Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH INDONESIA (WAJIB) KELAS 12 SMT 2 PERTEMUAN 3

KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru

4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang pekembangan kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Melalui Model Pembelajaran Discoveri Learning peserta didik mampu :


1. Menyebutkan kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa
pemerintah Orde Baru
2. Menyebutkan 4 tujuan nasional berdasarkan Pembukaan UUD 1945
3. Menyebutkan sasaran pembangunan nasional PELITA I, II, III, IV, V, VI !

Materi:

PEMERINTAH ORDE BARU


(12-3-1966 – 21-5-1998)
C. Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Pada masa Pemerintah
Orde Baru

Pemerintah Orde Baru memurnikan kembali politik luar negeri yang


bebas aktif dengan cara:
a). Menghentikan Politik konfrontasi dengan Malaysia (11-8-1966)
Normaliasi hubungan Indonesia-Malaysia berhasil dicapai dengan
ditandatanganinya Jakarta Accord pada 11 Agustus 1966.
b) Mengakui kemerdekaan Singapura (Singapura merdeka 9 Agustus 1965)
c). Indonesia Kembali menjadi anggota PBB sejak tanggal 28 September 1966,
dengan tujuan guna mengembalikan kepercayaan dunia internasional serta
menumbuhkan saling pengertian yang sangat bermanfaat bagi pembangunan.
d). Indonesia Membentuk hubungan kerjasama regional ASEAN (8-8-1967) bersama
Muangthai, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
e). Menghapuskan hubungan diplomatik Indonesia – Cina – Unisoviet (Poros Jakarta
– Peking – Moskow).
f). Pada 15-7-1976 menerima keinginan Timor Timur menjadi bagian wilayah NKRI.
Pada tahun 1975, dengan persetujuan AS dan Australia, presiden Soeharto
memerintahkan pasukan TNI untuk memasuki Timor Timur setelah Portugis
mundur atas permintaan sebagian besar rakyat Tim-Tim.

D. Pembangunan Ekonomi Masa Pemerintah Orde Baru


Setelah pemerintah Orde Baru berhasil memulihkan kondisi politik bangsa Indonesia,
maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan pembangunan nasional melalui
progran Pembangunan Lima Tahun (PELITA) dan Program Pembangunan Jangka
Panjang (25-30 tahun)

Tujuan nasional Indonesia berdasarkan Pembukaan UUD 1945, yaitu:


1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Meningkatkan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial

Pembangunan Lima Tahun (Pelita)

Pelita I. (1-4-1969 – 31-3-1974)


• Tujuan Pelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus
meletakkan dasar pembangunan tahap berikutnya.
• Sasaran Pelita I adalah meningkatkan pangan, sandang, perbaikan
prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan
rohani.
• Titik berat Pelita I adalah pembangunan bidang pertanian sesuai dengan
tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses
pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia
masih hidup dari hasil pertanian

Pelita II. (1-4-1971 – 31-3-1979)


 Repelita II (1974–1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau
selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
 Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat
bagi tahap selanjutnya.
 Sasaran utama Pelita II adalah tersedianya pangan, sandang, perumahan,
sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan
kerja.

Pelita III. (1-4-1979 – 31-3-1984)


 Titik berat pembangunan PELITA III adalah: pembangunan sector pertanian
menuju swasembada pangan dan industri yang mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi.
 Sasaran pokok pembangunan PELITA III adalah diarahkan pada trilogi
pembangunan dan delapan jalur pemerataan.

Isi Trilogi Pembangunan:


1. Pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Isi Delapan Jalur Pemerataan:


1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan
perumahan.
2. Pemerataan memperoleh kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi
generasi muda dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Air
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Pelita IV (1 April 1984 sampai 31 Maret 1989)

 Repelita IV (1984–1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.

 Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk


menuju swasembada pangan, dan meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin industri sendiri.

 Titik berat pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri
dan pertanian, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
pendukungnya.

Sasaran pokok pelita IV yaitu sebagai berikut:


a) Bidang politik, yaitu berusaha memasyarakatkan P4 (Pedoman, Penghayatan,
dan Pengamalan Pancasila).
b) Bidang pendidikan, menekankan pada pemerataan kesempatan belajar dan
meningkatkan mutu pendidikan.
c) Bidang keluarga berencana (KB), menekankan pada pengendalian laju
pertumbuhan penduduk yang dapat menimbulkan masalah nasional.

Pelita V (1-4-1989 – 31-3-1994)

Titik berat pelita V adalah meningkatkan sector pertanian untuk memantapkan


swasembada pangan dan meningkatkan prduksi hasil pertanian lainnya serta
sector industri, khususnya industri yang menghasilkan barang untuk ekspor, industri
yang banyak tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertaian, dan industri yang dapat
menghasilkan mesin-mesin industri menuju terwujudnya struktur ekonomi yang
seimbang antara industri dengan pertanian, baik dari segi nilai tambah maupun dari
segi penyeraan tenaga kerja.
Repelita VI (1994–tidak selesai)
 Repelita VI (1994–tidak selesai) bertujuan meningkatkan pembangunan
iklim investasi asing dalam rangka menggenjot perekonomian dan industri
nasional,
 Repelita VI yang diharapkan menjadi proses lepas landas Indonesia ke arah
yang lebih baik lagi, malah menjadi gagal landas, Indonesia dilanda krisis
ekonomi yang sulit diatasi pada akhir tahun 1997.

 Sasaran utama pembangunan industri dalam Rencana Pembangunan Lima


Tahun VI sebagai bagian dari sasaran bidang ekonomi sesuai amanat GBHN
1993 adalah tertata dan mantapnya industry nasional yang mengarah pada
penguatan, pendalaman, peningkatan, perluasan, dan penyebaran industry ke
seluruh wilayah Indonesia, dan makin kukuhnya struktur industry dengan
peningkatan keterkaitan antara industry hulu, industry antara, dan industry hilir
serta antara industry besar, industry menengah, industry kecil, dan industry
rakyat. Serta keterkaitan antara sector industry dengan sector ekonomi lainnya.

Namun, pelaksanaan PPJP II tidak berjalan lancar akibat krisis ekonomi dan moneter
melanda Indonesia. Inflasi yang tinggi akibat krisis ekonomi menyebabkan terjadinya
gejolak social yang mengarah pada pertentangan terhadap pemerintah orde baru.
Kenaikan tariff BBM pada 1997 merupakan awal gerakan pengkoreksian rakyat
dan mahasiswa terhadap pemerintahan orde baru. Sejak saat itu terjadilah gelombang
demonstrasi, kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran di ibu kota Jakarta yag
kemudian menyebar ke seluruh wilayah di tanah air

Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang mengganggu
perekonomian telah menyebabkan proses pembangunan terhambat, dan juga
menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru, dan meninggalkan utang luar
negeri membengkak, yaitu 137 milyard.

Demikianlah materi pada pertemuan kali ini, dan untuk mengetahui pemahaman
kalian setelah membaca materi tersebut maka jawablah soal latihan berikut.

Soal Latihan

• Petunjuk:
 
• Soal dikerjakan secara individu di buku tugas masing-masing, difoto,
dikirim ke WAPRI guru mata pelajaran paling lambat hari ini pukul 18.00
WIB.
 
• Soal:

1. Sebutkan kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintah


Orde Baru !
2. Sebutkan 4 tujuan nasional berdasarkan Pembukaan UUD 1945 !
3. Sebutkan sasaran pembangunan nasional PELITA I, II, III, IV, V !

Anda mungkin juga menyukai