L
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
DIRUANG DAHLIA 2 RS TUGUREJO SEMARANG
DISUSUN OLEH :
Sri Dwi Lestari 2007106
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian dilakukan taanggal : 6 Januari, 2022 pukul 11.00
a. DATA UMUM
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.L
Umur : 39 tahun 2 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Atatus perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani
Alamat : Desa Wulung Nampu Peron Kendal
Tanggal masuk : 5 Januari
Diagnosa mmedis : Struma
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.S
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA/sederajat
Pekerjaan : Tani
Hubungan dengan klien : Suami klien
b. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan lemas karna tidak nafsu makan memiliki
sedikit keinginan untuk makan karna susah menelan pasca
operasi kelenjar tiroid .
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan lemas, lesu
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan ada riwayat peyakit ibu punya penyakit
mata tiroid
c. TANDA-TANDA VITAL
a. .Suhu tubuh : 37,80 C
b. Tekanan darah : 70/50mmHg
c. Nadi : 120kali/ menit
d. Pernafasan : 30kali/menit
e. TB : 150 cm
f. BB : 38 kg (setelah sakit), 50 kg (sebelum sakit)
d. PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum
Keadaan pasien lemah, konjungtiva pucat, bibir pucat, mukosa bibir dan
kulit kering tidak mau makan, sulit menelan makan, suhu tubuh meningkat
37,80C setelah sakit dan tidak nafsu makan.
2) Pemeriksaan head to toe
Kepala
a. Bentuk kepala pasien simetris dan tidak ada ditemukan benjolan.
b. Kulit kepala bersih
Rambut
a. Rambut pasien bersih, merata tipis,berwarna hitam dan putih kering.
Wajah
a. Warna kulit wajah pasien putih.
b. Struktur Wajah
Struktur wajah bulat tidak ditemukan kelainan seperti adanya
benjolan, memar atau kemerahan.
Mata
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan
Pasien memiliki mata yang lengkap tetapi tidak simetris mata kiri
dan kanan strabismus (juling).
b. Konjungtiva dan sklara
Konjungtiva pasien pucat, kering dan sklara putih.
Hidung
a. Tulang hidung simetris tidak ada kelainaan yang ditemukan.
b. Lubang hidung
Lubang hidung pasien bersih tidak ada sumbatan
Telinga
a. Bentuk telinga
Pasien memiliki dua telinga kanan dan kiri dengan bentuk normal
dan simetris kiri dan kanan telinga.
c. Lubang Telinga
Lubang telinga pasien kiri dan dan kanan tampak bersih
d. Ketajaman Pendengaran
Normal pasien mampu mendengar suara dengan baik sperti ketika
kita menggil namanya pasien menoleh kearah sumber suara/ bunyi.
Mulut Dan Faring
a. Keadaan bibir
Bibir pasien atas dan bawah simetris dan bibir terlihat kering dan
pucat.
c. Keadaan lidah
Keadaan lidah pasien adanya bersih
3) Pemeriksaan Integumen
a. Kebersihan
Kulit pasien terlihat bersih dan tidak terdapat kotoran dikulit pasien.
b. Kehangatan
Kulit pasien terasa hangat.
c. Warna
Kulit pasien berwarna putih.
e. Kelembaban
Kulit pasien kering pada daerah kulit tangan.
f. Kelaianan pada kulit
Tidak ditemukan kelainan pada kulit pasien seperti kemerahan atau bercak-
bercak merah..
4) Pemeriksaan Thoraks/ dada
a. Inspeksi thoraks
Bentuk thoraks pasien normal/ simetris (besar antara kanan dan kiri sama
dan tidak ada benjolan atau pembengkatan) dan pernafasan teratur.
b. Pernafasan
Frekuensi pernafasan 30kali/menit dengan irama teratur.
c. Tanda Kesulitan bernafas
Tidak ada kesulitan bernafasan seperti sesak.
5) Pemeriksaan Abdomenn
a. Inspeksi
Bentuk datar dan simetris (besar antara kiri dan kanan sama) tidak ada
pembengkakan.
b. Auskultasi
Saat di auskultasi pada abdomen pasien bunyi usus 8kali/hari.
c. Perkusi
Suara abdomen pasien tymphani (kembung seperti banyak gas).
2.ANALISIS DATA
5. Perencanaan