PERILAKU KEKERASAN
HALUSINASI
ISOLASI SOSIAL
HARGA DIRI RENDAH
DEFISIT PERAWATAN DIRI
OLEH :
PEMBIMBING KLINIK
( )
2. Penyebab
Frustasi
Hilangnya harga diri/perasaan ditolak
Masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan
Sering mengobservasi kekerasan dirumah/diluar rumah
Budaya tertutup/kontrol sosial yang tak pasti
3. Tanda gejala
Muka merah/tegang
Pandangan tajam
Mengatupkan rahang dengan kuat
Jalan mondar mandir
Mengepalkan tangan
Bicara kasar
Suara tinggi, menjerit/berteriak, mengancam secara verbal
Memukul orang lain
Tidak mampu mengontrol PK
4. Faktor terjadinya
Faktor predisposisi :
Koping maladaptive > tidak mempunyai kemampuan mengontrol PK >
mengancam secara verbal/fisik > PK
6. Pohon masalah
Menciderai diri, orang lain, lingkungan
PK
HDR
7. Strategi pelaksaan
Pasien
SP 1 :
- mengindentifikasi penyebab, tanda gejala dan akibat yang ditimbulkan PK
- latih cara mengontrol PK (pukul bantal+tarik nafas dalam)
- masukan dalam jadwal kegiatan
SP 2 :
- evaluasi jadwal kegiatan harian
- ajarkan mengontrol PK dengan minum obat secara teratur
- masukan dalam jadwal kegiatan harian
SP 3 :
- evaluasi jadwal kegiatan harian
- melatih cara mengontrol PK secara verbal, mengungkapan, meminta dan
menolak dengan baik
- masukan dalam jadwal harian
SP 4 :
- evaluasi jadwal kegiatan harian
- latih cara mengontrol PK secara spiritual
- masukan dalam jadwal harian
Keluarga
SP 1 :
- diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
- jelaskan teori PK
- jelaskan cara merawat PK
- latih cara merawat PK
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 2 :
- evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- jelaskan 6 cara minum obat
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 3 :
- evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- latih cara membimbing kegiatan spiritual
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 4 :
- evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan.
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
HALUSINASI
1. Pengertian
Suatu gejalan gangguan jiwa dimana klien mengalami gangguan persepsi,
merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan, penciuman, perabaan dan
pengecapan. Klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada.
2. Penyebab
Faktor biologis : genetik
Konflik dalam keluarga
Disingkirkan dalam lingkungan
Kehilangan/kegagalan
Kemiskinan
Pola asuh tidak adekuat
3. Jenis halusinasi
H. Dengar
H. Penglihatan
H. Penghidu
H. Pengecap
H. Perabaan
4. Tahap halusinasi
Menyenangkan
Antipasi/menjijikan
Mengontrol
Larut dalam halusinasi
8. Pohon masalah
Resiko PK
ISOS
9. Strategi pelaksaanan
Pasien
SP 1 :
Identifikasi isi, pencetusan, perasaan, respon
Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Masukan dalam jadwal kegiatan
SP 2 :
Evaluasi jadwal kegiatan
Latih cara mengontrol halusinai dengan cara minum obat
Masukan dalam jadwal kegiatan
SP3 :
Evaluasi jadwal kegiatan
Latih cara mengontrol halusinai dengan cara bercakap cakap
Masukan dalam jadwal kegiatan
SP 4 :
Evaluasi jadwal kegiatan
Latih cara mengontrol halusinai dengan kegiatan harian
Masukan dalam jadwal kegiatan
Membuatan aktivitas terjadwal dan konsisten
Keluarga
SP 1
Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
Jelaskan teori halusinasi
Latih cara merawat halusinasi (menghardik)
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 2
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
Jelaskan 6 benar cara minum obat
Latih cara minum obat
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 3
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
Jelaskan cara bercakap cakap
Latih dan sedia kan waktu untuk bercakap cakap dengan pasien
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 4
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
Jelaskan followup ke PKM, tanda kambuh rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
ISOLASI SOSIAL
1. Pengertian
Keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
2. Penyebab
Kegagalan dalam perkembangan
Struktur otak yang abnormal
Hubungan interpersonal yang tidak harmonis
3. Tandan gejala
Klien menceritakan perasaan ditolak orang lain
Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain
Tidak memiliki teman dekat
Menarik diri
Tidak ada kontak mata
Tampak sedih, afek tumpul
4. Proses terjadinya
Kegagalan dalam perkembangan > induvidu tidak percaya dengan orang lain >
tidak mampu berkomunikasi > ISOS
6. Pohon masalah
Res. Gangguan persepsi sensori: halusinasi
ISOS
HDR
7. Strategi pelaksanaan
Pasien
SP 1:
Mengkaji penyebab isos
Menjelaskan keuntungan punya teman dan bercakap cakap
Menjelaskan kerugian tidak mempunyai teman dan tidak bercakap
cakap
Latih berkenalan dengan orang lain atau keluarga
Masukan dalam jadwal kegitan
SP 2 :
Evaluasi jadwal kegiatan
Latiha cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan)
Masuskan dalam jadwal kegiatan untuk latihan perkenalan 2-3 orang,
berbicara saat melakukan kegiatan
SP 3 :
Evaluasi jadwal kegiatan
Latiha cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan)
Masuskan dalam jadwal kegiatan untuk latihan perkenalan 4-5 orang,
berbicara saat melakukan kegiatan
SP 4 :
Evaluasi jadwal kegiatan
Latiha cara berbicara sosial
Masuskan dalam jadwal kegiatan untuk latihan perkenalan > 5 orang,
berbicara saat melakukan kegiatan
Keluarga
SP 1 :
- Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
- Jelaskan teori isos
- Jelaskan cara merawat isos
- Latih cara berkenalan ,berbicara saat melakukan kegiatan harian
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 2 :
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- Jelaskan kegiatan RT yang dapat melibatkan pasien
berbicara(makan,sholat bersama)
- Latih cara membimbing pasien berbicara
- Anjurkan pasien membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 3 :
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan social seperti
belanja,meminta sesuatu dll.
