0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan8 halaman
Tokoh-tokoh pendidikan seperti KH Hajar Dewantara pendiri Taman Siswa, Mohammad Syafei pendiri INS, KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, dan Rahmah El Yunusiah pendiri sekolah khusus wanita memberikan pengaruh besar dalam perkembangan pendidikan nasional Indonesia dan meletakkan dasar pemikiran pertama tentang pendidikan nasional. Taman Siswa merepresentasikan pelaksanaan asas dan dasar pendidikan yang diusung tokoh-tokoh tersebut. Pemikiran
Tokoh-tokoh pendidikan seperti KH Hajar Dewantara pendiri Taman Siswa, Mohammad Syafei pendiri INS, KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, dan Rahmah El Yunusiah pendiri sekolah khusus wanita memberikan pengaruh besar dalam perkembangan pendidikan nasional Indonesia dan meletakkan dasar pemikiran pertama tentang pendidikan nasional. Taman Siswa merepresentasikan pelaksanaan asas dan dasar pendidikan yang diusung tokoh-tokoh tersebut. Pemikiran
Tokoh-tokoh pendidikan seperti KH Hajar Dewantara pendiri Taman Siswa, Mohammad Syafei pendiri INS, KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, dan Rahmah El Yunusiah pendiri sekolah khusus wanita memberikan pengaruh besar dalam perkembangan pendidikan nasional Indonesia dan meletakkan dasar pemikiran pertama tentang pendidikan nasional. Taman Siswa merepresentasikan pelaksanaan asas dan dasar pendidikan yang diusung tokoh-tokoh tersebut. Pemikiran
KI Hajar Dewantara merupakan tokoh yang sangat berjasa
di bidang pendidikan hingga lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Beliau merupakan pendiri Taman Siswa. Menggunakan dua dasar dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu kemerdekaan dan kodrat alam. KI Hajar Dewantara berpegang pada 5 asas pendidikan (Panca Darma Taman Siswa). Memiliki beberapa semboyan dalam penyelenggaan taman siswa dan salah satunya yang diabadikan sebagai lambang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah Tut Wuri Handayani. MOHAMMAD SYAFEI
Merupakan pendiri Indonesische Nederlansche School
atau dikenal dengan INS Kayutanam Sumatera Barat. Dasar pendidikannya ialah kemasyarakatan, keaktifan, kepraktisan, serta berpikir logis dan rasional. Isi pendidikan yang dikembangkannya adalah bahan- bahan yang mampu mengembangkan pikiran, perasaan dan keterampilan (head, heart and hand). Tujuan sekolah yang didirikannya adalah mendidik berpikir rasional, bekerja teratur, mendidik menjadi anak yang baik dan menanamkan persatuan. Mohammad Syafei pernah diangkat menjadi Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan pada cabinet syahrir. KIAI AHMAD DAHLAN
KIAI Ahmad Dahlan memulai kariernya di usia 20 tahun
dengan merintis jalan pembaruan di kalangan umat islam seperti membetulkan arah kiblat shalat pada masjid yang dipandang tidak tepat arahnya melalui perhitungan ilmu falakiyah yang dikuasainya. Beliau sangat mengayomi kaun dhuafa, anak yatim dan fakir miskin. Beliau merupakan tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah pada tahun 1912. Latar belakang beliau mendirikan muhammadiyah adalah karena situasi dan kondisi umat islam yang tidak berpegang teguh pada Al-qur’an dan Hadist. RAHMAH EL YUNUSIAH
Rahmah El Yunusiah merupakan salah satu tokoh
wanita yang berperan penting dalam pendidikan Indonesia. Beliau mendirikan sekolah khusus wanita yang bertujuan mencerdaskan kaum wanita agar pendidikan pada masa itu tidak berpusat hanya pada laki-laki. Peran beliau saat itu sangat penting karena dengan adanya sekolah inilah wanita bisa meraih pendidikan setinggi-tinggi mungkin dan menunjukkan adanya persamaan derajat. Sekolah yang didirikannya diambil dari namanya sendiri dan berada di Padangpanjang Sumatera Barat. Pengaruh tokoh-tokoh pendidikan: