar modal ini menyediakan fasilitas atau tempat yang bisa
mempertemukan dua pihak yang memiliki kepentingan. (Sahrun Gunawan 21010136/M),
Khairunnisa 21010234/M)
5.Pengukuran saham dan obligasi
Durasi adalah rata-rata tertimbang dari jangka waktu jatuh tempo terhadap seluruh
Durasi Obligasi
pembayaran arus kas. Semakin lama waktu jatuh tempo obligasi maka durasinya semakin
panjang. Macaulay mendefinisikan durasi secara matematis sebagai berikut (Fabozzi,
1993):
Durasi Macaulay = D = ∑ 𝑃𝑉(𝐶𝐹𝑡)
dengan:
𝑡: periode dimana aliran kas diharapkan akan
diterima
𝑃𝑉(𝐶𝐹𝑡) : nilai sekarang (present value) dari
aliran kas (cash flow) periode t yang
didiskontokan pada tingkat YTM (yield to 𝑃
maturity) 𝑚
𝑃: harga pasar obligasi
𝑚: jumlah periode kupon sampai dengan
jatuh tempo.
dengan:
pembentuk portofolio
Obligasi yang digunakan pada penelitian ini adalah obligasi pemerintah seri FR
(Fixed Rate) dengan waktu pembayaran setiap 6 bulan. Detail obligasi dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Data Obligasi Pemerintah
Saham
Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas pendapatan perusahaan, aset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Harga saham diukur menggunakan harga penutupan (closing price) merujuk pada Anoraga
& Pakarti (2013: 89) serta Kasmir (2015:207).
ndikator sejatinya merupakan suatu penghitungan harga saham menggunakan garis atau
data grafik. Melalui grafik inilah seorang trader dapat memprediksi harga beli atau jual
saham, hingga berbagai strategi yang tepat sehingga penghitungan dapat lebih sesuai.
Rumus sederhana untuk menghitung valuasi saham adalah menggunakan rasio PER atau
Price to Earning Ratio. Rumusnya yaitu harga saham (price) : laba bersih per lembar
saham (EPS/ earning per share). Contohnya perusahaan A dengan price Rp 1.000 dan EPS
per tahun Rp 100, maka PER Rp 10.
(Asti Ananta 21010094/M)