- Latih keluarga mengajak pasien berbelanja.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 4 :
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- Jelaskan followup ke PKM, tanda kambuh,rujukan.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
HARGA DIRI RENDAH
1. Pengertian
Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
2. Penyebab
Pengalaman masa kanak- kanak yang tidak menyenangkan seperti kurang
kasih saying, perlakuan kasar
Penolakan,kurang penghargaan dari orang lain
Pola asuh tidak tepat
Kegagalan dalam hidup
Kemauan yang tidak di dukung
3. Tanda gejala
Mengkritik diri sendiri
Perasaan tidak mampu
Pandangan hidup yang pesimis
Penurunan produktifitas
Perasaan malu terhadap diri sendiri
Berpakaian tidak rapi
Selera makan kurang
Lebih banyak menunduk
Tidak berani menatap lawan bicara
Kurang memperhatikan perawatan diri
Bicara lambat dengan nada suara lemah
4. Proses terjadinya
Terjadinya trauma, perasaan negative pada diri sendiri> klien berfikir
negative>persepsi negative terhadap diri sendiri> HDR
6. Pohon masalah
ISOS
HDR
7. Strategi pelaksanaan
Pasien
SP 1 :
- Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien
(buat daftar kegiatan)
- Bantu klien memilih kegiatan yang dapat dilatih.
- Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk dilatih 2x/hari.
SP 2 :
- Evaluasi jadwal kegiatan
- Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang dilatih
- Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk dilatih 2x/hari
SP 3 :
- Evaluasi jadwal kegiatan
- Bantu pasien memilih kegiatan ke 3 yang akan di latih
- Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk dilatih 2x/hari
Keluarga
SP 1 :
- Diskusikan masalah yang diraskan dalam merawat pasien
- Jelaskan teori HDR
- Latih cara merawat HDR dan memberikan pujian semua hal positif pada
pasien
- Latih keluarga memberikan tanggung jawab kegiatan yang di pilih pasien,
bombing dan beri pujian.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 2 :
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang
dipilih pasien.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 3 :
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan ketiga yang
dipilih pasien.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 4 :
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien
- Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan keempat
yang dipilih pasien.
- Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh dan rujukan.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
DEFISIT PERAWATAN DIRI
1. Pengertian
Ketidakmampuan dalam merawat kebersihan diri, makan secara mandiri dan
kegiatan toileting yang tidak mandiri.
3. Proses terjadinya
Kurangnya perawatan diri klien dengan gangguan>akibat adanya
hambatan>sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri
terganggu>terjadi gangguan pemeliharaan kesehatan.
4. Strategi pelaksanaan
Pasien
SP 1 :
Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,makan
dan minum, bab dan bak.
Jelaskan pentingnya kebersihan diri
Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
Latih cara menjaga kebersihan diri : mandi,ganti pakaian,sikat
gigi,cuci rambut dan potong kuku
Masukkan pada jadwal kegiatan pelatihan mandi mandi sikat gigi cuci
rambut potong kuku
SP 2 :
Evaluasi kegiatan kebersihan diri beri pujian
Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
Latih cara berdandan
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
SP 3 :
Evaluasi kegiatan kebersihan diri berdandan beri pujian
Jelaskan cara dan alat makan dan minum
Latih cara makan dan minum yang baik
Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri
berdandan dan makan dan minum yang baik
SP 4 :
Evaluasi kegiatan kebersihan diri berdandan makan dan minum beri
pujian
Jelaskan cara bab dan bak yang baik
Latih cara bab dan bak yang baik
Masukkan ke dalam jadwal harian kegiatan kebersihan diri berdandan
makan dan minum dan bab bak
SP 5 :
Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri
Latih kegiatan harian
Nilai kemampuan yang telah dilakukan secara mandiri
Nilai apakah perawatan diri telah baik
Keluarga
SP 1 :
Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
Jelaskan pengertian tanda dan gejala dan proses terjadinya defisit
perawatan diri
Jelaskan cara merawat defisit perawatan diri
Latih 2 cara merawat diri : kebersihan diri dan berdandan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian
SP 2 :
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien kebersihan diri beri
pujian
Latih 2 cara merawat: makan dan minum bab dan bak
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan diberikan pujian
SP 3 :
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat dan melatih pasien
kebersihan diri dan berdandan serta beri pujian
Bimbing keluarga merawat kebersihan diri dan berdandan makan dan
minum
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan dari pujian
SP 4 :
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat dan melatih pasien
kebersihan diri
Bimbing keluarga merawat bab dan bak
Jelaskan follow up up ke PKM, tanda kambuh dan rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal yang telah berikan dan beri
pujian