Anda di halaman 1dari 1

Peran Ahli Gizi Sebagai Pelaksana Asuhan Gizi Klinik

Oleh : Ni Putu Emi


NIM: P07131219029
Di era globalisasi saat ini, peran ahli gizi tidak kalah pentingnya dengan
peran tenaga medis dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami pasien.
Peran alhi gizi juga dibutuhkan dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan
masyarakat. Secara umum ahli gizi memiliki 3 kompetensi dalam bidang gizi
yaitu : bidang dietetic ( clinical nutrition), bidang penyelenggaraan makanan (food
service and food production), serta bidang gizi masyarakat (community nutrition).

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini masalah gizi yang
sedang dihadapi di Indonesia adalah penyakit degeneratif dan masalah gizi ganda
(double burden nutrition) dimana saat ini tidak hanya terdapat permasalahan gizi
buruk namun juga terjadi kasus gizi lebih atau obesitas. Permasalahan-
permasalahan tersebut ditangani secara medis dan ditunjang oleh proses pelayanan
gizi klinik. Pelayananan gizi klinik menyediakan layanan gizi memalui penerapan
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Ahli gizi berperan dalam melakukan
pelayanan gizi yang mencakup pelayanan gizi untuk paisen rawat inap, rawat
jalan dan kegiatan penyuluhan. Meskipun saat ini pelayanan gizi klinik sudah
semakin baik dan berkembang, namun masih terdapat kendala-kendala dalam
penerapan peran fungsi dan kompetensi ahli gizi. Kendala-kendala tersebut
diantaranya adalah; kegiatan skrining gizi belum dilaksanakan ke seluruh pasien
sehingga terdapat kemungkinan pasien yang mengalami resiko malnutrisi tidak
mendapatkan asuhan gizi, keselamatan pasien masih belum dilakukan karena
masih banyak ditemukan kurang tepatnya diet yang diberikan, konseling gizi
terkadang belum berjalan maksimal, kompentensi dan tingkat pendidikan ahli gizi
masih perlu ditingkatkan, tim asuhan gizi belum berjalan optimal.

Oleh karena itu, penting untuk dilakukannya peningkatan serta penguatan


kompetensi ahli gizi agar pelayanan gizi klinik dapat berjalan maksimal. Selain
itu, ahli gizi harus benar-benar menerapkan etika profesi gizi agar dapat
menjalankan peran, fungsi, tanggung jawab dan aktivitas professional dalam
melaksanakan asuhan gizi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai