Anda di halaman 1dari 5

Terima kasih kepada eka yuniarsih

Disini saya akan membahasa kode etik kanada.Sebelum masuk ke materi


ketiga,ada beberapa informasi tambahan bahwasannya,pemerintah as
mengeluarkan undang undang dengan nama sarbanes oxley-act atau yang di
singkat sox.
SOX sebenarnya adalah untuk melindungi investor melalui peningkatan
keakuratan dan kepastian pengungkapan dalam laporan keuangan perusahaan.
SOX mewajibkan seperangkat perubahan dalam laporan keuangan perusahaan
dan corporate governance untuk perusahaan yang sudah go public (Engel, Hayes
and Wang, 2004) Sedangkan fokus utama dari SOX adalah untuk meningkatkan
integritas proses audit pada perusahaan yang sudah go public dan kelayakan
laporan keuangan yang sudah diaudit. Artinya kongres Amerika memberi
institusi pengadilan dan SEC alat bantu untuk mengawasi/mengamati laporan
keuangan perusahaan publik. Dan juga memberi PCAOB secara spesifik untuk
mengamati peran industri akuntansi dalam audit dan pelaporan keuangan
perusahaan (Hollis at all, 2008).
Ringkasan kode etik kanada :
Aturan etika nomor 101 Kepatuhan terhadap` hukum dan peraturan
interprestasi atau isu yang diliputi bersifat “mandatory”, berlaku juga untuk
mahasiswa.
No 102 Tuduhan kriminal/serangan sejenis interprestasi atau isu yang diliputi
Bisa dituntut, karena melanggar kode perilaku profesional.
No 102.2 Melaporkan penghentian sementara karena pertimbangan disiplin
interprestasi atau isu yang diliputi Pemberitahuan secara tegas setiap ada
penghentian sementara.
No 103 Tidak dikaitkan dengan salah saji interprestasi atau isu yang diliputi
berkaitan dengan surat dan laporan sebagai anggota.
No 104 Harus secara tertulis dalam melakukan koresponden dengan Institut
Standar-standar yang memengaruhi kepentingan publik interprestasi atau isu
yang diliputi berhubungan dengan laporan yang dilaporkan berdasarkan
keadaan lapangan.

No 201 Memeliharan reputasi baik profesi dan kemampuan melayani publik


interprestasi atau isu yang diliputi berhubungan dengan profesionalitas seorang
akuntan.
No 202 Integritas dan kehati-hatian be interprestasi atau isu yang diliputi
rhubungan dengan sikap kejujuran.
No 203 Memelihara kompetensi profesional be interprestasi atau isu yang
diliputi rhubungan dengan kemampuan seorang akuntan.
No 203.2 Kerja sama dalam penyelidikan dan investigasi interprestasi atau isu
yang diliputi bekerja sama dengan petugas yang ditunjuk oleh Institut.
No 204 Independensi dan objektivitas interprestasi atau isu yang diliputi
berhubungan dengan pengungkapan secara tertulis setiap data tanpa ada yang
ikut campur.
No 205 Pernyataan palsu atau menyesatkan interprestasi atau isu yang diliputi
berkaitan dengan surat, laporan keuangan, salah saji, ketidakpatuhan, dan
penghilangan.
No 206 Kepatuhan dengan Standar Profesional ber interprestasi atau isu yang
diliputi hubungan dengan prinsip akuntansi berterima umum.
No 207 Tidak ada imbalan yang tidak diotorisasi interprestasi atau isu yang
diliputi berhubungan dengan atasan ataupun klien.
No 208 Memelihara kerahasiaan informasi tentang urusan klien interprestasi
atau isu yang diliputi tidak ada pengungkapan kecuali seizin klien, tidak boleh
disalahgunakan.
No 210 Konflik Kepentingan interprestasi atau isu yang diliputi tidak ada tugas
yang mengandung konflik.
No 211 Kewajiban melaporkan pelanggaran anggota mahasiswa, pelamar, atau
firma interprestasi atau isu yang diliputi tentang aturan etika, berkaitan
dengan reputasi usaha.
No 212 Menangani dana trust dan kekayaan lain interprestasi atau isu yang
diliputi sesuai dengan peraturan, pencatatan usaha dipisah.
No 213 Tidak boleh ada kegiatan yang melanggar hukum interprestasi atau isu
yang diliputi berkaitan dengan asosiasi orang-orang, nama, atau jasa-jasa.
No 214 Penawaran fee interprestasi atau isu yang diliputi diminta oleh klien
setelah dapat informasi.
No 215 fee kontinjen interprestasi atau isu yang diliputi tidak diizinkan kecuali
untuk kondisi spesifik
No 216 Tidak ada kompensasi interprestasi atau isu yang diliputi tidak
diperbolehkan selain kegiatan usaha.
No 217 Pembatalan advertensi interprestasi atau isu yang diliputi tidak boleh
bohong, bertentangan dengan kesan tidak baik tentang integritas.
No 218 Penahanan dokumen dan kertas kerja interprestasi atau isu yang
diliputi untuk periode waktu yang masuk akal.
No 302 Penerimaan penugasan bila ada auditor penanggung jawab sebelumnya
interprestasi atau isu yang diliputi
terkait hal-hal yang tidak boleh ditanyakan.
No 303 Kerja sama dengan pengganti interprestasi atau isu yang diliputi
Diperlukan jika ada permintaan tertulis.
No 304 Penugasan bersama interprestasi atau isu yang diliputi melaksanakan
kerja sama dengan orang lain.
No 305 Komunikasi penugasan khusus dengan auditor sebelumnya interprestasi
atau isu yang diliputi berkaitan dengan komunikasi dua arah, yakni auditor dan
akuntan.
No 306 Tanggung jawab dalam penugasan khusus interprestasi atau isu yang
diliputi tidak boleh ada indakan yang mencemarkan posisi akuntan lainnya.
Non 401 Nama Kantor interprestasi atau isu yang diliputi Selera yang baik,
disetujui institusi, tidak memuji diri.
No 404 Tanggung jawab yang membawa corak model tertentu interprestasi
atau isu yang diliputi akuntan harus menggunakan “Public Accountants”, tidak
boleh beroperasi paruh waktu dan harus di bawah tanggung jawab orang yang
berlisensi.
No 405 Asosiasi dengan firma interprestasi atau isu yang diliputi minimal satu
partner yaitu Chartered Accountant.
No 406 Tanggung jawab untuk non anggota interprestasi atau isu yang diliputi
tanggung jawab akan kegagalan.
No 407 Bisnis dan praktik terkait interprestasi atau isu yang diliputi
penerapan/implementasi kode etik.
No 408 Asosiasi dengan non-anggota dalam praktik umum interprestasi atau isu
yang diliputi hanya memelihara reputasi profesi yang baik dan mematuhi kode
etik.
No 409 Kantor Perwakilan interprestasi atau isu yang diliputi tidak dijalankan
jika hanya satu anggota.
No 410 Praktik berbentuk perseroan interprestasi atau isu yang diliputi
dilarang, kecuali dalam kondisi khusus.
No 501 Pendirian dan pemeliharaan interprestasi atau isu yang diliputi harus
memiliki yang dipandang perlu menurut Aturan Kode Etik.
No 502 Penegakan Kebijakan Prosedur interprestasi atau isu yang diliputi
diperlukan kode perilaku anggota firma.
No 503 Asosiasi dengan Firma interprestasi atau isu yang diliputi minimal satu
partner yaitu Chartered Accountant.

Mungkin sekian penjelasan dari saya sebagai penyaji ketiga,selanjutnya akan di


LANJUTKAN OLEH REKAN SAYA SAIMI ALI,YANG MERUPAKAN penyaji
keempat,kepada semi saya persilahkan

Anda mungkin juga menyukai