Anda di halaman 1dari 53

PERTEMUAN KE-1

Pembahasan :
• Pengertian, Karakteristik dan
Manfaat Pasar Modal
• Investasi pada Sektor Finansial
• Sejarah Pasar Modal Dunia
• Sejarah Pasar Modal Indonesia
Pengertian Pasar Modal
• Pengertian Pasar Modal secara umumnya adalah suatu
sistem keuangan yang terorganisasi termasuk
didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua
lembaga perantara dibidang keuangan, serta
keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.

• Pengertian Pasar Modal juga bisa diartikan dalam arti


sempit yaitu suatu pasar (tempat yang berupa gedung)
yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham,
obligasi-obligasi dan jenis surst berharga lainnya
dengan memakai jasa perantara perdagangan efek
(Sunariyah, 2006 : 4)
• Pasar modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

• Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk


berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.

• Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan


maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai
sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar
modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal
merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari
1 tahun) seperti :
• Saham • Right
• Obligasi • Reksa Dana
• Waran • Instrumen derivatif
(Option, Future, dll)

Instrument Keuangan (produk) yang diperdagangkan di Pasar


Modal Indonesia:

• Saham • Exchange Traded Fund


• Surat Utang (ETF)
(Obligasi) • Derivatif
• Reksa Dana
• Pasar Modal menyediakan alternatif investasi bagi para
investor selain alternatif investasi lainnya seperti : menabung
di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan
sebagainya.

• Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para


investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah
melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang
seperti : obligasi, saham, dan lainnya (Rusdin, 2006 : 1).

• Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995


tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai :
“Kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan
Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek”.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas, dapat
dikatakan bahwa :

Pasar Modal adalah suatu sistem keuangan yang


terorganisasi dan mempertemukan dua kelompok
yaitu para investor dan perusahaan melalui
perdagangan instrumen keuangan jangka panjang.
Karakteristik Pasar Modal

1. Dari sudut pandang para pemakai dana.

Terdapat berbagai pihak yang terlibat di dalam kegiatan


pasar modal. Dengan adanya dana yang tersedia bagi pihak
pasar modal dan pihak yang membutuhkannya, maka
berbagai instrumen menjembatani antara mereka yang
membutuhkan dana dengan para penanam modal
(investor).
Di negara-negara maju seperti : Amerika Serikat, permintaan
akan dana-dana pada umumnya berasal dari 6 kategori
pemakai, yaitu :

• Perorangan • Pemerintah Federal


• Perusahaan • Pemerintah Negara Bagian
• Dunia Usaha • Para Peminjam Asing

Di Indonesia, kategori tersebut dapat dibagi dalam 3


kelompok, yakni :
1. Perorangan
2. Pemerintah (dalam Hal ini pemerintah pusat)
3. Perusahaan (dunia usaha).
2. Dari sudut pandang jenis instrumen yang
ditawarkan melalui pasar modal.
Apakah instrumen merupakan utang jangka panjang
menengah/panjang atau instrumen modal perusahaan
(Equity)
3. Dari sudut jatuh temponya
Instrumen yang diperdagangkan dipasar modal adalah :
a. Dana jangka menengah (intermediate term
fund) dan dana jangka panjang (long term fund).
b. Surat-surat berharga yang jatuh temponya kurang
dari satu tahun diperdagangkan dalam pasar uang
(money market) atau pasar dana-dana jangka
pendek (short term market)
4. Dari sudut pandang tingkat sentralisasi.
Ruang lingkup suatu pasar modal ternyata mencakup
permasalahan yang cukup luas dan tersebar, suatu
fakta yang tidak dapat dihindari adalah dalam suatu
negara yang secara geografis cukup luas, adanya pasar
modal secara wilayah maupun lokal (regional and local
market) sangat diperlukan mengingat menyebarkan
kepentingan para pemilik dana dan pemakai dana.
5. Dari sudut pandang transaksinya
Suatu transaksi pasar modal yang dilakukan oleh para
pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar
yang sifatnya terbuka (open market) dan tidak
langsung.

6. Di dalam mekanisme pasar modal dikenal adanya


penawaran pada pasar perdana (primary market) dan
pasar skunder/bursa (scondary market). Hal tersebut
menimbulkan perbedaan antara transaksi pada pasar
perdana dengan transaksi pada pasar sekunder atau
bursa.
Ciri-ciri Pasar Modal
• Produk yang diperjualkan berupa surat-surat berharga dari
suatu perusahaan, bukan valuta asing seperti dalam pasar
uang.
• Menekankan pada pemenuhan dana jangka panjang.
Jangka waktu berkisar dalam hitungan tahun.
• Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan
ekonomi.
• Terikat pada tempat tertentu. Tidak bisa sembarangan
tempat dapat dijadikan wadah transaksi.
• Transaksi terikat pada tempat tertentu dan diawasi oleh
lembaga dari pemerintahan.
• Menekankan Pemenuhan dana jangka panjang.
Fungsi Pasar Modal
Dalam Pasar modal terjadinya suatu pertemuan antara kedua
pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).

Pasar modal mempunyai 2 fungsi yaitu :


1. Fungsi Ekonomi
Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk
memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan
menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya
imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut.
Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat
digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa
menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya.

2. Fungsi Keuangan
Dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh
borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung
dalam kepemilikan aktiva riil
Jenis- Jenis Pasar Modal
Adapun beberapa jenis-jenis pasar modal antara lain sebagai
berikut:
1. Primary Market (Initial Public Offering=IPO)/Pasar Perdana
Primary Market merupakan tempat untuk pertama kali
dibukanya penawaran saham oleh emiten sebelum
melakukan perdagangan di pasar sekunder.

2. Secondary Market (Pasar Sekunder)


Secondary Market merupakan tempat terjadinya transaksi
jual-beli saham diantara investor tempat perdagangan
saham yang sudah melalui masa penawaran di pasar
perdana.
3. Bursa Paralel
Sejenis pasar modal sebagai pelengkap Bursa Efek yang ada.
Bagi perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual
efeknya melalui bursa dapat dilakukan melalui bursa parelel.
Bursa paralel diselenggarakan oleh Persatuan Perdagangan Uang
dan Efek (PPUE).
Pelaku Pasar Modal
• Emiten merupakan suatu pihak terkait yang membuat
suatu penawaran umum.
• Investor merupakan pemodal yang akan membeli atau
menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan
emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga
yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian
dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas
perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
• Bursa Efek merupakanpenyedia sekaligus penyelenggara
sarana untuk mempertemukan penjual dengan pembeli.
• Kustodian merupakan suatu penyelenggara jasa dari
penitipan efek sekaligus harta lain. Berkaitan dengan efek
dan jasa lain, termasuk di dalamnya ialah dividen, bunga,
dan lain-lain. Dan juga melakukan penyelesaian transaksi
efek.
• Manajer Investasi merupakan pengelola atau pihak yang
bertugas memberikan nasihat investasi dan berhak
mengelola dana
• Bank Kustodian merupakan bank yang menyimpan
dokumen fisik efek secara aman
• Wali Amanat merupakan pihak yang dipercaya untuk
mewakili perdagangan obligasi
• Penjamin Emisi merupakan pihak yang memiliki tugas
menjamin emisi yang belum habis terjual agar dibeli hal ini
bertujuan agar dana yang dibutuhkan emiten dapat
terpenuhi
• Obligasi merupakan surat pengakuan utang dan
kesanggupan bayar
• Capital Gain merupakan selisih harga jual dikurangi harga
beli (laba) dari saham yang  dijual kembali
• Dana Reksa merupakan bentuk dari investasi. Dana reksa
akan berinvestasi, investasi kembali dan perdagangan
efek. Dana reksa banyak dikelola oleh pihak swasta
seperti Permata Bank, HSBC Bank, dan bank-bank lain
Perusahaan Efek
Perusahaan efek memiliki posisi penting di dalam pasar
modal. Setiap perusahaan efek harus sudah mengantongi
izin dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) agar
kelegalannya dapat dipastikan. Perusahaan ini akan
menjadi penjamin emisi efek, manajer investasi, penasihat
investasi, dan perantara antara investor dengan emiten.

Contoh Pasar Modal :


• NASDAQ
• Hongkong Stock Exchange
• Euronext
• New York Stock Exchange (NYSE)
• London Stock Exchange
• Japan Stock Exchange Group
Manfaat Pasar Modal
Manfaat Pasar Modal dapat dirasakan oleh berbagai pihak
(Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, (2008 : 12)) yaitu :

Emiten, Investor, Lembaga Penunjang maupun Pemerintah.

Manfaat Pasar Modal bagi Emiten adalah :


1) Jumlah dana yang dihimpun bisa berjumlah besar.
2) Dana tersebut bisa diterima sekaligus pada saat pasar
perdana selesai
3) Tidak ada “convenani” sehingga manajemen dapat lebih
bebas dalam pengolahan dana.
4) Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra
perusahaan
5) Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
6) Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas
7) Tidak ada bebas financial yang tetap.

Manfaat Pasar Modal bagi Investor adalah :


8) Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan
ekonomi, peningkatan tersebut tercermin pada
meningkatnya harga saham yang mencapai capital again
9) Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki saham dan
bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang
obligasi
10) Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam RUPO
bagi pemegang obligasi
11) Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi
12) Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa
instrument yang mengurangi resiko.
Manfaat Pasar Modal bagi Lembaga Penunjang adalah :
1) Menuju kearah profesional di dalam memberikan
pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing
2) Sebagai pembentuk harga dalam bursa pararel
3) Semakin memberivariasi pada jenis lembaga penunjang
4) Likuiditas efek semakin besar

Manfaat Pasar Modal bagi Pemerintah adalah :


5) Mendorong laju pembangunan
6) Mendorong investasi.
7) Penciptaan Lapangan Pekerjaan
8) Memperkecil Debet Service Ratio(DSR)
9) Mengurangi beban anggaran bagi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
Manfaat Pasar Modal yang lain :

• Dapat menghipun dana-dana yang berasal dari masyarakat


untuk memperluas usaha dan membuka proyek-proyek
baru
• Memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi
pengangguran
• Dapat menungkatkan produktivitas dan pendapatan
masyarakat
• Perusahaan yang manawarkan efek kepada masyarakat
memiliki ketergantungan yang rendah pada bank
• Waktu dalam menggunakan dana masyarakat lebih luas
• Bila dilaksanakan sesuai ketentuan dan didukung oleh
semua pihak terkait, kemampuan manajemen pasar modal
akan terus meningkat.
• Pemegang saham maupun obligasi sama-sama emperoleh
keuntungan baik berupa deviden maupun bunga.
• investor lebih mudah berpindah dari sebuah perusahaan ke
perusahaan yang deviden atau bunganya lebih tinggi.
• Investor turut serta dalam kegiatan perusahaan melalui
rapat umum pemegang saham.
• Pasar modal turut serta meningkatkan kegiatan
pembangunan ekonomi.
Peranan Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu
Negara yang pada dasarnya peranan tersebut mempunyai
kesamaan antara satu Negara dengan Negara yang lain.
Menurut Sunariyah, (2006 : 7) peranan pasar modal suatu
Negara terdiri dari 5 segi yaitu :

1) Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli


dengan penjual untuk menentukan harga saham atau
surat berharga yang diperjual-belikan

2) Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal


untuk menentukan hasil (return) yang diharapkan
3) Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk
menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat
berharga lainnya

4) Pasar modal menciptakan kesempatan kepada


masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan
suatu perekonomian

5) Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi


surat berharga
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian
suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi,
yaitu :
1. sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari
pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan
usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain.

2. Pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk


berinvestasi pada instrument keuangan seperti : saham,
obligasi, reksa dana, dan lain-lain.
Menurut Sunariyah, (2006 : 7) peranan pasar modal suatu Negara
terdiri dari 5 segi yaitu :
1) Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan
penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga
yang diperjual-belikan.
2) Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk
menentukan hasil (return) yang diharapkan
3) Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk
menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga
lainnya.
4) Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat
untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.
5) Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat
berharga
Peran Pasar Modal lainnya :
• Sebagai lembaga perantara atau intermediasi keuangan
selain bank.
• Memungkinkan para investor untuk turut berpartisipasi
dalam kegiatan bisnis yang menguntungkan.
• Memungkinkan aktivitas bisnis untuk medapatkan dana dari
pihak lain untuk memperluas usaha ataupun ekspansi.
• Memungkinkan aktivitas bisnis untuk berperan menjadi
pemisah operasi bisnis dengan ekonomi dari kegiatan
keuangan.
• Memungkinkan para pemegang surat berharga
memperoleh likuiditas dengan cara menjual surat berharga
yang dipunyai terhadap pihak lain.
Investasi pada Sektor Finansial

Investasi Finansial adalah investasi dalam bentuk cair,


biasanya diwakili oleh kehadiran sekuritas. Investasi ini
dapat dilakukan secara langsung (misalnya: saham) atau
secara tidak langsung, dalam bentuk lembaga atau lembaga
investasi (misalnya : Reksa Dana).

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus


mengetahui lamanya investasi Anda. Apakah Anda ingin
berinvestasi dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun)
atau jangka panjang (lebih dari satu tahun)? Di pasar
keuangan, periode waktu mempengaruhi pengembalian
yang diterima.
• Produk yang ditawarkan di pasar uang tentu berbeda
dengan produk di pasar modal. Produk pasar uang utama
yang sering kita ketahui adalah tabungan, deposito,
sertifikat deposito, SBI (sertifikat Bank Indonesia) dan
surat berharga.

Secara keseluruhan, investasi di sektor keuangan/ Finansial


dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama, yaitu:

3 Sektor Investasi Finansial atau Keuangan :


1. Investasi Pasar Uang
Investasi di pasar uang dan pasar modal masuk dalam
kategori 1, yaitu investasi pada Pasar Keuangan.
Investasi pada pasar uang bersifat jangka pendek dan
memiliki risiko yang relatif rendah.
Jenis-jenis investasi pada Pasar Uang diantaranya adalah sbb :

A. Deposito
• Karakteristik:
Investor menanamkan sejumlah dana dalam jangka waktu
tertentu, umumnya jangka pendek, dan memperoleh hasil
investasi berupa bunga. Bunga pada instrumen ini
biasanya kecil, sesuai dengan risikonya.

Terdapat 2 jenis deposito, yaitu:


1. Deposito Berjangka.
• Ciri-ciri Deposito Berjangka :
Investor menanamkan sejumlah dana dalam jangka waktu
tertentu (jangka pendek), dan saat jatuh tempo akan
menerima kembali dana investasi tersebut bersama
dengan bunganya.
Jangka waktunya biasanya maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang
sesuai dengan jangka waktu yang dipilih sejak awal.
Pada surat berharga ini akan tercantum besar dana yang diinvestasi-
kan, jangka waktu, nama investor, serta besar bunga yang akan
diperoleh pada saat jatuh tempo.

2. Sertifikat Deposito
• Ciri-ciri Sertifikat Deposito :
Investor menanamkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu
(jangka pendek), dan akan menerima bunga pada awal investasi.
Pada surat berharga ini hanya tertulis besaran dana yang
diinvestasikan, jangka waktu dan besarnya bunga.
Sedangkan nama investor tidak tertulis, sehingga surat berharga ini
dapat diperjualbelikan.
B.  Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI merupakan surat pengakuan hutang dari Bank


Indonesia.
Pada surat berharga ini tertera nilainya, jangka waktu
dan besar hasil investasi yang dijanjikan pada saat
jatuh
tempo.
Hasil investasi ini berupa bunga, yang berkisar 1 – 2 % di
atas rata-rata bunga bank umum.
Nama investor tidak tercantum pada surat berharga ini,
sehingga SBI dapat diperjualbelikan.
C.  Surat Berharga (Commercial Paper)

Surat berharga ini diterbitkan oleh perusahaan umum


untuk mendapatkan modal pengembangan bisnis.
Surat berharga ini biasanya dijual melalui perantara
bank umum.
Surat ini tidak memuat nama investor, sehingga dapat
diperjualbelikan. Surat ini kurang diminati karena hasil
investasi relatif kecil, namun risiko relatif besar
karena tidak ada jaminan spesifik dan pasti bagi
investor bila perusahaan tersebut bangkrut atau
dinyatakan pailit.
Tetapi, sebagai pengingat, dalam keuangan dan investasi,
kita tahu ungkapan "risiko tinggi, laba tinggi".

Semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi risikonya.

Ini berarti bahwa investasi di pasar modal juga berisiko


lebih tinggi daripada pasar uang.
2. Investasi Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang berisi berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang dapat diperdagangkan.  Dari
sekuritas atau obligasi utang, saham, reksadana, derivatif seperti
opsi, futures, dll, serta berbagai instrumen lainnya.

Selain sebagai instrumen pasar saham, pasar modal juga menjadi


sarana pembiayaan bagi perusahaan atau lembaga lain seperti
pemerintah. Dengan demikian, pasar modal menjadi fasilitas dan
infrastruktur untuk jual beli dan aktivitas lainnya.

Produk utama yang ditawarkan di pasar modal adalah ekuitas,


obligasi dan reksadana. Tidak dapat dipungkiri bahwa investasi di
pasar modal menjanjikan pengembalian yang lebih tinggi daripada
investasi di pasar uang.
Secara umum, definisi pasar keuangan mirip dengan pasar
pada umumnya. Di sinilah penjual dan pembeli bertemu.
Namun, barang yang diperdagangkan di pasar modal berbeda
dengan yang ada di pasar pada umumnya.
Namun, aset yang diperdagangkan secara publik adalah
saham, obligasi, opsi, waran, hak. Penjualan pasar modal
dilakukan dengan menggunakan jasa perantara, komisaris
dan penjamin emisi.

Menimbang bahwa, sesuai dengan Undang-Undang Pasar


Modal No 8 tahun 1995 tentang pasar modal : Pasar Modal
adalah kegiatan yang terkait dengan penawaran umum dan
perdagangan surat berharga, perusahaan publik yang terkait
dengan surat berharga yang diterbitkan, dan lembaga dan
profesi yang terkait dengan sekuritas.
3. Reksa Dana
Definisi Reksa Dana adalah wadah yang digunakan oleh
manajer investasi untuk mengumpulkan dana dari
komunitas investasi yang kemudian akan diinvestasikan
dalam portofolio sekuritas (Undang-Undang Pasar Modal
No. 8 tahun 1995, Bagian 1 paragraf 27).

Dengan kata lain, reksa dana diperlakukan sebagai wadah


milik manajer investasi (IM) di mana wadah berisi berbagai
jenis saham.
Ekuitas dalam keranjang adalah reksa dana dengan reksa
dana lainnya, berdasarkan pendapatan dari masing-masing
manajer investasi.
Perbedaan antara investasi properti dan investasi
keuangan
• Investasi Properti berbeda dengan investasi keuangan
seperti saham, obligasi, deposito, sertifikat SBI, dll.
Investasi dalam benda berwujud dalam properti (tanah
dan bangunan), sementara investasi keuangan dalam
bentuk kertas sangat berharga.
• Perbedaan yang paling penting adalah bahwa investasi
keuangan seperti ekuitas sangat tergantung pada kinerja
perusahaan yang sahamnya dipegang oleh seorang
investor. Dengan kata lain, peningkatan nilai ekuitas
tergantung pada peningkatan kinerja perusahaan dalam
hal pertumbuhan pendapatan.
• Namun, sejarah membuktikan keberadaan perusahaan
yang datang dan pergi. Contoh terpanas adalah
perusahaan sekuritas Lehman Brothers, yang runtuh pada
2008 setelah 158 tahun berdiri. Bisnis apa pun, apa pun
ukurannya, tentu rentan terhadap krisis, terutama krisis
keuangan global 2008.

• Ini berbeda dari properti yang memiliki umur lebih


panjang, dan bahkan dapat dianggap abadi. Sebagai
contoh, tanah Jakarta telah dihuni secara bergantian oleh
berbagai jenis orang dan telah diturunkan dari generasi ke
generasi, tetapi mereka masih utuh. Ini membuat properti
ini investasi yang sangat solid karena tanahnya tidak
berubah dan lokasinya tidak berubah.
• Dalam jangka panjang, investasi properti tidak sebanding
dengan investasi lain di sektor keuangan. Singkatnya, tiga
belas faktor membedakan investasi properti dari investasi
keuangan. Pendapatan potensial dari properti berasal dari
penyewaan properti; bisa berupa rumah, toko atau kios.
Sejarah Pasar Modal Dunia
Sejarah Awal Pasar Modal Dunia

Pada hakikatnya, sebuah pasar muncul karena adanya


pertemuan para pedagang dengan pembeli yang saling
melakukan transaksi jual-beli. Begitu pula dengan sejarah
pasar modal.

Sejarah pasar modal di dunia masa kini diawali pada abad


ke-12 di Perancis, saat para courretiers de change
(perancang perubahan) yang memiliki kepentingan
sebagai pengelola dan pengatur utang komunitas
pertanian terhadap perbankan. Karena mereka
memperjual-belikan hutang, maka dapat dikatakan bahwa
mereka merupakan broker pertama di dunia.
• Namun ada pendapat berbeda yang mengatakan sejarah
pasar modal dimulai pada abad ke-13 di daerah Bruges, ibu
kota dan kota terbesar di provinsi Flanders Barat di Wilayah
Flemish di Belgia. Para pedagang komoditas berkumpul di
rumah Van der Beurze (Seorang pemilik penginapan besar)
yang kemudian perkumpulan tersebut disebut sebagai
“Brugse Beurse”, sebuah perkumpulan yang masih informal.

• Meskipun sebenarnya Van der Beurze memiliki sebuah


gedung di Antwerp (sebuah kota di Belgia) dimana
pertemuan-pertemuan itu diadakan. Van der Beurze memiliki
Antwerpen yang merupakan tempat perdagangan utama
pada era tersebut. Ide pertemuan ini kemudian semakin
menyebar di sekitar Flanders dan negara-negara tetangga,
lalu “Beurzen” segera dibuka di daerah Ghent dan
Rotterdam.
• ‘Beurzen merupakan bahasa Belanda yang dipakai
penduduk dari negara-negara di pesisir barat laut Eropa
yang kemudian penyebutannya banyak diplesetkan menjadi
Borsa, Bolsa, Borse dan Bursa, istilah yang dipakai dalam
perdagangan di pasar modal hingga saat ini.’

• Pada pertengahan abad ke-13, bankir dari Venesia mulai


memperdagangkan sekuritas milik pemerintah. Pada tahun
1351, pemerintah Venesia dilarang menyebarkan desas-
desus yang dilakukan untuk menurunkan harga dana
pemerintah. Kegiatan ini juga mulai diikuti oleh bankir di
Pisa, Verona, Genoa, dan Florence selama abad ke-14. Hal
ini memungkinkan karena kota (saat itu masih disebut
sebagai negara) tersebut karena sudah cukup mandiri
tanpa dipengaruhi campur tangan pemerintah daerah
setempat.
• Perusahaan-perusahaan dari Italia menjadi perusahaan yang
pertama kali menerbitkan saham di bursa yang kemudian diikuti
oleh perusahaan di Inggris dan negara-negara pesisir barat laut
Eropa.
• Sedangkan sejarah pasar modal modern diawali antara abad ke-17
dan ke-18. Saat itu Belanda menjadi pelopor inovasi dasar-dasar
sistem keuangan modern. Sementara kota-kota di Italia masih
memproduksi obligasi pemerintah pertama yang dapat dipindah-
alihkan, mereka tidak mengembangkan keperluan lain untuk
diproduksi pasar modal yang telah matang, yaitu bursa saham.

• Di awal tahun 1600an, VOC yang merupakan persekutuan dagang


asal Belanda yang menguasai aktivitas perdagangan di Asia
menjadi yang pertama memperdagangkan obligasi dan lembar
saham pada masyarakat umum. Perdagangan saham perusahaan
selanjutnya secara berkesinambungan dilakukan di Amsterdam
Exchange. Kemudian dilanjutkan dengan munculnya turunan
perdagangan berupa Opsi dan Repo.
• Saat itu bentuk perdagangan saham masih berupa
lembaran sertifikat kepemilikan saham. Namun saat ini
bentuk perdagangan di pasar modal sudah beralih
dalam bentuk digital yang disimpan di Rekening Dana
Investor.
Sejarah Pasar Modal di Indonesia
• Sejarah pasar modal di Indonesia dimulai pada masa kolonial
Belanda. Seperti yang disebutkan dalam sejarah pasar modal
dunia, saat itu VOC merupakan penguasa perdagangan di Asia
membuka pasar modal pertama di Indonesia pada tanggal 14
Desember 1912 di Batavia (saat ini menjadi Jakarta) untuk
mencari modal dalam pembangunan perkebunan masal di
Indonesia. Bursa efek tersebut bernama Vereniging voor de
Effectenhandle (asosiasi perdagangan efek). Sayangnya,
bursa efek tersebut harus ditutup di tahun 1914 hingga tahun
1918 sebagai akibat dari munculnya Perang Dunia I. 
• Di tahun 1925 – 1942 bursa efek di Jakarta dibuka kembali
ditambah dengan dibukanya bursa efek di Surabaya pada 11
Januari 1925 dan bursa efek di kota Semarang pada tanggal 1
Agustus 1925.
• Pecahnya Perang Dunia II memunculkan gejolak ekonomi
yang cukup mengkhawatirkan kegiatan di pasar modal. Hal
itu menyebabkan ditutupnya pasar modal Surabaya dan
Semarang di tahun 1939. Kekhawatiran tersebut masih
berlangsung dan semakin memburuk menyebabkan
ditutupnya bursa efek di Jakarta selama 12 tahun dari
tanggal 10 Mei 1940 hingga akhirnya tanggal 3 Juni 1952
pasar modal Jakarta dibuka kembali.

• Masa transisi dari pemerintahan Belanda ke pemerintahan


Indonesia masih memunculkan banyak masalah. Program
nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing di tahun 1956
serta tingginya inflasi yang terjadi pada orde baru
membuat khawatir investor di pasar modal sehingga bursa
efek Indonesia harus ditutup.
• Hingga pada tanggal 10 Agustus 1977 Presiden Soeharto
kembali meresmikan Bursa Efek Jakarta dengan
pengawasan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar
Modal). PT Semen Cibinong menjadi emiten perusahaan
swasta pertama yang tercatat melakukan go public
setelah sebelumnya PT Danareksa sebagai perusahaan
BUMN pertama yang lebih dahulu melakukan go public.

• Pembukaan pasar modal saat itu tidak langsung


memperoleh tanggapan positif. Bentuk undang-undang
yang banyak membatasi ruang gerak bagi perusahaan
membuat pasar modal menjadi lesu. Hingga pada tahun
1987 pemerintah melakukan deregulasi terkait peraturan
perundang-undangan di pasar modal sehingga semakin
mempermudah Emiten dan juga Investor.
• Melalui keputusan Kementrian Keuangan No.
1055/KMK.013/1989, pemerintah semakin menggiatkan
pasar modal di Indonesia dengan membuka peluang bagi
investor asing dengan batas kepemilikan maksimum 49%.
Pemerintah pun merubah Bursa Efek Jakarta sebagai
perusahaan swasta sedangkan BAPEPAM yang
sebelumnya sebagai penyelenggara bursa, maka kini
hanya menjadi regulator perdagangan di pasar modal.
Pemerintah juga membentuk lembaga-lembaga baru
seperti Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring
dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), reksadana, dan
manajer investasi.

• Pada tahun 2007 akhirnya Bursa Efek Jakarta dan Bursa


Efek Surabaya digabungkan menjadi Bursa Efek Indonesia.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai