Disusun Oleh :
dengan masyarakat disini adalah orang yang lebih tua yang “ tidak
dekat “, “ tidak dikenal “ “ tidak memiliki ikatan famili “ dengan anak
tetapi saat itu ada di lingkungan sang anak atau melihat tingkah laku si
(Putri, 2012)Aghnaita, A., Norhikmah, N., Aida, N., & Rabi’ah, R. (2022).
Rekonstruksi Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini Melalui Konsep “Jati
Diri.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3253–3266.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2071
Hastuti, D. (2016). Strategi Pengembangan Harga Diri Anak Usia Dini. JURNAL
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 2(2), 38.
https://doi.org/10.26555/jpsd.v2i2.a5486
Nur Shofiah, A., & Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto, N. (2023).
Pengembangan Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini Melalui Fun
Games Circle.
Jurnal Ilmiah Potensia, 8(1), 207–218. https://doi.org/10.33369/jip.8.1.