BAHAN KIMIA
“COOLING TOWER”
RYAN AGUS KURNIANTO (2007024979)
• Pendefinisian
• Standar Cooling Water
• Komponen Cooling Tower
• Faktor-faktor Pemilihan Sistem Pendingin
• Prinsip Kerja Cooling Tower
• Klasifikasi Cooling Tower
• Desain Cooling Tower
• Maintenance
• Kesimpulan
DEFINISI
• suatu peralatan yang digunakan untuk
menurunkan suhu aliran air dengan cara
memindahkan panas dari air ke udara.
Keuntungan:
❖ Penyimpanan air yang lebih lama dengan
perlindungan yang lebih baik dari
kontaminasi bakteri Legionella.
❖ Efisiensi biaya oleh karena pengurangan
persyaratan pembersihan sebuah cooling
water.
❖ Mereduksi chemical cost seiring siklus
berkonsentrasi tinggi.
STANDAR AIR PENDINGIN
❖Ca hardness sebagai CaCO3 : < 150 ppm
❖Mg hardness sebagai MgCO3 : <100 ppm
❖Silika sebagai SiO2 : < 200 ppm
❖Turbiditas : < 10
❖Cldan SO4 2- : < 1000 ppm
❖pH : 6 – 8
❖Ca2+ : max. 300 ppm
❖Silika : max. 150 ppm
❖TDS : max 2500 ppm
KOMPONEN PADA COOLING
TOWER
2. Bahan pengisi,
4. Drift eliminators
6. Louvers
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN SISTEM
PENDINGIN
3. Biaya investasi
Meliputi seluruh biaya yang diperlukan untuk mendirikan fasilitas sistem pendingin.
4. Operating cost
5. Dampak lingkungan
Meliputi konsiderasi pada dampak lingkungan seperti polusi limbah, maupun polusi panas.
PRINSIP KERJA COOLING TOWER
PROSES PENDINGINAN DI
COOLING TOWER
• mengontrol tingkat pendinginan pada fan-fannya tergantung dari diameter dan kecepatan dari operasi fan.
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Material konstruksi harus non korosif, tahan terhadap zat-zat kimiawi ,halus,
tidak menyerap, tak tembus sinar matahari.
Pertimbangan desain :
• simple dan praktis (sebaiknya jaringan pipa
yang berlebihan dikurangi)
• dapat mudah mengakses seluruh bagian dari
system untuk kegiatan inspection, sampling,
cleaning dan disinfection.
DESAIN COOLING TOWER
1. Jangkauan Pendinginan
2. Pendekatan temperatur wet bulb
3. Laju aliran massa air
4. Kecepatan udara melalui tower (tower cell Air )
5. Ketinggian tower
DESAIN COOLING TOWER
1. Korosi
Korosi terjadi pada akibat pH rendah, Selain pH ada beberapa jenis
mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti nitrifying bacteria dan Sulfate
Reducing Bacteria (SRB) yang dapat menghasilkan asam sulfida (H2S). Bakteri ini
memiliki kemampuan untuk mengubah ion sufate (SO4) menjadi asam sulfida
(H2S) yang sangat korosif menyerang logam besi, logam lunak. Bakteri ini hidup
sebagai anaerobik ( tanpa udara ).
2. Kerak
Pembentukan kerak diakibatkan oleh kandungan padatan terlarut dan material
anorganik yang konsentrasinya melanpaui limit control
CARA MENCEGAH
PEMBENTUKAN KERAK
Cooling towers memiliki beragam jenis menurut bentuk dan ukurannya, yang
semuanya bekerja dengan prinsip yang sama, yaitu :
• Sebuah cooling water menghembuskan udara melalui aliran air dan air tersebut
mengalami evaporasi.
• Umumnya, air menetes melalui sebuah lembaran tebal (thick sheet) pada lubang plastik
yang terbuka (open plastic mesh)
• Udara berhembus melalui lubang dengan sudut yang tepat terhadap aliran air.
• Evaporator mendinginkan aliran air.
• Oleh karena sebagian air telah hilang saat penguapan, cooling tower secara konstan
menambah air (make up water) ke sistem untuk mencegah perubahan.