Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Wulandari

Npm : 19030080

Kelas : 6C Pagi

1. Menurut saya, meskipun studi kelayakan bisnis memakan biaya dan waktu yang tidak
sedikit, tapi hal tersebut tetap sangat penting dilakukan oleh bisnis yang akan
dijalankan karena jika setelah bisnis tersebut melewati studi kelayakan dan terbukti
tidak layak untuk dijalankan lantas batal dibuat, maka hal tersebut telah
menyelamatkan biaya, waktu, tenaga, dan fikiran yang lebih banyak daripada biaya
dan waktu yang digunakan untuk menganalisis kelayakan bisnisnya. Jika terbukti
bisnis tersebut layak dijalankan, maka studi kelayakan bisnis akan membantu
pengusaha untuk memudahkan perencanaan termasuk konsep, pengendalian resiko,
dan strategi bisnis karena sudah diramalkan tentang hal-hal yang akan terjadi di masa
mendatang. Dengan tersusunnya planning usaha dengan baik dan sistematik, hal
tersebut akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan (actuating).Studi kelayakan bisnis
juga dapat membantu memudahkan pengawasan dan pengendalian aktualisasi rencana
sehingga tidak melenceng dari tujuan melalui deteksi penyimpangan dan pengaruh-
pengaruh eksternal.Pada umumnya ada 5 tujuan sebelum suatu usaha dijalankan perlu
dilakukan studi kelayakan:
a. Menghindari resiko keuangan.
b. Memudahkan perencanaan.
c. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
d. Memudahkan pengawasan.
e. Memudahkan pengendalian

2. Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang sangat penting untuk dilakukan
sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah usaha. Beberapa manfaat
studi kelayakan bisnis, antara lain:
1. Menghindari resiko kerugian
Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari
resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam
perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut
dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya. Dengan adanya
studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan
langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian
tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.
2. Memudahkan perencanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana
kegiatan bagi perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum
bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan
seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.
3. Memudahkan pelaksanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis
merealisasikan program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi
kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa
yang justru akan menimbulkan kerugian. 
4. Memudahkan pengawasan
Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari
berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan
memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya.
Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan
data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun
eksternal.
5. Memudahkan pengendalian
Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian
dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat
dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan
tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan
masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis
yang telah dilakukan sebelumnya.Studi kelayakan bisnis tidak hanya berguna
untuk para pelaku bisnis. Terdapat pihak-pihak lain yang membutuhkan studi
kelayakan bisnis untuk membantu mereka mencapai kepentingan masing-masing.

3. - Segmentasi Pasar adalah membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda dan mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula.
Untuk melakukan segmentasi pasar ada beberapa variabel utama dikemukakan oleh
Philip kotler antara lain :
1. Segmentasi berdasarkan geografis.
2. SegmentasiSegmentasi berdasarkan demografis.
3. segmentasi berdasarkan psikografis.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku.
- Pasar Sasaran ( Marketing targeting) secara umum pengertian menetapkan pasar
sasaran yaitu mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu
dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan penetapan pasar sasaran yaitu :
1. Evaluasi segmen pasar.
2. memilih segmen.
- posisi pasar ( Market Positioning ) Menentukan posisi pasar yaitu menentukan
posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Posisi produk adalah
bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut-
atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar antara lain : untuk membangun dan
mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam bentuk
benak konsumen. Strategi penentuan posisi pasar antara lain :
1. Atas dasar atribut.
2. Kesempatan pengguna.
3. Menurut kelas pengguna.
4. Lasung menghadapi pesaing.
5. Kelas produk.
4. Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan
baik, maka sebelumnya harus melakukkan strategi bersaing yang tepat yaitu
menggunakan strategi STP dengan strategi marketing mix

Anda mungkin juga menyukai