Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagas Fajriansyah

NIM : 21029139
Prodi : Pendidikan matematika
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Drs. Andria Catri Tamsin, M. Pd.
Resume 3. Kosakata dan Diksi

A. Pengertian Kosakata

Kosakata diartikan sebagai perbendaharaan kata-kata dalam berbagai bentuk yang meliputi
kata-kata lepas dengan atau tanpa imbuhan dan kata-kata yang merupakan gabungan dari
kata-kata yang sama atau berbeda, masing-masing dengan artinya sendiri (Djiwandono,
2011). Menurut Kridalaksana (1983), kosakata adalah:

1. Komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna pemakaian


kata dalam bahasa;
2. Kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau sesuatu bahasa;
3. Daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat
dan praktis.
B. Jenis-Jenis Kosakata

Secara umum terdapat empat jenis kosakata yang terdiri dari dua kosakata lisan dan dua
kosakata tertulis sebagai berikut.

1. Kosakata Menddengarkan (Listening Vocabulary)


Kosakata mendengarkan mengacu pada kata-kata yang perlu kita ketahui
untuk memahami apa yang kita dengar. Terkadang orang mungkin masih
memahami kata-kata yang tidak mereka dengarkan misalnya menggunakan
isyarat seperti nada suara, gerak tubuh, topik diskusi, dan konteks sosial
percakapan.
2. Kosakata Berbicara (Speaking Vocabulary)
Kosakata berbicara terdiri dari kata-kata yang kita gunakan saat kita berbicara.
Ini mungkin merupakan bagian dari kosakata mendengarkan. Karena sifat
ucapannya yang spontan, kata-kata sering disalahgunakan. Penyalahgunaan
ini, meskipun ringan dan tidak disengaja, dapat dikompensasi dengan ekspresi
wajah dan nada suara.
3. Kosakata Membaca (Reading Vocabulary)
Kosakata membaca mengacu pada kata-kata yang perlu kita ketahui untuk
memahami apa yang kita baca. Ini biasanya jenis kosakata terbesar karena
pembaca cenderung dihadapkan pada lebih banyak kata saat membaca
daripada saat mendengarkan.
4. Kosakata Penulisan (Writing Vocabulary)
Kosakata penulisan terdiri dari kata-kata yang kita gunakan dalam menulis.
Penulis umumnya menggunakan sekumpulan kata terbatas saat
berkomunikasi. Misalnya, jika ada sejumlah sinonim, penulis mungkin
memiliki preferensi untuk sinonim mana yang akan digunakan, dan mereka
tidak mungkin menggunakan kosakata teknis yang berkaitan dengan subjek
yang tidak mereka ketahui atau minati.

C. Pengertian Diksi

Diksi adalah pilihan kata. pilihan kata atau diksi pada dasarnya merupakan hasil dari upaya
memilih kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pemilihan kata dilakukan
apabila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Dari senarai kata
itu dipilih satu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan suatu pengertian.

Pemakaian kata tidak hanya sekedar memilih kata yang tepat, namun juga kata yang cocok.
Dalam hal ini cocok berarti sesuai dengan konteks dimana kita berada dan maknanya tidak
bertentangan dengan nilai rasa masyarakat pemakainya.

D. Kamus

Untuk memahami arti kata beda, misalnya, Anda dapat membuka Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka (1993: 104-105). Di dalam kamus itu tertulis
sebagai berikut.

beda:/beda/n. 1. sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda yang satu
dengan
benda yang lain; ketidaksamaan; Kelakuan anak itu tidak ada bedanya dengan kelakuan
ayahnya. 2. selisih; pautan; Barang impor dan barang buatan dalam negeri bedanya tidak
seberapa. berbeda v. ada bendanya; berlainan: Mereka mempunyai potongan rambut yang
berbeda, seorang pajang dan seorang lagi pendek. berbeda-beda v. berlain-lain; berlainan:
Kepala sama hitam, pendapat berbeda-beda. membedakan v. 1. menyatakan ada bedanya:
Dia belum dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. 2. memperlakukan
secara tidak berbeda (tidak sama); memisahkan: Kita harus dapat membeda-bedakan
antara urusan pribadi dan urusan dinas. membeda-bedakan v. menganggap
(memperlakukan) berbeda (tidak sama); pilih kasih: Kita jangan membeda-bedakan
antara orang kaya dan yang miskin. terbeda-bedakan a. dapat dibeda-bedakan perbedaan
n. 1. beda; selisih: Perpecahan terjadi karena perbedaan paham. 2. hal-hal yang membuat
berbeda: Perbedaan perlakuan terhadap tamu menyalahi aturan rumah pengianapan itu.
memperbedakan v. memperlainkan; menganggap (memperlakukan) berbeda (tidak sama)
dari yang lain: Kamu jangan memperbedakan anak itu, saya kira dia pun sama dengan
yang lain. pembeda n. 1. orang yang membedakan 2. alat (hal) yang membedakan
pembedaan n. proses, perbuatan, cara membedakan.

Informasi apa yang Anda peroleh dari entri beda dalam KBBI? Paling tidak ada lima hal.
Pertama, kita mendapat informasi tentang jenis atau kelas dari kata dasar beda dan kata
turunannya (nomina atau verba). Kedua, kita memperoleh informasi tentang makna kata beda
itu sendiri. Ketiga, kita diberi contoh penggunaan karta dasar beda dan kata turunannya
dalam kalimat. Keempat, kita mengetahui bahwa dari kata beda dapat diturunkan kata
berbeda, berbeda-beda, perbedaan, membedakan, membeda-bedakan, terbeda-bedakan,
memperbedakan, pembeda, dan pembedaan. Kelima, kita memperoleh pula informasi tentang
sinonim dari kata berbeda, yaitu berlainan, berselisih, berpautan, dan masing-masing
berlainan.

E. Tesaurus

Menurut Keraf (1998:69), tesaurus merupakan khazanah kata yang disusun menurut sebuah
sistem tertentu, terdiri dari gagasan-gagasan yang mempunyai pertalian timbal balik sehingga
setiap pemakai dapat memilih istilah atau kata yang ada di dalamnya.

F. Syarat Ketetapan Pemilihan Kata


a) Dapat membedakan antara denotaso dan konotasi.
b) Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.
c) Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya.
d) Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak.
e) Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.
f) Dapat membedakan antara kata-kata yang umum dan kata-kata khusus.
G. Gaya Bahasa dan Idiom
1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa disebut juga langgam bahasa atau majas adalah cara penutur
mengungkapkan maksudnya. Banyak cara yang dapat dipakai untuk
menyampaikan sesuatu. Ada cara yang memakai perlambang (majas metafora,
personifikasi); ada cara yang menekankan kehalusan (majas eufimisme, litotes);
dan masih banyak lagi majas lainnya.

2. Idiom Dan Ungkapan Idiomatik

Idiom adalah ungkapan bahasa yang artinya tidak secara langsung dapat
dijabarkan dari unsur-unsurnya (Moeliono, 1984: 177). Menurut Badudu (1989:
47), “...idiom adalah bahasa yang teradatkan...” Oleh katena itu, setiap kata yang
membentuk idiom berarti di dalamnya sudah ada kesatuan bentuk dan makna.

Anda mungkin juga menyukai