Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH IND WAJIB XII IPA 1

Home / Kelas / Sejarah Indonesia (Wajib) 10IPA/IPS 11IPA /IPS12IPA / SEJARAH IND WAJIB XII IPA 1 / Topic 4
/ PBM 14 KLS 12: KEHIDUPAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TE...

Navigasi
PBM 14 KLS 12: KEHIDUPAN EKONOMI MASA
 Home
 Dashboard
DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1965).
 Site pages
 Kelas
 Bahasa Inggris
 Prakarya dan Kewirausahaan
 Sejarah Indonesia (Wajib)
10IPA/IPS 11IPA /IPS12IPA
 SEJARAH IND WAJIB XII IPA
1
 Peserta
 Badge/ Lencana
 Kompetensi
 Nilai
 General
 KD. 3.1. Menganalisis
upaya bangsa Indonesia
dalam...
 KD. 3.2 Mengevaluasi
peran dan nilai-nilai
SEJARAH INDONESIA (WAJIB) KELAS 12 PERTEMUAN 14
perjuan...
 Topic 3
 Topic 4
KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA MASA DEMOKRASI
PBM 11 KLS 12 :A.
Dinamika Politik Masa
TERPIMPIN (1959-1965)
Demokrasi ...
PBM 12 KLS 12: A.
Uraian Materi:
DINAMIKA POLITIK MASA
DEMOKRASI ...
Demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta
PBM 13 KLS 12: A.
DINAMIKA POLITIK MASA
pemikiran berpusat pada pemimpin negara. Indonesia pernah menerapkan sistem
DEMOKRASI ... Demokrasi Terpimpin pada tahun 1959. Sayangnya, penerapan sistem demokrasi
PBM 14 KLS 12: tersebut harus gagal dikarenakan kondisi ekonomi Indonesia yang tercatat paling
KEHIDUPAN EKONOMI buruk dalam sejarah Indonesia.
MASA DEMOKRASI TE...
 Topic 5 Keluarnya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 membuat Indonesia menjalankan
 KD. 3.3. Menganalisis sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonominya menjurus pada sistem
perkembangan kehidupan etatisme atau segala-galanya diatur oleh pemerintah (sistem ekonomi terpimpin).
polit... Dengan menerapkan sistem ini, pemerintah berharap bahwa kondisi Indonesia
 KD. 3.4 : Menganalisis akan bermuara pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,
perkembangan kehidupan maupun ekonomi.
poli...
 Topic 10 Sayangnya, pasca kemerdekaan kehidupan ekonomi Indonesia masih sangat
 Kelas lemah dan kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah pada masa
itu belum mampu memperbaiki keadaan. Nah, sepeti apa sebenarnya kehidupan
ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin ini?

1. Kondisi Ekonomi Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


Kondisi perekonomian yang buruk menjadi salah satu alasan Demokrasi Terpimpin
(1959-1965) gagal di Indonesia. Kondisi ekonomi kala itu menjadi salah satu kondisi
terburuk dalam catatan sejarah Indonesia.

Beberapa masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia pada masa Demokrasi


Terpimpin, yakni:
1) Ekspor dan invesasi merosot.
2) Menipisnya cadangan devisa
3) Inflasi mencapai ratusan persen
4) Harga kebutuhan pokok mahal.

Penyebab kondisi ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin sangat


buruk, yakni:
1) Indonesia baru merdeka (pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia baru
15 tahun merdeka).
2) Adanya berbagai pemberontakan terjadi di daerah (Pemberontakan DI/TII,
Pemberontakan Andi Azis, Pemberontakan RMS, Pemberontakan PRRI/Permesta).
Pemberontakan dan gejolak ini membuat aktivitas perekonomian terganggu.
3) Sejak 1961, situasi moneter yang makin parah ditandai dengan laju inflasi
yang tinggi (hiperinflasi).
4) Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara barat
(1962-1965), Pada 1965 cadangan emas dan devisa telah habis bahkan
menunjukkan saldo negatif sebesar 3 juta dollar AS sebagai dampak politik
konfrontasi Malaysia dan negara-negara barat.
5) Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
6) Sikap keras itu diperparah dengan keputusan Indonesia keluar dari
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 1965. Kegiatan ekspor pun terhenti.
Akibatnya, sejak tahun 1961, negara harus terus membiayai kekurangan neraca
pembayaran dari cadangan emas dan devisa.
7) Pendapatan per kapita Indonesia turun secara signifikan antara
1962-1965.
8) Anggaran negara dihamburkan untuk proyek politik Presiden Soekarno
yang dikenal dengan Politik Mercusuar, antara lain untuk biaya proyek
pembangunan Jalan Tol Jembatan Semanggi, Komplek Gelanggang Olah Raga
(GOR) Senayan, dan infrastruktur- infrastruktur lainnya yang menyerap banyak
biaya sehingga menghabiskan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Besarnya defisit anggaran belanja pemerintah pada 1961-1965 meningkat. Dari
29,7 persen pada 1961 menjadi 63,4 persen pada 1965.
9) Kebijakan ekonomi yang gagal untuk menyelamatkan perekonomian,
karena pada masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin sejumlah kebijakan ekonomi
yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak dapat berjalan maksimal karena tidak
didukung oleh pondasi ekonomi yang kuat.
10) Pada 1965, tingkat peredaran uang naik hingga 161 persen. Sementara
inflasi mencapai 592 persen.
11) Bantuan asing berhenti karena Soekarno menolak bantuan dana
sebesar 400 juta dollar AS dari International Monetary Fund (IMF).
12) Investasi juga merosot tajam karena Indonesia menjauhi negara Barat
(liberal) dan berhubungan erat dengan negara Timur (komunis).

2. Kebijakan Ekonomi Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin

Sistem ekonomi yang dijalankan Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin


adalah Sistem Ekonomi Terpimpin. Sistem Ekonomi Terpimpin adalah sistem
ekonomi di mana semua aktivitas ekonomi dipusatkan di pemerintah. Daerah hanya
kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Pusat memegang kekuasaan yang
besar. Kewenangan Soekarno saat itu sangat besar. Kebijakannya untuk
berkonfrontasi dengan Malaysia sejak 1961 berdampak pada perekonomian.

Ada beberapa kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin yang


cukup dikenal yakni:
a. Pembentukan Bappenas
Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, pada 15 Agustus 1959 pemerintanh
membentuk Dewan Perancang Nasional (Depernas). Ketuanya Moh. Yamin
dengan anggota sebanyak 50 orang. Pada tahun 1963, Presiden Soekarno
mengganti namanya menjadi Bappenas dan diketuai langsung oleh Soekarno,
meskipun demikian proses pembangunan nasional tetap tidak dapat berjalan
secara maksimal.

Tugas Bappenas yakni:


1) Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan bagi pembangunan
di tingkat nasional dan daerah
2) Mengawasi dan menilai pelaksanaan pembangunan
3) Menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS

b. Program Sanering
Dengan cara penurunan nilai uang yang mulai pada 25 Agustus 1959,
pemerintah mengumumkan keputusan mengenai:
1) Uang kertas Rp 500 menjadi Rp 50
2) Uang kertas Rp 1.000 menjadi Rp 100
3) Pembekuan semua simpanan di bank yang melebihi Rp 25.000

Kebijakan ini diambil dengan tujuan:


1) untuk membendung tingginya inflasi.
2) mengurangi uang yang beredar di masyarakat.
3) meningkatkan nilai rupiah.

Namun usaha tersebut tidak dapat mengatasi kemerosotan ekonomi. Para


pengusaha di daerah tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan tersebut.
Pemotongan nilai uang memang berdampak harga barang menjadi murah.
Namun tetap saja rakyat kesusahan karena tidak memiliki uang. Kas negara
sendiri defisit akibat proyek politik yang menghabiskan anggaran. Untuk
menyetop defisit, pemerintah justru mencetak uang baru tanpa perhitungan
matang.

Devaluasi kembali dilakukan pada 1965 dengan menjadikan uang Rp 1.000


menjadi Rp 1. Akibatnya, bukannya berkurang, inflasi malah makin parah.
Indonesia mengalami hiperinflasi pada 1963-1965. Inflasi mencapai 600
persen pada 1965.

c. Deklarasi Ekonomi (Dekon)


Untuk memperbaiki ekonomi secara menyeluruh, pada 28 Maret 1963, pemerintah
mengeluarkan Deklarasi Ekonomi (Dekon) yang berisi 14 peraturan pokok. Dekon
dikeluarkan sebagai strategi untuk menyukseskan pembangunan yang
dirancang Bappenas.

Pemerintah menyatakan bahwa sistem ekonomi Indonesia adalah Berdikari atau


berdiri di atas kaki sendiri. Tujuan Dekon yakni untuk menciptakan ekonomi yang
bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa imperialisme.

Sayangnya, Dekon tak mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah inflasi.
Dekon malah mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Kegagalan
Dekon disebabkan:
1) Tidak terwujudnya pinjaman dari IMF sebesar 400 juta dollar ASA
2). Perekonomian terganggu karena pemutusan hubungan diplomatik dengan
Malaysia
3) Konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara barat memperparah
kemerosotan ekonomi.

d. Meningkatkan perdagangan dan perkreditan luar negeri


Sebagai langkah dari ekonomi berdikari, pemerintah berusaha membangkitkan
sektor agraris yang menjadi ciri khas perekonomian Indonesia. Harapannya,
hasil pertanian mampu diekspor untuk memperoleh devisa dan menyeimbangkan
neraca perdagangan.

Untuk mendukung rencana ini, pemerintah juga membentuk Komando Tertinggi


Operasi Ekonomi (KOTOE) dan Kesatuan Operasi (KESOP).

e. Peleburan Bank
Presiden berusaha menyatukan semua bank negara dalam bank sentral.
Lewat Perpres No 7/1965, didirikan Bank Tunggal Milik Negara.
Bank Tunggal Milik Negara berfungsi sebagai bank sirkulasi, bank sentral,
sekaligus bank umum.
Bank Indonesia, adalah hasil peleburan dari bank-bank negara seperti Bank
Koperasi dan Nelayan, Bank Umum Negara, dan Bank Tabungan Negara.
Tapi langkah ini memicu spekulasi dan penyelewengan dalam penggunaan
uang negara. Sebab saat itu belum ada lembaga pengawas.

3. Dampak kebijakan pemerintah masa Demokrasi Terpimpin di bidang


ekonomi
Kehidupan ekonomi Indonesia semakin memburuk, sebab :
a. Defisit anggaran pemerintah meningkat, tahun 1961 (29,27%) - tahun 1965
(64,3 %) akibat dari Politik Merusuar Soekarno.
b. Inflasi yang sangat tinggi, menyebabkan pendapatan perkapita menurun pada
tahun 1962-1963.
c. Indonesia keluar dari keanggotaan PBB, dan penolakan Soekarno atas
bantuan negara-negara Barat menyebabkan ekonomi Indonesia menjadi terpuruk
dan tertinggal
d. Menurunnya jumlah investasi ke Indonesia, yang semula bersumber dari
negara-negara Barat misalnya negara Amerika dan negara-negara Eropa yang
datang ke Indonesia akibat kebijakan politik yang diambil oleh Soekarno yang
cenderung ke arah Blok Timur (Blok Komunis).

Kegagalan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memperbaiki perekonomi


ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut :
1) Masalah ekonomi tidak diatasi berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi, tetapi
diatasi dengan cara-cara politis.
2) Peraturan yang dikelurkan oleh pemerintah sering bertentangan antara satu
peraturan dengan peraturan yang lainnya.
3) Tidak ada ukuran yang objektif untuk menilai suatu usaha atau hasil dari suatu
usaha.
4) Terjadinya berbagai bentuk penyelewengan dan salah urus.
5) Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena
pemerintah tidak menghemat pengeluaran-pengeluarannya. Pada masa ini, banyak
proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah dan juga sebagai akibat
politik konfrontasi dengan Malaysia dan menjauhi negara Barat.

Nah ini beberapa masalah kehidupan ekonomi yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin juga berbagai kebijakan yang diambil
oleh pemerintah serta dampak yang diambil dari kebijakan-kebijakan tersebut
merupakan suatu pembelajaran yang dapat kita petik nilainya pada saat ini.
Selanjtnya silahkan kamu ambil nilai-nilai penting dari materi pembahasan tentang
Kehidupan Ekonomi Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin ini sebagai
evaluasi untuk kita ke depannya untuk Indonesia lebih maju, supaya kita tidak
mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi di masa lalu maka dengan
mempelajari sejarah kita dapat mengetahui dan menganalisis serta mengevaluasi
periristiwa-peristiwa yang sudah terjadi untuk tidak terulang kedua kalinya.

Demikianlah materi pada pertemuan kali ini, dan untuk mengetahui pemahaman
kalian setelah membaca materi tersebut maka jawablah soal latihan berikut.

Soal Latihan

Petunjuk:

Soal dikerjakan secara individu, ditulis tangan di buku tugas masing-masing,


dilengkapi dengan identitas (mata pelaran, nama siswa lengkap, kelas
lengkap, tugas pertemuan ke ....), tulisan bisa terbaca dengan jelas, terus difoto
pakai Hp, terus dikirim ke WAPRI guru mata pelajaran SEJARAH INDONESIA
(081258388014) paling lambat hari ini pukul 18.00 WIB.
.
Soal:

No Butir Instrumen
1 Masalah apa saja yang dihadapi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi
Terpimpin dalam bidang ekonomi ?
2 Bagaimana cara pemerintah masa Demokrasi Terpimpin dalam mengatasi
masalah kehidupan ekonomi di Indonesia ?
3 Mengapa kebijakan ekonomi masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin
gagal ?
4 Bagaimana dampak kebijakan pemerintah masa Demokrasi Terpimpin di
bidang ekonomi ?

Penilaian diri
Dari materi dan soal yang telah dibahas
Saya dapat menganalisis masalah penyebab kondisi ekonomi masa
Demokrasi Terpimpin buruk

Saya dapat menganalisis masalah berbagai kebijakan pemerintah


Login : 19IPA1 NABILA MADYA MANDA (Log out) Masa Demokrasi Terpimpin dalam mengatasi kesulitan ekonomi
SEJARAH IND WAJIB XII IPA 1
Data retention summary Saya dapat menganalisis masalah ekonomi yang dihadapi bangsa
Indonesia masa demokrasi terpimpin

Saya dapat menganalisis masalah dampak kebijakan pemerintah masa


Demokrasi Terpimpin di bidang ekonomi

Submit

◄ PBM 13 KLS 12: A.


DINAMIKA POLITIK
MASA DEMOKRASI absen Pertemuan 5 kls
TERPIMPIN Jump to... 12 ipa 1 (2-2-2021)
(1959-1965). 4. ►
KONFRONTASI
INDONESIA-MALAYSIA

Anda mungkin juga menyukai