Anda di halaman 1dari 3

D.

Home Schooling

a) Defenisi Home Shooling

Istilah homeschooling sendiri berasal dari bahasa inggris berarti sekolahrumah. 

Homeschooling berakar dan bertumbuh di amerika Serikat. Homeschooling
dikenal juga dengan sebutan home education, home based learning  atau sekolahmandiri.
Pengertian umum homeschooling adalah model pendidikan dimana
sebuahkeluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas  pendidikan anaknya
denganmenggunakan rumah sebagai basis pendidikannya. Memilih untuk bertanggung jawab
berarti  orangtua terlibat langsung menentukan proses penyelenggaraan pendidikan,

 penentuan arah dan tujuan pendidikan, nilai-nilai yang hendak dikembangkan,kecerdasan
dan keterampilan, kurikulum dan materi, serta metode dan praktek belajar menurut Satmoko
Budi Santoso secara substansi makna homeschooling  pada aspek kemandirian dalam
menyelenggarakan pendidikan di lingkungan keluarga.

b) Faktor Dilaksanakannya Home Schooling

1)      Kegagalan Sekolah Formal


Banyaknya orangtua yang tidak puas dengan hasil sekolah formal, mendorong para
orangtua untuk mendidik anaknya di rumah. Namun kerapkali sekolah formal berorientasi
pada nilai rapor (kepentingan sekolah), bukannya mengedepankan keterampilan hidup dan
bersosial (nilai-nilai iman dan moral). Di sekolah, banyak murid mengejar nilai rapor dengan
mencontek atau membeli ijazah palsu. Selain itu, perhatian secara personal pada anak, kurang
diperhatikan. Ditambah lagi, identitas anak distigmatisasi dan ditentukan oleh teman-
temannya yang lebih pintar, lebih unggul atau lebih cerdas. Keadaan demikian menambah
suasana sekolah menjadi tidak menyenangkan.
Ketidakpuasan tersebut semakin memicu orangtua memilih mendidik anak-anaknya
di rumah, dengan resiko menyediakan banyak waktu dan tenaga. Homeschooling menjadi
tempat harapan orang tua untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak, mengembangkan
nilai-nilai iman/ agama dan moral serta mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan.
2)      Sosok Home Schooling Terkenal
Ada beberapa tokoh-tokoh penting dunia yang bisa berhasil dalam hidupnya tanpa
menjalani sekolah formal juga memicu munculnya homeschooling.
Benyamin Franklin salah satunya, ia berhasil menjadi seorang negarawan, ilmuwan,
penemu, pemimpin sipil dan pelayan publik bukan karena belajar di sekolah formal. Franklin
hanya dua tahun mengikuti sekolah karena orang tua yang tak mampu membayar biaya
pendidikan. Selebihnya, ia belajar tentang hidup dan berbagai hal dari waktu ke waktu di
rumah dan tempat lainnya yang bisa ia jadikan sebagai tempat belajar.
3)      Tersedianya Beragam Sarana
Perkembangan homeschooling ikut dipicu oleh perkembangan sarana dan fasilitas. Fasilitas
itu antara lain; fasilitas pendidikan (perpustakaan, museum, dan lembaga penelitian), fasilitas
umum (taman, stasiun, dan jalan raya), fasilitas sosial (taman, panti asuhan, dan rumah sakit),
fasilitas bisnis (mall, pameran, restoran, pabrik, sawah, dan perkebunan), dan fasilitas
teknologi dan informasi (internet dan audiovisual).
4)      Teori Inteligensi Ganda
Psikolog Howard Gardner mengatakan bahwa kecerdasan manusia bukanlah unit
kepemilikan tunggal, dia menegaskan keberadaan beberapa kompetensi unggul atau
kecerdasan. Dia menyimpulkan, berdasarkan risetnya, bahwa sedikitnya ada tujuh jenis
kecerdasan:
a.      Kecerdasan Linguistik, berkaitan dengan bahasa dan penggunaannya. Orang-orang yang
berbakat dalam bidang ini mungkin senang bermain-main dengan bahasa, membaca dan
menulis, dengan suara, arti dan narasi. Mereka seringkali pengeja yang baik dan mudah
mengingat tanggal, tempat dan nama.
b.      Kecerdasan Musikal, berkaitan dengan music, ritme dan nada. Orang-orang ini mungkin
pintar membuat music sendiri atau mungkin sensitif pada music dan melodi. Sebagian bisa
berkonsentrasi dengan baik jika musik diperdengarkan; banyak dari mereka seringkali
menyanyi atau bersenandung sendiri.
c.       Kecerdasan Logis-matematis, berhubungan dengan pola, hubungan, angka-ngka dan
logika. Orang-orang ini cenderung pintar dalam teka-teki gambar, aritmatika, dan
memecahkan solusi masalah mental; mereka seringkali menyukai computer dan
pemrograman.
d.      Kecerdasan Spasial, berhubungan dengan bentuk, lokasi dan membayangkan hubungan di
antaranya. Orang-orang ini biasanya menyukai perancangan dan bangunan, dan pintar
membaca peta, diagram, dan bagan.
e.       Kecerdasan Tubuh-kinestetik, berhubungan dengan pergerakan dan keterampilan tubuh.
Orang-orang ini adalah para penari dan actor, para pengrajin dan atlet. Mereka sering
memiliki bakat mekanik dan pintar meniru mimic, dan sulit untuk hidup diam.
f.        Kecerdasan interpersonal, berhubungan dengan mengerti dan memahami orang lain.
Orang-orang ini seringkali ahli komunikasi dan pintar mengorganisasi, dan sangat social.
Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan motif orang lain.
g.      Kecerdasan intrapersonal, berhubungan dengan mengerti diri sendiri, orang-orang ini
seringkali mandiri, dan senang menekuni aktifitas sendirian. Mereka cenderung percaya diri
dan punya pendapat, dan memilih pekerjaan di mana mereka bisa memiliki kendali mengenai
cara mereka menghabiskan waktu.

Anda mungkin juga menyukai