NPM : 1901081028
Hasil & Pembahasan Pengolahan air tercemar secara biologi pada prinsipnya adalah meniru
proses alami self purification di sungai dalam mendegradasi polutan melalui
peranan mikroorganisma. Peranan mikroorganisma pada proses self
purification ini pada prinsipnya ada dua yaitu: pertumbuhan
mikroorganisma menempel dan tersuspensi.
Pendapat:
Jurnal ini membahas tentang menguraikan proses bioremediasi sebagai alternatif dalam upaya
pengendalian pencemaran air. Jurnal ini menurut saya menarik karena menggunakan bahan alami untuk
mengurangi pencemaran air. Hal ini baik dilakukan daripada harus menyebar bahan kimia demi mencapai
standart badan air yang layak. Mengingat dampak daripada bahan kimia yang memang tidak baik buat
kesehatan, bioremediasi untuk detoksifikasi atau menurunkan polutan dalam pengendalian pencemaran air
sangatlah membantu dalam aspek pengurangan bahan kimia pada air. Juga untuk mikroorganisme seperti
bakteri, jamur, dan protoza dalam pengendalian limbah dan pencemaran ini juga sudah banyak di tekuni oleh
penliti, jadi memang cukup efisien.
Tingginya bahan pencemar yang berasal dari industri baik industri pertanian, peternakan, maupun rumah
tangga apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu jenis air
limbah industri yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan adalah air limbah dengan
kandungan organik tinggi. Karakteristik air limbah organik tinggi ditunjukan dengan tingginya parameter BOD
dan COD dalam air limbah. Di jurnal juga menuliskan bahwa mikrooorganisme yang digunakan yakni “Bakteri
Indigenous” dan “Commercial product” terbukti dapat menurunkan kadar BOD maupun COD dalam air. Hal ini
menunjukkan bahwa memang penelitian yang ditulis dijurnal ini memang benar-benar memikirkan dampak dan
efek samping dari penggunaan bahan alami diluar daripada kesulitan dalam pengerjaan, proses yang memakan
waktu, karena memang isolasi, identifikasi, perbanyakan bakteri juga membutuhkan ketelitian, kesabaran, serta
teknis yang tepat karena jika tidak tepat maka juga bakteri tidak akan efisien dalam mendegradasi polutan.