Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yustina Ria Wahyu Dwi Utami

NIM : 3120 0002

1. Dilla dirawat di rs sedah beberapa hari. Dalam dokumen rekam medis tercatat
diagnosis untamanya adalah hernia scrotalis incarcerated, bilateral tanpa gangren.
Dokter melakukan operasi herniotomy direct dengan graft dan dengan
laporotomy sebagai tindakan pendahuluan.
 hernia scrotalis incarcerated, bilateral tanpa gangren. = K40.0
 herniotomy direct dengan graft = 53.03
 Analisanya : adanya laporan operasi laporotomy serta laporan operasi
hernoptomy direct dngan fraft

2. Pasien datang ke UGD dengan keluhan nyeri hebat di perut. Dokter menulis
diagnosis sebagai abdomen akut, peritonitis generalisata. Hari berikutnya
dilakukan operasi lapotomy eksplorasi dan ditemukan adanya perforasi diusus.
Dokter melakukan reseksi sebagian usus halus dan menyambungkannya kembali.
 Abdomen akut, peritonitis generalisata = K65.0
 reseksi sebagian usus halus (other partial resection of small intestine) = 45.62
 Small to small intestine anastomosis = 45.91
 Analisanya : adanya laporan reseksi dan penyambungan kembali usus halus

3. Seorang wanita dengan obesitas datang ke RS, dokter mendignosis sebagai


apendisitis akut dengan perforasi dan peritonitis generalisata. Dokter melakukan
operasi laparotomy explorasi, (incidental) appendectomy dan adhesiolysis secara
manual.
 Apendisitis akut dengan perforasi dan peritonitis generalisata = K35.2
 Incidental Appendectomy = 47.19
 Analisanya : adanya laporan laporotomy selum prosedur appendectomy serta
adanya laporan incidental appendectomy.

4. Sinta datang dengan keluhan Mual, muntah, atau diare serta Nyeri pada perut.
Setlah di periksa, dokter mendiagnosis sebagai addison sindrom. Dokter memberi
suntikan Kortikosteroid karena pasien tidak bisa meminum kortikosteroid tablet.
 Addison sindrom = E27.1
 Suntikan Kortikosteroid = 99.23
 Analisanya : dilakukannya injeksin kortisonsteroid

5. Pasien 58 tahun datang ke RS dengan keluhan Muncul rasa sangat haus yang
tidak menghilang walaupun sudah minum. Dokter mendiagnosis pasien sebagai
DM tipe 2 dengan Ketoacidosis. Pasien diberi insulin melalui suntikan subkutan
dan ifusion electrolit.
 DM tipe 2 dengan Ketoacidosis = E11.1
 insulin melalui suntikan subkutan = 99.17
 ifusion electrolit = 99.18
 Analisanya : dilakukannya injeksi insulin melalu subkudan serta atanya
pemberian infis elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai