3403
INDIKATOR
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2021 id
o.
.g
ps
.b
ab
lk
du
g ki
un
un
//g
s:
tp
ht
COVER DALAM
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
ISSN :-
Nomor Publikasi : 34030.2133
Katalog : 4102004.3403
.id
Naskah :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul
go
s.
Penyunting:
bp
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul
.
ab
lk
Ilustrasi Kover:
canva.com
un
//g
Diterbitkan Oleh:
s:
Dicetak Oleh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul
Sumber Ilustrasi:
canva.com
TIM PENYUSUN
.id
go
Naskah : Yulfi Noor Jayantie, S.ST
s.
Andi Wicaksono, S.Si
bp
Rendy Yudianto, S.ST
.
ab
lk
Gambar Kulit : Yulfi Noor Jayantie, S.ST
du
.id
indikator kesejahteraan rakyat di wilayah Gunungkidul. Publikasi ini
go
menyajikan berbagai data dan indikator statistik yang berkaitan dengan
s.
kesejahteraan rakyat, ditinjau dari berbagai aspek/sudut pandang yang
bp
teramati dan terukur. Indikator Kesejahteraan Rakyat disajikan dalam bentuk
.
ab
tabel/gambar disertai uraian singkat guna memudahkan para pengguna data.
lk
du
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan dan
un
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 3
.id
1.2. Tujuan ........................................................................................... 4
go
1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan........................................................ 5
s.
bp
1.4. Sumber Data ................................................................................. 5
.
ab
1.5. Sistematika Penyajian ................................................................... 6
lk
.id
go
6.3. Konsumsi Energi dan Protein ..................................................... 62
s.
BAB VII PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN ................................................. 65
bp
7.1. Status Kepemilikan Rumah Tinggal ........................................... 68
.
ab
7.2. Fasilitas Rumah Tinggal ............................................................. 69
lk
Halaman
Tabel 5.1 Penduduk Kabupaten Gunungkidul Berusia 15 Tahun ke Atas
menurut Aktivitas,2018-2020 (jiwa) ............................................... 50
Tabel 6.1 Rata-Rata Konsumsi Kalori Perkapita Sehari di Kabupaten
Gunungkidul, 2020-2021 (Kkal) .................................................... 63
Tabel 6.2 Rata-Rata Konsumsi Protein Perkapita Sehari di Kabupaten
Gunungkidul, 2020-2021 (Gram) .................................................. 64
Tabel 8.1 Garis Kemiskinan (GK), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan
.id
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Rp/Kapita/bulan) di
go
Kabupaten Gunungkidul, 2017-2021 ............................................ 80
s.
. bp
ab
lk
i du
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
Halaman
Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Gunungkidul (Jiwa) dan Pertumbuhan
(Persen) Hasil Sensus Penduduk 1971-2020 ............................ 13
Gambar 2.2 Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gunungkidul, 2020 ..................................................................... 14
Gambar 2.3 Piramida Penduduk Kabupaten Gunungkidul, 2020 .................. 15
Gambar 2.4 Rasio Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur Kabupaten
Gunungkidul, 2020 ..................................................................... 16
.id
Gambar 2.5 Rasio Ketergantungan Menurut Kecamatan di Kabupaten
go
Gunungkidul, 2020 ..................................................................... 18
s.
bp
Gambar 3.1 Umur Harapan Hidup Saat Lahir Kabupaten Gunungkidul
.
ab
(Tahun), 2017-2021 ................................................................... 22
lk
.id
go
2018/2019 s.d. 2020/2021 ........................................................ 44
s.
Gambar 4.7 Rasio Guru-Sekolah di Kabupaten Gunungkidul, Tahun Ajaran
bp
2018/2019-2020/2021 ............................................................... 45
.
ab
Gambar 5.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten
lk
Gunungkidul,2018-2020 ............................................................ 51
i du
.id
go
Gunungkidul, 2020-2021 (Persen) ............................................. 73
s.
Gambar 8.1 Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Penduduk Miskin di
bp
Kabupaten Gunungkidul, 2017-2021 ......................................... 78
.
ab
Gambar 9.1 Persentase Anggota Rumah Tangga Berusia 5 Tahun ke Atas
lk
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
1 PENDAHULUAN
.id
meningkatkan taraf kesejahteraan dan kualitas kehidupan penduduk.
go
Kesejahteraan yang dimaksud tidak semata-mata direpresentasikan oleh
s.
bp
meningkatnya pendapatan perkapita yang diterima atau jumlah aset yang
.
ab
dimiliki penduduk. Namun, kesejahteraan yang dimaksud menyangkut aspek
lk
.id
telah dilaksanakan terutama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dapat
go
diukur menggunakan pendekatan beberapa indikator. Indikator menjadi
s.
bp
sebuah petunjuk adanya kecenderungan yang sistematik berupa capaian
.
ab
hasil dari sebuah kebijakan yang telah dijalankan di suatu wilayah. Dalam
lk
konteks ini, indikator berfungsi sebagai alat evaluasi yang bisa bermakna
idu
positif maupun negatif. Indikator juga menjadi sinyal yang cukup efektif
gk
un
yang disajikan dalam publikasi ini merupakan informasi strategis yang fokus
ht
1.2. Tujuan
Penyusunan publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten
Gunungkidul 2021 secara umum memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
.id
sosial
go
s.
bp
1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan
.
ab
lk
Lingkup atau cakupan yang menjadi obyek analisis adalah wilayah
du
menurut wilayah perkotaan atau urban dan wilayah perdesaan atau rural.
un
Referensi waktu penyajian indikator adalah selama tahun 2021 dan beberapa
un
.id
pertumbuhan penduduk, rasio jenis kelamin, dan kepadatan
go
penduduk, komposisi penduduk menurut usia serta rasio
s.
ketergantungan.
. bp
Bab III Kesehatan, menyajikan data perkembangan indikator bidang
ab
lk
kesehatan seperti derajat dan status kesehatan penduduk,
du
.id
go
s.
. bp
ab
lk
idu
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
pembangunan. Dinamika kependudukan senantiasa berkembang dan sangat
go
berpengaruh terhadap proses pembangunan. Jumlah penduduk yang besar
s.
bp
yang diikuti oleh peningkatan kapasitas dan kuallitas sumber daya manusia
.
akan menjadi modal yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
ab
lk
Sebaliknya, jumlah penduduk besar yang tidak diikuti oleh peningkatan
du
kualitas dan kapasitas modal manusia hanya akan menjadi beban dalam
i
gk
proses pembangunan.
un
di sisi lain penduduk juga dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan
s:
.id
go
seluruh masyarakat secara adil dan merata.
s.
bp
.
ab
2.1. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan
lk
Penduduk
idu
gk
selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6
//g
.id
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
(jiwa) Penduduk (persen)
go
800 000 747 161 1.2
s.
bp
700 000 670 433 675 382
659 486 651 004 1
619 117 0.98
.
600 000 571 823
ab
0.80 0.8
lk
0.6
i
400 000
gk
0.4
un
300 000
0.30
un
0.2
200 000
0.07
//g
100 000 0
s:
-0.13
tp
0 -0.2
1961 1971 1980 1990 2000 2010 2020
ht
Tanjungsari
Patuk 3.77%
4.57% Rongkop
Playen 3.83%
8.11%
.id
Semanu Girisubo
go
7.78% 3.28%
Wonosari
Ponjong
s.
11.70%
7.29%
. bp
Karangmojo
ab
7.42%
lk
87.454 jiwa (11,70 persen), diikuti Kecamatan Playen mencapai 60.622 jiwa
un
(8,11 persen) dan Kecamatan Semanu mencapai 58.155 jiwa (7,78 persen).
//g
Tidak heran jika ketiga kecamatan itu memiliki jumlah penduduk terbesar
s:
.id
Komposisi penduduk divisualisasikan menggunakan piramida
go
s.
penduduk. Komposisi penduduk Gunungkidul menurut kelompok umur dan
bp
jenis kelamin dapat dilihat pada piramida penduduk yang tersaji pada gambar
.
ab
2.3. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa piramida penduduk Kabupaten
lk
penduduk yang berusia kerja relatif lebih besar dibanding jumlah anak-anak
i
gk
dan orang tua. Bagian atas piramida terlihat melebar terutama pada kelompok
un
usia.
s:
Kelompok Umur
(tahun)
75+ Laki-laki
70-74
Perempuan
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
30 000 20 000 10 000 0 10 000 20 000 30 000
.id
go
120
s.
101.64
99.45
bp
97.75
100 94.10 93.88 92.22
89.29 89.79
.
ab 85.70
80
lk
70.94
du
60
i
gk
un
40
un
20
//g
s:
0
tp
ht
.id
(penduduk dengan usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun).
go
s.
Dampak keberhasilan pembangunan kependudukan salah satunya
bp
dapat dilihat pada perubahan komposisi penduduk menurut umur seperti
.
ab
tercermin pada semakin rendahnya angka beban ketergantungan. Hal ini
lk
du
penduduk usia produktif sangat besar dan menanggung penduduk usia tidak
ht
45.87
46
44
.id
42
go
40
s.
. bp
ab
lk
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
19
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gunungkidul 2021
Kependudukan
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
20
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gunungkidul 2021
Kesehatan
3 KESEHATAN
Tingkat kualitas kesehatan merupakan indikator penting untuk
menggambarkan mutu pembangunan manusia suatu wilayah. Semakin sehat
kondisi suatu masyarakat, maka akan semakin mendukung proses dan
dinamika pembangunan ekonomi suatu wilayah, khususnya dalam
meningkatkan tingkat produktivitas. Berkaitan dengan pembangunan
kesehatan, pemerintah melakukan berbagai program kesehatan untuk
.id
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya memberikan
go
kemudahan akses pelayanan publik bidang kesehatan seperti puskesmas
s.
bp
yang sasaran utamanya menurunkan tingkat angka kesakitan masyarakat,
.
ab
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, menurunkan Prevalensi Gizi
lk
.id
kebutuhan secara mudah, murah, dan merata. Melalui upaya tersebut,
go
diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
s.
bp
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
.
ab
ketercapaian derajat kesehatan masyarakat adalah angka harapan hidup.
lk
du
Umur harapan hidup atau life expectancy rate merupakan suatu ukuran yang
i
menyatakan rata‐rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang
gk
un
yang telah berhasil mencapai umur tertentu, pada tahun tertentu, dalam
un
mencapai 74,19 tahun. Umur harapan hidup tersebut berarti bahwa bayi yang
tp
ht
lahir pada tahun 2021 diharapkan dapat hidup hingga 74 tahun lagi. Angka ini
meningkat dari tahun 2020 yang mencapai 74,12 tahun.
74.12 74.19
74.03
73.92
73.82
.id
go
Pada umumnya keluhan kesehatan yang mengindikasikan adanya
s.
suatu penyakityang biasa dialami oleh penduduk adalah panas, batuk, pilek,
bp
asma/napas sesak, diare, sakit kepala berulang, sakit gigi, campak, dan lain-
.
ab
lain dan lain-lain. Semakin banyak penduduk yang mengalami gangguan
lk
du
8.62
7.77
91.79 8.21
Laki-laki Perempuan
.id
go
3.2. Penggunaan Alat/Cara KB
s.
. bp
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu
ab
lk
programpemerintah yang bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan
du
.id
10%
9.75 11.83 11.99 11.30 10.89
go
0%
40% bawah 40% menengah 20% atas SD ke bawah SMP ke atas
s.
bp
Pernah Menggunakan KB Sedang Menggunakan KB Tidak Pernah Menggunakan KB
.
ab
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2021, BPS Gunungkidul
lk
.id
adalah tenaga medis karena mereka telah menerapkan proses persalinan
go
yang memenuhi standar kesehatan.Proses persalinan yang ditolong oleh
s.
bp
tenaga kesehatan dan medis seperti dokter dan bidan dinilai lebih aman bagi
ibu dan bayi dibanding ditolong oleh tenaga tradisional seperti dukun dan
.
ab
lk
lainnya. Tingkat kemajuan kualitas pelayanan kesehatan terutama saat
du
tenaga kesehatan.
un
2021
tp
Kelompok Pendidikan
ht
Pengeluaran Tertinggi
100%
90%
80%
70%
60%
50% 100 100 100 100 100
40%
30%
20%
10%
0%
40% bawah 40% menengah 20% atas SD ke bawah SMP ke atas
.id
Gambar 3.4 memperlihatkan bahwa berdasarkan kelompok
go
pengeluaran per kapita sebulan, perempuan pernah kawin berumur 15-49
s.
tahun pada semua kelompok pengeluaran (40 persen terbawah, 40 persen
bp
menengah dan 20 persen teratas) telah menggunakan tenaga kesehatan dan
.
ab
medis sebagai penolong persalinan. Begitu juga perempuan pernah kawin
lk
du
bahwa sebagian besar masyarakat telah memiliki kesadaran yang tinggi akan
//g
kualitas melahirkan dengan dibantu tenaga kesehatan dan medis. Selain itu,
s:
tp
.id
diberi ASI. Rata-rata pemberian ASI pada baduta di Gunungkidul tahun 2021
go
berkisar 11-12 bulan. Rata-rata lama pemberian ASI pada baduta laki-laki
s.
lebih lama dibanding baduta perempuan. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi
bp
perencana dibidang kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan terkait
.
ab
pentingnya pemberian ASI selama 2 (dua) tahun bagi ibu menyusui.
lk
idu
11.84 11.53
11.20
ht
96.43
3.57
3.5. Gambar 2.3Pers entase Anak Usia Kurang dari 2 T ahun yang Pernah Disus ui dan Rata-R ata Lama Dis usui di Kabu paten Gunung kidul, 2015-
.id
untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
go
suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit
s.
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Kementerian
bp
Kesehatan menganjurkan agar semua anak dapat memperoleh imunisasi
.
ab
secara lengkap. Anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan
lk
du
kepada orang disekitarnya. Jenis imunisasi yang wajib diberikan pada balita
un
90.00
76.55 74.14
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Laki-laki Perempuan
BCG 96.64 96.56
DPT 93.73 91.48
Polio 89.53 91.88
Campak 76.55 74.14
Hepatitis B 92.27 94.95
.id
berat lahir rendah (BBLR). BBLR adalah kondisi bayi yang lahir dengan berat
go
badan kurang dari 2,5 kg. Berat badan bayi ditimbang dalam waktu satu jam
s.
pertama setelah lahir. 2,5 kg merupakan berat minimal seorang bayi untuk
bp
dikatakan bayi sehat dan memiliki peluang untuk terus hidup. Kondisi BBLR
.
ab
ini tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup
lk
du
adalah kondisi kesehatan dan masalah emosional dari sang Ibu seperti sang
un
Ibu kurang memakan makanan bergizi selama kehamilan, stres berat selama
//g
.id
go
sama. Kondisi BBLR ini perlu diberi perhatian lebih agar tidak ada lagi bayi
s.
yang berat saat lahir di bawah 2,5 kilogram, di luar bayi tersebut lahir
bp
prematur. Kondisi-kondisi tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang
.
ab
tanggap dari sang Ibu dan keluarga untuk menjaga kesehatan sang Ibu.
lk
idu
gk
un
dilihat dari indikator penolong persalinan tetapi juga dapat dilihat dari
tp
penduduk jika mengalami keluhan sakit hingga harus pergi berobat. Dari
informasi tersebut dapat teridentifikasi berbagai masalah yangdihadapi
penduduk dalam mengakses dan memanfaatkan fasilitas dan pelayanan
kesehatan. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan penduduk adalah
jarak tempat tinggal dengan letak sarana pelayanan kesehatan, kualitas
pelayanan, kemampuan sosial-ekonomi penduduk yaitu kemampuan
penduduk untuk membiayai pengobatannya serta jenis pelayanan kesehatan.
Dengan diterapkannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) secara
nasional mulai Januari tahun 2014, diharapkan akan membuka akses dan
peluang yang lebih besar kepada masyarakat secara umum untuk
mendapatkan haknya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis sekaligus
mendukung tingkat kesehatan masyarakat Indonesia dan Daerah Istimewa
Yogyakarta khususnya menjadi lebih baik.
.id
go
masalah kesehatan segera tertangani lebih cepat dan lebih baik di perkotaan.
s.
Gambar 3.8 Persentase Penduduk yang Menggunakan Jaminan
bp
Kesehatan untuk Berobat Jalan menurut Karakteristik,
.
ab
2021
lk
du
90.00
80.00 68.46 68.66 71.42
un
50.00
32.50 35.42 31.98
//g
20.00
tp
10.00
0.00
ht
40%
Laki-laki Perempuan 40% bawah 20% atas Total
menengah
Menggunakan 32.50 31.54 35.42 31.34 28.58 31.98
Tidak Menggunakan 67.50 68.46 64.58 68.66 71.42 68.02
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
33
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gunungkidul 2021
Kesehatan
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
34
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gunungkidul 2021
Pendidikan
4 PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Hal
tersebut sudah tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31. Oleh sebab itu, setiap
warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai
dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Hak memperoleh pendidikan bagi
setiap warga negara tidak memandang status sosial, status ekonomi, suku,
etnis, agama, dan gender.
.id
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 28C, ayat 1) dinyatakan bahwa setiap
go
orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
s.
berhak mendapatkan pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan
bp
budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat
.
ab
manusia. Selanjutnya dalam Pasal 31 ayat 2) dinyatakan bahwa setiap warga
lk
du
membiayainya.
un
Pendidikan dasar sebagai bagian dari hak asasi manusia dan hak
un
keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan. Hal tersebut juga menjadi
investasi sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung
keberlangsungan pembangunan bangsa.
.id
2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing,
go
3. Penataan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik,
s.
4. Peningkatan pembiayaan.
.bp
ab
Sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, maka
lk
pemerintah pusat dan daerah harus memfasilitasi hak pendidikan bagi tiap
du
dari segi layanan dan berkualitas dari sisi pembelajaran. Selain pembiayaan
un
kurikulum, dan sumber belajar dan daya dukung lainnya perlu diupayakan
//g
s:
pemerintah.
tp
ht
.id
go
digunakan untuk melihat pencapaian keberhasilan program-program
s.
pemberantasan buta huruf. Berikut ditampilkan grafik kemampuan membaca
bp
dan menulis huruf latin dan huruf lainnya sebagai penyusun indikator Angka
.
ab
Melek Huruf.
lk
du
2021
un
un
100.00 93.90
87.92
90.00 82.51
//g
80.00
s:
70.00
tp
60.00
47.18
ht
Gambar 3.1Ang ka M elek Hur uf Penduduk Usi a 15 Tahun Ke Atas M enurut J enis Kelami n di Kabupaten Gunungki dul, 2015-2016
.id
go
15 tahun ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan normal (tidak
s.
termasuk tahun yang mengulang). Indikator ini digunakan untuk melihat
bp
kualitas penduduk dari segi pendidikan formal. Indikator rata-rata lama
.
ab
sekolah sangat penting karena digunakan sebagai salah satu ukuran untuk
lk
pendidikan.
gk
un
Gambar 3.2R ata-Rata Lama Sekol ah Penduduk Usia 15 T ahun Ke Atas Menurut Jenis Kelami n di Kabupaten Gunung ki dul, 2012- 2016
s:
tp
7.30
7.21
ht
7.13
6.99 7.00
.id
keterampilan serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Hal itu dapat
go
digambarkan dari tingkat pendidikan yang telah ditamatkan. Bagi orang yang
s.
bp
menamatkan pendidikan hingga jenjang pendidikan yang tinggi dapat
.
ab
mempunyai pengetahuan yang luas serta keterampilan dan keahlian yang
lk
Gunungkidul, 2021
ht
Gambar 3.3Pers entase Penduduk 15 T ahun Ke Atas M enur ut Ijaz ah/ST TB Terti nggi yang Dimili ki di Kabupaten Gunung kidul, 2016
100%
90%
27.19% 25.34% 26.22%
80%
70%
23.09% 25.14% SMA ke atas
60% 27.40%
SMP/sederajat
50%
SD/sederajat
40% 25.52%
27.05% Tidak mempunyai Ijazah
30% 28.74%
20%
26.05% 21.59%
10% 16.67%
0%
Laki-laki Perempuan Total
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2021, BPS Gunungkidul
.id
go
persen penduduk laki-laki dan 25,34 persen penduduk perempuan.
s.
.bp
ab
4.4. Tingkat Partisipasi Sekolah
lk
du
yang dapat diukur diantaranya, yaitu Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan
//g
s:
120
60
40
20
.id
go
0
APS 7-12 tahun APS 13-15 tahun APS 16-18 tahun
s.
bp
Laki-laki Perempuan Total
.
ab
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2021, BPS Gunungkidul
lk
du
7-12 tahun sebesar 99,67 persen. Nilai APS penduduk kelompok umur 13-15
gk
un
tahun sebesar 98,85 persen. Sementara itu, Nilai APS usia 16-18 tahun pada
un
tahun 2021 terendah diantara kelompok usia yang lain sebesar 82,40 persen.
//g
Nilai APS kelompok umur 16-18 tahun tersebut berarti bahwa dari setiap 100
s:
menempuh pendidikan. Hal ini menandakan bahwa masih banyak anak yang
putus sekolah.
Gambar 4.5 Angka Partisipasi Murni Menurut Jenis Kelamin dan Usia
Sekolah di Kabupaten Gunungkidul, 2021
120
.id
99.36 99.47 99.42 96.38 93.70
100 90.91
go
s.
80
67.66
bp
63.39
59.24
60
.
ab
lk
40
du
20
i
gk
un
0
APM SD APM SMP APM SMA
un
.id
4.5. Kualitas Pelayanan Pendidikan
go
s.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan program
.bp
pembangunan nasional khususnya dalam bidang pendidikan yaitu pelayanan
ab
lk
pendidikan yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu, peningkatan mutu
du
rasio guru-sekolah.
s:
tp
14
12
10
8
6
4
2
.id
0
SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat
go
2018/2019 14.14 14.30 14.62
s.
2019/2020 11.74 13.37 13.43
bp
2020/2021 11.28 13.51 12.64
.
Sumber: Kabupaten Gunungkidul Dalam Angka 2018-2021, BPS
ab
lk
du
tahun 2020/2021 mencapai 13. Sementara itu rasio-murid guru untuk jenjang
pendidikan SMP Sederajat tetap 14 di tahun ajaran 2018/2019 ke tahun
ajaran 2020/2021. Berdasarkan nilai rasio pada grafik dapat disimpulkan
bahwa pada tahun ajaran 2020/2021 rata-rata seorang guru SD Sederajat
mengajar 11 murid, seorang guru SMP Sederajat mengajar 14 murid, dan
seorang guru SMA Sederajat mengajar 13 murid.
30
25
20
15
.id
10
go
5
s.
bp
0
SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat
.
ab
2018/2019 7.55 14.42 25.53
lk
2019/2020 8.83 15.47 26.09
du
Gambar 3.5R asio Guru-Sekolah di Kabupaten Gunung kidul, T ahun Ajar an 2012/2013-2016/2017
sekolah pada semua jenjang pendidikan, yaitu menjadi nilai rasio 9 pada
//g
jenjang SD, 16 pada jenjang SMP, dan 27 pada jenjang SMA. Berdasarkan
s:
tp
nilai rasio pada grafik dapat disimpulkan bahwa pada tahun ajaran 2020/2021
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
BAB V KETENAGAKERJAAN
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
yang terbuka, rendahnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja serta
go
masalah pekerja anak merupakan sebagian kecil dari berbagai masalah yang
s.
dihadapi pemerintah.
.bp
ab
Data dan informasi ketenagakerjaan sangat penting bagi penyusunan
lk
dilaksanakan.
ht
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas 592 977 601 276 609 502
Angkatan Kerja (jiwa) 454 385 457 539 398 035
Bekerja (jiwa) 444 779 448 567 389 444
Pengangguran (jiwa) 9 606 8 972 8 591
Bukan Angkatan Kerja (jiwa) 138 592 143 737 211 467
.id
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional 2018-2020, BPS Gunungkidul
go
s.
bp
5.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan
.
ab
lk
angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja (usia produktif 15 tahun
ke atas). Angkatan Kerja (Labor Force) sendiri didefinisikan sebagai
penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja atau punya pekerjaan
namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Sementaraitu,
pengangguran terbuka didefinisikan sebagai orang yang sedang mencari
pekerjaan atau yang sedang mempersiapkan usaha atau juga yang tidak
mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin lagi mendapatkan
pekerjaan, termasuk juga mereka yang baru mendapat kerja tetapi belum
mulai bekerja. Pengangguran terbuka tidak termasuk orang yang masih
sekolah atau mengurus rumah tangga, sehingga hanya orang yang termasuk
angkatan kerja saja yang merupakan pengangguran terbuka. TPT dapat
mencerminkan besarnya jumlah penduduk dalam kategori usia kerja yang
termasuk dalam pengangguran.
100.00
90.00
76.63 76.09
80.00
70.00 65.30
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
.id
10.00
go
0.00
2018 2019 2020
s.
bp
Sumber:Survei Angkatan Kerja Nasional, 2018-2020, BPS Gunungkidul
.
ab
Kondisi ketenagakerjaan Gunungkidul mengalami penurunan di tahun
lk
du
2020. Hal ini dapat dlihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang
i
gk
mengalami penurunan dari 76,09 persen pada tahun 2019 menjadi 65,30
un
persen pada tahun 2020. Hal ini berarti jumlah penduduk usia produktif yang
un
tersedia untuk memproduksi barang dan jasa menurun. Pada tahun 2020,
//g
yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa. Kondisi ini tidak terlepas
tp
ht
2.20 2.16
2.15 2.11
2.10
2.05
.id
2.00 1.96
go
1.95
s.
bp
1.90
.
1.85
ab
2018 2019 2020
lk
du
Tingkat Pendidikan
tp
ht
9.82%
SD ke bawah
SMP
10.20% SMA
.id
50.01%
SMK
go
Diploma I/II/III/Akademi
s.
bp
Universitas
22.84%
.
ab
lk
du
i
gk
.id
(Kat. A) sampai jasa lainnya (Kat. RSTU).
go
Gambar 5.4 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
s.
menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Gunungkidul,
bp
2020
.
ab
lk
i du
gk
25.40%
un
un
28.34%
Berusaha Sendiri
15.64%
24.26% Berusaha Dibantu Buruh Tidak
Tetap/ Buruh Tak Dibayar
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/
Buruh Dibayar
.id
Buruh/Karyawan/Pegawai
8.83%
go
27.64%
s.
Pekerja Bebas
bp
21.80% Pekerja Keluarga/Pekerja Tak
.
ab Dibayar
1.83%
lk
du
tahun 2020 berstatus sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/ buruh tidak
//g
.id
Gambar 4.4 Persentase Penduduk 15 T ahun Ke Atas yang Bekerja Menur ut Jam Kerja Selama Semi nggu di Kabupaten Gunung ki dul, 2014- 2015 (Persen)
go
2.17%
s.
.bp
ab
17.40%
lk
du
0
i
gk
1-14
47.73%
15-34
un
35+
un
//g
32.70%
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
rumah tangga tersebut berpenghasilan rendah. Makin tinggi penghasilan
go
rumah tangga, maka makin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan
s.
bp
terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga. Dengan kata lain rumah
.
ab
tangga/keluarga cenderung semakin sejahtera apabila persentase
lk
2,000,000
1,800,000
1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
.id
800,000
go
600,000
s.
400,000
bp
200,000
0
.
ab
40% Bawah 40% Tengah 20% tinggi Rata-rata
lk
Makanan 303921 493244 784058 475518
du
.id
Kontribusi konsumsi kelompok makanan terhadap total pengeluaran
go
perkapita penduduk pada tahun 2021 sebesar 54,04 persen. Pengeluaran
s.
bp
perkapita kelompok makanan yang terbesar digunakan untuk konsumsi
.
komoditas makanan dan minuman jadi. Kemudian diikuti dengan pengeluaran
ab
lk
konsumsi padi-padian, sayur-sayuran dan komoditas makanan lainnya. Pola
du
1.80%
tp
ht
54.04% 45.96%
22.32% Pakaian, Alas Kaki, Tutup Kepala
6.62%
Barang yang Tahan Lama
4.00%
Bukan 1.33%
Makanan Pajak, Pungutan dan Asuransi
Makanan
.id
merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
go
tingkat kesejahteraan penduduk. Jumlah konsumsi kalori dan protein dihitung
s.
berdasarkan jumlah dari hasil kali antara kuantitas setiap makanan yang
bp
dikonsumsi dengan besarnya kandungan kalori dan protein dalam setiap
.
ab
makanan tersebut. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan adalah
lk
du
suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut
i
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas tubuh untuk
gk
un
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013 (Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
//g
.id
Telur dan Susu 54.27 2.54 53.03 2.43
go
Sayur-Sayuran 46.41 2.17 49.09 2.25
s.
Kacang-Kacangan 84.54 3.96 84.91 3.89
bp
Buah-Buahan 35.49 1.66 51.96 2.38
.
ab
Minyak dan Kelapa 277.22 12.98 312.79 14.32
lk
du
.id
Umbi-Umbian 0.25 0.40 0.41 0.67
go
Ikan 4.66 7.47 4.54 7.42
s.
bp
Daging 3.90 6.25 4.56 7.46
Telur dan Susu 3.14
.
5.04 3.11 5.08
ab
lk
Sayur-Sayuran 2.91 4.67 3.04 4.98
du
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
datang. Dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan
go
bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan papan maka akan terwujud
s.
bp
kesejahteraan rakyat.
.
ab
Rumah juga merupakan sarana pengamanan dan pemberi
lk
du
bukan berarti menutup diri tetapi harus membuka diri menyatu dengan
gk
un
1999) diartikan sebagai suatu kondisi rumah yang memenuhi standar minimal
tp
ht
.id
go
s.
7.1. Status Kepemilikan Rumah Tinggal
bp
.
ab
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat
lk
tinggal yang dicakup di sini adalah rumah milik sendiri, kontrak, sewa, bebas
un
sewa, rumah dinas, rumah milik orang tua/saudara, atau status kepemilikan
//g
s:
lainnya. Rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dapat dikatakan
tp
telah mampu memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang terjamin dan
ht
.id
30%
go
20%
s.
10%
bp
0%
.
40% bawah 40% 20% atas Total 40% bawah 40% 20% atas Total
ab
menengah menengah
lk
menjadi senilai 94,86 persen dan 98,82 persen di tahun 2021. Sementara itu,
ht
.id
Tempat Buang Air Besar Kabupaten Gunungkidul, 2020-
go
2021 (Persen)
s.
100%
bp
7.46 7.99
90%
.
ab
80%
lk
du
70%
i
gk
60%
un
50% Lainnya
92.54 92.01
un
40% Sendiri
//g
30%
s:
20%
tp
ht
10%
0%
2020 2021
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2020-2021, BPS Gunungkidul
3.67 4.08
100%
90%
.id
80%
go
70%
s.
60%
bp
Lainnya
50%
.
96.33 95.92
ab Tangki septik/IPAL
40%
lk
du
30%
i
20%
gk
10%
un
0%
un
2020 2021
//g
yang memiliki fasilitas buang air besar telah menggunakan tangki septik dan
jaringan spal sebagai tempat pembuangan akhir tinja. Proporsi rumah tangga
yang menggunakan jamban dengan tangki septik masing-masing sebesar
96,33 persen (tahun 2020) dan 95,92 persen (tahun 2021). Sisanya adalah
rumah tangga dengan tempat pembuangan akhir tinja di lubang tanah atau
kebun serta di sawah/ kolam/ sungai. Secara umum, sebagian besar rumah
tangga telah memenuhi salah satu kriteria rumah sehat dalam mencegah dan
mengurangi kontaminasi terhadap lingkungan.
3.81 3.01
100%
90%
80%
70%
60%
Lainnya
50% 96.19 96.99 Leher angsa
40%
.id
30%
go
20%
s.
bp
10%
.
0%
ab
2020 2021
lk
du
Gunungkidul yang memiliki fasilitas buang air besar adalah leher angsa. Pada
un
tahun 2020-2021, proporsi rumah tangga yang memilik fasilitas buang air
//g
2020) dan 96,99 persen (tahun 2021). Masih terdapat rumah tangga yang
tp
ht
.id
go
100%
s.
90% 23.29
bp
31.47
80% Lainnya
.
5.62
ab
70%
6.46
lk
Sumur/mata air tak
60% terlindung
du
30.28
50% 21.38 Sumur/mata air terlindung
i
gk
40%
un
7.84 6.50
Sumur bor/pompa
30%
un
//g
20% Leding
32.97 34.20
s:
10%
tp
0%
ht
2020 2021
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2020-2021, BPS Gunungkidul
.id
go
s.
.bp
ab
lk
idu
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
8 KEMISKINAN
.id
politik. Kemiskinan menjadi masalah utama yang terjadi di setiap negara,
go
termasuk Indonesia.
s.
bp
Angka kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia menunjukkan
.
ab
program pengentasan kemiskinan belum mencapai hasil optimal. Hal ini
lk
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari
ht
sisi pengeluaran.
140
135.74 135.33
120 127.61
125.76 123.08
100
80
60
40
18.65 17.12 16.61 17.07 17.69
.id
20
go
0
s.
2017 2018 2019 2020 2021
. bp
Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) Persentase Penduduk Miskin (persen)
ab
lk
mengalami peningkatan dari 17,07 persen pada tahun 2020 menjadi 17,69
un
persen pada tahun 2021. Apabila dibandingkan dengan kondisi tahun 2017,
//g
dari 18,65 persen pada tahun 2017. Selama periode 2016-2021, persentase
tp
ht
.id
8.2. Garis Kemiskinan (GK), Indeks Kedalaman
go
s.
Kemiskinan (P1), Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) .bp
ab
lk
du
sebagai ukuran kondisi kemiskinan suatu daerah. Ketiga indikator itu adalah
un
kemiskinan.
tp
ht
.id
0,79 1,16 0,53 0,63 0,76
(P2)
go
Sumber:Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2017-2021, BPS Gunungkidul
s.
bp
Gambar 7.2Indeks Kedal aman Kemi s kinan (P1) dan Indeks Kepar ahan Kemis ki nan ( P2) di Gunung ki dul, 2010- 2015
.
ab
masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan perlu diperhatikan.
lk
Kedalaman Kemiskinan (P1) atau Poverty Gap Index. Semakin tinggi nilai
un
meningkat sebesar 0,30 poin dari 2,68 menjadi 2,98. Peningkatan nilai P1
tp
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht
9 SOSIAL LAINNYA
.id
beragam tentunya menjadi pilihan bagimasyarakat dalam mengikuti tren gaya
go
hidup modern. Semakinterjangkaunya harga telepon pintar dan semakin
s.
luasnyacakupan wilayah jangkauan frekuensi yang digunakan untukmengirim
bp
dan menerima data internet semakin mempermudahmasyarakat dalam
.
ab
mengakses segala informasi yang merekainginkan.
lk
du
.id
seluruh belahan dunia dapat diakses melalui berbagai media termasuk media
go
elektronik. Seiring dengan kemajuan teknologi, maka rumah tangga tidak
s.
hanya menggunakan PC (personal Computer) di rumah tangga untuk
bp
mengakses informasi. Masyarakat sudah mulai beralih menggunakan media
.
ab
lain seperti telepon seluler, tablet, dan berbagai media lainnya untuk
lk
du
30%
20%
10%
.id
0%
go
2020 2021
s.
Menggunakan Telepon Seluler/ Komputer Mengakses Internet
bp
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2020-2021, BPS Gunungkidul
.
ab
lk
melalui akses internet. Media internet digunakan karena memiliki sifat instan,
i
gk
Whatsapp, dll). Nilai ini meningkat dibanding tahun 2020 yang sebesar 51,01
ht
.id
40%
go
30%
20%
s.
bp
10%
0%
.
ab
2020 2021
lk
Keterangan: *Aset Fasilitas Rumah Tangga terdiri dari: Lemari es/ kulkas, AC, Pemanas air, Televisi layar datar
(minimal 30 inci), Tabung Gas, dan Telepon Rumah.
un
**Aset Transportasi terdiri dari: Sepeda motor, Perahu, Perahu motor, dan Mobil.
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2020-2021, BPS Gunungkidul
un
//g
.id
Badan Pusat Statistik (BPS). 2021. Data dan Informasi Kemiskinan
go
Kabupaten/ Kota 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
s.
bp
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2021. Indikator
Kesejahteraan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta 2021.
.
ab
Yogyakarta: BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
lk
Gunungkidul.
un
Air yang bersumber dari ledeng, air kemasan, serta pompa, sumur terlindung,
dan mata air terlindung yang jarak ke tempat pembuangan limbah (septic
tank) > 10 meter.
.id
(di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan penduduk usia produktif
go
(antara 15 sampai 64 tahun) dikalikan 100.
s.
bp
Angka Kesakitan
.
ab
lk
Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan hingga
du
Proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis
//g
Rasio anak yang sekolah pada kelompok umur tertentu terhadap jumlah
penduduk pada kelompok umur yang sama.
Angka Kelulusan
Proporsi murid yang lulus ujian terhadap total seluruh peserta ujian dikali 100.
Proporsi anak sekolah pada satu kelompok umur tertentu yang bersekolah
tepat pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, atau punya pekerjaan
namun sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan.
Distribusi Penduduk
.id
Ukuran yang menyatakan perbandingan jumlah penduduk pada wilayah yang
go
lebih kecil terhadap wilayah administratif yang lebih luas.
s.
bp
Garis Kemiskinan Makanan
.
ab
Nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan
lk
du
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, disebut juga Poverty Gap Index
atau P1.
Indeks Gini
Jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja
istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal diluar pekerjaan).
Kepadatan Penduduk
Lapangan Usaha
.id
mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indoonesia (KBLI) dalam
go
satu digit.
s.
bp
Masih Bersekolah
.
ab
Sedang mengikuti suatu pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah atau
lk
tinggi.
idu
gk
Pendagogik
un
Penduduk
s:
tp
selama 6 (enam) bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang
dari 6 bulan, tapi bertujuan untuk menetap.
Penduduk Miskin
Penganggur
Mereka yang termasuk dalam angkatan kerja dan tidak bekerja tetapi mencari
pekerjaan.
Pengeluaran
.id
Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Makanan mencakup
go
seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau dan sirih.
s.
Sementara bukan makanan mencakup pengeluaran perumahan, sandang,
bp
biaya kesehatan, sekolah, dan sebagainya.
.
ab
lk
atau keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga
un
Status Pekerjaan
Tamat Sekolah
.id
Menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang
go
sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatklan tanda tamat
s.
ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah
bp
mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah.
.
ab
lk
.id
go
s.
.bp
ab
lk
du
i
gk
un
un
//g
s:
tp
ht