Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini masalah gizi yang
sedang dihadapi di Indonesia adalah penyakit degeneratif dan masalah gizi ganda
(double burden nutrition) dimana saat ini tidak hanya terdapat permasalahan gizi
buruk namun juga terjadi kasus gizi lebih atau obesitas. Permasalahan-
permasalahan tersebut ditangani secara medis dan ditunjang oleh proses pelayanan
gizi klinik. Pelayananan gizi klinik menyediakan layanan gizi memalui penerapan
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Ahli gizi berperan dalam melakukan
pelayanan gizi yang mencakup pelayanan gizi untuk paisen rawat inap, rawat
jalan dan kegiatan penyuluhan. Meskipun saat ini pelayanan gizi klinik sudah
semakin baik dan berkembang, namun masih terdapat kendala-kendala dalam
penerapan peran fungsi dan kompetensi ahli gizi. Kendala-kendala tersebut
diantaranya adalah; kegiatan skrining gizi belum dilaksanakan ke seluruh pasien
sehingga terdapat kemungkinan pasien yang mengalami resiko malnutrisi tidak
mendapatkan asuhan gizi, keselamatan pasien masih belum dilakukan karena
masih banyak ditemukan kurang tepatnya diet yang diberikan, konseling gizi
terkadang belum berjalan maksimal, kompentensi dan tingkat pendidikan ahli gizi
masih perlu ditingkatkan, tim asuhan gizi belum berjalan optimal.