Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

Nomor : C/VII/SOP/6/2017/
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : Juni 2017
Halaman : 1/3

ttd Kepala
Puskesmas
Puskesmas
Tanjung Berlian
RIZA
Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan
normal tidak dijumpai di konjungtiva dan dapat menyebabkan iritasi
jaringan. Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan, namun pada
A. Pengertian
beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda
asing yang bersifat asam atau basa dan bila timbul infeksi
sekunder.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
B. Tujuan diagnosa dan terapi kasus Benda Asing di Konjungtiva

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Berlian


C. Kebijakan Nomor ........................... Tentang kebijakan pelayanan klinis
Puskesmas Tanjung Berlian Puskesmas Tanjung Berlian
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tahun 2015 tentang
D. Referensi
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke
dalam konjungtiva atau matanya, terasa nyeri, mata merah dan
berair, sensasi benda asing, dan fotofobia.

Faktor Risiko
E. Prosedur
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik,
pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-basa).

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


 Pemeriksaan Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik:
1. Visus biasanya normal.
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi.
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior
dan/atau inferiordan/atau konjungtiva bulbi.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis banding
Konjungtivitis akut

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
 Berikan tetes mata Tetrakain 0,5% sebanyak 1-2 tetes
pada mata yang terkena benda asing.
 Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan
benda asing.
 Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas
atau jarum suntik ukuran 23G.
 Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke
tepi.
 Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada
tempat bekas benda asing.

2. Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya
Kloramfenikol tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari

Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar
tidak memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja
atau berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah
berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah
merah, bengkak, atau disertai dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas
1. Unit pelayanan umum
2. Unit pelayanan MTBS
F. Unit Terkait
3. Unit pelayanan PKPR
4. UGD
G. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai