Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SINDI PRATIWI

NIM : 105361101819

KELAS : MATEMATIKA 19 A

TUGAS : 5

FAKTOR PERKEMBANGAN ANAK

1. FAKTOR GENETIKA (HEREDITAS)


Faktor hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan
anak. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai suatu totalitas karakteristik individu yang
di wariskan orang tua kepada anak atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang
dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan orang tua melalui gen – gen.
Penurunan sifat – sifat dari orang tua menganut prinsipreproduksi , Konformitas,Variasi,
dan regresifillial. Warisan – warisan keturunan dari bapak , ibu,kakek , nenekyang tidak
dapat direkayasa adalah sebagai berikut :
a) Bentuk tubuh dan warna kulit
Sebagai contoh dari pewarisan bentuk tubuh dan warna kulit adalah
misalnya da anak yang memiliki rambut kriting , maka bagaimanapun dia
mengusahakan agar tidak kriting , akan kembali kriting. Selain itu jika da seorang
anak yang memiliki bentuk tubuh gemuk seperti ibunya , maka dia akan sukar
untuk menjadi kurus , tetapi sedikit makan saja anak tersebut bisa bertambah
gemuk.
b) Sifat – sifat
Sifat – sifat merupakan hal yang di wariskan dari orang tua ataupun kakek
dan nenek. Misalnya adalah sifat boros , kikir , penyabar , hemat. Sifat sangat
berbeda dengan kebiasaan , sifat sangat sukar dirubah , sedangkankebiasaan
dapat dirubah jika ada suatu niat yang sungguh – sungguh. Bagi pendidik , jika
mengetahui sifat atau watak secara mendalam akan sangat membantu dalam
kegiatan belajar mengajar. Misalnya adalah anak yang minder perlu di
bangkitkan semangatnya dan kepercayaan dirinya agar jiwanya tak tertekan.
c) Intelegensi
Istilah intelegensi berasal dari kata latin Intelligence yang berarti
menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (walgoti, 1997). Sehingga
dapat diartikan pula , intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk
mengadakanpenyesuaian terhadap situuasi dan masalah. Intelegensi seseorang
dapat di ketahuisecara tepat dengan tes intelegensi. Ukuranintelegensi
dinyatakandalam IQ (intelegensi Quotient).
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis
kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus itu biasanya adalah
suatu keterampilan, misalnya dalam bidang seni musik , seni rupa , seni tari , dsb.
Jika anak memiliki bakat dari orang tuanya atau kakeknya ataupun neneknya ,
tetapi anak tersebut tidak dapat atau tidak memiliki kesempatan untuk
mengembangkannya maka bakat tersebut tidak akan berkembang atau sering di
sebut dengan bakat terpendam. Pada umumnya anak memiliki bakat apa akan di
ketahuin oleh orang tuanya sejak kecil , karena anak tersebut akan senang
melakukan hal tersebut . Nah , dalam pendidikan , jika anak mendapatkan nilai 9-
10 pada suatu mata pelajaran , berarti dapt di simpulkan bahwa anak tersebut
memilki bakat pada bidang ilmu tersebut.
e) Penyakit
Ada penyakit yang merupakan pembawaan sejak lahir yang dapat
memperlambat perkembangan anak. Penyakit tersebut antara lain adalah
penyakit kebutaan , syaraf , hemofilia. Penyakit – penyakit tersebut merupakan
suatu penyakit keturunan.

2. FAKTOR LINGKUNGAN
Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh & membesarkan anak,sekolah
tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul , dan keadaan sekitar dengan
iklimnya , faunanya dan floranya. Lingkungan memiliki faktor yang penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan anak , karena setiap hari yang di lihat dan dihadapi
adalah lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi seseorang bergantung pada
keadaan lingkungan anak itu sendiri, jasmaninya serta rohaninya.
a) Keluarga
Keluarga memilki peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak, karena keluarga adalh tempat diasuh dan di besarkannya
seorang anak.Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang mapan dan mampu
maka akan memiliki kesehatanyang baik serta pertumbuhannya yang cepat bila
dibandingkan dengan anak yang di besarkan dalam keluarga yang tidak mampu.
Selain itu. Anak yang memilki orang tua yang berpendidikan , maka akan
menghasilkan anak yang berpendidikan pula.

b) Sekolah
Sekolah merupakan pendidikan formal yang didapatkan anak, yang mana
secara sistematis melaksanakanprogram bimbingan, pengajaran dan latihan
dalam rangka membantu siswa mengembangkan potensinya baik yang
menyangkut aspek moral – spiritual , intelektual , emosional maupun sosial.
Anak yang tidak pernah bersekolah , akan memiliki keterbatasan dalam ilmu
yang dimilki. Anak yang bersekolah , akan memiliki wawasan yang luas , dan
memiliki cara pandang dan berfikir yang berbeda dengan anak yang tidak pernah
merasakan bangku sekolah. Karena di sekolah anak dapat mengembangkan
bakatnya , serta dapat belajar berbagai ilmu pengetahuan.
c) Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak. Kondisi orang – orang
di lingkungan sekitar anak juga mempengaruhi perkembangan anak. Anak yang
di lahirkan di kota , akan berbeda pemikirannya dengan anak yang dilahirkan di
desa. Anak kota umumnya bersifat aktif dan dinamis , sedangkan anak desa
umunya lamban dan statis. Keadaan yang berbeda dari anak desa dan kota itu
disebabkan karena lingkungan masyarakat desa dan kota berbeda.
d) Teman sebaya
Perubahan dalam sturktur masyarakat menyebabkan pengaruh peran
teman sebaya menjadi sangat penting. Perubahan struktur itu antara lain :
o Perubahan struktur keluarga, dari keluarga besar ke kecil.
o Kesenjangan antara generasi tua dan muda.
o Ekspansi jaringan komunikasi diantara kaula muda.
o Panjangnya masa memasuki masyarakat orang dewasa.

Aspekkepribadian remaja yang berkembang secara menonjol dalam


pengalamannya bergaul dengan teman sebaya adalah social cognitium dan
Konformitas.

e) Keadaan alam sekitar


Keadaan alam sekitar juga mempengaruhi keadaan anak . Anak daerah
pegunungan cenderung akan bersifat lebih keras dari anak daerah
pantai.Perbedaan tersebut adalah akibat dari keadaan alam sekitar anak
tersebut yang berbeda, yang mana dapat mempengaruhi perkembangan pola
pikir atau kejiwaan anak. Antara hereditas dan lingkungan terjadi saling
keterkaitan dan terjadi interaksi. Setiap factor hereditas berjalan berbeda – beda
menurut keadaan lingkungan masing – masing. Hereditas dan lingkungan
memilki peran yang sama pentingnya dalam perkembangan dan pertumbuhan
anak .
KESIMPULAN

Demikian penjelasan antara hereditas dan lingkungan terjadi saling keterkaitan dan
terjadi interaksi. Setiap faktor hereditas berjalan berbeda menurut keadaan lingkungan masing-
masing. Hereditas dan lingkungan memiliki peran yang sama pentingnya dalam perkembangan
dan pertumbuhan (proses belajar) anak. keduanya memang mempunyai perbedaan. Pada
faktor hereditas (ketunrunan atau internal) lebih mengacu pada warisan atau turunan dari
orang tua, sedangkan faktor lingkungan (eksternal) mengacu pada dimana orang tersebut
tinggal dan pihak-pihak yang terdapat dalam tempat ia tinggal, baik keluarga,sekolah dan
masyarakat. Jadi, hereditas (pembawaan) dan lingkungan bisa saling melengkapi, misalkan
pembawaannya kurang baik, dengan dorongan lingkungan maka seseorang akan dapat
berkembang secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai