Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul Pasar Modal dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan
memenuhi tugas membuat makalah Pasar Modal. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bu Lies Handrijaningsih. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan
penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh
karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan
dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini
DAFTAR ISI
BAB 1
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang

Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk mencapai
segala sesuatu secarainstan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal makadibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait. Perkembangan pasar modal dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan. Dimulai dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya
hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek
diIndonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak guna membantu para investor dan
perusahaan melakukantransaksi ekonomi.

Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara dimana pasar
modal dapat menunjang ekonomi negara yang bersangkutan. Pasar Modal memiliki peran
penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi,
yaitu pertama, sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan
untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor (Suad Husnan, 2004).
Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi
masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa
dana, dan lain-lain.

Melalui pasar modal para investor dapat memilih obyek investasi yang beragam
dengan tingkat pengembalian dan tingkat risiko yang beragam pula dimana semakin
tinggi tingkat risiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembaliannya. Sedangkan bagi
para penerbit (issuers atau emiten) melalui pasar modal mereka dapat mengumpulkan
dana jangka panjang untuk menunjang kelangsungan usaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pasar Modal?
2. Apa saja Faktor yang mempengaruhi Pasar Modal?
3. Apa saja Jenis – jenis Pasar modal?
4. Apa saja Lembaga – Lembaga yang terlibat dalam Pasar Modal?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu Pasar Modal, Faktor Pasar modal, Jenis Pasar Modal dan
Lembaga apa saja yang terlibat dalam Pasar Modal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah, dan sebagai
sarana kegiatan berinvestasi bagi pemilik dana. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi
berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

Pasar modal (capital modal ) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang dan
merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya lebih dari
satu tahun. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang
terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek.

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yangmempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang,
yaitu jangka satu tahun keatas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan
asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungansedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha,
pemerintah dan masyarakat umum.Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market )Pasar
uang berkaitan dengan instrument keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun)
dan merupakan pasar yang abstrak. Instrument pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis
surat berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial papper, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

B. Faktor – factor yang Mempengaruhi Pasar Modal


Menurut Alwi (2008:38) terdapat dua faktor yang mempengaruhi pasar modal. Adapaun
kedua faktor tersebut dibagi ke dalam faktor – faktor sebagai berikut :
a. Faktor Internal
1. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian
kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan
produk, dan laporan penjualan.
2. Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang
berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
3. Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director announcements)
seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
4. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas,
laporan take over oleh pengakusisian dan diakuisisi.
5. Pengumuman investasi (investment announcements), seperti melakukan ekspansi pabrik,
pengembangan riset dan penutupan usaha lainnya.
6. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru, kontrak
baru, pemogokan dan lainnya.
7. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun
fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS),
Price Earning Ratio, Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan lain-lain.

b. Faktor Eksternal
1. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs
valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan
oleh pemerintah.
2. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap
perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
3. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan pertemuan
tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasan/penundaan
trading.
4. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang
berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu
negara.
5. Berbagai isu baik dari dalam dan luar negeri.

C. Jenis – jenis Pasar Modal


Adapun jenis – jenis pasar modal menurut Sumariyah (2011:12) adalah sebagai berikut :
1. Pasar Perdana Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritasnya
kepada investor umum untuk pertama kalinya. Sebelum menawarkan saham ke pasar
perdana, perusahaan emiten akan mengeluarkan informasi mengenai perusahaan secara
detail (prospektus). Prospektus berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kondisi
perusahaan kepada calon investor, sehingga calon investor akan mengetahui prospek
perusahaan di masa yang akan datang.
2. Pasar Sekunder Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana, selanjutnya sekuritas
emiten tersebut bisa diperjual belikan oleh dan antar investor di pasar sekunder. Dengan
adanya pasar sekunder, investor dapat melakukan perdagangan sekuritas untuk
mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, pasar likuiditas kepada investor, bukan
kepada perusahaan seperti di pasar perdana. Pasar sekunder biasanya dimanfaatkan untuk
perdagangan saham biasa, saham preferen, obligasi, waran maupun sekuritas derivatif
(opsi dan futures). Sedangkan untuk kasus di Indonesia, sekuritas yang umum
diperdagangkan di pasar sekunder adalah saham biasa, saham preferen, obligasi, waran,
bukti right dan reksadana. Perdagangan di pasar sekunder dapat dilakukan di dua jenis
pasar, yaitu di pasar lelang (auction market) dan pasar negosiasi (negotiated market).
3. Pasar Lelang Pasar lelang adalah pasar sekuritas yang melibatkan proses pelelangan pada
sebuah lokasi fisik. Transaksi antara pembeli dan penjual menggunakan perantara broker
yang mewakili masing – masing pihak pembeli atau penjual. Sehingga investor tidak
dapat melakukan transaksi secara langsung.
4. Pasar Negosiasi Pasar negosiasi terdiri dari jaringan berbagai dealer yang menciptakan
pasar tersendiri di luar lantai bursa sekuritas, dengan cara membeli dari dan menjual ke
investor. Pasar negosiasi sering juga disebut Over the Counter Market (OTC) atau di
Indonesia dikenal dengan pasar paralel. Transaksi yang dilakukan di pasar paralel tidak
dikelola oleh suatu organisasi perdagangan yang formal dan tersturktur seperti BEI,
namun transaksi terjadi di luat bursa dan terhubung secara elektronik antar dealer.

D. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia


Menurut buku “Effectengids” yang dikeluarkan Vereniging voor den Effectenhandel
pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun dilakukan tanpa organisasi
resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk
perusahaan untuk perdagangan komoditas dan sekuritas, yaitu Dunlop & Koff, cikal bakal PT
Perdanas. Tahun 1892, perusahaan perkebunan Cultuur Maatschappij Goalpara di Batavia
mengeluarkan prospektus penjualan 400 saham dengan harga 500,00 gulden per saham. Empat
tahun berikutnya (1896), harian Het Centrum dari Djoejacarta juga mengeluarkan prospektus
penjualan saham senilai 105.000,00 gulden dengan harga perdana 100,00 gulden per saham.
Menurut perkiraan, saham yang diperjualbelikan adalah yang terdaftar (listed) di bursa
Amsterdam. Namun demikian, investornya berada di Batavia, Surabaya, dan Semarang. Pada
periode ini, belum ada bursa di Indonesia.
Perkembangan Pada awal abad ke -19

Effectenbeurs mendirikan cabang yang terletak di Batavia pada tanggal 14 Desember


1912, yang menjadi penyelenggara adalah Vereniging voor de Effectenhandel dan langsung
memulai perdagangan. Di tingkat Asia, bursa Batavia ini merupakan yang keempat. Pada
awalnya bursa ini memperjualbelikan saham dan obligasi perusahaan/ perkebunan Belanda yang
beroperasi di Indonesia. Tahun 1914 bursa di Batavia sempat ditutup karena adanya Perang Dunia
I, namun dibuka kembali pada tahun 1918.

Pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi
didirikan bursa. Anggota bursa di Surabaya waktu itu adalah Fa. Sedangkan anggota bursa di
Semarang waktu itu adalah Fa. Nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF1.400.000.000,00
yang berasal dari 250 jenis efek. Pada tahun 1977 - 1987 Perkembangan Pasar Modal mengalami
kelesuhn yang disebabkan karena preosedur emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya
Batasan fluktuasi harga dan lain sebagainya. 1987 – 1988 Pasar modal mulai bergairah setelah
muncul paket kebijakan pada tahun 1987 dan 1988 yang menyederhanakan syarat emisi saham
dan obligasi, menghapus Batasan fluktuasi saham, dan memberikan dorongan bagi swasta untuk
masuk ke pasar modal. tahun 1995 – Sistem JATS (Jakarta Automatic Trading System) memulai
era perdana transaksi secara otomatis dan tanpa bukti fisik, Bursa Pararel Indonesia dan Bursa
Efek Surabaya melakukan merger. Dan pada tahun 2007 – 2008 Bursa Efek Surabaya dan Jakarta
melakukan merger pada akhir 2007 dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia.

E. Manfaat Pasar Modal


1. Bagi Emiten
pasar modal memiliki beberapamanfaat, antara lain:
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. Tidak ada convenant sehingga manajemendapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
2. Bagi Investor
pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya hargasaham yang mencapai kapital
2. memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bungayang
mengambang bagi pemenang obligasi
3. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrument yang mengurangi risiko

F. Lembaga – Lembaga yang terlibat dalam Pasar Modal


1. Menteri keuangan
Perannya menentukan kebijakan umum penyelenggaraan modal
2. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM)
Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-perusahaan yang
akan menjual saham ke pasar modal.

Tugas BAPEPAM adalah:


 Bertanggung jawab kepada menteru keuangan
 Menyelenggarakan pasar modal
 Mengawasi dan membina bursa efek
 Menilai perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal
3. Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system serta sarana untuk
mempertemukan penawaran dan permintaan dipasar modal.
4. Lembaga Kliring dan Penjaminan
Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa.
5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa
penyelesaian transaksi efek.
6. Perusahaan Efek
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan:
 Penjamin emisi: Pihak yang bertugas membuat kontrak dengan emiten
 Perantara pedagang efek: pihak yang melakukan usaha jual beli efek
 Manajer investasi: Berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi nasabahnya.
7. Lembaga Penunjang Pasar Modal
 Kustodian: Pihak yang memberikan jasa penyimpanan dan pengawasan efek.
 Biro Administrasi Efek (BAE): Pihak yang mencatat kepemilikan efek.
 Wali Amanat: Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah untuk mewakili kepentingan pmegang efek yang bersifat utang.
8. Profesi penunjang pasar modal
 Akuntan
 Konsultan hukum
 Penilai
 Notaris
9. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai