RESUME PAPER APLIKASI FUZZY

MATA KULIAH PRAKTIK SISTEM CERDAS

KEAKURATAN ANTARA FUZZY LOGIC MAMDANI DAN SUGENO DALAM

MEMPERKIRAKAN CUACA DI INDONESIA

Disusun Oleh : Kelompok 5

● Muhammad Imam (20502241026)
● Muhammad Asyam (20502244004)
● Rakha Maulana (20502244007)
● Rahmiathul Anisa (20502244017)

Kelas A2

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
Judul Jurnal: REVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI
PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA
DI INDONESIA

Volume: ISBN 978-602-73429-3-4

Tahun: 2017

Penulis: Anisa Citra Mutia, Aria Fajar Sundoro, Arkom Yajiddin, Mukhammad
Khoirullah, dan Qurrotul Aini

Latar Belakang: Jurnal ini dilatar belakangi oleh adanya dua metode fuzzy logic (Sugeno dan
Mamdani) yang digunakan dalam sistem prakiraan cuaca yang ada di
Indonesia. Kedua metode ini menggunakan parameter, alat, dan perhitungan
yang berbeda, tetapi menghasilkan perkiraan cuaca yang sama (hujan, berawan,
cerah berawan, dan cerah).

Tujuan: Tujuan dibuatnya jurnal ini adalah untuk melihat keakuratan kedua metode
fuzzy logic yang digunakan untuk prakiraan cuaca di Indonesia dan untuk
melihat apakah metode fuzzy logic yang satu lebih akurat daripada
pembandingnya.

Hasil: Hasil pengujian menunjukkan metode fuzzy logic Mamdani mempunyai tingkat
akurasi yang lebih tinggi (83-86%) dibandingkan metode fuzzy logic Sugeno
(>60%). Hanya saja metode fuzzy logic Mamdani menggunakan perhitungan
yang lebih rumit dan alat yang lebih banyak dibandingkan metode fuzzy logic
Sugeno dikarenakan banyaknya variabel yang digunakan dan data tersebut
merupakan data real sebelumnya yang ada di lapangan.

Kesimpulan: Kesimpulannya yaitu metode fuzzy logic Mamdani menyajikan perkiraan cuaca
dengan tingkat keakuratan yang baik dengan variabel yang lebih kompleks dan
menggunakan alat yang lebih banyak. Sedangkan metode fuzzy logic Sugeno
menghasilkan perkiraan cuaca yang lebih rendah dari pada metode fuzzy logic
Mamdani tetapi menggunakan variabel yang lebih sederhana dan alat yang
lebih sedikit.