Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Kadek Dela Lestari

NPM : 202033122024
Kelas : F2 Akuntansi
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

BAB 9
PENULISAN KORESPONDENSI BISNIS

9.1 PERMINTAAN LANGSUNG (DIRECT REQUEST) DAN MEMO


Pesan bisnis yang berkaitan dengan kegiatan bisnis sehari-hari yang bersifat rutin,
menarik, dan diorganisasikan dengan pendekatan langsung digolongkan sebagai
permintaan langsung (direct request).
9.1.1 Organisasi Direct Request
1. Pembukaan
Aturan umum untuk bagian pertama direct request adalah menulis sesuatu yang tidak
sekedar mudah dipahami, tetapi juga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
2. Penjelasan Rinci
Penjelasan atas kalimat pembuka akan lebih lancar jika kalimat pertama bagian
pertengahan berorientasi pada pemberian manfaat bagi penerima.
3. Penutup
Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan permintaan untuk beberapa tanggapan
khusus, lengkap dengan batas waktunya dan ekspresi terhadap apresiasi atau
pemberiaan goodwill.
9.1.2 Bentuk-Bentuk Direct Request
1. Permintaan untuk pihak internal
Meskipun beberapa permintaan dapat dikomunikasikan secara lisan, tetapi beberapa
permintaan diperlukan dalam bentuk tertulis agar lebih permanen. Bentuk permintaan
langsung yang paling umum dipakai oleh pihak internal adalah memo.
2. Permintaan untuk pihak eksternal
Beberapa surat untuk relasi bisnis merupakan permintaan informasi mengenai produk,
harga, cara mendapatkan produk, dan lain-lain.
a. Pesanan (order)
b. Klaim (aduan)
c. Permohonan kredit
d. Undangan

9.2 PESAN DENGAN NIAT BAIK (GOODWILL)


Pesan-pesan yang bersifat kekeluargaan atau memiliki niat baik (goodwill) tersebut
berpengaruh positif terhadap kegiatan bisnis. Bentuk-bentuk goodwill yang sering dibuat
perusahaan adalah :
1. Ucapan Selamat (Congratulation)
Ucapan selamat biasanya diberikan atas keberhasilan perusahaan atau individu.
2. Penghargaan (Messages of Appreciation)
Pernghargaan biasanya diberikan atas kemampuan individu atau perusahaan
mencapai prestasi kerja tertentu. Gaji dan bonus merupakan salah satu bentuk
penghargaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja.
3. Ucapan Dukacita (Condolence)
Dalam perjalanan waktu, individu atau organisasi mungkin saja mengalami
musibah atau bencana. Ucapan dukacita menunjukan perhatian dan rasa simpati
perusahaan terhadap individu atau organisasi yang mengalami musibah.

9.3 PESAN BURUK (BAD NEWS)


Pesan buruk sebaiknya disampaikan tanpa menjatuhkan kesalahan pada individu atau
organisasi tertentu. Terdapat lima tahap yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan
pesan buruk, yaitu (Vicks & Gildsof dalam Sri Haryani, 2001:138)
- Mulai dengan pesan yang sifatnya umum
- Jelaskan masalah yang dihadapi
- Nyatakan pesan negatifnya
- Ambil tindakan yang diperlukan
- Tutup dengan pesan positif
Indikator suatu pesan buruk dapat menggunakan pendekatan langsung adalah (Edward
& Burnet dalam Haryani, 2001:140) :
- Terjadi di lingkungan internal dan bersifat informal
- Komunikator juga penerima pesan tersebut
- Penerima pesan memiliki hubungan positif dengan komunikator
- Pesan relatif ringan dan tidak menimbulkan masalah pribadi.
9.4 PESAN PERSUASIF
Persuasif adalah suatu usaha yang dengan sadar dilakukan oleh individu atau
organisasi untuk memodifikasikan atau mengubah pendapat, sikap, kepercayaan, atau
perilaku individu maupun organisasi lain. Pesan persuasif adalah pesan yang
dimaksudkan untuk mengubah pendapat, sikap, kepercayaan, atau perilaku individu
maupun organisasi.
Pesan persuasif biasanya disusun dengan pendekatan tak langsung atau induktif, yakni
AIDA .
- Attention (Perhatian)
- Interest (Minat)
- Desire (Keinginan)
- Action (Tindakan)
Pesan persuasif dibedakan berdasarkan tujuannya. Jenis-jenis pesan persuasif adalah :
1. Pesan persuasif untuk tindakan
Pesan persuasif untuk tujuan melakukan sesuatu dibedakan menjadi dua, yaitu untuk
internal perusahaan dan eksternal perusahaan.
2. Pesan persuasif untuk klaim dan penyesuaian
Penekanan pesan untuk klaim dan penyesuaian tindakan pada dasarnya terletak pada
keluhan atau aduan, tetapi harus mengisyaratkan adanya persuasif agar penerima
bersedia melakukan tindakan tertentu.
3. Pesan persuasif dalam penjualan
Pesan persuasif yang berkaitan dengan tujuan penjualan bisa dengan menjaring
konsumen baru dan menanamkan nama perusahaan kedalam ingatan konsumen.

Pesan diorganisasikan dengan pendekatan AIDA dan dimulai dengan nada yang
akrab, tidak mencerminka sikap serba tahu, dan menunjukkan bahwa perusahaan tidak
memiliki sikap yang bertentangan.

Anda mungkin juga menyukai