NIM : 21029139
Prodi : Pendidikan matematika
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Drs. Andria Catri Tamsin, M. Pd.
Resume 3. Kosakata dan Diksi
A. Pengertian Kosakata
Kosakata diartikan sebagai perbendaharaan kata-kata dalam berbagai bentuk yang meliputi
kata-kata lepas dengan atau tanpa imbuhan dan kata-kata yang merupakan gabungan dari
kata-kata yang sama atau berbeda, masing-masing dengan artinya sendiri (Djiwandono,
2011). Menurut Kridalaksana (1983), kosakata adalah:
Secara umum terdapat empat jenis kosakata yang terdiri dari dua kosakata lisan dan dua
kosakata tertulis sebagai berikut.
C. Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata. pilihan kata atau diksi pada dasarnya merupakan hasil dari upaya
memilih kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pemilihan kata dilakukan
apabila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Dari senarai kata
itu dipilih satu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan suatu pengertian.
Pemakaian kata tidak hanya sekedar memilih kata yang tepat, namun juga kata yang cocok.
Dalam hal ini cocok berarti sesuai dengan konteks dimana kita berada dan maknanya tidak
bertentangan dengan nilai rasa masyarakat pemakainya.
D. Kamus
Untuk memahami arti kata beda, misalnya, Anda dapat membuka Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka (1993: 104-105). Di dalam kamus itu tertulis
sebagai berikut.
beda:/beda/n. 1. sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda yang satu
dengan
benda yang lain; ketidaksamaan; Kelakuan anak itu tidak ada bedanya dengan kelakuan
ayahnya. 2. selisih; pautan; Barang impor dan barang buatan dalam negeri bedanya tidak
seberapa. berbeda v. ada bendanya; berlainan: Mereka mempunyai potongan rambut yang
berbeda, seorang pajang dan seorang lagi pendek. berbeda-beda v. berlain-lain; berlainan:
Kepala sama hitam, pendapat berbeda-beda. membedakan v. 1. menyatakan ada bedanya:
Dia belum dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. 2. memperlakukan
secara tidak berbeda (tidak sama); memisahkan: Kita harus dapat membeda-bedakan
antara urusan pribadi dan urusan dinas. membeda-bedakan v. menganggap
(memperlakukan) berbeda (tidak sama); pilih kasih: Kita jangan membeda-bedakan
antara orang kaya dan yang miskin. terbeda-bedakan a. dapat dibeda-bedakan perbedaan
n. 1. beda; selisih: Perpecahan terjadi karena perbedaan paham. 2. hal-hal yang membuat
berbeda: Perbedaan perlakuan terhadap tamu menyalahi aturan rumah pengianapan itu.
memperbedakan v. memperlainkan; menganggap (memperlakukan) berbeda (tidak sama)
dari yang lain: Kamu jangan memperbedakan anak itu, saya kira dia pun sama dengan
yang lain. pembeda n. 1. orang yang membedakan 2. alat (hal) yang membedakan
pembedaan n. proses, perbuatan, cara membedakan.
Informasi apa yang Anda peroleh dari entri beda dalam KBBI? Paling tidak ada lima hal.
Pertama, kita mendapat informasi tentang jenis atau kelas dari kata dasar beda dan kata
turunannya (nomina atau verba). Kedua, kita memperoleh informasi tentang makna kata beda
itu sendiri. Ketiga, kita diberi contoh penggunaan karta dasar beda dan kata turunannya
dalam kalimat. Keempat, kita mengetahui bahwa dari kata beda dapat diturunkan kata
berbeda, berbeda-beda, perbedaan, membedakan, membeda-bedakan, terbeda-bedakan,
memperbedakan, pembeda, dan pembedaan. Kelima, kita memperoleh pula informasi tentang
sinonim dari kata berbeda, yaitu berlainan, berselisih, berpautan, dan masing-masing
berlainan.
E. Tesaurus
Menurut Keraf (1998:69), tesaurus merupakan khazanah kata yang disusun menurut sebuah
sistem tertentu, terdiri dari gagasan-gagasan yang mempunyai pertalian timbal balik sehingga
setiap pemakai dapat memilih istilah atau kata yang ada di dalamnya.
Gaya bahasa disebut juga langgam bahasa atau majas adalah cara penutur
mengungkapkan maksudnya. Banyak cara yang dapat dipakai untuk
menyampaikan sesuatu. Ada cara yang memakai perlambang (majas metafora,
personifikasi); ada cara yang menekankan kehalusan (majas eufimisme, litotes);
dan masih banyak lagi majas lainnya.
Idiom adalah ungkapan bahasa yang artinya tidak secara langsung dapat
dijabarkan dari unsur-unsurnya (Moeliono, 1984: 177). Menurut Badudu (1989:
47), “...idiom adalah bahasa yang teradatkan...” Oleh katena itu, setiap kata yang
membentuk idiom berarti di dalamnya sudah ada kesatuan bentuk dan makna.