Anda di halaman 1dari 11

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

SESI I : MEMPERKENALKAN DIRI

DI SUSUN OLEH

SUDIRMAN 191211555

NABILA SOMELIA 191211542

SILVANIA 191211554

PEMBIMBING AKADEMIK

PEMBIMBING AKADEMIK I PEMBIMBING AKADEMIK I

((Ns. Ulfa Suryani.M.Kep. Sp.Kep.J) (Ns. Yola Yolanda,M.Kep)

PEMBIMBING KLINIK

(Ns. Sarie Andika Putri,S.Kep)

PROGRAM STUDI 1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG 2021/2022


PROPOSAL TAK

Topik : Terapi Aktivitas Kelompok : Sosialisasi (TAKS)

Sesi ke : 1 Memperkenalkan Diri

Terapi : 3 orang mahasiswa Stikes mercubaktijaya Padang

Sasaran : Isolasi Sosial

Tempat : Merpati

A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Klien mampu meningkatkan hubungan social dalam kelompok secara bertahap.

2. Tujuan khusus
a. klien mampu memperkenalkan diri
b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
d. klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
e. klien mampu bekerjasama dalam membicarakan dalam permainan
sosialisasi kelompok
B. LANDASAN TEORI

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan suatu terapi yang dilakukan secara
kelompok untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan interaksi sosial maupun
berperan dalam lingkungan sosial (Prabowo, 2014). Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
(TAKS) merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien
dengan masalah hubungan sosial (Keliat & Prawirowiyono, 2014). Jadi dapat disimpulkan terapi
aktivitas kelompok merupakan suatu terapi yang dilakukan bersama kelompok untuk
meningkatkatkan kemampuan sosialisasi dengan pasien yang lain maupun dengan lingkungan
sekitarnya.

Isolasi sosial merupakan ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat,
terbuka, dan interdependen dengan orang lain (PPNI, 2016). Isolasi sosial merupakan suatu
keadaan seseorang mengalami penurunan untuk melakukan interaksi dengan orang lain, karena
pasien merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, serta tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain atau orang disekitamya (Yusuf dkk. 2015). 5/19 Isolasi sosial
merupakan keadaan individu atau kelompok mengalami kebutuhan, keinginan untuk
meningkatkan keterlibatan dengan orang lain atau lingkungannya tetapi tidak mampu membuat
kontrak, sehingga menyebabkan kecemasan pada diri sendiri dengan cara menarik diri secara
fisik maupun psikis (Dalami dkk, 2014).

C. Kriteteria anggota kelompok


Kriteria pasien yang diikutsertakan dalam TAK, adalah sebagai berikut:
1. Klien tenang dan kooperatif
2. Klien yang mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas
3. Klien dengan gangguan terapi aktivitas sosialisasi : isolasi sosial

D. PROSES SELEKSI

1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.


2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAKS, meliputi: menjelaskan tujuan
TAKS pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN

• Hari/tanggal : Jumat
• Tempat kegiatan : Wisma Merpati
• Waktu kegiatan : 10.00
• Metode kegiatan : 1.Dinamika Kelompok
2. Diakusi dan Tanya Jawab
3. Bermain peran/simulasi
• Anggota Kelompok : - Sudirman
- Nabila Somelia
- Silvania
F. MEKANISME KEGIATAN TAK

N WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN


O PESERTA
1 5 menit 1. Persiapan - mendengarkan dan
- Memilih klien sesuai dengan menjawab salam
indikasi,yaitu: isolasi sosial - mengungkapkan
- Membuat kontrak dengan klien perasaan
- Mempersiapkan alat dan tempat - mendengarkan dan
pertemuan melihat
-mendengarkan dan
2. orientasi memperhatikan
pada tahap ini terapis melakukan : - mengikuti kegiatan
- Memberi salam terapeutik : salam dari sesuai aturan main
terapis
- Evaluasi/validasi menanyakan perasaan
klien saat ini

3. kontrak
- menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu
memperkenalkan diri
- menjelaskan aturan main berikut:
 klien yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin
kepada terapis
 lama kegiatan 30 menit
 setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai

2 20 menit 3. Tahap kerja


1. jelaskan kegiatan yaitu kaset/CD pada
tape recorder/CD player akan - mendengarkan dan
dihidupkan serta bola diedarkan memperhatikan
berlawan dengan arah jarum jam (yaitu
kearah kanan yang sedang memegang
bola)dan pada saat music dihentikan
maka anggota kelompok yang
memegang bola memperkenalkan
drinya. - mendengarkan dan
2. Hidupkan kembali musik dan edarkan memperhatikan
bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
3. Pada saat musik dihentikan,anggota - mendengarkan dan
kelompok yang memegang bola memperhatikan
mendapat giliran untuk
menyebutkan:salam,nama
lengkap,nama panggilan,hobi,dan
asal,dimulai oleh terapis sebagai contoh
4. Tullis nama panggilan pada
kertas/papan nama dan tempel/pakai
5. Ulangi a,b,c dan d sampai semua
anggota kelompok mendapat giliran
6. Beri pujian untuk tiap keberhasilan - bertepuk tangan
anggota kelompok dengan memberi
tepung tangan

