Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN BAB 7

ANALISIS BIAYA VOLUME DAN LABA

Dosen Pengampu : Suhardi,S.E.,M.Sc.,Ak.,CA.

Nama : Dewi Wulandari

NPM : 19030080

Kelas : 4 C Pagi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERTIBA PANGKALPINANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
ANALISIS BIAYA VOLUME DAN LABA

Analisis biaya volume laba (Cost volume profit analisis CVP Analysis) merupakan suatu alat
yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan karena analisa CVP menekankan
keterkaitan antara biaya , kuantitas yang terjual dan harga maka semua informasi keuangan
perusahaan terkandung di dalamnya .

Manfaat analisis CVP mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang dialami
suatu divisi dan mebantu mencari pemecahnya , juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah
unit yang dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas
dan dampak kenaikan harga terhadap laba .

PENGGUNAAN LABA OPERASI DALAM ANALISIS CVP

Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk mengorganisasikan biaya biaya
perusahaan menjadi kategori tetap dan variabel.

Laporan laba-rugi dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Penggunaan Laba Operasi dalam analisis CVP laporan laba rugi dapat dinyatakan sbb :

Laba Operasi = Pendapatan Penjualan - Beban Variabel – Beban Tetap

Laba Operasi = ( Harga X Jumlah Unit Terjual ) – ( Biaya variabel – per unit x jumlah
unit terjual ) - Total Biaya Tetap )

A. Jalan pintas untuk menghitung unit titik impas

Kita dapat lebih cepat menghitung unit titik impas dengan mengfokuskan pada marjin
kontribusi. Marjin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel.

B. Target laba setelah pajak

Pada saat menghitung titik impas , pajak penghasilan tidak berperan . ini disebabkan
karena pajak yang dibayar untuk laba nol adalah nol. Apabila perusahaan ingin mengatuhi
berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba bersih tertentu, maka beberapa
pertimbangan tambahan diperlukan . Dengan demikian , apabila target laba dinyatakan dalam
kerangka sebelum pajak.

C. Titik impas dalam penjualan

Manajer mungkin lebih suka menggunakan pendapatan penjualan sebagai ukuran


aktivitas penjualan daripada unit yang terjual. Setiap jawaban yang dinyatakan dalam unit terjual
terdapat penjualan , tetapi jawaban tersebut bisa dihitung secara pendapatan penjualan .

D. Target laba dan pendpatan penjualan

Secara umum dengan asumsi biaya tetap tidak berubah, rasio margin kontribusi dapat
digunakan untuk mengatuhi dampak terhadap laba atas perubahan pendapatan penjualan.

E. Pembandingan kedua pendekatan

Untuk pengaturan produk tunggal, pengubahan titik impas dalam unit menjadi impas
dalam pendapatan penjualan hanya merupakan masalah penggalian harga jual per unit dengan
unit yang terjual.

2. ANALISIS MULTI PRODUK

Analisis multiproduk mengaharuskan suatu asumsi dibuat sehubungan dengan bauran penjualan
yang diharapkan. Bauran adalah kombinasi relative dari berbagi produk yang sedang dijual
perusahaan.

 Bauran penjualan (sales mix) adalah kombinasi relative dari berbagai produk yang dijual
perusahaan .
 Penentuan bauran penjualan, bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual atau
bagian pendapatan
 Bauran penjualan dan anlisis CVP , penentuan bauran penjualan terutama
meemungkinkan kita untuk mengonversi masalah multirpoduk kedalam format CVP
produk tunggal.

A. Titik impas dalam unit


Dalam analisis multiproduk , perlu dilakukan pemisahan antara beban tetap langsung dan
beban tetap umum. Beban tetap langsung adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri ke
setiap produk dan akan hilang jika produk tersebut tidak ada.

B. Pendekatan dollar penjualan


Titik impas dalam dolar penjualan secara implisit menggunakan asumsi bauran
penjualan, tetapi mengabaikan persyaratan penghitungan margin kontribusi perpaket.

3. PENYAJIAN SECARA GRAFIS HUBUNGAN CVP

Penyajian secara grafis dapat membantu para manajer melihat perbedaan antara biaya variabel
dan pendapatan .

A. Grafik laba volume

Grafik laba volume menggambarkan hubungan antara laba dan volume penjualan secara
visual.

B. Grafik biaya volume laba

Menggambarkan hubungan antara biaya, volume dan laba

C. Asumsi pada analisis biaya volume laba

Analisis mengamsumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk linear.

4. RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN

Margin pengaman unit yang terjual atau diharapkan untuk terjual atau pendapatan yang
dihasilkan atau diharapkan untuk dihasilkan yang melebihi volume impas.

5. ANALISIS CVP DAN KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Analisis CVP konvensional mengamsumsikan semua biaya perusahaan dapat dikelompokan


dalam dua kategori yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Perbandingan antara titik impas ABC
dengan titk impas konvensional mengungkapkan dua perbedaan yang signifikan . pertama , biaya
tetapnya berbeda. Kedua , pembilang pada persamaan impas ABC memiliki dua istilah biaya
variabel non-unit .

Anda mungkin juga menyukai