DI SUSUN OLEH
SUDIRMAN 191211555
SILVANIA 191211554
PEMBIMBING AKADEMIK
PEMBIMBING KLINIK
Tempat : Merpati
A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Klien mampu meningkatkan hubungan social dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
a. klien mampu memperkenalkan diri
b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
d. klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
e. klien mampu bekerjasama dalam membicarakan dalam permainan
sosialisasi kelompok
B. LANDASAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan suatu terapi yang dilakukan secara
kelompok untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan interaksi sosial maupun
berperan dalam lingkungan sosial (Prabowo, 2014). Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
(TAKS) merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien
dengan masalah hubungan sosial (Keliat & Prawirowiyono, 2014). Jadi dapat disimpulkan terapi
aktivitas kelompok merupakan suatu terapi yang dilakukan bersama kelompok untuk
meningkatkatkan kemampuan sosialisasi dengan pasien yang lain maupun dengan lingkungan
sekitarnya.
Isolasi sosial merupakan ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat,
terbuka, dan interdependen dengan orang lain (PPNI, 2016). Isolasi sosial merupakan suatu
keadaan seseorang mengalami penurunan untuk melakukan interaksi dengan orang lain, karena
pasien merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, serta tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain atau orang disekitamya (Yusuf dkk. 2015). 5/19 Isolasi sosial
merupakan keadaan individu atau kelompok mengalami kebutuhan, keinginan untuk
meningkatkan keterlibatan dengan orang lain atau lingkungannya tetapi tidak mampu membuat
kontrak, sehingga menyebabkan kecemasan pada diri sendiri dengan cara menarik diri secara
fisik maupun psikis (Dalami dkk, 2014).
D. PROSES SELEKSI
• Hari/tanggal : Jumat
• Tempat kegiatan : Wisma Merpati
• Waktu kegiatan : 10.00
• Metode kegiatan : 1.Dinamika Kelompok
2. Diakusi dan Tanya Jawab
3. Bermain peran/simulasi
• Anggota Kelompok : - Sudirman
- Nabila Somelia
- Silvania
F. MEKANISME KEGIATAN TAK
3. kontrak
- menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu
memperkenalkan diri
- menjelaskan aturan main berikut:
klien yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin
kepada terapis
lama kegiatan 30 menit
setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
• Co-Leader : Silvania
• Observer : Sudirman
• Fasilitator : -
b. kaset/CD lagu : “marilah kemari” (titik puspa). Jika tidak ada lagu jenis ini,dapat diganti
dengan lagu sejenis yang berirama riang
c. bola tenis
L CO
P P P
P P P
F O
P P
Keterangan :
J. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Diharapkan peserta sesuai dengan yang diharapkan.
2. Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
3. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
4. Diharapkan peran terapis sesuai dengan tugasnya masing-masing
b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat, selama kegiatan berlangsung
2. Diharapkan peserta dapat mengikuti peraturan yang di tetapkan
3. Diharapkan peserta berperan aktif dan dapat memberikan tanggapan tentang cara
mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap
c. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 85% klien mampu memperkenalkan diri
b. Diharapkan 85% klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Diharapkan 85% klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
d. Diharapkan 85% \ klien mampu bekerjasama dalam membicarakan dalam permainan
sosialisasi kelompok
Sesi 1 TAKS
Kemampuan Memperkenalkan diri
a. Kemampuan verbal
Nama klien
NO. Aspek yang dinilai
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan mem- beri tanda (v) jika ditemukan
pada klien atau tanda (-) jika tidak ditenukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien nampu, dan jika nilai
0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ke tika mengikuti TAKS pada
catatar proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti Sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non- verbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).
K. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan suatu terapi yang dilakukan secara
kelompok untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan interaksi sosial maupun
berperan dalam lingkungan sosial (Prabowo, 2014). Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
(TAKS) merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien
dengan masalah hubungan sosial (Keliat & Prawirowiyono, 2014).
Isolasi sosial merupakan ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat,
terbuka, dan interdependen dengan orang lain (PPNI, 2016). Isolasi sosial merupakan suatu
keadaan seseorang mengalami penurunan untuk melakukan interaksi dengan orang lain, karena
pasien merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, serta tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain atau orang disekitamya (Yusuf dkk. 2015). 5/19 Isolasi sosial
merupakan keadaan individu atau kelompok mengalami kebutuhan, keinginan untuk
meningkatkan keterlibatan dengan orang lain atau lingkungannya tetapi tidak mampu membuat
kontrak, sehingga menyebabkan kecemasan pada diri sendiri dengan cara menarik diri secara
fisik maupun psikis (Dalami dkk, 2014).
(NABILA SOMELIA )
Disetujui Oleh
Pembimbing Akademik
Keliat, B.A., Akemat. (2014). Keperawatan jiwa: Terapi aktivitas kelompok. 2nd ed. Jakarta:
EGC