3 5 menit 4. Tahap Terminasi - memberikan


a. Evaluasi pendapat
- Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
- Memberi pujian atas keberhasilan - Bertepuk tangan
kelompok
b. Rencana tindakan lanjut
- mendengarkan dan
- Menganjurkan tiap anggota kelompok
menyetujui kontrak
melatih memperkenalkan diri kepada
orang lain di kehidupan sehari-hari
- Memasukan kegiatan memperkenalkan
diri pada jadwal kegiatan harian klien
c. kontrak yang akan datang
- Menyepakati kegiatan berikut,yaitu - mendengarkan dan
berkenalan dengan anggota kelompok menyetujui kontrak
- Menyepakati waktu dan tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

• Leader : Nabila Somelia

• Co-Leader : Silvania

• Observer : Sudirman

• Fasilitator : -

Perilaku Pemimpin/Terapis Yang Diharapkan :

a. Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader) :


1. Memimpin kegiatan TAK dari awal sampai akhir
2. Mengatur jalannya kegiatan TAK sampai selesai
3. Memfasilitasi semua anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat, dan umpan balik
4. Sebagai role model
5. Menutup kegiatan TAK

b. Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-Leader) :


1. Membantu leader untuk mengorganisasi anggota kelompok
2. Mengingatkan leader tentang waktu
3. Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik
4. Menjadi role model bersama leader
5. Menulis pendapat klien selama kegiatan pelaksanaan TAK

c. Perilaku yang ditampilkan oleh observer (peranobserver) :


1. Mampu mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengobservasi setiap respon klien (verbal/nonverbal)
3. Mencatat semua proses yang terjadi
4. Mencatat penyimpangan acara terapi aktifitas kelompok

d. Perilaku yang ditampilkan oleh fasilitator (peran fasilitator) :


1. Memfasilitasi media dan alat serta ansemsi
2. Memotivasi klien untuk berperan aktif selama kegiatan

H. MEDIA DAN ALAT

a. tape recorder/CD player

b. kaset/CD lagu : “marilah kemari” (titik puspa). Jika tidak ada lagu jenis ini,dapat diganti
dengan lagu sejenis yang berirama riang

c. bola tenis

d. buku catatan dan pulpen

e. jadwal kegiatan harian kelien


I. SETTING TEMPAT

L CO

P P P

P P P

F O

P P
Keterangan :

L : Leader CO : Co – Leader P : Pasien

: Fasilitator O : Observer : Pembimbing


F P

J. PROSES EVALUASI

a. Evaluasi Struktur
1. Diharapkan peserta sesuai dengan yang diharapkan.
2. Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
3. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
4. Diharapkan peran terapis sesuai dengan tugasnya masing-masing

b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat, selama kegiatan berlangsung
2. Diharapkan peserta dapat mengikuti peraturan yang di tetapkan
3. Diharapkan peserta berperan aktif dan dapat memberikan tanggapan tentang cara
mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap

c. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 85% klien mampu memperkenalkan diri
b. Diharapkan 85% klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Diharapkan 85% klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
d. Diharapkan 85% \ klien mampu bekerjasama dalam membicarakan dalam permainan
sosialisasi kelompok
Sesi 1 TAKS
Kemampuan Memperkenalkan diri

a. Kemampuan verbal

Nama klien
NO. Aspek yang dinilai

1. Menyebutkan nama lengkap

2. Menyebutkan nama panggilan

3. Menyebutkan asal

4. Menyebutkan hobi

jumlah

b. Kemampuan nonverbal

Nama klien

NO. Aspek yang dinilai

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan mem- beri tanda (v) jika ditemukan
pada klien atau tanda (-) jika tidak ditenukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien nampu, dan jika nilai
0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ke tika mengikuti TAKS pada
catatar proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti Sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non- verbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).
K. PENUTUP

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan suatu terapi yang dilakukan secara
kelompok untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan interaksi sosial maupun
berperan dalam lingkungan sosial (Prabowo, 2014). Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
(TAKS) merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien
dengan masalah hubungan sosial (Keliat & Prawirowiyono, 2014).

Isolasi sosial merupakan ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat,
terbuka, dan interdependen dengan orang lain (PPNI, 2016). Isolasi sosial merupakan suatu
keadaan seseorang mengalami penurunan untuk melakukan interaksi dengan orang lain, karena
pasien merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, serta tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain atau orang disekitamya (Yusuf dkk. 2015). 5/19 Isolasi sosial
merupakan keadaan individu atau kelompok mengalami kebutuhan, keinginan untuk
meningkatkan keterlibatan dengan orang lain atau lingkungannya tetapi tidak mampu membuat
kontrak, sehingga menyebabkan kecemasan pada diri sendiri dengan cara menarik diri secara
fisik maupun psikis (Dalami dkk, 2014).

Padang , 15 Februari 2022

(NABILA SOMELIA )

Disetujui Oleh

Pembimbing Akademik

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

(Ns. Ulfa Suryani.M.Kep. Sp.Kep.J) (Ns. Yola Yolanda,M.Kep)


DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A., Akemat. (2014). Keperawatan jiwa: Terapi aktivitas kelompok. 2nd  ed. Jakarta:
EGC

Keliat, B.A., Akemat, Helena., Nurhaeni, H. (2011).  Keperawatan  Keperawatan kesehatan


kesehatan jiwa komunitas: Basic course. 2nd  ed. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai