Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.

J DENGAN HIPERTENSI
DI DS. BUGANGAN RT 04/ RW 02

I. Data umum
1. Nama Kepala Keluarga: Ny. J
2. Usia : 50 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : IRT
5. Alamat : Ds. Bugangan Rw 2 Rt 04
6. Komposisi Anggota Keluarga:

Hub
No. Nama Umur L/P Agm Pendidikan Pekerjaan
dgn KK

1 Tn. W 51 L Islam KK SMP Penjahit


2 Ny.J 40 P Islam Istri SD Penjahit
3 Nn. A 19 P Islam Anak SMA Pelajar
4 Nn. Y 17 P Islam Anak SMA Pelajar
5 An. T 14 L Islam Anak SMP Pelajar

Imunisasi
Hepat Camp
No. Nama Polio DPT DT TT
BCG itis B ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2
1 Tn. W √ √ √ √ √ √
2 Ny. J √ √ √ √ √ √ √ √
3 Nn. A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Nn. Y √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 An. T √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Genogram :

keterangan:
Penderita Hipertensi Perempuan meninggal
Perempuan Tinggal satu rumah
Laki-laki yang diwawancarai
Laki-Laki meninggal Garis hubungan darah

7. Tipe/Bentuk Keluarga
Tipe keluarga Ny. J adalah tipe Keluarga inti. Karena keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan 3
anak yang masih dalam satu hubungan darah.
8. Suku bangsa
Suku bangsa keluarga Ny. J adalah suku jawa karena semua anggota keluarga lahir dan besar
di desa bugangan tepatnya di jawa tengah.
9. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam. Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan
agama islam
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Bila dilihat dari keadaan atau situasi rumah status sosial ekonomi keluarga Ny. J termasuk ke
dalam status ekonomi kurang, Dimana Tn. W yang mencari nafkah dan penghasilan keluarga
kurang lebih sekitar dibawah 1.800.000/bln diperoleh sebagai buruh. Pengeluaran keluarga
Ny. J setiap bulan tidak menentu, dikarenakan banyak kebutuhan untuk keperluan sehari-hari
(makan, keperluan rumah tangga yang lainnya) serta keperluan yang tidak terduga oleh
keluarga Ny J. Ny. J mengatakan pendapatannya setiap bulan dinilai tidak cukup untuk
mencukupi kebutuhan sehari–hari. Ny. J sebagai ibu rumah tangga bertindak sebagai
pengatur keuangan keluarga. Ny. J tidak memiliki tabungan kesehatan ataupun pendidikan.
Keluarga memiliki alat komunikasi seperti HP (hand Phone) dan Sepeda Motor.

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Rekreasi keluarga biasanya hanya dengan menonton TV bersama. Tidak ada jadwal khusus
untuk rekreasi.

II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga :


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Ny. J mempunyai 3 orang anak. Anak pertama, masih menumpuh pendidikan di
bangku kuliah, kemudian anak kedua masih SMA, dan anak terakhir terakhir masih SD.
Keluarga Ny. J berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja , atau tahap
perkembangan tahap ke V.

13. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :


Tahap perkembangan Ny. J adalah tahap perkembangan atau keluarga dengan anak remaja.
Dalam tugas keluarga tahap ini antara lain, memberikan kebebasan yang seimbang dan
tanggung jawab, mempertahankan hubungan baik dalam keluarga, mempertahankan
komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, dan mempersiapkan perubahan sistemperan
dan peraturan anggotakeluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang keluarga.
Dalam keluarga Ny. J tugas keluarga dalam tahap ini sudah terpenuhi semua.
14. Riwayat Keluarga Inti :
Dalam keluarga Ny. J terdapat anggota keluarga yang menderita hipertensi yaitu Ny.
J yang sudah menderita hipertensi sekitar 6 tahun. Ny. J 2 tahun yang lalu rutin
memeriksakan hipertensinya di puskesmas dan meminum obat secara rutin, namun berhenti.
Tn W dan Ny J mengatakan lelah bolak balik ke puskesmas namun tidak ada perubahan pada
penyakit hipertensi yang diderita Ny J, TTD paling rendah 145/90 mmHg sehingga Ny. J dan
Tn W menyerah dan tidak melanjutkan pengobatan secara rutin.
Dari pengkajian dilakukan didapatkan hasil pengukuran TTV TD 160/100 mmHg,
RR: 20x/menit, RR 20x/menit, dan N 90x/ Menit. Ny J mengaku belum tahu bagaimana
mengkonsumsi makanan yang tepat untuk penderita hipertensi. Ny. J tidak melakukan
tindakan apapun untuk mengatasi hipertensi yang diderita
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Ny. J mengatakan keluarganya memiliki riwayat hipertensi, seperti ibunya dan kakak
keduanya.
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah (lengkapi dengan denah rumah) :

7 6 Keterangan:
1: ruang tamu
2: Kamar tidur
5 3: ruang TV
4: kamar tidur
5: kamar tidur
6: kamar mandi
2 4 7: Dapur

Tipe keduan yayaitu permanen. Jumlah ruangan 7 ruangan termasuk ruang tamu, 3 kamar
tidur, ruang tv, dan kamar mandi. Jumlah jendela 4, 2 didepan dan 2 disamping ventilasi
kurang dan pencahayaan kurang, jenis septic tanc gali dan jarak dengan sumber air lebih
dari 10 m. Pemanfaatan sumber air minum dengan PDAM. Kebersihan masih kurang,
banyak sisa-sisa benang dan debu.
17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Karena Bugangan masih dalam lingkup pedesaan maka tetangga disekitar rumah masih
peduli dengan satu sama lain. Saling membantu jika ada yang kesulitan,misalnya jika ada
tetangga yang sakit maka akan dijenguk. Dalam aspek keagaamaan juga baik, dilihat dari
kegiatan rutinan yang ada dan diikuti masyarakat, seperti kegiatan pengajian rutin yang
diadakan semingu sekali.

18. Mobilitas Geografi Keluarga :


Keluarga Ny. J tidak pernah pindah dari sejak pertama menikah. Ny. J dan Tn. W telah
menetap di desa Bugangan selama puluhan tahun. Kegiatan Ny J dan Tn W yaitu bekerja
sebagai penjahit kompeksi dirumah, sehingga aktivitas sehari-hari dihabiskan dirumah.

19. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :


Keluarga Ny. J mengikuti kegiatan di sekitar rumahnya. Seperti Ny S yang mengikuti arisan
dan ngaji rutinan yang diadakan. Serta anaknya S yang mengikuti sholawat rutinan setiap
malam minggu.
20. Sistem pendukung keluarga :
Dilingkungan keluarga Ny. J terdapat Bidan desa. Jarak rumah dengan puskesmas sekitar 2
Km. Serta jarak dari rumah dengan Rumah Sakit sekitar 10 Km. Jika ada keluarga yang sakit
pasti diperiksakan ke puskesmas terlebih dahulu, dan selanjutnya ke rumah sakit jika tidak
membaik dan memang dibutuhkan.
IV. Struktur Keluarga :
21. Pola dan Proses Komunikasi:
Dalam berkomunikasi keluarga selalu berkomunikasi dua arah dan selalu terbuka. Tn S selalu
meminta pendapat anggota keluarga lain dalam mengambil keputusan yang berhubungan
dengan keluarga maupun masalah yang terkait dengan keluarga. Frekuensi komunikasi antar
anggota keluarga terbilang baik.
22. Struktur Kekuatan :
Pengendali keluarga adalah Ny. J sebagai istri, keputusan semua dimabil oleh Tn W dari hasil
diskusi keluarga.
23. Struktur Peran :
Ny. J mengurus rumah tangga namun kadang juga ikut membantu Tn.W menjahit di rumah.
24. Nilai – nilai dan Norma - norma Budaya :
Nilai norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan
norma yang berlaku di lingkungannya. Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan
adalah bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibelikan obat diwarung/ditoko terdekat.
Dalam setiap hari keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama islam.
V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Dalam anggota keluarga satu sama lain saling menghormati. Bila ada masalah keluarga selalu
dibicarakan bersama.
26. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga.
Anggota keluargapun diberi kebebasan unutk bergaul dengan tetangga atau lingkungan
sekitarnya.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik, terbukti dengan keluarag
arutin memesekitarnyabNy. J sebulan sekali ke fasilitas kesehatan.
28. Fungsi Reproduksi
Keluarga Ny. J mempunyai 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan
29. Fungsi Ekonomi :
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga Ny. J menggunakan uang pengahsilan yang
diperoleh untuk kebutuhan.
VI. Koping Keluarga :
30. Stressor keluarga jangka pendek dan jangka panjang :
- Stressor jangka pendek Ny. J khawatir karena kadang merasa pusing sehingga
mempengaruhi kesehariannya dan mengganggu kesehatan serta ekonomi keluarga.
- Stressor jangka panjang Ny. J memikirkan tentang kesehatannya karena sudah semakin
tua. Ny. J juga memikirkan tentang penyakitnya hipertensinya yang tidak kunjung normal.
31. Kemampuan Keluarga Berespons terhadap masalah :
Untuk mengatasi kekurangan ekonomi keluarga Ny.J membantu oleh Tn. W menjahit
dirumah. Kemudian untuk penyakit hipertensi yang dialami Ny. J belum dilakukan tindakan
apapun, Tn N belum periksa secara rutin di puskesmas.
32. Strategi Koping yang Digunakan
Jika ada masalah Ny. J dan keluarga tetap mencari jalan keluar dengan musyawarah dan Ny.J
juga menerima apapn yang terjadi pada dirinya terkait dengan penyakit yang dideritanya
karena Ny. J yakin semua diatur Allah SWT.
33. Strategi adaptasi disfungsional :
Apabila banyak masalah yang dihadapi keluarga Ny. J akan minta bantuan keluarga terdekat.

I. Pemeriksaan fisik anggota keluarga :


VS &
Nama Kepala Thorak Abdomen Ekstremitas
hasil lab/Ro.
Tidak ada
Bentuk dada pembesaran
Bersih,
S : 36,8 ℃ simetris, bunyi hepar. Tidak
terdapat
N : 75x/mnt nafas vaskuler, ada
sedikit Tidak ada
Ny. J RR: 16x/mnt tidak kembung.
uban. gangguan
TD: 120/70mmHg adakeluhan Tidak ada
Tidak ada
nyeri dan kelainan pada
benjolan
sesak. sistem
pencernaan.
Tidak ada
Bentuk dada
pembesaran
simetris, bunyi
S : 36,6 ℃ Bersih, hepar. Tidak
nafas vaskuler,
N : 90x/mnt sedikit ada
Tn.W tidak Tidak ada
RR: 20x/mnt beruban. kembung.
adakeluhan gangguan
TD: 160/100mmHg Tidak ada Tidak ada
nyeri dan
benjolan kelainan pada
sesak.
sistem
pencernaan.
Tidak ada
Bentuk dada
pembesaran
simetris, bunyi
S : 36,6 ℃ hepar. Tidak
Bersih dan nafas vaskuler,
N : 80x/mnt ada
terawat. tidak Tidak ada
Nn. A RR: 16x/mnt kembung.
Tidak ada adakeluhan gangguan
TD: 120/80mmHg Tidak ada
benjolan nyeri dan
kelainan pada
sesak.
sistem
pencernaan
Nn. Y S : 36,5 ℃ Bersih dan Bentuk dada Tidak ada Tidak ada
N : 80x/mnt terawat. simetris, bunyi pembesaran gangguan
RR: 16x/mnt Tidak ada nafas vaskuler, hepar. Tidak
TD: 120/80mmHg benjolan tidak ada
kembung.
adakeluhan
Tidak ada
nyeri dan
kelainan pada
sesak.
sistem
pencernaan
S : 36,7 ℃ Bersih dan Tidak ada Tidak ada
Bentuk dada
N : 80x/mnt terawat. pembesaran gangguan
simetris, bunyi
RR: 16x/mnt Tidak ada hepar. Tidak
nafas vaskuler,
TD: 90/60mmHg benjolan ada
tidak
An. T kembung.
adakeluhan
Tidak ada
nyeri dan
kelainan pada
sesak.
sistem
pencernaan

II. Harapan Keluarga :


Keluarga Tn N berharap segera sehat kembali. Tn N juga berharap dengan adanya petugas
kesehatan yang mengunjungi akan ada perubahan tingkah laku yang dapat dilaukan
dirinya sendiri dan keluarga dalam menunjang peningkatan kesehatan keluarga

FORMAT RUMUSAN DIAGNOSA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS

Ds: D.115 Menejemen kesehatan


- Ny. J mengatakan memiliki keluarga tidak efektif
riwayat hipertensi 6 tahun lalu
namun sekarang ini jarang
kambuh.
- Makanan yang dikonsumsi Ny.j
sama saja dengan anggota yang
lain tanpa ada diet garam.
- Ny. J menyatakan tidak pernah
kontrol ke puskesmas selama ini,
hanya 2 bulan saat awal
mengetahui mengetahui
hipertensi.
Do:
TTV
TD: 160/100 mmHg
N: 90x/menit

DS: D.0112 Kesiapan peningkatan


- Mengeluhkan sering merasa menejemen kesehatan
sedikit pusing Ny. J ingin
mengetahui bagaimana
penangananya.
- Keluarga Ny. J mengakatan
berminat untuk mengetahui
masalah kesehatan keluarganya.
DO:
- Keluarga Ny. J terlihat antusias
ingin mengetahui bagaimana
mengolah kesehatan keluarga
khusunya hipertensi pada Ny. J
FORMAT SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan: Menejemen kesehatan keluarga tidak efektif

No. KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


Sifat masalah tidak
dapat diubah karena
Ny. J menderita
1 Sifat Masalah 3 1 1
Hipertensi dengan
hasil pemeriksaan TD
160/100 mmHg
Masalah tidak efektif,
Ny. J tidak mengetahui
Kemungkinan masalah
2 1 2 1 tetang diet HT dan
untuk diubah
olahraga, jadi perlu
edukasi
Masalah lanjut sudah
Potensial masalah untuk
3 1 3 1 terjadi membutuhkan
dicegah
perawatan segera
Ny. J mengatakan
kadang merasa pusing
4 Menonjolnya masalah 2 1 1
yang menggau
kesehariannya
Total Nilai : 4

2. Diagnosa Keperawatan: Kesiapan peningkatan menejemen kesehatan

No. KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


Masalah sedang terjadi
karena Ny. J
1 Sifat Masalah 2 1 2/3
mempunyai riwayat
HT

Kemungkinan masalah Ada keinginan


2 1 2 1
untuk diubah keluarga untuk selalu
menjaga kesehaatan
dan merawat Ny. J
dengan HT
Perlu waktu untuk
Potensial masalah untuk
3 3 1 2/3 merawat HT
dicegah

Keluarga menganggap
4 Menonjolnya masalah 1 1 1 masalah HT tidak
terlalu berbahaya
Total Nilai : 3,33
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
KODE DIAGNOSA KODE TUJUAN KODE INTERVENSI
D0115 Menejemen kesehatan Keluarga mampu mengenal Identifikasi kebutuhan dan harapan
keluarga tidak efektif masalah tentang hipertensi keluarga
Keluarga mampu mengambil Identifikasi tindakan yang dapat
keputusan dalam pengobatan dilakukan keluarga
hipertensi
Keluarga mampu merawat Motivasi pengembangan sikap dan
keluarga yang menderita emosi yang mendukung upaya
hipertensi kesehatan
Keluarga mampu memodifikasi Ciptakan perubahan lingkungan
lingkungan rumah secara optimal
Keluarga mampu memanfaatkan Anjurkan menggunakan fasilitas
fasilitas kesehatan yang ada kesehatan yang ada
D.0112 Kesiapan peningkatan Keluarga mampu mengenal Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menejemen kesehatan masalah hipertensi menerima informasi
Keluarga mampu mengambil Jelaskan faktor resiko yang dapat
keputusan tentang keputusan mempengaruhi kesehatan
pengobatan hipertensi
Keluarga mampu merawat Ajarkan perilaku hidup bersih dan
keluarga yang menderita sehat
hipertensi
Keluarga mampu memodifikasi Ajarkan strategi yang dapat digunakan
lingkungan dengan keluarga untuk meningkatkan perilaku hidup
yang menderita hipertensi bersih dan sehat
Keluarga mampu memanfaatkan Sediakan materi dan media
fasilitas kesehatan yang ada. pendidikan kesehatan
PELAKSANAAN TINDAKAN

NO HARI/TANGGAL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI


1. Jum’at, 4 Maret 2022 14.00 Menejemen kesehatan keluarga tidak Mengkaji masalah kesehatan keluarga
efektif

2. Sabtu, 5 Maret 2022 14.00 Menejemen kesehatan keluarga tidak Melakukan pemeriksaan kesehatan pada keluarga
efektif
3. Senin, 7 Maret 2022 15.00 Kesiapan peningkatan menejemen Memberikan edukasi tentang penyakit Hipertensi
kesehatan
4. Selasa, 8 Maret 2022 14.00 Kesiapan peningkatan menejemen Mengajarkan diit Hipertensi
kesehatan
PELAKSANAAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSA TUJUAN
NO TANGGAL EVALUASI
KEPERAWATAN KHUSUS
1. Menejemen kesehatan Setelah dilakukan kunjungan 1x diharapkan Jum’at, 4 S:
keluarga tidak efektif keluarga mampu mengetahui masalah Maret 2022 Klien mengatakan merasa senang
karena adanya petugas kesehatan
keluarga, dengan kriteria hasil:
yang akan membantu masalah
- Keluarga mampu menjelaskan masalah kesehatan keluarganya
kesehatan dalam keluarga O:
Kooperatif
A:

P:
Lanjutkan pemberian intervensi
2. Menejemen kesehatan Setelah dilakukan kunjungan 1x diharapkan Sabtu, 5 Maret S:
keluarga tidak efektif2 keluarga mampu mengetahui masalah 2022 Keluarga mengatakan senang
dilakukan pemeriksaan kesehatan,
keluarga, dengan kriteria hasil:
pasien mengatakan tidak ada
- Keluarga mampu menyampaikan keluhan keluhan
yang dirasakan O:
Kooperatif
- Keluarga Tn N mampu terbuka dengan
TD 160/100 mmHg
masalah yang sedang dihadapi A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
3. Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan kunjungan 1x diharapkan Senin, 7 Maret S : Keluarga Ny. Jmengetakan
menejemen kesehatan keluarga mampu memahami penyakit 2022 senang diberikan penyuluhan
hipertensi, dengan kriteria hasil: O: keluarga Ny. J mampu
- Keluarga mampu menjelaskan kembali menjawab pertanyaan
tentang penyakit hipertensi A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
4. Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan kunjungan 1x diharapkan Selasa, 8 S:
menejemen kesehatan keluarga mampu memahami diet hipertensi, Maret 2022 Keluarga dan Ny. J mengatakan
akan menyiapkan makanan dan
dengan kriteria hasil:
minuman seperti yang dianjarkan
- Keluarga mampu menjelaskan kembali O:
tentang bagaimana diit hipertensi Keluarga dan Ny. J tampak antusia
A:
Tujuan sebagaian tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi
- Berikan motivasi pada keluarga
Ny. J untuk terus melakukan
intervensi yang diajarkan

Anda mungkin juga menyukai