Anda di halaman 1dari 38

Ketel Dan Turbin Uap

Cooling Tower
Oleh : Marfizal, ST, M.T
Definisi
• suatu peralatan yang digunakan
untuk menurunkan suhu aliran air
dengan cara memindahkan panas
dari air ke udara.

Keuntungan:
 Penyimpanan air yang lebih lama
dengan perlindungan yang lebih
baik dari kontaminasi bakteri
Legionella.
 Efisiensi biaya oleh karena
pengurangan persyaratan
pembersihan sebuah cooling water.
 Mereduksi chemical cost seiring
Standar Air Pendingin
 Ca hardness sebagai CaCO3 : < 150 ppm
 Mg hardness sebagai MgCO3 : <100 ppm
 Silika sebagai SiO2 : < 200 ppm
 Turbiditas : < 10
 Cldan SO4 2- : < 1000 ppm
 pH : 6 – 8
 Ca2+ : max. 300 ppm
 Silika : max. 150 ppm
 TDS : max 2500 ppm
Komponen pada Cooling Tower
1. Rangka dan wadah
2. Bahan pengisi,
jenis-jenis bahan pengisi :
Splash fill dan film
3. Kolam air dingin
4. Drift eliminators
5. Saluran udara masuk
6. Louvers
Faktor-faktor Pemilihan Sistem Pendingin

1. Availability dan reliability


Ketersediaan dan kesinambungan sistem pendingin merupakan
pertimbangan utama.
2. Operability dan Maintainability
Meliputi kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan.
3. Biaya investasi
Meliputi seluruh biaya yang diperlukan untuk mendirikan fasilitas sistem
pendingin.
4. Operating cost
Meliputi biaya man power, chemical, electrical dan biaya pemeliharaan.
5. Dampak lingkungan
Meliputi konsiderasi pada dampak lingkungan seperti polusi limbah, maupun
polusi panas.
PRINSIP KERJA COOLING TOWER
Proses Pendinginan di Cooling Tower

* Pada proses pendinginan di cooling tower sebagian air


akan menguap dengan mengambil panas laten, oleh karena
itu harus ditambahkan air make-up dari Water Treatment
Plant.
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Jenis sistem cooling tower menurut coolant:
Wet Cooling Tower
Kondensor didinginkan menggunakan air dan
diresirkulasi, Oleh karena ada kontak langsung antara air dan
udara, perpindahan kalor dikendalikan oleh temperatur wet bulb.
Sebagian aliran sirkulasi air mengalami evaporasi menuju
udara bebas atmosfer
Dry Cooling Tower
Coolant pada kondensor diikutsertakan melalui jaringan
pipa tanpa kontak langsung dengan air maupun udara
Perpindahan kalor didasari oleh temperatur dry bulb udara
dan sifat transport termal dari material pipa kehilangan air untuk
dry cooling towers lebih sedikit dibandingkan wet cooling towers
Efisiensi pendinginan dry cooling systems lebih rendah
dibandingkan wet cooling towers
KLASIFIKASI COOLING TOWER

Jenis cooling water menurut Cooling tower jenis ini memiliki


draft : keuntungan sebagai berikut:
 Hemat listrik (tidak ada konsumsi daya
Natural draft (pengeluaran untuk menginduksi aliran udara-tidak ada
secara natural) kipas).
Menggunakan cerobong yang  Ramah lingkungan.
sangat besar tinggi 500 kaki dan  Ada suara mekanik (kipas tidak ada).
diameter 400 kaki pada  Keselamatan operasi.
dasarnya , tidak dilengkapi  Ada resirkulasi seperti bulu-bulu ditolak
dengan fan atau alat bantu lain pada tingkat tinggi.
yang mendorong udara keluar  Terbatas wilayah petak.
ke alam bebas umumnya  Terbatas perawatan.
digunakan untuk tingkat aliran  Tinggi umur panjang (umumnya lebih dari
air diatas 200.000 gal/menit. harapan tanaman hidup).
 Payback period antara 8 dan 16 tahun
tergantung pada beberapa faktor yang
utama adalah biaya konstruksi local.
Natural Draft Cooling Tower
KLASIFIKASI COOLING TOWER

Mechanical draft (pengeluaran secara mekanik)


Memanfaatkan satu atau lebih fan blower untuk memindahkan udara
keluar melalui air sirkulasi. Air ini jatuh ke bawah melewati fill surface
dengan bantuan peningkatan waktu kontak antara air dan udara.
Bantuan ini memaksimalkan perpindahan panas antara air dan udara.
Cooling tower jenis ini bersifat :
• berisik,
• murah dalam pembangunan,
• tetapi mahal dalam pengoperasiannya,
• tingkat pencemaran udara dan kontaminasi rendah.
• mengontrol tingkat pendinginan pada fan-fannya tergantung dari diameter dan
kecepatan dari operasi fan.
KLASIFIKASI COOLING TOWER

Tipe flow pada Mechanical Draft cooling tower

Counterflow Tower     Crossflow Tower


KLASIFIKASI COOLING TOWER

Cooling tower mechanical draft dapat dibagi


menjadi dua klas :

Forced draft cooling towers

Induced draft cooling towers


KLASIFIKASI COOLING TOWER
Forced draft cooling towers
Fan memberikan gaya
dorong ke udara pada
kecepatan horisontal
yang rendah secara
vertikal melawan aliran air
kebawah yang terjadi
pada sisi lain dari fan.

Air yang tergabung


dengan udara
dipindahkan oleh drift
eliminators yang terletak
pada bagian atas tower.

Fan mengendalikan
udara kering, mereduksi
erosi dan problem
kondensasi air dengan
baik.
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Aplikasi forced draft cooling towers
KLASIFIKASI COOLING TOWER
• Induced draft cooling towers
Satu atau lebih fan, diletakkan
pada bagian atas tower yang
menghisap udara keatas
melawan aliran air kebawah.

Ketika aliran udara lebih


banyak daripada aliran air,
air dingin pada bagian bawah
terjadi kontak dengan udara
kering

Ketika air hangat pada bagian


atas terjadi kontak dengan
udara embun menyebabkan
kenaikan efisiensi
perpindahan kalor
KLASIFIKASI COOLING TOWER
• Aplikasi induced draft cooling towers
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Counterflow Induced draft cooling towers
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Crossflow Induced draft cooling towers
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Venturi cooling towers

Tower terdiri dari sebuah


chamber berbentuk
venturi, sebuah spray
manifold, dan sebuah
tempat penampung air
(sump).
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Keuntungan dari venturi tower :
·    Operasi tidak berisik oleh karena tidak
adanya komponen yang bergerak dan
berpindah yang menimbulkan getaran
dan bunyi
·    Eliminasi kebutuhan koneksi elektrik,
starter,dll
·    Maintenance yang tidak sulit
KLASIFIKASI COOLING TOWER
Klasifikasi menurut matrial konstruksinya :
• Fiberglass Cooling Towers
• Metal Series Cooling Tower
• Polyethylene Cooling Towers

Material konstruksi harus non korosif, tahan terhadap zat-zat


kimiawi ,halus, tidak menyerap, tak tembus sinar matahari.

Klasifikasi menurut jumlah cell :


1. Single Cell,
2. Double Cell,
3. Multiple Cell.
DESAIN COOLING TOWER

Pertimbangan desain :
• simple dan praktis (sebaiknya jaringan
pipa yang berlebihan dikurangi)
• dapat mudah mengakses seluruh
bagian dari system untuk kegiatan
inspection, sampling, cleaning dan
disinfection.
DESAIN COOLING TOWER

Fitur fitur desain yang efisien :


• system distribusi air, dalam pendesainan
cooling tower untuk memungkinkan sedikitnya
penyemprotan air.
• pengeliminasi penyimpangan-penyimpangan
yang efektif dan mimiliki efisiensi tinggi.
• perlindungan daerah di atas wadah cooling
tower untuk mengurangi efek windage. Efek ini
akan mengurangi transparansi dan
kemampuan tembus cahaya (translucent)
DESAIN COOLING TOWER

Pada pendesainnan cooling tower perliu


diperhatikan fungsi keguanaannya yaitu :
1.  Jangkauan Pendinginan
2.  Pendekatan temperatur wet bulb
3.  Laju aliran massa air
4.  Kecepatan udara melalui tower (tower cell
Air )
5.  Ketinggian tower
DESAIN COOLING TOWER

Karakteristik lain yang perlu diperhatikan


dalam mendesain cooling tower antara lain :
1. Fan horsepower
2. Pump horsepower
3.   Make-up water source
4.   Fogging abatement
5. Drift eliminators
Contoh Mendesain Cooling Tower
MAINTENANCE COOLING TOWER
1.     Melumasi motor fan stiap tiga bulan, atau sesuai
spesifikasi manufaktur, menggunakan pelumas yang
dianjurkan.
2.     Pada V-belt penggerak fan, lumasi poros fan setiap bulan
dan cek tgangan dari belt tersebut.
3.     Mengecek selruh baut pada tower setiap bulan.
4.     Mengecek float valve setiap bulan.
5.     Bersihkan dan cat ulang permukaan logam yang mudah
berkarat pada eksterior pertahunnya. Interior tower
sebaiknya juga turut diinspeksi pada waktu yang sama.
6.     Bersihkan Fan blades secara rutin dan cat ulang bila
diperlukan.
7.      Fan-fan harus dibersihkan dan diseimbangkan ketika
terdeteksi adanya getaran fan yang tinggi.
8.      Spesialis water treatment harus dikonsultasikan jika
pembentukan algae jelas terjadi.
Masalah yang Sering Timbul
1. Korosi
Korosi terjadi pada akibat pH rendah, Selain pH ada beberapa
jenis mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti nitrifying
bacteria dan Sulfate Reducing Bacteria (SRB) yang dapat
menghasilkan asam sulfida (H2S). Bakteri ini memiliki
kemampuan untuk mengubah ion sufate (SO4) menjadi asam
sulfida (H2S) yang sangat korosif menyerang logam besi, logam
lunak. Bakteri ini hidup sebagai anaerobik ( tanpa udara ).
2. Kerak
Pembentukan kerak diakibatkan oleh kandungan padatan terlarut
dan material anorganik yang konsentrasinya melanpaui limit
control
Cara Mencegah Pembentukan Kerak
1. Mengendalikan kerak dengan pH
2. Mengendalikan kerak dengan bleed off
3. Mengendalikan kerak dengan bahan kimia penghambat
kerak, antara lain : scale inhibitor (dispersant), corrotion
inhibitor, dan slime inhibitor
4. Masalah Mikrobiologi
5. Masalah Kontaminasi
KESIMPULAN
Cooling towers memiliki beragam jenis menurut bentuk dan
ukurannya, yang semuanya bekerja dengan prinsip yang sama,
yaitu :

• Sebuah cooling water menghembuskan udara melalui aliran air


dan air tersebut mengalami evaporasi.
• Umumnya, air menetes melalui sebuah lembaran tebal (thick
sheet) pada lubang plastik yang terbuka (open plastic mesh)
• Udara berhembus melalui lubang dengan sudut yang tepat
terhadap aliran air.
• Evaporator mendinginkan aliran air.
• Oleh karena sebagian air telah hilang saat penguapan, cooling
tower secara konstan menambah air (make up water) ke sistem
untuk mencegah perubahan.

Anda mungkin juga menyukai