Anda di halaman 1dari 14

HAKIKAT ILMU

PENDIDIKAN
Oleh: Kelompok
2
Kelompok 2
1. ADE SANDIKA WAHYUDI 21329043
2. ALDI SETIAWAN 21329046
3. DIO PRTAMA ZEIN 21029077
4. AILSYA REGITA ARDININGRUM 21329045
5. MARSHANDA 21058024
6. ELVI TIARAHMAH 21033149
7. FADILLAH HANI 21029081
8. RAMONA CHANIA 21058034
a. Hakikat ilmu pendidikan

2.1 Pengertian Ilmu Pendidikan

Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “PAEDAGOGIE” yang akar


katanya adalah “PAIS” yang berarti anak dan “AGAIN” yang artinya
membimbing jadi paedagogie dapat diartikan sebagai bimbingan yang diberikan
kepada anak dan dalam bahasa Inggris pendidikan diterjemahkan menjadi
“EDUCATION” yang berasal dari bahasa Yunani “EDUCARE” yang berarti
membawa keluar yang tersimpan di dalam jiwa anak untuk dituntun agar tumbuh
dan berkembang.
2.1.1.Pengertian pendidikan menurut al-qur’AN

untuk menunjukkan sesuatu yang dapat diulang dan diperbanyak sehingga


menghasilkan bekas atau pengaruh pada diri seseorang. Tujuan pendidikan
menurut al-Qur’an adalah sebagai upaya untuk membantu manusia dalam
melaksanakan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi allah SWT. Ada dua
kata yang digunakan dalam al-Qur’an untuk mengungkapkan makna
pendidikan yaitu kata “rabb” dengan bentuk masdarnya “tarbiyah” dan kata
“allama” dengan bentuk masdarnya “ta’lim”. Kata “tarbiyah” artinya
mengungkapkan atau menumbuhkan sesuatu setahap demi setahap sampai
batas yang sempurna. Sedangkan kata “ta’lim” digunakan secara khusus
Beberapa metode pendidikan menurut alal-Qur’an:
• Metode Dialog
• Metode Kisah
• Metode Perumpamaan
• Metode Keteladanan
• Metode Targhrib dan Tarhib
2.1.2 Pengertian pendidikan menurut pakar luar negeri dan dalam
negeri

Pakar Luar Negeri :

a. Jhon Dewey : Pendidikan ialah proses pembentukan kecakapan fundamental


secara
intelektual dan emosional ke arah alam yang berhubungan langsung dengan
manusia.
b. Aristoteles : Pendidikan yaitu persiapan untuk beberapa aktivitas yang layak.
c. Socrates : Pendidikan adalah suatu saran yang di gunakan untuk mencari
kebenaran.
d. John Stuart Mill : Pendidikan meliputi segala sesuatu yang dikerjakan baik untuk
diri sendiri ataupun sebaliknya bertujuan untuk mencapai tingkat kesempurnaan.
e. M. Yusuf Al Qardawi : Pendidikan manusia seutuhnya terdiri dari akal dan
hatinya, jasmani dan rohaninya, serta akhlak dan keterampilannya..
Pakar Dalam Negeri :

a. D. Marimba : Pendidikan ialah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum


agama islam sehingga terbentuk kepribadian yang sesuai ukuran dan takaran
islam.
b. Rocky Gerung : Pendidikan adalah perang terhadap kedunguan atau kebodohan.
c. Ki Hajar Dewantara : Pendidikan yaitu permintaan dalam kehidupan anak-anak.
d. Soekidjo Notoatmodjo : Pendidikan ialah upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga
mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
e. Siagin,2006 : Keseluruhan proses teknik dan metode belajar mengajar agar sesuai

standart yang telah ditetapkan.


f. H. Fuad Ihsan : Yaitu usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi
manusia.
2.2 PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU TEORITIS, EMPIRIS, PRAKTIS DAN
NORMATIV
1. ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU NORMATIF

Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah


atau pedoman atau ukuran tingkah laku. Suatu yang normatif berbicara tentang
baik dan burukanya perilaku manusia. Ilmu pendidikan merumuskan
peraturan-peraturan terhadap tingkah laku manusia untuk mencapai
keteraturan hidup, karena keteraturan hidup akan menjamin kelangsungan
keeratan (kohesi) hubungan antar manusia ( hubungan sosial manusia).
Ciri- ciri pendidikan sebagai ilmu normatif.
a. Ilmu pengetahuan normatif selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan.
b. Ilmu pengetahuan normatif erat kaitannya dengan pengetahuan filsafat.
c. Pendidikan normatif meliputi pendidikan agama, etika, dan budi pekerti.
2. ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PRAKTIS DAN TEORITIS

Ilmu pendidikan sebagai ilmu praktis adalah suatu praktek pendidikan


untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam mencari pengetahuan.
Sedangkan ilmu pendidikan sebagai ilmu teoritis adalah pendidikan
dilaksanakan berdasarkan teori yang sudah ada untuk mempermudah jalannya
pendidikan.
3. Pendidikan Sebagai Ilmu Empiris
ilmu pengetahuan harus bersifat empiris artinya kesimpulan atau
konklusi ilmu pengetahuan yang diambil harus tunduk kepada pemeriks
aan atau verifikasi indra manusia, maka kaidah logika formal dan hu
kum sebab- akibat harus menjadi dasar kebenaran yang bersifat reali
stas, objektif dan netral.
2.3 Kedudukan ilmu pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan

Ilmu pendidikan mempunyai peranan sebagai perantara dalam mem


bentuk masyarakat yang mempunya landasan individual, sosial dan
unsur dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada skala mikro pendidi
kan bagi individu dan kelompok kecil.
2.4. FUNGSI PENDIDIKAN
a. Untuk mempersiapkan seluruh masyarakat dapat mandiri dalam
mencari nafkahnya.
b. Membangun serta mengembangkan minat dan bakat individu demi
kepuasan pribadi dan kepentingan umum.
c. Membantu melestarikan kebudayaan masyarakat.
d. Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan
berdemokrasi.
e. Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di tengah masyarakat .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai