Anda di halaman 1dari 21

ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif

Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Seorang laki-laki 55 tahun dibawa oleh keluarganya ke ICU karena
tiba-tiba mengalami koma. Pasien tersebut sedang menggunakan obat
antianxietas sejak dua hari yang lalu karena beberapa permasalahan di
tempat kerjanya yang menyebabkan kecemasan yang berlebih. Pada
kamar pasien juga ditemukan botol minuman keras.
Lead in Apakah nama obat yang dapat menyebabkan koma pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Buspiron
B. Diazepam
C. Alprazolam
D. Fenobarbital
E. Klordiazepoksid

Kunci Jawaban D. Fenobarbital


Pembahasan

• Obat A : meningkatnya dosis meningkatkan efek penekanan/depresi


pada SSP  bisa sampai menimbulkan koma dan kematian.
Dijumpai pada obat-obat sedatif-hipnotik generasi lama: barbiturate
(fenobarbital, secobarbital) dan alkohol
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Katzung, Bertram G., 2018, Basic & Clinical Pharmacology
Fourteenth Edition, McGraw-Hill Education, USA
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Pasien 50 tahun datang ke poli rawat jalan untuk melakukan pemeriksaan
Diabetes Melitus yang telah dideritanya selama 10 tahun. Dokter
menambahkan obat pada terapi pengobatannya yaitu Sitagliptin.
Pertanyaan Apakah nama golongan obat tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Biguanida
B. Sulfonilurea
C. DPP-4 inhibitor
D. Thiazolinediones
E. Alfa Glukosidase inhibitor
Kunci Jawaban C. DPP-4 inhibitor
Pembahasan Contoh golongan Obat Dipeptidyl peptidase 4 [DPP-4] inhibitors
• Sitagliptin
• Saxagliptin
• Linagliptin
• Alogliptin
• Vildagliptin
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Katzung, Bertram G., 2018, Basic & Clinical Pharmacology Fourteenth
Edition, McGraw-Hill Education, USA
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Petugas farmasi bangsal rawat inap SMF Saraf suatu Rumah Sakit
mendiskusikan aturan pemberian antibiotik golongan concentration
dependent killing. Dosis pemberian untuk sehari adalah 500-750mg.
Pertanyaan Bagaimana prinsip cara pemberian obat tersebut ?
Pilihan Jawaban A. 1 kali sehari 500 mg
B. 2 kali sehari 250 mg
C. 3 kali sehari 200 mg
D. 4 kali sehari 150 mg
E. 5 kali sehari 100 mg
Kunci Jawaban A. 1 kali sehari 500 mg
Pembahasan Antibiotic concentration dependent killing merupakan antibiotik degan:
- Konsentrasi obat yang lebih tinggi menghasilkan laju dan
besaran daya bunuh mikroba yang lebih besar.
- Pola ini teramati pada aminoglikosida, fluoroquinolones,
daptomycin, ketolides, metronidazole, dan amphotericin B
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Eyle Rachel F, 2019, Clinical Pharmacology of Antibiotics,
CJASN July 2019, 14 (7) 1080-1090;
DOI: https://doi.org/10.2215/CJN.08140718
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Ceftriaxon merupakan antibiotik golongan time dependent killing.
Diharapkan agar efek bakterisidalnya lebih efektif. Rentang dosis pemberian
untuk sehari adalah 1 – 2 g dalam sehari.
Pertanyaan Bagaimana cara pemberian obat tersebut ?
Pilihan Jawaban A. 1 kali sehari 2 g
B. 1 kali sehari 1 g
C. 2 kali sehari 2 g
D. 2 kali sehari 1 g
E. 3 kali sehari 2 g
Kunci Jawaban D. 2 kali sehari 1 g
Pembahasan Prinsip pda Antibiotika - Time Dependent
- Tingkat aktivitas bakterisidal merupakan fungsi lama paparan
efektif.
- Panjang waktu dimana konsentrasi obat dipertahankan di atas
MIC patogen merupakan hal kritik untuk eradikasi bakteri
- Pola ini teramati pada β- lactam (penicillin, cephalosporin,
carbapenem, monobactam), vancomycin, azithromycin,
clarithromycin, linezolid, tetracyclin
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Eyle Rachel F, 2019, Clinical Pharmacology of Antibiotics, CJASN
July 2019, 14 (7) 1080-1090;
DOI: https://doi.org/10.2215/CJN.08140718
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Pasien Rumah Sakit unit perawatan jantung sedang diresepkan
Clopidogrel dan Omeprazole. Clopidogrel merupakan prodrug yang
diaktifkan oleh enzim sitokrom P450 isoenzim CYP2C19.
Omeprazole merupakan inhibitor enzim tersebut sehingga terjadi
interaksi yang bersifat mayor.
Pertanyaan Dimanakah letak proses interaksi pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Absorbsi
B. Distribusi
C. Metabolisme
D. Eksresi
E. Farmakodinamik
Kunci Jawaban C. Metabolisme
Pembahasan Enzim sitokrom P450 dengan berbagai isoenzimnya banyak
konsentrasinya terdapat pada hati. Hati merupakan organ dalam
mematabolisme obat untuk menjadi lebih hidrofil agar mudah
dieliminasi atau membuat obat menjadi aktif seperti pada prodrug.
Jika suatu obat prodrug yang substratnya pada enzim tertentu
dihambat fungsinya oleh obat lain maka konsentrasi obat aktif
menjadi berkurang dan efektifitasnya tidak akan maksimal.
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Baxter, K., 2010, Stockley Drug Interaction, Pharmaceutical Press,
UK
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Pasien Rumah Sakit unit perawatan jantung sedang diresepkan
Clopidogrel dan Omeprazole. Clopidogrel merupakan prodrug yang
diaktifkan oleh enzim sitokrom P450 isoenzim CYP2C19.
Omeprazole merupakan inhibitor enzim tersebut sehingga terjadi
interaksi yang bersifat mayor.
Pertanyaan Apa yang akan terjadi pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Ikatan clopidogrel dengan protein pada darah berkurang
B. Bioavailabilitas clopidogrel akan berkurang
C. Absorbsi clopidogrel yang rendah
D. Efek clopidogrel akan berkurang
E. Eksresi clopidogrel akan rendah
Kunci Jawaban D. Efek clopidogrel akan berkurang
Pembahasan Enzim sitokrom P450 dengan berbagai isoenzimnya banyak
konsentrasinya terdapat pada hati. Hati merupakan organ dalam
mematabolisme obat untuk menjadi lebih hidrofil agar mudah
dieliminasi atau membuat obat menjadi aktif seperti pada prodrug.
Jika suatu obat prodrug yang substratnya pada enzim tertentu
dihambat fungsinya oleh obat lain maka konsentrasi obat aktif
menjadi berkurang dan efektifitasnya tidak akan maksimal.
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Baxter, K., 2010, Stockley Drug Interaction, Pharmaceutical Press,
UK
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Pasien dengan berat badan 50kg, menderita penyakit jantung koroner
diresepkan Aspirin 1x1 tablet 100mg/ hari sebagai antiplateletnya.
Aspirin memiliki Bioavailabilitas 80 – 100% (peroral), Onset 5 – 30
menit, Ikatan protein 90 – 95%, Volume distribusi (Vd) = 170
mL/Kg, dan T1/2 = 2 – 3 jam
Pertanyaan Mengapa aspirin hanya diberikan aturan pemakaian seperti kasus
tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Karena Ikatan protein yang tinggi
B. Karena bioavailabilitas tinggi
C. Karena onset yang cepat
D. Karena Vd yang rendah
E. Karena T1/2 pendek
Kunci Jawaban A. Karena Ikatan protein yang tinggi
Pembahasan Pada fase farmakokinetika obat, proses setelah Absorbsi adalah
Distribusi yakni obat dalam darah. Pada proses tersebut obat akan
terikat dengan protein dan juga akan menjadi obat yang bebas/
free drug. Hanya obat dalam bentuk bebas (tidak terikat) yang
dapat dengan bekerja di tempat aksinya menghasilkan efek. Obat
terikat dan tidak terikat berada dalam kesetimbangan dalam darah.
Jadi efek obat akan lama sebanding dengan besaran ikatan protein
obat tersebut.
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Katzung, Bertram G., 2018, Basic & Clinical Pharmacology
Fourteenth Edition, McGraw-Hill Education, USA
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Laki-laki 55 tahun dengan tekanan darah 190/130 mmHg, didiagnosa
mengalami hipertensi emergensi. Pasien kemudian diberikan obat
golongan pemblok kanal kalsium dengan dosis 5-15mg/jam iv dititrasi
2,5mg/jam selama 5-10 menit dengan durasi 2-6 jam.
Pertanyaan Apakah nama obat yang digunakan ?
Pilihan Jawaban A. Metoprolol
B. Nicardipin
C. Hidralazin
D. Enalapril
E. Losartan
Kunci Jawaban B. Nicardipin
Pembahasan Calcium Channel Blocker, contoh obatnya yaitu:
Amlodipine, Felodipine,Isradipine, Nicardipine, Nifedipine, Nimodipine,
Nitrendipine, Verapamil, Diltiazem
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Benken, ST., 2018, Hypertensive Emergencies, CCSAP.
https://www.accp.com/docs/bookstore/ccsap/ccsap2018b1_sample.pdf
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Laki-laki 55 tahun dengan tekanan darah 190/130 mmHg, didiagnosa
mengalami hipertensi emergensi. Pasien kemudian diberikan obat
golongan pemblok kanal kalsium dengan dosis 5-15mg/jam iv dititrasi
2,5mg/jam selama 5-10 menit dengan durasi 2-6 jam.
Pertanyaan Apakah nama klasifikasi hipertensi pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Pre hipertensi
B. Hipertensi urgensi
C. Hipertensi stadium 1
D. Hipertensi stadium 2
E. Hipertensi emergensi
Kunci Jawaban E. Hipertensi emergensi
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Benken, ST., 2018, Hypertensive Emergencies, CCSAP.
https://www.accp.com/docs/bookstore/ccsap/ccsap2018b1_sample.pdf
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi sediaan
farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Seorang ibu sedang dirawat di SMF penyakit Saraf. Setiap hari apoteker
RS tersebut melakukan kunjungan ke bangsal ibu tersebut dirawat,
mengamati kondisi klinis pasien, mengkaji masalah obat, memantau
terapi obat dan reaksi obat yang tidak dikehendaki serta menyajikan
informasi obat kepada dokter, pasien dan prosesi kesehatan lain.
Pertanyaan Apa nama pelayan farmasi klinik yang dilakukan apoteker tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Visite
B. konseling
C. Pemantauan Terapi Obat
D. Pelayanan Informasi Obat
E. Evaluasi Penggunaan Obat
Kunci Jawaban A. Visite
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Kemenkes RI, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefermasian di
Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Suatu daerah di Indonesia merupakan daerah terpencil dan
belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, karena itu
pemerintah membangun Rumah Sakit baru di tempat tesebut.
Tenaga Kefarmasian kemudian diminta untuk menghitung
kebutuhan perbekalan farmasi untuk memaksimalkan
pelayanannya.
Pertanyaan Apa nama metode perhitungan yang sesuai utuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Mortalitas
B. Konsumsi
C. Morbiditas
D. Kombinasi
E. Proxy consumtion
Kunci Jawaban E. Proxy consumtion
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Kemenkes RI, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefermasian di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Tenaga kefarmasian suatu RS sedang melakukan perhitingan
rencana kebutuhan sefiksim untuk pengobatan penyakit
bronkhitis kronis. Manajemen terapi selama 5 hari
direkomendasikan dosis pada anak diatas 30 kg adalah 50-
100mg dua kali sehari, dan dosis untuk dewasa adalah 50-
100mg. Jumlah kasus anak-anak 100 kasus dan dewasa 1000
kasus.
Pertanyaan Apa nama metode perhitungan yang sesuai utuk kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Mortalitas
B. Konsumsi
C. Morbiditas
D. Kombinasi
E. Proxy consumtion
Kunci Jawaban C. Morbiditas
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Kemenkes RI, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefermasian di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Tenaga kefarmasian suatu RS sedang melakukan perhitingan
rencana kebutuhan obat. Data selama tahun 2020 (Januari-
Desember) pemakaian Ibuprofen 400mg sebanyak 300.000
tablet. Sisa stok per 31 Desember 2020 adalah 10.000 tablet.
Pengadaannya dilakukan dengan sistem E-catalogue dengan
waktu tunggu 1 bulan. Buffer stock diperkirakan 20%.
Pertanyaan Berapa tablet ibuprofen yang direncanakan untuk tahun 2021?
Pilihan Jawaban A. 300.000
B. 325.000
C. 350.000
D. 375.000
E. 400.000
Kunci Jawaban D. 375.000
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Kemenkes RI, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefermasian di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Direktur RS memberikan dana untuk pengadaan perbekalan
farmasi untuk tahun 2021 sebanyak 5 Milyar. Petugas farmasi
ditugaskan untuk melakukan pengelolaan, setelah dilakukan
perhitungan rencana kebutuhan ternyata dana yang dibutuhkan
jauh melebihi dari dana yang diberikan oleh manajemen.
Pertanyaan Apa nama analisis yang digunakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut ?
Pilihan Jawaban A. JIT
B. ABC
C. VEN
D. PUT
E. Analisis pareto
Kunci Jawaban D. PUT
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
Kemenkes RI, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefermasian di Rumah Sakit
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Suatu Apotek selalu ramai dikunjungi oleh pasien. Pelayanan
farmasi kliniknya sangat baik dan apotek tersebut juga
berkomitmen untuk lama waktu pelayanan resepnya antara 15-
30 menit.
Pertanyaan Apakah nama indikator yang diterapkan dalam pelayananya ?
Pilihan Jawaban A. Indikator audit
B. Indikator kinerja
C. Indikator manajerial
D. Indikator evaluasi mutu
E. Indukator standar prosedur operasional
Kunci Jawaban D. Indikator evaluasi mutu
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Seorang ibu usia 30 tahun datang ke Apotek meminta diberikan
Pil KB. Apoteker menggali informasi dan didapatkan bahwa
ibu tersebut belum pernah menggunakan sebelumnya. Pil KB
merupakan obat yang masuk dalam daftar OWA yang dapat
diserahkan tanpa resep dokter.
Pertanyaan Bagaimana sikap anda terhadap kasus ini?
Pilihan Jawaban A. Memberikan obatnya dan disertai pemberian informasi obat yang
lengkap dan detail
B. Pemberian dan pelayanan obat diberikan oleh apoteker karena
obat tersebut masuk dalam daftar OWA
C. Memberikan obat yang dimaksud setelah apoteker malakukan
penilaian yang mendalam terkait kondisi ibu tersebut
D. Obatnya akan diberikan setelah ibu tersebut konsultasi ke dokter
karena siklus pertama pemakaian harus dengan resep
E. Memberikan obatnya dan menyarankan ke ibu tersebut untuk
konsultasi ke dokter dan meminta resep untuk diserahkan ke
Apotek
Kunci Jawaban D. Obatnya akan diberikan setelah ibu tersebut konsultasi ke dokter
karena siklus pertama pemakaian harus dengan resep
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Keputusan Menteri Kesehatan nomor
347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek,
berisi Daftar Obat Wajib Apotek No.1
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Seorang ibu membawa resep datang ke Apotek RS pemerintah
tipe D didaerah terpencil. RS tersebut tidak memiliki Apoteker
sehingga penyerahan dan pelayanan informasi obatnya
dilakukan oleh seorang TTK.
Pertanyaan Bagaimana sikap anda terhadap kasus ini?
Pilihan Jawaban A. Seharusnya pelayanan informasi obat dilakukan oleh Dokter
B. Mendorong pemerintah untuk segera pengadaan SDM Apoteker
C. Seharusnya Penyiapan obat oleh TTK dan pelayanan informasi
obat oleh Dokter
D. Tidak masalah peyerahan dan pelayanan obatnya oleh TTK
karena didaerah terpencil
E. Tidak ada pengecualian peyerahan dan pelayanan informasi obat
harus dilakukan oleh Apoteker
Kunci Jawaban D. Tidak masalah peyerahan dan pelayanan obatnya oleh TTK
karena didaerah terpencil
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Wanita usia 30 tahun, datang ke apotek meminta tablet yang
mengandung Misoprostol 200 mcg tanpa membawa resep.
Beliau mengaku sebagai seorang dokter dan tablet tersebut
akan digunakan untuk ibunya yang sedang dirawat dirumah.
Pertanyaan Apak indikasi obat tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Antidiare
B. Antitukak
C. Antipiretik
D. Antiemetik
E. Antiinflamasi
Kunci Jawaban B. Antitukak
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Katzung, Bertram G., 2018, Basic & Clinical Pharmacology
Fourteenth Edition, McGraw-Hill Education, USA
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Wanita usia 30 tahun, datang ke apotek meminta tablet yang
mengandung Misoprostol 200 mcg tanpa membawa resep.
Beliau mengaku sebagai seorang dokter dan tablet tersebut
akan digunakan untuk ibunya yang sedang dirawat dirumah.
Pertanyaan Bagaimana sikap dan keputusan yang seharusnya dilakukan ?
Pilihan Jawaban A. Menolak memberikan obat dengan tegas dan berani
B. Memberikan obat karena wanita tersebut adalah seorang dokter
C. Memberikan obat dengan meminta fotokopi identitas anggota IDI
D. Melayani dengan sopan dan menjelaskan akan dilayani hanya jika
ada resep
E. Melayani dengan sopan dan memberikan obat dengan harga obat
yang lebih mahal
Kunci Jawaban D. Melayani dengan sopan dan menjelaskan akan dilayani hanya jika
ada resep
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
919/Menkes/Per/X/1993 Tahun 1993 tentang Kriteria Obat
yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep (“Permenkes
919/1993”)
ID Soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Area Kompetensi
Keterampilan teknis kefarmasian/Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian/Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal/
Komunikasi efektif
Tinjauan 2 Domain
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Afektif
Tinjauan 3 Kemampuan Analisis
Recalling Knowledge/ Reasoning Ability
Tinjauan 4 Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Produksi sediaan farmasi/Pelayanan kefarmasian/Distribusi
sediaan farmasi
Tinjauan 5 Kelas Terapi
Obat/Kosmetika/Obat Tradisional/Alat kesehatan
Tinjauan 6 Proses/Tahap kerja TTK
Persiapan/Pelaksanaan/Evaluasi dan pelaporan
Vignette (Kasus) Seorang TTK melayani wanita paruh baya yang datang ke Apotek
memita diberikan siprofloksasin 500mg tanpa membawa resep.
Beliau mengaku sebagai seorang Dokter dan tablet tersebut akan
digunakan untuk keluarganya yang sedang sakit.
Pertanyaan Bagaimana sikap dan keputusan yang seharusnya dilakukan ?
Pilihan Jawaban A. Menolak memberikan obat dengan tegas dan berani
B. Memberikan obat karena wanita tersebut adalah seorang dokter
C. Memberikan obat dengan meminta fotokopi identitas anggota IDI
D. Melayani dengan sopan dan menjelaskan akan dilayani hanya jika
ada resep
E. Melayani dengan sopan dan memberikan obat dengan harga obat
yang lebih mahal
Kunci Jawaban D. Melayani dengan sopan dan menjelaskan akan dilayani hanya jika
ada resep
Penulis Soal Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Bagian/Departemen Prodi D3 Farmasi
Asal Institusi STIKES Muhammadiyah Manado
Referensi/literatur Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
919/Menkes/Per/X/1993 Tahun 1993 tentang Kriteria Obat
yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep (“Permenkes
919/1993”)

Anda mungkin juga menyukai