Anda di halaman 1dari 3

Pada kesempatan ini, saya akan membahas prinsip-prinsip dasar etika profesi seorang

Akuntan.

Berbicara tentang Etika, Etika adalah salah satu unsur utama yang menjadi landasan
bagi akuntan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Akuntan memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai dengan kepentingan publik
dan tidak hanya terbatas pada kepentingan klien individu atau organisasi tempatnya
bekerja.

Terdapat 5 prinsip dasar etika akuntan menurut Kode Etik Akuntansi Indonesia yang
wajib dipatuhi oleh akuntan di Indonesia :

1. Integritas
Adalah bersikap lugas & jujur dalam berhubungan professional & bisnis.
Berbicara terus terang & selalu mengatakan yang sebenarnya.
Seorang akuntan dilarang untuk menyampaikan :
 Informasi berisi kesalahan / pernyataan yang menyesatkan secara
material
 Informasi berisi pernyataan yang dibuat secara tidak hati-hati,
 Atau, Terdapat penghilangan / pengaburan informasi yang seharusnya
diungkapkan, sehingga akan menyesatkan

2. Objektivitas
Adalah tidak mengompromikan pertimbangan professional / bisnis karena
adanya benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak semestinya dari pihak
lain.

3. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional


Kompetensi yaitu Mencapai dan mempertahankan pengetahuan dan keahlian
profesional pada level yang disyaratkan untuk memastikan bahwa klien atau
organisasi tempatnya bekerja memperoleh jasa profesional yang kompeten,
berdasarkan standar profesional dan standar teknis terkini serta ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Sedangkan Kehati-hatian Profesional artinya Bertindak sungguh-sungguh dan
sesuai dengan standar profesional dan standar teknis yang berlaku.

4. Kerahasiaan
Yaitu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan
professional dan bisnis. Dalam menjaga kerahasiaan ini, seorang akuntan harus
mempunyai sikap :
 Mewaspadai terhadap kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja
 Menjaga kerahasiaan informasi di dalam kantor / organisasi tempat
bekerja
 Menjaga kerahasiaan informasi yang diungkapkan oleh Klien / organisasi
tempatnya bekerja
 Tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan
professional & bisnis di luar kantor tempatnya bekerja tanpa kewenangan
yang memadai & spesifik , kecuali jika terdapat hak atau kewajiban
hukum
 Tidak menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan
professional & bisnis untuk keuntungan pribadi / pihak ketiga.
 Tidak menggunakan / mengungkapkan informasi rahasia apapun dari
yang diterima sebagai hasil hubungan profesional / bisnis maupun
setelah hubungan tersebut berakhir.
 Melakukan langkah-langkah yang memadai untuk memastikan bahwa
personel yang berada dibawah pengawasannya untuk menghormati
kewajiban Anggota guna menjaga kerahasiaan informasi.

Namun , prinsip kerahasiaan dikecualikan untuk hal-hal :

(a) Pengungkapan disyaratkan oleh hukum, misalnya:


(i) Pembuatan dokumen atau ketentuan lainnya atas bukti dalam proses hukum; atau
(ii)Pengungkapan kepada otoritas publik yang berwenang atas terjadinya indikasi
pelanggaran hukum;
(b) Pengungkapan diizinkan oleh hukum dan diperkenankan oleh klien atau organisasi
tempatnya bekerja; dan
(c) Terdapat kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan, jika tidak dilarang
oleh hukum:
(i) Untuk mematuhi penelaahan mutu oleh asosiasi profesi;
(ii) Untuk merespons pertanyaan atau investigasi oleh asosiasi profesi atau badan
regulator;
(iii) Untuk melindungi kepentingan profesional Anggota dalam proses hukum; atau
(iv) Untuk mematuhi standar profesional dan standar teknis, termasuk persyaratan
etika.

5. Perilaku Profesional
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari
perilaku apapun yang diketahui oleh Akuntan mungkin akan mendiskreditkan
profesi akuntan.
Akuntan tidak boleh terlibat dalam bisnis, pekerjaan / aktivitas apapun yang
diketahui merusak / mungkin merusak integritas, objektivitas / reputasi baik
dari profesi, dan hasilnya tidak sesuai dengan prinsip dasar etika.

Itulah penjelasan terkait prinsip-prinsip dasar etika Akuntan sesuai dengan


referenesi dari Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia – (Ikatan Akuntansi
Indonesia) IAI & Kode Etik Profesi Akuntan Publik – (Institut Akuntan Publik
Indonesia) IAPI.

Terima kasih sudah menonton sampai Akhir. Sampai jumpa lagi di Video
selanjutnya……

Anda mungkin juga menyukai