Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Disusun oleh:
FITRI RAHMI (19112233)

PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN STIKes
MERCUBAKTIJAYA PADANG
Tahun 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan
setiap individu termasuk pada anak, karena gigi yang tidak dipelihara dengan baik
akan menimbulkan penyakit pada gigi yang diantaranya dalah plak gigi dan
calculus. Plak gigi umumnya berupa lapisan bening dan lengket yang terjadi akibat
bergabungnya bakteri yang merugikan dengan sisa-sisa makanan dan ludah. Plak
bersarang disela-sela gigi dan dibatas perlekatan antara gigi dan gusi. Timbunan
plak gigi yang mengeras akan membentuk calculus atau karang gigi.
Anak merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit. Anak yang
memiliki masalahb kesehatan gigi dan mulutnya dapat terganggu kualitas
hidupnya, padahal anak merupakan aset bangsa untuk pembangunan dimasa yang
akan datang.

I. TUJUAN UMUM

Setalah mendapatkan penyuluhan selama lebih kurang 30 menit


diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang kesehatan gigi dan
mulut.

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dapat:

1. Menjelaskan pengertian kesehatan gigi


2. Menjelaskan fungsi gigi dan manfat menggosok gigi
3. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar
4. Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut secara tepat
5. Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar

III. Pokok bahasan


Kesehatan gigi dan mulut

IV. METODE
a) Presentasi/Ceramah,

b) Diskusi

c) tanya jawab

V. MEDIA

 Mikrofon

 LCD

 Laptop

 Leaflet

 Meja

 Kursi

 Pantom gigi

 Sikat gigi

VI. ISI MATERI (materi lengkapterlampir)

1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut

2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi

3. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigi dengan benar

4. Cara perawatan gigi dan mulut dengan tepat

5. Cara menggosok gigi dengan benar

VII. Sasaran
Pasien puskemas Alai

VIII. Waktu dan Tempat

IX. PROSES PELAKSANAAN


N Kegiatan penyaji Respon Waktu
o
Pasien/Keluarga
1  Memberi salam
 Memperkenalkan diri  Menjawab
 Menjelaskan kontrak waktu, salam
tempat dan tujuan pertemuan  Mendengar
 Mendengar dan
memperhatikan
 Mengemukakan
pendapat

2  Menjelaskan materi tentang  mendengarkan dan


pengertian kesehatan gigi dan memperhatikan
mulut  mendengar dan
 menjelaskan fungsi gigi dan memperhatikan
manfaat menggosok gigi  merespon
 mengenali penyebab memberikan
terjadinya kerusakan gigi tanggapan
 menjelaskan cara perawatan  mendengarkan dan
gigi dan mulut secara benar memperhatikan
 mendemonstrasika n  merespon dan
langkah-langkah menggosok memberi
gigi yang benar tanggapan
 memberi kesempatan untuk  mendengarkan dan
bertanya memperhatikan

3 Penutup  mengulang kembali


 melaksanakan penilaian dan  memperhatikan
evaluasi  menjawab salam
 memberi salam
I. PENGORGANISASIAN

1. Moderator : FITRI RAHMI

2. Penyaji : FITRI RAHMI

3. Fasilitator : FITRI RAHMI

4. Observer : FITRI RAHMI

II. K. Uraian tugas

a. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok
- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan denganaudien
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian

b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan
- Meexplore pengetahuan audien
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
- Menjelaskan topik yang akan dibahas
- Menjawab pertanyaan dari peserta audiens jika ada yang bertanya

c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung kegiatanpenyuluhan
- Memperhatikan persentasi dari penyaji dan memberikan kode padamoderator jika
tidak sesuai ketentuan di bantu oleh observer
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi , baik dalammenhajukan
pertanyaan maupun menjawab pertanyaan
- Memberikan materi dari hasil penyuluhan di akhir acara.

d. Observer
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannyakegiatan penyuluhan
- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP

III. SETING TEMPAT

Keterangan; : Penyuluh

: Peserata penyuluhan/Audien

IV. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
 Peserta penyuluhan hadir 90 dari jumlah sasaran penyuluhan
 Media dan alat tersedia dan berfungsi dengan baik
 Media yang digunakan untuk penyuluhan memadai dengan jumlah
peserta penyuluhan
2. Evaluasi proses
 Pelaksanaan penyuluhan tepat waktudan sesuai dengan waktu yang
direncanakan
 Peserta antusias dan termotivasi mengikuti penyuluhan
 Peserta tidak keluar masuk, tentang dan tertib saat penyuluhan
 Peserta penyuluhan mengikuti penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan ruangan sebelum kegiatan penyuluhan selesai
3. Evaluasi hasil
Setelah melakukan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu
 Diharapkan 85%peserta dapat menghadiri kegiatan penyuluhan
 Diharapan 85% audiens dapat menjelaskan dan memahami pengertian
penyakit scabies
 Diharapkan 855 audiens dapat menjelaskan dan memahami tujuan
penyakit scabies
 Diharapkan 85% audiens dapat menjelaskan dan memahami penyebab
penyakit scabies
 Diharapkan 85% audiens dapat menjelaskan dan memahami kebiasaan
penyakit scabia yang salah
 Diharapkan 85% audiens dapat menjelaskan dan memahami cara
penyakit scabia yang benar

4. Hasil penyuluhan

a. Peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti dari apa yang


disampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyuluh
MATERI

KESEHATAN GIGI DAN


MULUT

A. Pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut


pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan
mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat
secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orangtua menginginkan
anak-anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika
tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan
mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi
yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih,
serta memiliki kekuatan yang baik.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makan,
jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket.
Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan
caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan
penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah
tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan
teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan atau tidak.
B. Fungsi gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm,
yang memiliki 3 fungsi utama yaitu:
 Pengunnyahan (mastikasi) yang meliputi memotong, merobek, dan melumat
 Keindahan (estetika)
 Berbicara (phonetic)

C. Penyebab terjadinya kerusakan gigi

Ada 4 hal utama yang menyebabakan kerusakan gigi, yaitu:

1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi
faktor resiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1
dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel
tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah
ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan
ini bukanlah penyebab utama dari karies.

2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur
dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering
terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.

3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya


sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Strepcoccus mutans dan Lactobacilli.
Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah
Lactobacillus achidopillus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan
Stretococcus mutans.

4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat


mempengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi
makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat metabolisme
gula menjadi asam dan menurunkan pH.
D. Cara Perawatan Gigi dan Mulut yang Tepat
Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang
lembut dan rapat. Kemudian terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat
dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
Disiplin, batasi mengonsumsi makanan manis, periksa gigi secara rutin,
jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi ke dokter.
E. Langkah-langkah Menggosok Gigi dengan Benar
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.
Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
Tempatkan sikat gigi pada sudut 45 derajat terhadap gusi.
Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
Lakukan hal yang sama dibagian dalam dan bagian luar gigi.
Sikat bagian permukaan gigi geraham yang anda gunakan untuk mengunyah
Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke
bawah.
Sikat setidaknya dua kali sehari

Anda mungkin juga menyukai